42 research outputs found

    Identification of the Need for the Development of Teaching Materials for Animalia Class X High School

    Get PDF
    Animalia is a biology subject that includes in Grade X Senior High School. This material has a comprehensive scope so that in classroom learning, teaching and learning activities are not sufficient to cover all the material. Identification of teaching materials is necessary so that the teaching materials developed are under the needs of teachers and students. The purpose of this research, to analyze the developing teaching materials needs on Animalia material at SMA Negeri 1 Srandakan. This type of research is a survey with a descriptive analysis method. The research population is the teachers and students of class XI. The sample was chosen by one biology teacher and students randomly as many as 30 people. This research used interviews and online questionnaires distributed through the WhatsApp application in collecting the data. The data analysis technique used is descriptive quantitative. The results showed that the problems faced by students in studying Animalia material included material that was too broad, memorized a lot, and was full of the use of Latin names. Students do not have textbooks or other handbooks in understanding Animalia material. The material presented on the internet is not fully understood. The teaching materials provided by the teacher have shortcomings, namely: the explanation is difficult to understand, the pictures served are incomplete, and less attractive. Meanwhile, the obstacles faced by the teacher were difficulties in completing the Animalia material due to limited time with too much material coverage. The teaching materials that need to be developed are handouts.  Handout teaching materials can facilitate students as learning support for Animalia material which has a comprehensive scope and helps teachers deliver the material. This research is part of the research on developing digital handouts on Animalia material at SMA Negeri 1 Srandakan

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR

    Get PDF
    Mata kuliah kimia dasar merupakan salah satu mata kuliah dasar yang harus dipelajari oleh mahasiswa biologi maupun pendidikan biologi. Mata kuliah kimia dasar menjadi dasar dalam mempelajari materi kimiawi kehidupan dalam pembelajaran biologi. Indikasi adanya kesulitan belajar mahasiswa pendidikan biologi dapat diketahui dari banyaknya mahasiswa yang mengulang dan mendapatkan nilai rendah (<B). Penelitian iniĀ  bertujuan untuk mengkaji adanya kesulitan belajar kimia dasar dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan campuran pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Biologi yang mengambil matakuliah kimia dasar TA 2018/2019 sebanyak 157 mahasiswa . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dan lembarĀ  pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 74,1% mahasiswa pendidikan biologi mengalami kesulitan belajar kimia dasar. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor internal yaitu keengganan mahasiswa untuk mengulang belajar materi kimia dasar dan kurangnya latihan mengerjakan soal, serta faktor eksternal yaitu waktu perkuliahan yang kurang efektif

    Hasil Cek Plagiarisme Artikel Prosiding Karakter Siswa

    Get PDF

    Surat Tugas Menguji dan Halaman Pengesahan Skripsi

    Get PDF

    PENYULUHAN DAN PELATIHAN GURU IPA SMP MUHAMMADIYAH SE-KOTA YOGYAKARTA TERKAIT SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS)

    Get PDF
    Guru merupakan mata tombak utama pendidikan nasional karena guru merupakan pihak yanglangsung berhadapan dan berinteraksi dengan siswa. Guru berpengaruh besar terhadap kualitasproses pembelajaran dan hasil pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, peningkatan kompetensiguru menjadi hal yang penting dalam usaha memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satu langkahyang dapat dilakukan pihak perguruan tinggi, khususnya bagi para dosen, untuk turut meningkatkankompetensi guru adalah dengan memberikan pendalaman materi dan pembimbingan penyusunanbutir soal Ujian Nasional. Berdasarkan nilai hasil Ujian Nasional 2016 diketahui bahwa untukbeberapa indikator SKL yang diujikan, rata-rata siswa SMP kota Yogyakarta mendapatkan nilairendah. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk memberikan pendalaman materi pada topik-topik tertentubagi para guru, sekaligus meningkatkan pemahaman guru terhadap soal-soal berbasis High OrderThinking Skill (HOTs) yang memiliki porsi tersendiri dalam soal Ujian Nasional tingkat SMP.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan dan pelatihan.Penyuluhan yang dilakukan yaitu terkait bedah SKL IPA Biologi dan pendalaman materi.Sedangkan pelatihan yang dilakukan difokuskan pada pelatihan penyusunan butir soal UjianNasional IPA SMP berbasis HOTs.Setelah melakukan bedah SKL sekaligus melihat data hasil Ujian Nasional 2016 didapatkanfakta bahwa rata-rata siswa SMP di Kota Yogyakarta mendapatkan nilai yang rendah untuk topikmateri fotosintesis dan bagian-bagian mikroskop. Dengan demikian dilakukan pendalaman materiuntuk kedua topik tersebut. Selanjutnya berdasarkan analisis terhadap indikator SKL diketahuiterdapat 4 materi pokok yang memungkinkan keluar sebagai soal berbasis HOTs pada UjianNasional 2017. Keempat materi pokok tersebut meliputi materi ekosistem, kepadatan populasi,pencemaran lingkungan dan fotosintesis. Oleh karena itu, selanjutnya dilakukan pembimbinganpenyusunan soal Ujian Nasional berbasis HOTs untuk keempat materi pokok tersebut. Dari hasilpembimbingan tersebut dihasilkan 20 butir soal prediksi Ujian Nasional berbasis HOTs.Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa topikmateri dimana rata-rata siswa SMP kota Yogyakarta mendapatkan nilai rendah saat Ujian Nasionalsehingga dilakukan pendalaman materi untuk para guru IPA SMP Muhammadiyah se-KotaYogyakarta. Selain itu, terdapat empat topik materi yang memungkinkan akan disajikan dalambentuk soal berbasis HOTs pada Ujian Nasional sehingga dilakukan penyusunan butir soal berbasisHOTs untuk keempat topik materi tersebut

    Biology Laboratory: Facilities, Infrastructure and Utilization in Biology Learning

    Get PDF
    Permendiknas No 24 of the 2007 rule are a requirement to support practicum activities. This study aims to determine the suitability of laboratory infrastructure, types of biology laboratory utilization, and the constraints that affect biology practicum activities. This research is a literature study using 30 articles. Search for articles using online databases with search keywords for articles "the use of laboratory biology", "biological laboratories", "biological laboratory facilities and infrastructure", "utilization of biological laboratories", and "biological practicum analysis" and the time range between 2010-2020. The data analysis technique of this research uses descriptive analysis techniques. The results showed that most of the biology laboratory facilities and infrastructure in schools accordance with Permendiknas standards No. 24 of 2007. Types of the utilization of the biology laboratory include carrying out practicum activities, functioning to increase student learning outcomes, and utilizing practicum tools and materials. Obstacles that affect biology practicum activities are space design that is not appropriate with the rules, practicum schedule is not yet available, practicum tools and materials are limited, laboratory staff is not available, budget constraints are limited, and obstacles coming from teacher
    corecore