33 research outputs found

    Hubungan Kehamilan Tidak Diinginkan dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Pedesaan Pulau Jawa (Analisis Data SDKI 2017)

    Get PDF
    Background: There was an increase in the proportion of birth weight less than 2500 grams from 5.7 in 2013 to 6.2 in 2018. Several provinces in Java Island also still have the proportion of LBW above the average proportion of LBW in Indonesia (> 6.2 %) such as Banten, West Java, Yogyakarta Special Region, and East Java. Maternal characteristics such as rural residence and unwanted pregnancy status are related to low birth weight. This study aims to determine the relationship between unwanted pregnancy and LBW events in rural areas in Java Island.Methods: This study was conducted by analysing secondary data from the results of the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The sample in this study consists of all live births in the last 5 years prior to the survey with reports of birth weight less than 2500 grams born to women aged 15- 49 years in rural Java Island when the survey took place and was successfully interviewed, and has a complete answer (no answer missing).Result: After weighting, 1821 samples were obtained. The result found that the proportion of LBW events in rural areas in Java Island is 6.3%. Meanwhile, of all pregnancies during the study period, 13.5% were unwanted pregnancies. The results of the multivariate analysis showed that there was no significant relationship between unwanted pregnancy status and LBW in rural areas in Java Island after adjusted by maternal age, mother's education level, maternal employment status, economic level, problems in getting health care/treatment, ANC, and parity (POR = 1.31, 95% CI = 0.72-2.38).Conclusion: It is necessary to measure variables more accurately in the questionnaire and carry out further research by including other risk factors

    HUBUNGAN STRESS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI RSUD DR.A.DADI TJOKRODIPO, RSUD DR.H.ABDUL MOELOEK DAN RS BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

    Get PDF
    Latar Belakang : Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan yang disertai penurunan berat badanlebih dari 5%. Provinsi Lampung menempati urutan ke-4 tertinggi (3,66%) kejadian hiperemesis gravidarum. Stressdianggap sebagai salah satu faktor psikologis yang menjadi penyebab hiperemesis gravidarum. Berdasarkan data laporanKabupaten dan Kota Dinas Kesehatan Bandar Lampung pada tahun 2012 kejadian hiperemesis gravidarum sebesar 43 per1000 kehamilan dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 47 per 1000 kehamilan.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan stress dengan kejadian hiperemesis gravidarum pada ibu hamilMetode : Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasiseluruh ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum pada ibu hamil di Bandar Lampung tahun 2015 dan sampelsebanyak 50 responden. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil : Hasil penelitian dari analisis univariat didapatkan bahwa dari seluruh jumlah responden sebanyak 50, yangmengalami stress lebih banyak yaitu 38 responden (76%) dibandingkan yang tidak stress yaitu 12 responden (24%) danyang mengalami hiperemesis gravidarum ringan lebih banyak yaitu 27 responden (54%) sedangkan hiperemesisgravidarum berat yaitu 23 responden (46%). Hasil penelitian dari analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antarastress dengan kejadian hiperemesis gravidarum berat p value < α (0,019<0,05).Kesimpulan : Ada hubungan antara stress dengan kejadian hiperemesis gravidarum berat pada ibu hamil yaitusebanyak 21 responden (55,3%) dan diperoleh angka peluang OR (Odds Ratio) sebesar 6,176

    HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ORANG TUA DENGAN STRES PENGASUHAN PADA ORANG TUA ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME

    Get PDF
    ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN PARENTAL CHARACTERISTICS AND PARENTING STRESS IN PARENTS OF CHILDREN WITH AUTISM SPECTRUM DISORDER Autism is a complex developmental disorder, includes disorders of communication, behavior, social skills, sensory and learning caused by brain damage. The level of parenting stress experienced by parents of autistic children is very high. Parental characteristics are one of the factors that influence parenting stress. This study aims to determine the relationship between parental characteristics and parenting stress of parents who have children with autism spectrum disorders. This research is an analytic survey research with a cross-sectional design. The research sample consisted of 31 parents who had children with autism spectrum disorders in special schools in Bandar Lampung. The measuring instruments used are parental demographic data and Parenting Stress Index (PSI). The results showed that most of the respondents were middle adults (61.3%), tertiary education (64.5%), working status (54.8%), had an income more than Rp. 3,500,000 (74.2%) and had moderat level of parenting stress (74.2%). The results of the correlation analysis showed that there was a significant relationship between parental characteristics and parenting stress. Age and education are the strongest factors that predict parenting stress. Keyword: Parenting Stress, Parental Characteristics, Autism Autisme merupakan gangguan perkembangan yang kompleks seperti gangguan komunikasi, perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris dan belajar yang disebabkan oleh kerusakan otak. Tingkat stres pengasuhan yang dialami orang tua anak autis sangat tinggi. Karakteristik orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi stres pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik orang tua dengan stres pengasuhan orang tua yang memiliki anak gangguan spektrum autisme. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 31 orang tua yang memiliki anak ganggan spektrum autisme di SLB se-Bandar Lampung. Alat ukur yang digunakan adalah data demografi orang tua dan Parenting Stres Index (PSI). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia dewasa madya (61,3%), berpendidikan perguruan tinggi (64,5%), status bekerja (54,8%), memilikipendapatan > Rp.3.500.000 (74,2%) dan memiliki tingkat stres pengasuhan sedang (74,2%). Hasil analisis korelasi didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara karakteristik orang tua dengan stres pengasuhan. Usia dan pendidikan menjadi faktor yang paling kuat memprediksi stress pengasuhan. Kata Kunci: Stres Pengasuhan, Karakteristik Orang Tua, Autism

    Hubungan Kesabaran dengan Tingkat Efikasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahap Sarjana Universitas Malahayati

    Get PDF
    Self-efficacy according to Bandura is an individual's belief in the ability of an individual to organize and take the necessary actions to achieve certain results. Mukti and Tentama suggest that there are two factors that influence self-efficacy, namely internal factors and external factors. One component of the internal factor is patience. To determine the relationship between patience and the level of self-efficacy in undergraduate students of the Faculty of Medicine, Malahayati University. This type of research is an observational quantitative analytic study with a cross-sectional research design, the measuring instrument used is a questionnaire on the patience scale and self-efficacy level scale and uses a stratified random sampling technique. Spearman test statistical data using the SPSS program. Based on the research results, there were 228 students with the highest level of patience in the high category, totaling 129 students (56.6%), then for the highest level of self-efficacy in the high category, amounting to 140 students (61.4%). Statistical analysis using the Spearman test showed a p = value of 0.000 with a correlation test of 0.357. There is a significant relationship between patience and the level of self-efficacy in undergraduate students of the Faculty of Medicine, Malahayati University. Patience affects the level of self-efficacy by 15.4%

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DISMENORE DENGAN PERILAKU PENANGANAN DISMENORE PADA SISWI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Pendahuluan : Pada remaja putri terjadi suatu perubahan fisik yaitu perubahan organ-organ reproduksi yangditandai dengan datangnya menstruasi. Pada sebagian wanita yang mengalami menstruasi akan timbul nyeri yang disebutdismenore. Dismenore adalah nyeri di perut dan area pelvis yang dialami oleh seorang wanita sebagai suatu akibat dariperiode menstruasinya. Dismenore merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami wanita dariberbagai tingkat usia. Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap duniamengalaminya.Metode : Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan waktu crosssectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 164 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan purposivesampling dan didapatkan sampel sebanyak 116 responden. Penelitian ini menggunakan uji chi square dengan alpha 0,05.Hasil : Hasil penelitian didapatkan remaja putri terbanyak memiliki pengetahuan baik sebanyak 80 orang (69,0%)dan perilaku penanganan dismenore baik sebanyak 72 orang (62,1%). Nilai probabilitas diperoleh 0,000.Kesimpulan : Maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penanganandismenore siswi kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung

    HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PREEKLAMPSIA TERHADAP KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG BULAN JANUARI TAHUN 2014

    Get PDF
    Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Faktor yang mempengaruhi persalinan sehat salah satunya psikis. Faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi lancar tidaknya proses kelahiran. Faktor psikis seperti kecemasan sering muncul pada ibu yang akan melahirkan. Kecemasan akan lebih dirasakan pada ibu hamil yang disertai preeklampsia, karena risiko yang jauh lebih besar saat hamil dan persalinan.Wanita dengan status ekonomi baik akan jarang menderita preeklampsia. Wanita dengan status ekonomi yang rendah tidak mampu membiayai perawatan kesehatan sebagaimana mestinya sehingga resiko preeklampsia bertambah besar dan kecemasannya juga bertambah besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan preeklampsia terhadap kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung bulan Januari tahun 2014.Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kandungan di atas 20 minggu di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung bulan Januari tahun 2014. Jumlah subjek penelitian adalah 60 orang. Subjek yang memenuhi syarat akan diberikan kuisioner HARS untuk diisi dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan aplikasi program SPSS

    HUBUNGAN STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMAN 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

    Get PDF
    Fenomena merokok pada masa remaja dapat berhubungan dengan adanya krisis aspek psikolososial yang dialamipada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka sedang mencari jati dirinya. Merokok menjadi alternatif yangmereka pilih karena dianggap dapat mengurangi ketegangan dan membantu relaksasi terhadap stres.Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan stres dengan perilaku merokok pada siswa SMAN 10 Bandar LampungTahun 2013.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Populasi adalah seluruh siswa laki – laki SMA N 10 Bandar Lampung Tahun 2013 berjumlah 895 orang dengan sampel 276responden. Analisis data bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi Square dengan uji kemaknaan 95%Hasil Penelitian: Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan stresdengan perilaku merokok pada siswa SMAN 10 Bandar Lampung Tahun 2013. Kemudian didapatkan OR = 5.938 yangberarti bahwa responden yang mengalami stres mempunyai risiko sebanyak 5.938 kali mempunyai perilaku merokokdibandingkan dengan responden yang tidak mengalami stres. Kesimpulan: Ada hubungan stres dengan perilaku merokokpada siswa SMAN 10 Bandar Lampung Tahun 201

    PREVALENSI GANGGUAN JIWA PADA ANAK DI LP (LEMBAGA PEMASYARAKATAN) ANAK KELAS III BANDAR LAMPUNG 2015

    Get PDF
    Di Indonesia anak dengan tindak pidana dari tahun ke tahunsemakin meningkat. Pemidanaan sendiri bertujuan agar anak menjadi pribadi yanglebih baik, dapat diterima dan berguna bagi masyarakat akan tetapi denganbanyaknya tekanan yang ada di LP dapat membuat anak mengalami berbagaigangguan kesehatan mental.Tujuan Penelitian : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiprevalensi gangguan jiwa pada anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIIBandar Lampung menggunakan instrumen MINI –ICD 10.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptifdengan pendekatan cross sectional dimana sampel diambil dalam satu waktu.Hasil Penelitian : Pada sampel yang berjumlah 82 anak di LP Anak Kelas IIIBandar Lampung didapatkan sampel yang memenuhi kriteria Episode Depresifsebanyak 19 orang (23,2%), Agorafobia sebanyak 2 orang (2,4%), GangguanPanik sebanyak 4 orang (4,9%), Anxietas Menyeluruh sebanyak 3 orang (3,7%),Post Traumatic Stres Disorder sebanyak 4 orang (4,9%), Gangguan Alkohol 10orang (12,2%) dan Gangguan Zat 6 orang (7,3%) Bulinemia Nervosa, AnoreksiaNervosa dan Gangguan Psikotik tidak di dapati adanya pada sampel.Kesimpulan : Jenis – jenis gangguan jiwa yang terdapat pada anak di LP AnakKelas III Bandar Lampung yaitu Episode Depresif, Agorafobi, Gangguan Panik,Anxietas Menyeluruh, Post Traumatic Disorder, Gangguan Alkohol danGangguan Zat

    STRES PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME

    Get PDF
    STRESS EVALUATION IN PARENTS OF CHILDREN WITH AUTISME SPECTRUM DISORDERIntroduction: Autism spectrum disorder (ASD) is a developmental disorder with symptoms like abnormalities in social function, communication, language, and repetitive behavior. Children with ASD) have many difficulties and developmental problem which can lead to stress in parents.Purpose: The aim of this study wastodescribethe stres level ofparentsofchildren with autism spectrum disorder on disable school in Bandar Lampung.Method: This study is a quantitative research with observational survey design. The sample is 39 parents of children with ASD that goes to disable school in Bandar Lampung. Perceivd Stress Scale (PSS) is used to assess stress.Results: Result obtained form 39 parents, found that most of the parents have low level of stress (59%), followed with moderate level of stress (35,9%), and the least was high level of stress (5,1%).Conclusion: Although low level of stress found in this study, parents of children with ASD still need support from social environment to give good parenting for their children.Pendahuluan: Gangguan Spektrum Autisme (GSA) merupakan gangguan perkembangan dengan gejala antara lain abnormalitas pada fungsi sosial, komunikasi dan bahasa, serta perilaku repetitif. Anak penyandang GSA mengalami berbagai hambatan dan masalah dalam perkembangannya sehingga dapat menjadi sumber stres bagi orang tua.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres pada orang tua yang memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme di SLB se-Bandar Lampung.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey observasional. Sampel penelitian berjumlah 39 orang tua dari anak penyandang GSA yang bersekolah di SLB di Bandar Lampung. Perceived Stress Scale (PSS) digunakan sebagai alat ukur untuk menilai stres.Hasil: Hasil yang didapatkan dari total responden sebanyak 39 orang tua, sebagian besar responden memiliki tingkat stres ringan (59%), diikuti dengan stres sedang (35,9%), dan paling sedikit mengalami stres berat (5,1%). Simpulan: Meskipun ditemukan bahwa stres yang dialami tergolong ringan, orang tua dari anak penyandang GSA tetap membutuhkan dukungan dari lingkungan untuk dapat memberikan pengasuhan yang baik bagi anaknya
    corecore