23 research outputs found

    Bentuk Latihan Dan Kegunaanswiss Balls Dalam Fisioterapi

    Full text link
    Salah satu alat yang sering digunakan dan banyak dipakai dinegara Eropa terutama di Jerman untuk berlatih meningkatkan kekuatan, membuat persendian dan tubuh stabil, serta meningkatkanfleksibilitas persendian adalah smss balls. Peralatan tersebutsering digunakan dalam perawatan fisioterapi dan dapat jugamenjadi suatu bagian dalam program persiapan umum dalamadetik.Smss balls adalah suam alat seperti bola karet yang ukurangaris tengahnya antara 45 sentimeter sampai dengan 120 sentimeteryang sifatnya lentur dan Kenyal. Penggunaan alat ini harusdisesuaikan dengan bentuk tubuh dan ukuran berat badan. Latihandengan smss balls dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus,misalnya untuk pengobatan habis cedera punggung, pinggang, danotot-otot bahu.Adet-atlet dunia, seperti juara dunia lempar cakiam BeatriceFaumuina dan atlet lempar lembing Gavin Lovegrove (keduanyadari New Zealand) dan Boris Henry (Jerman), secara teratur merekamenggunakan Swiss balls dalam latihannya. Latihan smss balls dapatdikombinasikan dengan tali karet dan disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna. Adapun bentuk latihan yang disajikandalam tulisan ini dapat digunakan untuk semua orang

    Jantung Sehat dan Program Latihan Olahraga yang Balk dan Benar

    Full text link
    Masyarakat Indonesia dewasa ini dihadapkan pada masalahpenyakit dan gangguan kesehatan. Salah satu gangguankesehatan dan penyakit yang ditakuti pada saat ini adalahpenyakit jantung. .Penyebab sakit jantung yang dikenal ada dua macam,yaitu sakit jantung bawaan dan sakit jantung didapat.Faktor lain dari penyebab timbulnya sakit jantung adalahpenyakit diabetes militus, hipertensi. kegemuk':l0(obesitas), ketuaan, merokok, pola hidup stress dan kuranglatihan olahraga.Bentuk latihan olahraga yang sesuai untuk meningkatkankebugaran dan untlik menghindarkan dari penyakitjantung aclalah jalan, lari, renang, bersepeda, bersepeda stationer,senam aerobik dan joging.Sebelum mengikuti program latihan olahraga, perlu memeriksakanterlebih dahulu ke dokter olahraga untuk mengetahuikeadaan kondisi sesungguhnya. .Selama mengikuti program latihan perlu memperhatikantakaran-takaran dari latihan.Dianjurkan meinilih latihan olahraga yang sesuaidengan kemampuan individu, kesenangan dan jangan memaksakandiri untuk mengikuti program latihan yang berat danIakultanlah dengan teratur, terprogram serta terkontroI

    Pengembangan Employability Skills Siswa Smk Ditinjau dari Implementasi Pendekatan Saintifik

    Get PDF
    The industry now needs a workforce that has the technical skills and employability skills. Completion of the CMS so that students have a technical skill and employability skills based on a scientific approach to implementation that is one indicator of the quality of learning. This research aims to know the contribution of the scientific approach towards implementation of employability skills the students of SMK Package Engineering Machining in South Sulawesi. Research using quantitative non experimental design approach is the type of survey that is ex-post facto. Pupulasi research is a grade XII Package Engineering Machining on SMK in South Sulawesi as much as 503 students with samples of 221. Data collection techniques used are the now. Research data were analyzed with descriptive analysis, comfirmatory factor analysis (CFA), regression analysis. The data analysis was done with the help of SPSS software version 4.5 for Windows and version of LISREL 9.10 Windows Application. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of the scientific approach contributes to employability skills students of SMK Package Engineering Machining in South Sulawesi. Therefore it can be said that the implementation of the scientific approach as a system of learning can develop employability skills graduates SMK.Industri saat ini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan teknis dan employability skill. Penyiapan siswa SMK agar memiliki keterampilan teknis dan employability skills berpangkal pada implementasi pendekatan saintifik yang merupakan salah satu indikator kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi implementasi pendekatan saintifik terhadap employability skills siswa SMK Paket Keahlian Teknik Pemesinan di Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan non eksperimen jenis survey yang bersifat ex-post facto. Pupulasi penelitian adalah siswa kelas XII Paket Keahlian Teknik Pemesinan pada SMK di Sulawesi Selatan sebanyak 503 siswa dengan sampel sebesar 221. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif, comfirmatory factor analysis (CFA),analisis regresi. Analisis datanya dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 20.0 for Windows dan LISREL versi 9.10 Windows Application. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan saintifik berkontribusi terhadap employability skills siswa SMK Paket Keahlian Teknik Pemesinan di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa implementasi pendekatan saintifik sebagai sistem pembelajaran dapat mengembangkan employability skill lulusan SMK

    Pengembangan Instrumen Keterampilan Sosial Berbasis Observasi dan Sosiometri dalam Pembelajaran IPS

    Get PDF
    The purposes of this study were to develop an instrument of social skill-based observation and sociometry and to analyze the effectiveness of the use of the instrument in grade VIII of middle school. This study was classified as Research and Development (R&D) research with experimental approach. The subjects of the research consist of 2 experts of learning evaluation, 1 expert of Indonesian language, 3 students for individual evaluation, 9 students for small group evaluation, and 64 students for large group evaluation. The data were collected through observation and questionnaires and were analyzed using validity test, reliability test, and effectiveness test. The results from the research and development showed that: (1) The product produced in this study was the social skill instrument based observation and sociometry in social science learning. (2) The result of validity test revealed that the use of social skill instrument based observation and sociometry was appropriate and valid to be used for a more effective assessment.Tujuan Penelitian ini adalah mengembangkan instrumen keterampilan sosial berbasis observasi dan sosiometri dan menganalisis efektivitas penggunaan instrumen keterampilan sosial pada mata pelajaran IPS di kelas VIII SMP. Penelitian ini tergolong penelitian Research and Development (R&D). Subjek uji coba melibatkan 2 orang ahli evaluasi pembelajaran, 1 orang ahli bahasa Indonesia, 3 orang siswa untuk evaluasi satu-satu, 9 orang siswa untuk evaluasi kelompok kecil, dan 64 orang siswa untuk evaluasi kelompok besar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, dan uji efektivitas. Hasil penelitian dan pengembangan yaitu: (1) Instrumen keterampilan sosial berbasis observasi dan sosiometri dalam pembelajaran IPS. (2) Hasil uji validitas menunjukan bahwa instrumen keterampilan sosial berbasis observasi dan sosiometri layak dan valid digunakan

    Analisis Komparatif Pembelajaran Probing Prompting dan Examples Non Examples terhadap Hasil Belajar

    Full text link
    The objective of this research is to know the differences of result study between probing prompting model and examples non examples. Instrument of research is questions in pre ability and result study and to prove hypothesis in this research, it is used variance statistic analysis and two sample t-test. Result show that the differences of result study between probing prompting model and examples non examples, the effectiveness social result study achievement better between using in probing prompting learning model and examples and non examples at students who has high pre ability, the effectiveness social result study achievement better using in probing prompting learning model and examples and non examples at students who has low pre ability, interaction of pre ability learning model through social study result.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara model probing prompting dan examples non examples. Instrumen penelitian berupa soal tes kemampuan awal dan tes hasil belajar dan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini digunakan statistik analisis varian dan t-test dua sampel. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara model probing prompting dan examples non examples, efektifitas hasil belajar IPS siswa yang menggunakan pembelajaran model probing prompting dan model examples non examples pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi, efektifitas hasil belajar IPS siswa yang menggunakan pembelajaran model pembelajaran probing prompting dan model examples non examples pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, interaksi antara kemampuan awal dan model pembelajaran terhadap hasil belajar

    Evaluasi Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

    Full text link
    The purpose of this research are to evaluate Information Communication and Technology (ICT) study at SMPN 2 Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan, and specifically aim for analyze: (1) learning environment condition of ICT, (2) tool and infrastructure that support in learning process execution of ICT, (3) ICT learning process that done, and (4) ICT result achievement learns at SMPN 2 Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan. The genre of this research category is a quantitative evaluation research and evaluation method used in this research are Contexs, Input, Process, Product (CIPP) model. The Population is the entire students of VIII class SMPN 2 Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan in the year of 2012/2013 that consisted of 181 students, and the sample of the research appointeds as big as 25 % from population total, that is 45 students. The data that used in this research is gatherred to use observation method, documentation, and practice test. Data analysis technique that used in this evaluation is quantitative descriptive analysis.The evaluation result that ICT learning at SMPN 2 Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan success well with percentage result 70,47%. While specifically conclusion are : (1) evaluation in component context as big as 58,62% with enough category (2), evaluation in component input as big as 78,47% with good category (3), evaluation in process component as big as 76,43% with good category and (4) evaluation in component product as big as 68,38% with good category

    Perbandingan Hasil Belajar IPS Menggunakan Tipe Stad Dan Pbi Memperhatikan Motivasi Berprestasi

    Full text link
    The problem in this study was to determine the differences of STAD cooperative learning methods compared with PBI type of cooperative learning methods in the social studies achievement. The method used is quasi experiment by giving all treatments on two different classes. Analysis of the data is using a variant of the two lines with factorial design and analysis of effectiveness. The results of the study showed that there is no difference in social studies outcome between the STAD cooperative learning methods with PBI-type method on students, and there is interaction between the learning methods used on the level of achievement motivation of students towards learning outcomes. There is interaction between learning method to the learning outcomes, when considered in the third line is not parallel but intersect the blue line and the green line or cut brown line which states that there is an interaction between the three can be said to be significant.Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dibandingkan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe PBI dalam pencapaian hasil belajar IPS. Metode yang digunakan adalah ekperimen semu dengan memberikan semua perlakuan pada dua kelas yang berbeda. Analisis data menggunakan varian dua jalur dengan desain factorial dan analisis keefektifan. Hasil dari penelitian menunjukan ada perbedaan hasil belajar IPS antara metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode tipe PBI pada siswa, dan ada interaksi antara metode pembelajaran yang digunakan dari tingkat motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan hasil belajar, bila diperhatikan ketiga garis tersebut tidak sejajar tetapi garis biru bersinggungan atau memotong garis hijau dan garis coklat yang  menyatakan bahwa memang ada interaksi antara ketiganya dapat dikatakan signifikan

    Pengembangan Bahan Ajar Modul Berorientasi Pembelajaran Kontekstual

    Full text link
    The purposes of this research are to (1) describe condition and potency of vocational high school to develop business vocational module for twelfth grade of vocational high school, (2) describe the development of business vocational module for twelfth grade of vocational high school, (3) analyze the effectivity of business vocational module for twelfth grade of vocational high school. The population are students of vocational high schools of the twelfth grade in South Lampung. The conclusions of this research are: (1) business vocational module can be developed for the material of students in twelfth grade of vocational high school, (2) product of business vocational module is validated by the experts of material, language and design; (3) product of business vocational module is effective with the average score of students achievement whom using business vocational module is 86.20 > the average score of students achievement who did not using business vocational module is 70.36.Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan kondisi dan potensi SMK untuk dikembangkan bahan ajar berupa modul prakarya dan kewirausahaan pada kelas XII SMK, (2) mendeskripsikan pada pengembangan bahan ajar berupa modul prakarya dan kewirausahaan yang sesuai dengan materi kelas XII SMK, (3) menganalisis efektivitas modul prakarya dan kewirausahaan pada kelas XII SMK. Populasi adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan kelas XII di Lampung Selatan. Kesimpulan penelitian adalah: (1) modul Prakarya dan Kewirausahaan dapat dikembangkan untuk materi bagi siswa kelas XII SMK, (2) produk modul Prakarya dan Kewirausahaan yang dihasilkan divalidasi ahli materi, media dan desain, (3) produk modul Prakarya dan Kewirausahaan yang dihasilkan efektif dengan nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang menggunakan modul Prakarya dan Kewirausahaan yaitu 86,20 > rata-rata prestasi belajar siswa yang tidak menggunakan modul Prakarya dan Kewirausahaan yaitu 70,36

    Perbandingan Moralitas Siswa Model Vct dan Stad Memperhatikan Sikap terhadap Pelajaran IPS

    Get PDF
    The method used in the research is experiment with design of treatment by level. The sampling technique of the research is cluster random sampling. The hipothesis testing is using the formula of varians analysis in two way test of two independent sample in 0,05 significant rate. The result of the analysis can be concluded there is morality difference between students who are treated with VCT and STAD learning model in social subject, the student with positive attitude to the subject, the students morality who are treated with VCT learning model is better than those are treated with STAD learning model, to the students with negative attitude to the social subject students morality who are treated with STAD learning model is better than those are treated with VCT and there is an interaction between the using of learning model and students attitude in social subject to students morality. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian treatment by level. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis varians dua jalan dan t-test dua sampel independen dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil analisis disimpulkan ada perbedaan moralitas antara siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran VCT dan STAD pada mata pelajaran IPS, pada siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran IPS, moralitas siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran VCT lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD, pada siswa yang memiliki sikap negatif terhadap mata pelajaran IPS, moralitas siswa yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran STAD lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran VCT dan ada interaksi antara pengguaan model pembelajaran dan sikap siswa pada mata pelajaran IPS terhadap moralitas siswa

    Evaluasi Program Pembelajaran Tematik Integratif

    Full text link
    The aim of this research is to evaluate the integrative thematic learning : 1). The context component is the environment conditions that support learning, 2). The input component is the school facilities and human resources, 3). The process component is the process of planning and implementing of integrative thematic learning, and 4). The product component is the learning result of the students. The sources of this research are the primary one students of Pelita Bangsa School Bandar Lampung. The conclusions of this research are : (1) The component of context is good in sub component of the condition school environment and the sub component of the psichologic condition school member, 2). The component of input is good in the sub component of school fasilities and human resources, 3) The component of process is good in sub component of planning and implementing integrative thematic learning, and 4). The component of product is good in the learning results of students.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran tematik integratif pada :1). komponen context yaitu kondisi lingkungan yang mendukung pembelajaran,2). komponen input yaitu sarana prasarana sekolah dan sumber daya manusianya,3). komponen process yaitu proses perencanaan dan proses pelaksanaan pembelajaran tematik integratif, dan 4). komponen product yaitu hasil belajar siswa. Sumber penelitian adalah siswa kelas 1 SD Pelita Bangsa Bandar Lampung. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : (1) komponen context dengan penilaian cukup pada sub komponen kondisi lingkungan sekolah dan sub komponen kondisi psikologi warga sekolah , (2) komponen input dengan penilaian cukup pada sub komponen sarana dan prasarana dan sumber daya manusia , (3) komponen process dengan penilaian cukup pada sub komponen perencanaan pembelajaran tematik integratif dan pelaksanaan pembelajaran tematik integratif , dan (4) komponen product dengan penilaian cukup pada hasil belajar sisw
    corecore