16 research outputs found

    Pengaruh Kadar Air terhadap Beberapa Sifat Fisik Biji Lada Putih

    Get PDF
    Sifat fisik biji-bijian diperlukan dalam merancang suatu peralatan untuk penanganan, pemisahan, pengeringan, penyimpanan dan pengolahannya. Sifat fisik biji lada putih ditentukan sebagai fungsi kadar air pada rentang 15,40 - 64,80 % basis kering (b.k.). Tinggi, panjang dan lebar rata-rata pada kondisi kadar air 15,40 % (b.k.) adalah 4,11 ± 0,27 mm; 4,35 ± 0,34 mm dan 4,35 ± 0,35 mm berturut-turut. Pada rentang kadar air 15,40 - 64,80 % b.k., hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan secara linear pada ketiga dimensi aksial, diameter rata-rata, kebulatan dari 0,969 hingga 0,977, volume dari 39,50 hingga 67,34 mm3, luas permukaan dari 55,87 hingga 79,92 mm2 dan massa seribu biji dari 52,47 hingga 75,63 g. Bulk density dan true density memiliki hubungan polinomial dengan Perubahan kadar air biji. Porositas menurun dari 45,01 % hingga 44,88 % dengan peningkatan kadar air pada rentang 15,40 - 64,80 % (b.k.)

    Indikasi Kerusakan Dingin pada Mentimun Jepang (Cucumis Sativus L.) Berdasarkan Perubahan Ion Leakage dan PH

    Full text link
    In this study, the chilling induced in Japanese cucumber (Cucumis sativus L.) stored at chilled temperature and the changes in its quality during storage period were examined. Change in ion leakage and pH were used as indicator of chilling injury symptopms. The sample of cucumber were stored at 5ºC (chilling) and 25ºC (non chilling). Percentage of ion leakage for cucumber stored at 5ºC was higher than that at 25 ºC at storage time of 3, 6 and 9 days. The increase in the rate of ion leakage at 5ºC indicates the chilling induced of cell membrane. The increasing tendency of pH was observed for cucumber stored at 5ºC with the value at storage time of 9 days were higher than that at 25ºC. The increase in pH could be thought as the change in acid content which indicate the occurrence of chilling injury. Changes in ion leakage and pH indicate the change in membrane permeability which related to chilling injury

    Deteksi Chilling Injury pada Buah Mangga Gedong Gincu dengan Menggunakan Near Infrared Spectroscopy

    Full text link
    Chilling Injury is a major problem in storing mango fruit in low temperature wich is unavoidable in order to extend the shelf life of fruit. symptoms of chilling injury during storage associated with the change in pH due to ion leakage. Chilling injury can be detected during storage destructively, but it will require time and a lot of samples. Alternatively, the detection can be performed non-destructively by using near infrared (NIR). The purpose of this research is to build the NIR calibration models for predicting ion leakage relating with change in pH and the detection of chilling injury symptoms can be done through ion leakage storage. Reflectant NIR measurements conducted on mango fruit stored at a temperature of 8 ° C and 13 ° C. Determination of chilling injury symptoms was predicted based on change in pH and the rate of ion leakage. The analysis showed that NIR spectroscopy was able to predict the change in pH during storage of mango fruit at a temperature of 8 °C based on reflectance and PLS method. Moreover ion leakage could also be predicted properly through the pH of the NIR predictions. The developed method could detect the chilling injury on mangoes after three days storage at a temperature of 8 °C

    Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) untuk Pendugaan Suhu Larutan Nutrisi yang Disirkulasikan dan Didinginkan Siang-Malam pada Tanaman Tomat Hidroponik

    Full text link
    Cultivation of tomato plant under hydroponics system in the greenhouse is suitable way to improve fruit quality since it is easier to control environmental parameters. In this system, water and nutrition are two important things for plant to growth. In the tropical area such as Indonesia, air temperature is main constraint in the plant production system. Increasing air temperature inside the greenhouse has positive correlation to the raising temperature of nutrient solution which affected to the ability of the plant to absord the nutrition. The effective way to anticipate increasing of its temperature is by using the cooling system of nutrient solution before circulated to the plant. This paper presented the application of Articificial Neural Network (ANN) to estimate the temperature of nutrient solution which was cooled on day-night time and circulated to the plant. ANN models, called time delay neural network, consist of 3 layers with 4 input nodes and 1 output node. As input model were t (time), Tg(i) (air temperature inside the greenhouse on time i), Tt(i) (temperature of nutrient solution in the tank on time i), Tb(i-1) (temperature of nutrient solution in the plant plots on time i-1) and as output model was Tb(i) (temperature of nutrient solution in the plant plots on time i). The model was developed well with validation result better than heat transfer model previously indicated by coefficient determination (R2) of 0.9498

    Pendugaan Kandungan Kimia Mangga Gedong Gincu Menggunakan Spektroskopi Inframerah Dekat

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi kandungan total padatan terlarut (TPT), total asam, rasio gula asam, dan padatan tidak terlarut (serat kasar) mangga Gedong Gincu secara non destruktif menggunakan spektroskopi inframerah dekat (NIR). Bahan yang digunakan berupa mangga Gedong Gincu sebanyak 182 buah. Pengukuran spektra reflektan NIR dilakukan pada panjang gelombang 1000 – 2500 nm menggunakan NIRFlex N-500 fiber optik solid dilanjutkan pengukuran data referensi laboratorium. Lima pra-proses data spektra yaitu smoothing 3 points (sa3), normalisasi (n01), first derivative Savitzzky-golay (dg1), kombinasi (n01,dg1), dan Multiplicative Scatter Correction (MSC) dilakukan untuk meningkatkan akurasi model kalibrasi. Kalibrasi data NIR dan data kimia dilakukan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Metode terbaik untuk prediksi padatan tidak terlarut diperoleh dengan pra-proses MSC dan kalibrasi PLS dengan nilai Correlation Coefficient (r), Square Error Calibration (SEC), Square Error Prediction (SEP), Ratio of standard error prediction to deviation (RPD) adalah 0,91, 0,25 %, 0,39 %, 2,14, dan faktor PLS 12. Kandungan rasio gula asam diduga dengan pra-proses MSC serta kalibrasi PLS dengan nilai r, SEC, SEP, RPD adalah 0,81, 32,08 °Brix/%, 38,44 °Brix/%, 1,45 dan faktor PLS yang digunakan 12. TPT diduga menggunakan pra-proses sa3 dan kalibrasi PLS dengan nilai r, SEC, SEP, RPD adalah 0,82, 1,04 oBrix, 1,28 °Brix, 1,52. Model kalibrasi total asam diperoleh pra-proses dg1 dan kalibrasi PLS dengan nilai r, SEC, SEP, RPD adalah 0,74, 0,01 %, 0,12 %, 1,33. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang dikembangkan dapat digunakan untuk menduga kandungan kimia mangga Gedong Gincu secara non destruktif

    Penggunaan Asam Askorbat dan Lidah Buaya untuk Menghambat Pencoklatan pada Buah Potong Apel Malang

    Full text link
    The objective of this study was to examine the use of ascorbic acid and aloevera gel as anti browning agent for cut-fruit ‘malang\u27 apple fruit. The solution of 1% and 3% ascorbic acid, 5% and 10% aloevera gel were used as anti browning solutions. A group of cut apple fruits were dipped in the solutions for 2 minutes and stored at 5ºC. The result showed that dipping treatments in anti browning solutions could inhibit oxidation of polyphenol oxidase (PPO) indicated by Browning Index value. Ascorbic acid solution was more effective than that aloevera gel. From two different percentage of ascorbic acid solutions, concentration of 3% resulted better inhibition than that of 1%

    Penentuan Konstanta Laju Pengeringan Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Iris Menggunakan Tunnel Dehydrator

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konstanta laju pengeringan bawang merah iris yang dikeringkan dengan menggunakan tunnel dehydrator. Pengeringan bawang merah iris dilakukan pada suhu pengering dan bobot sampel per tray yang bervariasi yaitu suhu 40°C, 50°C, 60°C dan bobot sampel bawang merah iris 300 g, 400 g, dan 500 g. Lajualiran udara pengering sebesar 0.0933 m3/detik. Pengeringan bawang merah iris dilakukan pada kadar air awal ± 80% hingga mencapai ± 10%. Selama proses pengeringan Perubahan kadar air diukur dengan interval waktu 0, 120, 240, 360, 480, dan 600 menit. Pengukuran kadar air dilakukan dengan cara termogravimetri. Penentuan konstanta laju pengeringan menggunakan persamaan lapisan tipis. Hasil penelitian menunjukkan nilai konstanta laju pengeringan menggunakan tunnel dehydrator berkisar antara 0.01/menit-0.019/menit. Konstanta laju pengeringan sebagai fungsi suhu dan bobot sampel per tray yang dihasilkan dapat diaplikasikan untuk memprediksi Perubahan kadar air bawang merah iris selama pengeringan menggunakan tunnel dehydrator

    Desain Sistem Kontrol dan Monitoring Kondisi Udara pada Controlled Atmosphere Storage Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

    Full text link
    Penyimpanan dengan cara pengaturan komposisi udara atau pengaturan konsentrasi oksigen dan karbondioksida dikenal dengan penyimpanan dengan pengendalian atmosfer. Teknik atmosfer terkendali sekitar produk bertujuan untuk mengendalikan metabolisme produk segar sehingga masa simpan dapat diperpanjang. Konsentrasi oksigen dan karbondioksida disekitar produk dijaga pada suatu konsentrasi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kontrol dan monitoring oksigen dan karbondioksida serta suhu dan kelembaban di dalam ruang penyimpanan dengan mengimplementasikan mikrokontroler Arduino Uno. Pendekatan rancangan terdiri dari dua jenis yaitu rancangan fungsional dan rancangan struktural. Fungsi dan struktur utama dari sistem yang dibuat adalah sistem pengontrolan terhadap injeksi gas, buka tutup solenoid valve, mengontrol lama injeksi, dan melakukan pembacaan sensor. Pengukuran dan pengujian meliputi kalibrasi sensor dan pengujian fungsional kinerja kontrol dan monitoring. Analisis hasil percobaan dilakukan dengan menggunakan analisis statistik repeated measures ANOVA. Hasil pengamatan dan pengukuran suhu adalah 9.88ºC, RH 73.73%, karbondioksida 2.22% dan oksigen 4.63%. Perbandingan antara setpoint dan aktual diperoleh akurasi suhu 98.84%. Perbandinganantara setpoint dan aktual diperoleh akurasi RH 97.55% Perbandingan antara setpoint dan aktual diperoleh akurasi oksigen 83.98%. Perbandingan antara setpoint dan aktual diperoleh akurasi karbondioksida74.26%

    Penyimpanan Dingin Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes, Tajuk, dan Bali Karet

    Full text link
    Bawang merah sebagai komoditas hortikultura memiliki permintaan yang cukup tinggi diketahui sebagai bahan segar yang cepat mengalami penurunan mutu secara fisik maupun kimia. Teknik penyimpanan suhu rendah merupakan salah satu metode penanganan pascapanen bawang merah untuk mempertahankan mutunya hingga ketangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh suhu penyimpanan terhadap Perubahan mutu bawang merah serta mengetahui respon beberapa varietas bawang merah terhadap penyimpanan pada suhu rendah. Bawang merah yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Bima Brebes, Tajuk dan Bali Karet. Sampel bawang merah dikemas ke dalam plastik net masing-masing sebanyak 2 kg dan disimpan di suhu 0 dan 5oC RH 65-70% dan suhu ruang 25-32 oC dengan RH 50-88% selama 3 bulan. Hasil pengukuran menunjukkan suhu penyimpanan 0oC dapat mempertahankan kualitas bawang merah hingga akhir penyimpanan tanpa ditemukan kerusakan umbi untuk semua varietas. Kerusakan tertinggi yaitu 35.81%,ditemukan untuk varietas Bima Brebes yang disimpan pada suhu 5oC
    corecore