15 research outputs found

    Pengasuhan Dan Keadaan Gizi Anak Dari Ibu Yang Bekerja Di DKI Jakarta

    Full text link
    PENGASUHAN DAN KEADAAN GIZI ANAK DARI IBU YANG BEKERJA DI DKI JAKART

    Analisis Instrumen Tes Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Fisika Kelas X RSBI Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013

    Full text link
    Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui: (1) kualitas soal Ulangan Akhir Semester ganjil mata pelajaran Fisika kelas X RSBI Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013 berdasarkan analisis kualitatif ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasanya, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas soal Ulangan Akhir Semester ganjil mata pelajaran Fisika kelas X RSBI Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sragen. Sumber data berasal dari perangkat pembelajaran Fisika kelas X SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013, perangkat tes Ulangan Akhir semester ganjil mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013, dan data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri 1 Sragen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis butir soal dilakukan secara kualitatif meliputi aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Uji validitas data hasil analisis kualitatif menggunakan teknik Delphi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa (1) soal Ulangan Akhir Semester ganjil mata pelajaran Fisika kelas X RSBI Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013 belum memenuhi kriteria tes yang baik berdasarkan analisis kualitatif, dengan perincian sebagai berikut: 8 butir soal (20%) tidak memenuhi aspek materi, 18 butir soal (45%) tidak memenuhi aspek konstruksi, dan 2 butir soal (5%) tidak memenuhi aspek bahasa, sedangkan ditinjau dari keputusan yang diambil terhadap soal, yaitu 21 butir soal (52,5%) masuk dalam kategori diterima, 18 butir soal (45%) masuk dalam kategori direvisi, dan 1 butir soal (2,5%) masuk dalam kategori ditolak, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas soal Ulangan Akhir Semester ganjil mata pelajaran Fisika kelas X RSBI Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013 antara lain: (a) soal sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan, yaitu KTSP, (b) tes tersebut belum sepenuhnya dapat mengukur sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, (c) kisi-kisi tes yang dibuat oleh guru Fisika dinyatakan belum baik, (d) penulisan soal masih ada yang tidak mengikuti kaidah penulisan untuk tiap variasi pada tes bentuk pilihan ganda, (e) guru Fisika belum melakukan analisis terhadap soal yang telah dibuat, (f) pihak sekolah tidak mewajibkan guru melakukan kegiatan evaluasi terhadap soal yang telah disusun untuk mengetahui kualitas soal yang telah dibuatnya

    Pengembangan Sistem Informasi Pengukuran Performansi Biaya Dan Jadwal Proyek (Studi Kasus Di PT Hutama Karya Wilayah IV Jawa Tengah, D.i.y Dan Kalimantan)

    Full text link
    Metode pengendalian proyek yang dipakai oleh PT Hutama Karya saat ini adalah metode analisis variansi. Metode ini mampu menjawab pertanyaan apakah pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran atau jadwal, namun belum mampu mengungkapkan performansi kegiatan secara terpadu antara biaya dan jadwal. Implementasi metode analisis variansi saat ini dilakukan dengan cara manual menggunakan Microsoft Excel. Dengan cara ini terdapat banyak kelemahan, selain prosedurnya sulit juga memungkinkan terjadinya kesalahan baik dalam pembuatan formulasi maupun saat proses up date. Dalam melakukan pengendalian proyek perlu dilakukan perkiraan biaya akhir proyek, saat ini perhitungan juga masih dilakukan dengan manual. Dewasa ini banyak tersedia software pengendalian proyek, namun Perusahaan enggan membelinya karena dinilai tidak customize. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang mempermudah pengukuran performansi proyek secara terpadu dengan metode nilai hasil (earned value). Adapun kemampuan sistem ini adalah membantu mempercepat pembuatan formulasi nilai hasil dan kurva-S, mempercepat proses pembagian distribusi keselesaian pekerjaan, mempercepat proses pencarian data untuk update progress, mempercepat poses perhitungan indikator earned value, variansi serta indeks kinerja biaya dan jadwal proyek, mempercepat pembuatan perkiraan biaya akhir proyek dengan memperhatikan kecenderungan performansi proye

    Penelitian Pemberian Tambahan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan pada Murid Sekolah Dasar

    Full text link
    Study on addition of the nutrition and health education conducted for elementary school children. The study conducted in 8 elementary school in Bogor, covered 252 school children (treatment group) and 269 school children (control group). Design of study is case control with pre and post test. The knowledge of nutrition and health consists: knowledge of the function of food and nutrition, food and nutrition resources, sanitary and health, other nutrition\u27s knowledge such as food for pregnant women and lactating women, diarrhea and food for child development. The result of the study showed that after treatment (1-3 month), the knowledge for food and nutrition function increase from 47-50 percent becomes 70-83 percent. The knowledge for food and nutrition resources increase from 47-64 percent becomes 82-84 percent. The knowledge for sanitary and health increase from 50-78 percent becomes 85-91 percent. Other nutrition\u27s knowledge increases from 45-66 percent becomes 68-84 percent. The best method is that teacher provides the material with special time (more than 90 percent student with true answer). Other methods, the teachers give material through ORKES topics (more than 80 percent with true answer). Base on the result of the study, the program to improve nutrition and health knowledge for elementary school children should be done. The program could be integrated with the curriculum

    Narasi Cahaya Kearifan Lokal dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo

    Full text link
    Â Narasi merupakan unsur penting dalam film. Urutannya mengandung logika tertentu yang berkaitan dengan makna cerita film. Film dapat dikatakan sebagai narasi yang merep- resentasikan realitas. Namun karena film merupakan gubahan sutradara, maka urutan peris- tiwa itu tentunya sudah dibubuhi pesan atau niatan tertentu sutradara. Dengan mengambil film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo sebagai studi kasus, dilakukan identifikasi pesan dan makna yang termuat di dalam film tersebut. Kajian ini menggunakan metode analisis teks visual naratif dengan teori narasi Genette dan semiotika Peirce sebagai pembantu. Dari hasil analisis struktur narasiditemukan bahwa Sang Pencerah merupakan film alur tiga babak dengan pola linier. Aspek cahaya yang dikorelasikan dengan makna pencerahan, tampak dimanfaat- kan sebagai pengikat rangkaian inti cerita. Melalui analisis berbagai penanda visual selanjutnya ditemukan bahwa gagasan pembaharuan (pencerahan) yang diketengahkan sutradara dalam film ini merupakanrasionalitas modernisme Barat versus Ahmad Dahlan. Sebuah rasionalitas yang mengejawantahkan kesantunan dan kearifan lokal sebagai keutuhan jati diri pengimbang kebaharuan.

    Status Gizi Murid Taman Kanak-kanak Dan Sekolah Dasar Di Sekolah Favorit Dan Bukan Favorit

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang status gizi murid di sekolah favorit dan bukan favorit taman kanak-kanak (TK) maupun sekolah dasar (SD). Penelitian dilakukan di tiga provinsi/daerah yang berbeda keadaan geografi dan sosial budayanya, yaitu DKI Jakarta, DIY dan Lampung. Di tiap-tiap daerah tersebut diteliti tiga TK (satu TK favorit dan dua TK bukan favorit) dan tiga SD (satu SD favorit dan dua SD bukan favorit). Kecuali untuk DIY, jumlah SD yang menjadi lokasi penelitian adalah 4 SD (1 SD favorit dan 3 SD bukan favorit), dan dari ketiga TK yang dijadikan sebagai lokasi penelitian tidak ada yang berstatus TK favorit. Jumlah sampel untuk TK favorit dan bukan favorit masing-masing sebanyak 90 dan 349 murid, sedangkan untuk SD favorit dan bukan favorit masing-masing sebanyak 789 dan 1742 murid. Jumlah murid TK dan SD favorit yang berada diatas P>50 sebanyak 51.8%, sedangkan pada sekolah bukan favorit sebanyak 42.9%. Rata-rata BB murid TK maupun SD favorit lebih berat daripada murid sekolah bukan favorit. Jumlah murid TK favorit yang berstatus gizi kurang (dibawah P3) sebanyak 1.1% dan pada TK bukan favorit sebanyak 2.0%. Jumlah murid SD favorit yang berstatus gizi kurang sebesar 3.4% dan pada SD bukan favorit sebesar 4.7%. Jumlah murid yang berstatus gizi kurang pada TK dan SD bukan favorit lebih banyak daripada TK dan SD bukan favorit. Jumlah murid TK favorit yang berstatus gizi lebih (diatas P>97) sebanyak 12.2% dan pada TK bukan favorit sebanyak 6.0%, sedangkan pada SD favorit sebanyak 8.6% dan SD bukan favorit sebanyak 2.9%. Jumlah murid yang berstatus gizi lebih pada TK dan SD favorit lebih banyak daripada TK dan SD bukan favorit. Di DKI Jakarta, murid TK maupun SD yang berstatus gizi lebih masing-masing 19.5% dan 10.9%, lebih tinggi daripada di kedua daerah lainnya. Murid TK yang berstatus gizi-lebih lebih banyak berada di DIY dibandingkan dengan dua daerah lainnya, yaitu sebanyak 3.5%. Murid SD yang berstatus gizi kurang lebih banyak terdapat di DKI Jakarta, yaitu sebesar 5.0%. Pada umumnya dengan menggunakan KMS Anak Sekolah, pada sekolah favorit kecenderungan kurvanya terletak pada persentil yang sama, tetapi pada sekolah bukan favorit cenderung naik. Aspek positif dari KMS Anak Sekolah ini, tampaknya memotivasi peningkatan BB responden
    corecore