PENGARUH RED FLAGS, KOMPETENSI AUDITOR, RELIGIUSITAS DAN SKEPTISME PROFESIONAL TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

ABSTRACTThis study aims to determine the effect of red flags, auditor competence, religiosity, and professional skepticism on the ability of internal auditors to detect fraud. The research method used in this study is a quantitative method where the data collection in this study is primary data by distributing questionnaires directly to respondents. The population in this study are all auditors who work at the Regional Inspectorate Pelalawan Regency with 42 respondents. The analytical method used in this study is the multiple linear regression analysis methods. The results of this study indicate that partially and simultaneously red flags, auditor competence, religiosity, and professional skepticism towards the ability of internal auditors to detect fraud have a positive and significant effect.   Keywords: Red flags, auditor competence, religiosity, professional skepticism and the ability of internal auditors to detect fraudABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh red flags, kompetensi auditor, religiusitas dan skeptisme professional terhadap kemampuan auditor internal dalam mendeteksi kecurangan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif yang dimana pengumpulan data dalam penelitian ini ialah data primer dengan menyebar kuesioner secara langsung kepada responden. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh auditor yang bekerja pada Inspektorat Daerah Kabupaten Pelalawan dengan jumlah responden sebanyak 42. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan red flags, kompetensi auditor, religiusitas dan skeptisme professional terhadap kemampuan auditor internal dalam mendeteksi kecurangan berpengaruh positif dan signifikan. Kata kunci : Red flags, kompetensi auditor, religiusitas, skeptisme professional dan kemampuan auditor internal dalam mendeteksi kecuranga

PELATIHAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PRODUK KREATIVITAS SISWA/SISWI YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

Perhitungan Harga Pokok Produksi sangat penting dalam penentuan harga jual produk. Kreatif, Sebagian besar  siswa dalam menentukan harga jual tidak berdasaarkan perhitunagn Hara Pokok Produksi yang sesuai kaidah akuntansi, terutama dalam biaya produksi dan harga jual dari produk kreatisvitas siswa di SMA Negeri 1 Siak. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman, pelatihan dan pendampingan penghitungan Harga Pokok Produksi dalam menentukan harga Jual. Pelaksanaan kegiatan melalui presentasi materi dan pendampingan ke lokasi. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukakn hasil pemahaman yang baik Berdasarkan sharing yang dilaksanakan pada saat diskusi, peserta sangat antusias ketika mengikuti pelatihan dan penyuluhan. Para peserta dapat melihat manfaat pelatihan ini, yakni menambah pengetahuan tentang produk kreativitas yang bernilai tambah bagi siswa-siswi sekolah dengan disertai bagaimana perhitungan HPP dalam menentukan harga jual pada produk kreatifitas.Abstrac

Implementasi Metode ABC (Activity Based Costing) Untuk Menentukan Tarif Pengiriman Barang Pada J&T Express Pekanbaru

Devotion discusses how to calculate the tariff for shipping goods using the ABC (Activity Based Costing) method on J&T Express Pekanbaru. When J&T Express implements the ABC method, the company will be able to find out the right and accurate shipping rates by using cost triggers from the company's operational activities. This research is a qualitative research with a comparative descriptive design, comparing the shipping rates that have been used by the company with the rates using the ABC method. The results of the research using ABC show that there is a lower tariff in the category in the destination city of Pekanbaru. Researchers suggest that companies use tariff calculations using the ABC method in order to avoid errors in determining shipping rates

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman audit, red flags, Independesi, Kompetensi terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif yang dimana pengumpulan data dalam penelitian ini ialah data primer dengan menyebar kuesioner secara langsung kepada reponden. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 142 auditor. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Convienence Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pengalaman audit, independensi, kompetensi berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan berpengaruh, sedangkan red flags tidak berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan

PENGARUH INSENTIF DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA DRIVER GOJEK DI KOTA PEKANBARU

This study aims to analyze the effect of incentives and loyalty on the performance of Gojek drivers in Pekanbaru City. The independent variables used are incentives and loyalty. While the dependent variable used is performance. This study uses a quantitative approach with multiple linear regression analysis models and the company population of all Gojek drivers in Pekanbaru City. The number of samples used in this study were 380 respondents. The results show that incentives have a positive effect on performance and loyalty has a positive effect on performance. Then incentives and loyalty simultaneously affect the performance of Gojek drivers in Pekanbaru City.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh insentif dan loyalitas terhadap kinerja driver Gojek di Kota Pekanbaru. Variabel independen yang digunakan adalah insentif, dan loyalitas. Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model analisis regresi linier berganda dan populasi perusahaan seluruh driver Gojek Kota Pekanbaru. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 380 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif dan loyalitas secara parsial berpengaruh terhadap kinerja. Kemudian insentif dan loyalitas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja driver Gojek di Kota Pekanbar

Determinan Pengungkapan Kecurangan pada Perusahaan Perbankan

Kecurangan adalah upaya yang disengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi dan menyesatkan pengguna laporan keuangan. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal dan whistleblowing system terhadap pengungkapan kecurangan. Data yang  digunakan  adalah  data  time series dari laporan keuangan tahunan  perusahaan  perbankan  periode  2018-2020  yang  terdaftar di Bursa  Efek  Indonesia  (BEI). Populasi yang digunakan sebanyak 43 perusahaan perbankan yang dipilih dengan metode purposive sampling dan mendapatkan total data sebanyak 66 observasi. Analisis data penelitian menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menemukan bahwa internal audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa terlepas dari jumlah audit internal yang dilakukan, tidak ada dampak terhadap deteksi kecurangan. Sementara itu, penelitian ini menemukan bahwa whistleblowing system berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan. Temuan ini memberikan implikasi bahwa whistleblowing system merupakan elemen penting dalam suatu perusahaan yang dapat memperkuat efektivitas audit internal untuk mendeteksi kasus-kasus fraud yang terjadi sebelum menjadi anti-fraud.Kecurangan adalah upaya yang disengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi dan menyesatkan pengguna laporan keuangan. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit internal dan whistleblowing system terhadap pengungkapan kecurangan. Data yang  digunakan  adalah  data  time series dari laporan keuangan tahunan  perusahaan  perbankan  periode  2018-2020  yang  terdaftar di Bursa  Efek  Indonesia  (BEI). Populasi yang digunakan sebanyak 43 perusahaan perbankan yang dipilih dengan metode purposive sampling dan mendapatkan total data sebanyak 66 observasi. Analisis data penelitian menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menemukan bahwa internal audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa terlepas dari jumlah audit internal yang dilakukan, tidak ada dampak terhadap deteksi kecurangan. Sementara itu, penelitian ini menemukan bahwa whistleblowing system berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan. Temuan ini memberikan implikasi bahwa whistleblowing system merupakan elemen penting dalam suatu perusahaan yang dapat memperkuat efektivitas audit internal untuk mendeteksi kasus-kasus fraud yang terjadi sebelum menjadi anti-fraud

Pendampingan Pembukuan Sederhana Kepada Kelompok Pemulung Muara Fajar

Tujuan dari kegiatan dan penyuluhan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pencatatan setiap transaksi baik dalam bentuk kas masuk maupun kas keluar. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga yang juga menjadi ketua kelompok pemulung di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi, diperoleh informasi bahwa kelompok pemulung ini telah melakukan ide kreatif dengan membuat suatu produk yang bahan dasarnya merupakan hasil dari barang bekas yang telah mereka kumpulkan. Namun, mereka belum memiliki pemahaman untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan. Sasaran kegiatan juga tidak bisa mengukur seberapa besar keuntungan yang didapat, karena tidak ada pemisahan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Hasil sosialisasi ini menunjukkan antusiasme dalam pelatihan dengan memberikan contoh praktis dalam membuat pembukuan sederhana dan media diskusi serta sesi tanya jawab. Dengan kegiatan ini, setiap anggota kelompok mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan pembukuan sederhana, mengukur keuntungan yang diperoleh dan dapat menentukan harga jual suatu produk yang dihasilkan serta strategi dalam memasarkan produk tersebutPelatihan dan penyuluhan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pencatatan setiap transaksi baik dalam bentuk kas masuk maupun kas keluar. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga yang juga menjadi ketua kelompok pemulung di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil kunjungan ke lokasi, diperoleh informasi bahwa kelompok pemulung ini telah melakukan ide kreatif dengan membuat suatu produk yang bahan dasarnya merupakan hasil dari barang bekas yang telah mereka kumpulkan. Namun, mereka belum memiliki pemahaman untuk menentukan harga jual produk yang mereka hasilkan. Mereka juga tidak bisa mengukur seberapa besar keuntungan yang didapat, karena tidak ada pemisahan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. Hasil sosialisasi ini menunjukkan antusiasme dalam pelatihan dengan memberikan contoh praktis dalam membuat pembukuan sederhana dan media diskusi serta sesi tanya jawab. Dengan kegiatan ini, setiap anggota kelompok mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan pembukuan sederhana, mengukur keuntungan yang diperoleh dan dapat menentukan harga jual suatu produk yang mereka hasilkan serta strategi dalam memasarkan produk tersebut