3 research outputs found

    Menulis Pengalaman Emosional untuk Menurunkan Depresi pada Perempuan Korban Kekerasan

    Get PDF
    Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh menulis pengalaman emosional dalam menurunkan depresi pada perempuan korban kekerasan. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan tingkat depresi pada perempuan korban kekerasan yang melakukan prosedur menulis pengalaman emosional dan perempuan korban kekerasan yang tidak melakukan prosedur menulis pengalaman emosional. Subjek penelitian terdiri atas 14 orang perempuan korban kekerasan yang dibagi ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Prosedur menulis pengalaman emosional dilakukan dalam 4 sesi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Beck Depression Inventory (BDI). Pengukuran tingkat depresi dilakukan sebelum pelaksanaan prosedur menulis pengalaman emosional, setelah pelaksanaan prosedur, dan dua minggu setelah pelaksanaan prosedur. Hipotesis diuji dengan teknik Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat depresi pada perempuan korban kekerasan terjadi setelah dilakukannya prosedur menulis pengalaman emosional, namun tidak efektif lagi pada jangka waktu dua minggu setelahnya. Dengan demikian prosedur ini dapat digunakan sebagai awalan atau pembuka bagi serangkaian intervensi lainnya yang ditujukan untuk menurunkan depresi pada perempuan korban kekerasan

    PELATIHAN MENGATASI KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA KADER KESEHATAN JIWA

    Get PDF
    Cadre is a member of the community representing its territory to serve as a mediator between Puskesmas (Community Health Center) and the community within a certain scope of area. In addition to posyandu cadres that have long been known, currently in some areas in Sleman district also has mental health cadres. One problem that occured in the mental health cadres at Cangkringan Community Health Center was communication apprehension among the mental health cadres to deliver a message from Puskesmas. This training was conducted to reduce communication apprehension on mental health cadres of Puskesmas Cangkringan. Kader merupakan anggota masyarakat yang mewakili wilayahnya untuk menjadi penghubung antara Puskesmas dan masyarakat dalam suatu cakupan kerja tertentu. Selain kader posyandu yang sudah lama dikenal, saat ini di beberapa wilayah di kabupaten Sleman juga memiliki kader kesehatan jiwa. Permasalahan yang terjadi pada kader kesehatan jiwa di Puskesmas Cangkringan adalah kecemasan saat berbicara di depan masyarakat untuk menyampaikan pesan dari Puskesmas. Pelatihan ini dilakukan untuk menurunkan kecemasan berbicara di depan umum pada kader kesehatan jiwa Puskesmas Cangkringan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan quasi experimental one-group pre-test and post-test dengan within group analysis. Pengukuran pre-test dan post-test kelompok dilakukan menggunakan modifikasi alat ukur Back Anxiety Inventory. Hasil pengukuran menggunakan paired sample T-test menunjukan t = 5.647 dengan p = 0.000 (p Ë‚ 0.01). Artinya pelatihan mengatasi kecemasan berbicara di depan umum yang dilakukan pada kader kesehatan jiwa Puskesmas Cangkringan mampu menurunkan kecemasan dengan sangat signifikan

    Pelatihan Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum pada Kader Kesehatan Jiwa

    Full text link
    Kader merupakan anggota masyarakat yang mewakili wilayahnya untuk menjadi penghubung antara Puskesmas dan masyarakat dalam suatu cakupan kerja tertentu. Selain kader posyandu yang sudah lama dikenal, saat ini di beberapa wilayah di kabupaten Sleman juga memiliki kader kesehatan jiwa. Permasalahan yang terjadi pada kader kesehatan jiwa di Puskesmas Cangkringan adalah kecemasan saat berbicara di depan masyarakat untuk menyampaikan pesan dari Puskesmas. Pelatihan ini dilakukan untuk menurunkan kecemasan berbicara di depan umum pada kader kesehatan jiwa Puskesmas Cangkringan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan quasi experimental one-group pre-test and post-test dengan within group analysis. Pengukuran pre-test dan post-test kelompok dilakukan menggunakan modifikasi alat ukur Back Anxiety Inventory. Hasil pengukuran menggunakan paired sample T-test menunjukan t = 5.647 dengan p = 0.000 (p Ë‚ 0.01). Artinya pelatihan mengatasi kecemasan berbicara di depan umum yang dilakukan pada kader kesehatan jiwa Puskesmas Cangkringan mampu menurunkan kecemasan dengan sangat signifikan
    corecore