Pembuatan Obat Sediaan Selama Pendemi COVID-19 Bagi Keluarga SMA Negeri 8 Kota Bengkulu Sebagai Bantuan S2 Kimia Universitas Bengkulu

Pengabdian Pada Masyarakat dari Dana Bantuan Pengabdian S2 Kimia tahun 2020 berjudul “Pembuatan Sediaan Obat Sederhana Bagi Keluarga Besar SMA Negeri 8 Kota Bengkulu” telah dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2020. Metode yang dipergunakan pada pengabdian ini meliputi ceramah, diskusi dan praktik pembuatan obat sederhana, meliputi pembuatan sediaan obat herbal untuk pengobatan Covid-19 dari daun muda tanaman sungkai. Setelah dilakukan pengabdian berupa pelatihan pembuatan obat sederhana dan dari hasil evaluasi dapat disarikan bahwa, para guru, tenaga ke pendidikan dan siswa SMA.N 8 Bengkulu, sangat antusias selama pelatihan pengabdian, dibuktikan dengan banyak nya pertanyaan yang muncul saat pelatihan, dari peserta pengabdian ini. Dari hasil evaluasi pelaksanaan pengabdian ini diketahui bahwa pengabdian ini sangat menarik dan bermanfaat bagi keluarga besar SMA Negeri 8 Kota Bengkulu. Setelah selesai pengabdian ini para peserta menjadi tahu cara pembuatan sediaan obat sederhana yang sangat bermanfaat bagi keluarga besar SMA.N 8 Kota Bengkulu.  Kata kunci: Sediaan obat; Herbal; Covid-1

HUBUNGAN ANTARA KASUS MALARIA DENGAN KONDISI SANITASI RUMAH TEMPAT TINGGAL DI PUSKESMAS PASAR MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Telah dilakukan penelitian dengan judul Hubungan antara Kasus Malaria dengan Kondisi Sanitasi Rumah Tempat Tinggal di Puskesmas Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.  Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kasus malaria dengan kondisi sanitasi rumah tempat tinggal. Dengan menggunakan metode kasus kontrol (case control) yaitu penelitian survei analitik dimana subjek yaitu kasus dan kontrol telah diketahui dan dipilih berdasarkan  sifat tertentu dan  telah mempunyai keluaran (outcome) tertentu, lalu dilihat kebelakang (backward) tentang riwayat status paparan penelitian yang dialami subjek. Sampel pada penelitian ini merupakan total sampling yaitu penderita malaria sebanyak 25 orang sebagai kasus dan warga yang dinyatakan negatif malaria sebanyak 25 orang sebagai kontrol di Wilayah Puskesmas Pasar Manna Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan. Dan hasilnya terdapat hubungan yang signifikan antara kebersihan rumah terhadap kejadian malaria dengan hasil analisis menunjukkan  R = 0,801 dan  nilai p = 0,000.Terdapat hubungan yang signifikan antara ventilasi terhadap kejadian malaria dengan hasil analisis menunjukkan  R = 0,881 dan  nilai p = 0,000.Terdapat hubungan yang signifikan antara genangan air terhadap kejadian malaria dengan hasil analisis menunjukkan  R = 0,840 dan nilai p = 0,000.Terdapat hubungan yang signifikan antara keadaan gantungan baju terhadap kejadian malaria dengan hasil analisis menunjukkan  R =  0,801 dan nilai p = 0,000.Ventilasi kawat kasa merupakan sanitasi rumah yang sangat berpengaruh pada kejadian malaria di Kecamatan Pasar Manna. Kata Kunci: Kasus Malaria, Sanitasi Ruma

EXAMINATION OF THE SUNGKAI’S YOUNG LEAF EXTRACT (PERONEMA CANESCENS) AS AN ANTIPIRETIC, IMMUNITY, ANTIPLASMODIUM AND TERATOGENITY IN MICE (MUS.MUCULUS)

The research of examination extract sungkai’s young leafs as an antipyretic, immunity, anti plasmodium and teratogenity in mice (Mus. Muculus) has been done. The aims of this research is examinations in infusa effectiveness extract of the young leafs in mice (Mus. Muculus). The object of this research used 50 males Webster’s species mice has 7 – 8 week olds, averages 30 gram in weight. Mice are divided into 5 groups in examination for antipyretic. Mice has been introduced the DPT-HB fever before. The first group as a negative control treated a pure water, second group as a positive control treated a paracetamol 1.08 mg/Kg w/w and rest of groups treated a young sungkai’s extract leafs in the concentration of 0.186 mg/Kg w/w, 0.375 mg/Kg w/w and 0.5625 mg/Kg w/w respectively. Measurements of the temperature toke in the duration of 30, 60, 90 and 120 minutes. Furthermore, in the immunity examination, mice also divided into 5 groups, first as a negative control treated a pure water, second group as a positive control treated 0.07 mg/Kg imunos w/w and respectively for the rest groups treated with young sungkai’s extract leafs in the concentration of 0.186 mg/Kg w/w, 0.375 mg/Kg w/w and 0.5625 mg/Kg w/w. These treatments held in gavage system with the duration at 24 hours. In examination amount of the leukocyte number, toke from the tail of the mice, has a result the dosage in 0.5625 mg/Kg w/w extract’s young leafs of sungkai could be decrease the temperature 29%, it is better than paracetamol treatment which could be decreased only 26% of temperature. In addition, for the immunity examination, the best dosage of the young sungkai’s extract leafs is 0.567 mg/Kg w/w, which It can increase 36% amount of the leukocyte number. This dosage is better than the positive control by using Imunos, which is can increase only 23% of the temperature

UJI EFEKTIVITAS DAN UJI ALERGI PADA KULIT MANUSIA DARI EKSTRAK DAUN KECUBUNG (DATURA METEL L.) SEBAGAI LOTIONREPELLENT TERHADAP NYAMUK

Telah dilakukan penelitian tentang uji efektivitas dan uji alergi pada kulit manusia dari ekstrak daun kecubung (Datura metelL.) sebagai lotion repellent terhadap nyamuk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas lotion daun kecubung dan mengetahui apakah lotion ekstrak daun kecubung memiliki efek alergi pada kulit manusia.Penelitan ini dilakukan dengan langkah ekstraksi daun kecubung menggunakan pelarut metanol dengan metode maserasi.Kemudian dibuat variasi formula lotion dari ekstrak daun kecubung yaitu formula 1 (2 g ekstrak kecubung), formula 2 (4 g ekstrak kecubung) dan formula 3 (6 g ekstrak kecubung) dengan variasi waktu 1, 2, 4, 6, dan 8 jam. Dari hasil uji organoleptis formula 3 memiliki tingkat persentase kesukaan terbesar yaitu 73% dengan tekstur yang sedikit kental dan memiliki warna hijau muda. Dari hasil uji iritasi ketiga formula tersebut tidak menimbulkan tanda–tanda iritasi seperti rasa gatal, kulit kemerahan dan terasa panas pada kulit.Ujiefektifitas nyamuk menunjukkan bahwa lotion ekstrak daun kecubung memperlihatkan aktivitas penolak yang baik dan mempunyai ketahanan terhadap gigitan nyamuk hingga 8 jam. Diduga kandungan alkaloid yang terkandung didalam lotion ekstrak daun kecubung (Datura metel L.)mempunyai aktivitas sebagai antinyamuk

PENGARUH INSENTIF EKSEKUTIF, RISIKO PERUSAHAAN DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (Studi Empiris pada Perusahaan Non-Keuangan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh insentif eksekutif, risiko perusahaan dan tata kelola perusahaan terhadap penghindaran pajak dengan menggunakan variabel independen insentif eksekutif, risiko perusahaan dan tata kelola perusahaan (kepemilikan intitusional, komisaris independen, komite audit dan kualitas audit). Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari data keuangan di website www.idx.co.id. Jumlah sampel perusahaan dalam penelitian ini adalah sebanyak 112 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda dengan menggunakan program EViews 7.0. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa Risiko Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan memiliki nilai yang negatif dan hipotesis untuk risiko perusahaan ini diterima. Untuk hipotesis Insentif Eksekutif menunjukkan pengaruh positif dan signifikan maka hipotesis ditolak, serta Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Komite Audit dan Kualitas Audit juga ditolak yang menunjukan pengaruh negatif yang tidak signifikan. Kata Kunci: penghindaran pajak, insentif eksekutif,risiko perusahaan, tata kelola perusahaan, agency theory

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI JALAN IRIAN KELURAHAN SEMARANG TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI BENGKULU

Penelitian yang dilakukan yaitu pengaruh limbah cair indutri tahu di jalan irian kelurahan semarang terhadap kualitas air sungai Bengkulu. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan apakah limbah cair industri tahu di Jalan Irian kelurahan Semarang sudah mencemari air sungai Bengkulu, maka perlu dilakukan uji dengan parameter-parameter yang sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu No.6 2005 Tentang Penetapan baku mutu air dan kelas air sungai lintas Kabupaten/kota dalam provinsi Bengkulu. Parameter-parameter yang di ukur dalam penelitian ini, yaitu: pH, COD dan TSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa limbah industri tahu pada saat industri beroperasi pH air sungai Bengkulu sebelum melewati industri tahu sebesar 5.9, pada saat pembuangan limbah industri tahu sebesar 5.5 dan sesudah melewati industri tahu sebesar 5.8, sedangkan pada saat industri tahu tidak beroperasi pH air sungai berturut-turut sebesar 5.9, 5.8, 5,8. Kadar TSS pada saat industri tahu beroperasi, lokasi sebelum melewati industri tahu sebesar 166 mg/L, pada saat pembuangan limbah cair industri tahu 183 mg/L, dan sesudah melewati industri tahu sebesar 167 mg/L, sedangkan pada saat industri tahu tidak beroperasi kadar TSS berturut-turut 168 mg/L, 165 mg/L, 166 mg/L dan kadar COD pada lokasi sebelum melewati industri tahu sebesar 14,44 mg/L, pada saat pembuangan 45.94 mg/L, dan sesudah melewati industri tahu sebesar 33.44 mg/L. Hasil menunjukkan limbah cair industri tahu telah mencemari air Sungai Bengkulu dan mempunyai pengaruh terhadap kualitas air sungai Bengkulu