21 research outputs found
Pengaruh Paket Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Dan Gaya Kognitif Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Lingkungan (Studi Eksperimen Pada Jurusan Kimia, Fmipa Universitas Negeri Jakarta)
The objective of the research was aimed at finding out whether there is effect of the environmental education learning package and cognitive style on environmental problem solving skills. This research conducted was exsperiment methode. The target of population is the students at the Mathematics and Natural Sciences at the State University of Jakarta. Then accessible of population is Department of Chemistry and take it by randomly (n=40).The research came five conclusions are follow: the first, as a whole the ability of students problem-solving learning environment in an integrated package of environmental education is high than the monolithic environmental education learning package; the second, the ability of students problem-solving learning environment in field independent style cognitive is not high than the field dependent style cognitive; the third, interaction effect between learning and cognitive styles environmental education package; the fourth, the ability of students to solve environmental problems based on cognitive style of field dependent on an integrated learning package environmental education lower than on learning environmental education monolithic package, and the five, there is the ability of students to solve environmental problems based on field independent cognitive styles in an integrated learning package environmental education is high than on learning environmental education monolithic package
Strategi Akreditasi Prodi dalam Rangka Menjamin Kualitas Pendidikan Guru
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas merupakan dambaan bagi banyak pihak, baik pemerintah, penyelenggara, maupun pengguna. Terlebih lagi apabila pendidikan tinggi yang berkualitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Untuk kebutuhan tersebut, pembukaan program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan diselenggarakan dengan penjaminan kualitas yang baik merupakan salah satu mekanisme perluasan akses yang diharapkan. Adanya tuntutan-tuntutan tersebut, maka pada tahun 2001 terbit Surat Keputusan Mendiknas nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan–Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi.Program Studi adalah penyelenggara pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan & sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum. Program Studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan tertentu
APLIKASI PENGENDALI SUHU RUANGAN DENGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER AVR-ATMEGA 328
Kontroller Logika Fuzzy (Fuzzy Logic Controller) telah terbukti dapat digunakan sebagai kontroller dengan model plant yang sukar diprediksi. Algoritma kontroler ini diproses secara digital berdasarkan Membership Function untuk Error, Change Error dan Output. Dengan adanya mikrokontroler yang kompak sangat dimungkinkan algoritma kontroler ini ditanamkan kedalam mikrokontroler. Selain itu dengan adanya kompiler bahasa pemrograman C untuk mikrokontroler akan mempermudah mengimplementasikannya. Untuk mengimplementasikan Kontroler Logika Fuzzy digunakan mikrokontroler ATMEL AVR-ATMEGA328. Mikrokontroler ini secara internal memiliki sejumlah ADC (Analog to Digital Converter) internal. ADC (Analog to Digital Converter) internal digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital untuk setpoint dan umpan balik. Sebagai keluaran digunakan metode PWM (Pulse Width Modullation) menggunakan internal PWM (Pulse Width Modullation) yang dimiliki mikrokontroler. Keluaran PWM (Pulse Width Modullation) dimodulasi oleh keluaran defuzzyfikasi untuk mengatur daya pemanas. Kontroler Logika Fuzzy yang telah dibuat berhasil dapat menyelesaikan sistem kontrol dengan model plant yang sulit diprediksi atau tanpa mencari model dari plant. Hasil pengujian respon memiliki Time Steady State sebesar 35 detik pada set point 65 derajat celcius. Sedangkan error pada setpoint 65 derajat celcius sebesar 2 derajat celcius atau persentase error sebesar 3,08 %
Principal component analysis-based data clustering for labeling of level damage sector in post-natural disasters
Post-disaster sector damage data is data that has features or criteria in each case the level of damage to the post-natural disaster sector data. These criteria data are building conditions, building structures, building physicals, building functions, and other supporting conditions. Data on the level of damage to the post-natural disaster sector used in this study amounted to 216 data, each of which has 5 criteria for damage to the post-natural disaster sector. Then the 216 post-disaster sector damage data were processed using Principal Component Analysis (PCA) to look for labels in each data. The results of these labels will be used to cluster data based on the value scale of the results of data normalization in the PCA process. In the data normalization process at PCA, the data is divided into 2 components, namely PC1 and PC2. Each component has a variance ratio and eigenvalue generated in the PCA process. For PC1 it has a variance ratio of 85.17% and an eigenvalue of 4.28%, while PC2 has a variance ratio of 9.36% and an eigenvalue of 0.47%. The results of the data normalization are then made into a 2-dimensional graph to see the visualization of the PCA results data. The result is that there is 3 data cluster using a value scale based on the PCA results chart. The coordinate value (n) of each cluster is cluster 1 (n<0), cluster 2 (0 ≤n <2), and cluster 3 (n≥2). To test these 3 groups of data, it is necessary to conduct trials by comparing the original target data, there are two experiments, namely testing the PC1 results with the original target data, and the PC2 results with the original target data. The result is that there are 2 updates, the first is that the distribution of PC1 data is very good in grouping the data when comparing the distribution of data with PC2, because the variance ratio and eigenvalue values of PC1 are greater than PC2. While second, the results of testing the PC1 data with the original target data produce good data grouping, because the original target data which has a value of 1 (slightly damaged) occupies the coordinates of cluster 1 (n<0), while the original target data which has a value of 2 (damaged moderately) occupies cluster 2 coordinates (0 ≤n <2), and for the original target data the value 3 (heavily damaged) occupies cluster 3 coordinates (n≥2). Therefore, it can be concluded that PCA, which so far has been used by many studies as feature reduction, this study uses PCA for labeling unsupervised data so that it has an appropriate data label for further processing
Aplikasi Optimasi Produksi Kerupuk Ramayana dengan Metode Simpleks Berbasis Web
Perencanaan produksi dalam sebuah industri sangat penting. Produksi optimal didalam industri maupun Perusahaan harus jelas, tersruktur dan matematis. Sebagai salah satu industri di kota Sampit Kerupuk Ramayana memiliki permasalahan dengan produksi. Pemilik tidak bisa menentukan produksi optimal kerupuk Ramayana. Pemilik juga kesulitan untuk mengelola stock barang yang kurang atau berlebih dikarenakan tidak bisa menentukan produksi optimal yang akan dilakukan. Selama ini pemilik melakukan perencanaan produksi dengan mengira-ngira berdasarkan penjualan dihari sebelumnya. Berdasarkan permasalahan diatas maka solusi yang diberikan yaitu dengan menerapkan metode simpleks pada perencanaan produksi kerupuk Ramayana. Penerapan metode simpleks diimplementasikan pada suatu sistem optimasi produksi. Sistem optimasi produksi kerupuk Ramayana ini adalah sistem yang memiliki metode penyelesaian yaitu metode simpleks untuk mengatasi permasalahan produksi pada industry Ramayana. Sehingga hasil dari penerapan sistem ini yaitu sebuah produksi optimal pada setiap jenis kerupuk yang harus diproduksi oleh industri kerupuk Ramayana