4 research outputs found

    Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

    Full text link
    Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen USAha yang dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional karena merupakan bagian dari mata rantai dari sistem transportasi maupun logistik. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan pelabuhan dilakukan secara efektif, efisien, dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan menjadi lancar, aman, dan cepat. Transportasi laut sangat berperan dalam distribusian barang dan jasa di Indonesia khususnya pulau-pulau di Bagian Timur Indonesia. Untuk menunjang perantersebut dibutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan dengan fasilitas yang mencukupi.Salah satu pelabuhan di kawasan ini yang memiliki posisi staregis yang baik untuk dikembangkan berdasarkan potensi perekonomian untuk meningkatkan pembangunan wilayah adalah Pelabuhan Bungkutoko Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis infrastruktur Pelabuhan dan dan merumuskan strategi pengembangan pelabuhan. Lokasi penelitian terletak di PelabuhanBungkutoko Kendari Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis kebutuhan pelayanan pelabuhan. Desain penelitian yang dilaksanakanmenggunakan metode survey atau langsung ke lokasi penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat. Hasil penelitian menunjukan operasional pelayanan Pelabuhan Bungkutoko Kendari menunjukkan bahwa rata-rata kapal bekerja di tambatan (ET) yaitu 36.48 jam dan rataratalamanya satu kapal berada di pelabuhan (BT) yaitu 85.41 jam, pemanfaatan dermaga (BOR) kurang baik yaitu 56.50 %. Pemanfaatan gudang/lapangan penumpukan relatif rendah karena menggunakan sistem truck lossing. Kebutuhan dermaga petikemas di Pelabuhan Bungkutoko memerlukan pembangunan 1 unit dermaga, pelayanan angkutan petikemas dan multiguna sangat lambat dibanding kebutuhan sehinggapelayanan waktu kapal dan kelancaran komoditi belum begitu memuaskan masyarakat.Fasilitas dermaga dan lapangan penumpukan pada umumnya kritis untuk menghadapi pertumbuhan lalu lintas angkutan laut untuk periode 5 tahun mendatang. Strategi pengembangan yaitu perluasan pembangunan infrastruktur, dengan kebijakanmeningkatan investasi pemerintah di bidang infrastruktur,meningkatan dan perluasan kapasitas infrastruktur dan peningkatan akses jaringan jalan wilayah pelabuha

    Analisis Keseimbangan Jumlah Armada Angkutan Umum Berdasarkan Kebutuhan Penumpang

    Get PDF
    Urban area developing marked by there is in height of people activities/mobility in the effort to meet their need. The direct implication from the condition trigger to arise main problem, which is in term of transportation means supply. Increasing of transportation service demand is supporting people activities of Makassar City, therefore public transportation from time to time continually increase without the limitation of fleet amount that operating, so causing total fleet are incommensurate to people recruitments, and condition of public transport service by following activity broadcast pattern and city area using with radial causes several road internodes are passed of city transport route will overlap on one another because total operating fleet are incommensurate to passenger requirement (over supply). From the analysis result by using pick up and drop off data of public transport passengers (load factor) average only 0.33 percent on operating route in makassar city, that percentage show that publics transport fleet amount which necessarily be of service according to passenger requirement outgrow in Makassar City are 2.283 vehicle unit public or 51.5 % of 4.511 stock vehicle unit public transport
    corecore