2 research outputs found

    BENTUK MORFOLOGI KAWASAN PERMUKIMAN URBAN FRINGE SELATAN KOTA SURAKARTA

    Get PDF
    Needs land settlement increasingly over the development of cities. Demands of land use settlement that can’t be accommodated by the city space to inflict urban sprawl to the urban fringe. Urban fringe development caused visibility of the morphology. Propose of the research is to know the form of morphology settlement urban fringe the southern Surakarta. This research used morphology form’s two step: (1) identified component in the form of morphology consisting of land use, road pattern, and the pattern building and (2) analyzed form of morphology settlement urban fringe the southern Surakarta with integrated the result of first step’s research. This research result show land use has mixed use, spinal road pattern, and diversity building pattern. It shows the form of morphology octopus.

    “WONDERFUL SIMO: STRATEGI PEMBERDAYAAN PENGERAJIN BAMBU SECARA PARTISIPATIF DALAM MENDORONG KEBERLANJUTAN PENGEMBANGAN KLUSTER INDUSTRI BAMBU DI DESA WALEN KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI”

    Get PDF
    Desa Walen terletak di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Hasil bambu di desa Walen melimpah ruah. Bambu tidak hanya tumbuh di hutan bambu saja akan tetapi juga dijumpai pada pekarangan rumah penduduk setempat. Penggunaan bambu sangat intens, untuk membangun rumah, kandang ternak, hingga dianyam untuk dijual guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari berkat kemampuan menganyam masyarakat yang sudah turun-temurun. Namun, semakin hari minat masyarakat luas akan produk bambu semakin pudar. Dengan ditemukannya industri modern, penggunaan bambu semakin dikesampingkan karena dianggap kuno. Harga produk hasil bambu pun juga dinilai murah sehingga dijumpai keadaan tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Walen masih sangat rendah. Kegiatan ini diharapkan mampu mengenalkan potensi bambu Desa Walen kepada masyarakat luas sehingga mewujudkan Desa Walen sebagai Desa wisata bambu, sekaligus melestarikan bambu yang selama ini kurang diperhatikan. Luaran dari kegiatan ini adalah terpetakannya potensi bambu, terbentuknya paguyuban, terwujudnya media promosi dan kerjasama dengan berbagai pihak serta rekomendasi desain kawasan untuk memberikan rangsangan bagi pihak lain untuk mengunjungi Desa Walen dan melakukan kolaborasi dengan masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
    corecore