4 research outputs found

    EVALUATION OF THE BLACK GARLIC FERMENTATION CHRACTERISTIC USING CAMION (BLACK GARLIC FERMENTATION MACHINE)

    Get PDF
    This study was to determine how the effect of fermentation time affected characteristics of black garlic using CAMION with a fermentation period of 10-20 days with an interval of 2 days and a temperature of 70 ± 1?C and a humidity of 70 ± 1%. The study used a Randomized Block Design (RCBD) with one factor, namely the fermentation time. There were 6 levels used in this study, namely 10 days, 12 days, 14 days, 16 days, 18 days, and 20 days with 3 repetitions. Dependent variables were water content, yield, physical color test, organoleptic, and e-nose. Data were analyzed using Microsoft Office Excel 2010, SPSS, if the significance value was significantly different, then the LSD test was performed at 5%. Organoleptic data were analyzed using the Friedman test, while electronic nose results were analyzed using the Minitab15 Statistical Software. Based on the results of the study, the fermentation time significantly affected the yield, water content, brightness color (L), reddish color (a *), yellowish color (b*). The fermentation time does not significantly affect the aroma of black onions, but it does have a significant effect on the color, texture, and taste of black onions. The scent that results from the analysis of the electronic nose showed that there was a difference in aroma between CAMION black onions and samples already on the market.

    Hidrostratigrafi Akuifer dan Estimasi Potensi Airtanah Bebas Guna Mendukung Kebutuhan Air Domestik Desa Sembungan

    Get PDF
    Desa Sembungan termasuk desa yang berbasis pada sektor pertanian dan pariwisata. Seiring berkembangnya sektor tersebut, perlu adanya kajian airtanah khususnya untuk kebutuhan domestik. Kuantitas airtanah pada suatu daerah sangat berkaitan dengan sistem dan karakteristik akuifer batuan penyusunnya. Tujuan dari penelitian adalah (1) menganalisis struktur hidrostratigrafi akuifer di Desa Sembungan dan (2) mengetahui potensi airtanah bebas untuk kebutuhan air domestik di Desa Sembungan. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger dalam investigasi keberadaan airtanah untuk mencapai tujuan pertama dan wawancara jenuh terkait penggunaan kebutuhan air domestik untuk mencapai tujuan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer Desa Sembungan merupakan akuifer bebas dengan lapisan akuifer terdiri dari lapisan lempung, airtanah, andesit basaltic dan endapan tuffan alterasi. Ketebalan akuifer berkisar 3 hingga 7,8 meter. Desa Sembungan memiliki potensi airtanah bebas sebesar 5,47 milyar liter untuk kebutuhan air domestik dalam  satu tahun  sebesar 87.994.985,3 liter/tahun sehingga Desa Sembungan memiliki potensi airtanah dengan kuantitas yang besar dan mencukupi kebutuhan masyarakat

    RANCANG BANGUN MESIN FERMENTASI CAMION UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA BAWANG HITAM PADA UKM WIKISCHOOL

    No full text
    Bawang hitam merupakan hasil olahan bawang putih yang melalui proses fermentasi pada suhu 65-80°C dengan kelembaban 70-80%. Kandungan antioksidan bawang hitam dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan bawang putih. Berdasarkan hal tersebut, salah satu UKM di Kota Malang yakni UKM WIKISCHOOL memanfaatkan potensi bawang putih untuk diolah menjadi bawang hitam. Namun, peralatan yang digunakan oleh UKM WIKISCHOOL dalam proses fermentasi bawang hitam masih sederhana, yaitu menggunakan alat penanak nasi (magic com). Sehingga, proses fermentasi bawang hitam dilakukan tanpa pengaturan suhu dan kelembaban selama dua minggu yang dirasa terlalu lama. Hal tersebut mengakibatkan produktivitas UKM WIKISCHOOL kurang maksimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat proses fermentasi, maka diperlukan teknologi yang lebih canggih, yakni menggunakan CAMION. CAMION merupakan alat fermentasi yang didesain khusus untuk memberikan kondisi optimal pada proses fermentasi bawang putih dengan menggunakan teknologi kontrol suhu dan kelembaban. Perbedaan kapasitas produksi antara alat penanak nasi (magic com) dan CAMION dalam sebulan yakni sebesar 12 kg.  Lama proses fermentasi menggunakan alat penanak nasi (magic com) adalah 15 hari, sedangkan dengan menggunakan CAMION adalah 10 hari. Rata-rata penerimaan UKM WIKISCHOOL meningkat sebesar 50%. Rata-rata pendapatan UKM WIKISCHOOL per bulan meningkat sebesar 92,98%. Kata Kunci : bawang hitam, CAMION, fermentasi, pendapatanRANCANG BANGUN MESIN FERMENTASI CAMION UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA BAWANG HITAM PADA UKM WIKISCHOO

    Sistem aliran dan potensi airtanah di sebagian desa Sembungan ditinjau dari aspek kuantitas dan kualitas

    No full text
    Desa Sembungan merupakan daerah recharge area dengan resapan air yang disuplai oleh banyak bukit di sekitarnya sehingga pola ruang airtanahnya difungsikan untuk arahan konservasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji potensi airtanah Desa Sembungan beserta sistem alirannya, mengingat airtanahnya yang juga dimanfaatkan oleh penduduk untuk berbagai keperluan, seperti domestik, pertanian, dan wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi sistem aliran airtanah, (2) mengestimasi kuantitas airtanah, dan (3) menganalisis kondisi kualitas airtanah di  Desa Sembungan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mengumpulkan data primer melalui metode sensus sumur dan mataair di Desa Sembungan. Lokasi sumur untuk pumping test metode slug test ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kondisi airtanah yang melimpah dan mengalir dari arah utara menuju barat daya yang merupakan lembah dengan mataair. Desa Sembungan memiliki nilai konduktivitas hidrolik sebesar 0.0196 m/hari, potensi airtanah dengan debit dinamis sebesar 726,24 liter/hari dan debit rata-rata mataair sebesar 1,15 liter/detik. Potensi lainnya berupa kualitas air sumur di permukiman dan mataair termasuk kategori aman untuk memenuhi kebutuhan domestik apabila dilihat dari parameter suhu, DHL, TDS, dan pH, karena hampir seluruhnya menunjukkan nilai sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.   ABSTRACT Sembungan Village is a recharge area that supplied by many hills around, so its pattern of groundwater reservoir should be functioned for conservation. Based on the fact that researchers interested in conducting research on groundwater potency and its flow system in Sembungan Village because the groundwater also used for many needs, such as domestic, agriculture, and tourism.  The purposes of this research are 1) to identify the groundwater flow system, 2) to estimate the quantity of groundwater, and 3) to analyze the groundwater quality in Desa Sembungan. The study used quantitative and qualitative approach by censused all wells and springs to collect the primary data. Purposive sampling used to determine the location of the pumping test with slug test method. The results showed that an abundant supply of groundwater flows from north to southwest, leading to a valley and springs. The hydraulic conductivity value in Desa Sembungan is 0.0196 m/day. Its potential groundwater as illustrated through debit from the dynamic method is 726.24 liters/day, and the average debit of five springs in the valley is 1.15 liters/s. Water quality in settlements and springs still quite safe for villager’s need, including domestic use. Almost all the value of temperature, conductivity, total dissolved solids, and pH were not meet quality standards that have been determined
    corecore