5 research outputs found

    KOMPARASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI BERRDASARKAN GAYA BELAJAR DAN LETAK GEOGRAFI SEKOLAH TENGAH DAN PINGGIRAN KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Abstrak: Perlunya memahami gaya belajar peserta didik dan dampak dari letak geografi sekolah yang berada di tengah dan pinggiran Kota Samarinda. Kedua hal tersebut sangat krusial dalam kesuksesan hasil belajar geografi peserta didik. Tujuan dilakukannya penelitian ini; 1) mengetahui komparasi hasil belajar geografi berdasarkan gaya belajar peserta didik, 2) mengetahui komparasi hasil belajar geografi berdasarkan letak geografi sekolah, 3) mengetahui komparasi hasil belajar geografi berdasarkan gaya belajar peserta didik dan letak geografi sekolah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Sampel dalam penelitian ini yakni 243 siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kota Samarinda menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yakni analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar geografi berdasarkan gaya belajar peserta didik dan letak geografi sekolah di tengah dan pinggiran Kota Samarinda. Penelitian ini memberikan informasi kepada guru, orang tua dan peserta didik untuk lebih mengenal dan mengoptimalkan gaya belajar dan memberikan informasi dampak dari letak sekolah secara geografis terhadap hasil belajar geografi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru geografi dan pemerintah Kota Samarinda dalam menentukan kebijakan yang dimana setiap kebijakannya akan berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar peserta didik. Abstract:  The need to understand the learning styles of students and the impact of the geographic location of schools in the center and on the outskirts of Samarinda City. Both of these are very crucial in the success of student geography learning outcomes. The purpose of this research; 1) find out the comparison of geography learning outcomes based on students' learning styles, 2) find out the comparison of geography learning outcomes based on the geographical location of the school, 3) find out the comparison of geography learning outcomes based on students' learning styles and the geographical location of the school. This type of research is descriptive comparative. The sample in this study were 243 students of class XI Social Sciences at SMA Negeri in Samarinda using cluster random sampling technique. Data collection techniques using observation, documentation, and questionnaires. The data analysis technique is quantitative descriptive analysis. The results showed there are differences in geography learning outcomes based on the learning styles of students and the geographic location of schools in the center and outskirts of Samarinda City. This research provides information to teachers, parents and students to get to know and optimize learning styles and provides information on the impact of geographical location of schools on geography learning outcomes. The results of the research are expected to be a reference for geography teachers and the Samarinda City government in determining policies where each policy will affect the development of student learning outcomes

    MEDIA GOOGLE EARTH DENGAN PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN BEPIKIR SPASIAL SISWA SMA

    Get PDF
    Abstrak: Pembelajaran geografi menghasilkan siswa yang mampu berpikir spasial, sehingga dapat memahami lingkungan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media Google Earth dengan Problem Based Learning berpengaruh  terhadap kemampuan berpikir spasial siswa SMA. Jenis penelitian yaitu eksperimen semu dengan subjek penelitian siswa kelas XA dan XB SMA 1 Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes dengan instrumen berupa soal kemampuan berpikir spasial. Analisis data menggunakan uji T berbantuan SPSS 24. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media Google Earth dengan Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir spasial siswa. Permasalahan spasial yang disajikan dalam media menggambarkan fenomena secara nyata, sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. Media Google Earth dengan Problem Based Learning mengarahkan siswa untuk memecahkan permasalahan spasial dan melatih siswa kreatif menemukan solusi dari fenomena geosfer, sehingga kemampuan berpikir spasial meningkat. Abstract:  Geography learning produces students who are able to think spatially, so they can understand the environment well. This study aims to determine the Google Earth media with Problem Based Learning affects the spatial thinking ability of high school students. The type of research is a pseudo-experiment with research subjects of XA and XB high school students of SMA 1 Selong, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara. The data collection technique used tests with instruments in the form of spatial thinking skills questions. The results of this study concluded that the use of Google Earth media with Problem Based Learning had an effect on students' spatial thinking skills. Spatial problems presented in the media describe real phenomena, so students can understand the material well. Google Earth media with Problem Based Learning directs students to solve spatial problems and trains students to creatively find solutions to geospheric phenomena, so that spatial thinking skills increase

    EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM PADA SMA NEGERI DI KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Online learning is one of the new policies in the education sector due to the global pandemic, namely COVID-19. This online learning policy is expected to continue to support the achievement of educational goals. Effectiveness in learning is often measured as a standard for achieving educational goals. Google classroom as a digital-based education platform is considered capable of being a learning link between teachers and students. The implementation of this research is to determine the effectiveness of online teaching and learning activities using Google Classroom at SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 7 and SMA Negeri 8. This research is quantitative descriptive. The population used in this study were students in grades X, XI, and XII and high school teachers in the city of Samarinda.  Data retrieval was carried out using google forms, learning outcomes documents, and interviews, then the analytical technique used was the interactive model of analysis by comparing the results of the google form questionnaire, learning outcomes, and interviews. The results of the study illustrate that online geography learning using google classroom ranges from 51% -75% only and is considered less effective due to several factors, namely network constraints, quota costs and and google classroom used in this study is not optimal. In addition, when face-to-face learning using google meet only 30% - 50% of students who follow it and some teachers do not carry out face-to-face for fear of burdening students. As a result, teachers only provide materials, media, videos, and assignments in Google Classroom, even though the average student learning outcomes are above the KKM. The conclusion in the study shows the use of google classroom when learning geography online is less effective

    POLA INTERAKSI ORANGTUA DAN ANAK SAAT STUDY FROM HOME (SFH)

    Get PDF
    Pola interaksi antara anak dan orang tua selama Study From Home (SFH) sangat penting untuk dilakukan, karena anak dapat sadar dengan sendiri untuk belajar dan orang tua dapat dengan mudah mengawasi dan meningkatkan kegiatan dan hasil belajar dirumah. Penelitian ini  dilakukan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi orang tua dan anak saat Study From Home (SFH). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode literatur review dimana informasi data yang dikumpulkan merupakan referensi jurnal yang relevan. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola interaksi yang terjadi antara orangtua dan anak selama Study From Home (SFH) ialah interaksi langsung. Interaksi langsung tersebut berupa berkomunikasi terbuka dan melakukan pendekatan seperti hal nya teman bagi si anak, agar si anak ini merasa bahwa ada orang tua yang akan selalu mendukung, mendengarkan, menghargai, dan memberikan kepercayaan kepada anak sehingga anak akan merasa lebih terbuka dan tidak takut menceritakan permasalahan atau kesulitan saat anak melakukan SFH.

    DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENGAWASAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH SISWA SD NEGERI 004 PALARAN

    Get PDF
    Penyebaran virus Corona (Covid-19) yang dengan cepat meluas ke seluruh belahan dunia, menimbulkan perubahan pola aktivitas pada seluruh sektor kehidupan manusia termasuk Indonesia terutama pada bidang pendidikan. Sistem sekolah online ini muncul sebagai solusi terbaik dengan berbagai masalah yang dihadapi siswa, guru serta orang tua siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai dampak covid-19 terhadap pengawasan orang tua dalam pembelajaran jarak jauh siswa SDN 004 Palaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analisis Miles dan Huberman yang dilakukan terhadap 15 responden yaitu orang tua siswa SD Negeri 004 Palaran dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa umur, gender, dan Pendidikan terakhir orang tua mempengaruhi pengawasan orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh siswa SD Negeri 004 Palaran. Realisasi pengawasan siswa SD Negeri 004 Palaran dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh 73% dilakukan oleh orang tua, serta 27% dilakukan oleh guru priva
    corecore