185 research outputs found

    English Removal for Elementary School in 2013 Curriculum; a Careless or Careful Step?

    Get PDF
    The idea of removing English for elementary school in 2013 curriculum has shocked the Indonesian education practitioners. So far, English has been considered as a favorite and prestigious subject for some modern elementary schools. English lessons is claimed to be important and is still needed by the young learn-ers. Given the context of EFL (English as a Foreign Language) teaching English in Indonesia, of course, may not equate with the teaching of English in Singapore where English is in the context of ESL (English as a Second Language). As the right method and strategy may be given to the learners, the development of lan-guage skills for children aged 6-12 years-old will not be disturbed. Then if the mother tongue, that is Bahasa Indonesia, would not be a mess if at the same time the students need to learn a foreign language. In the end, learning English will not lose identity or sense of nationalism of the students. Keywords: Young learners, English, 2013 Curriculu

    Peranan Wanita Dalam Tradisi Lisan Carita Pantun Nyai Sumur Bandung

    Full text link
    Isu gender memang tidak pernah putus dari perbincangan. Ketika seorang wanita berjuang untuk menuntut persamaan hak, dibalik itu ada pula wanita yang justru merendahkan martabatnya sebagai makhluk yang memiliki derajat yang sama dengan lain jenis. Pada kesempatan ini penulis ingin melihat lebih jauh tentang peran wanita dalam tradisi lisan Carita Pantun Nyai Sumur Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Batasan materi meliputi tradisi lisan, Carita Pantun, dan peranan tokoh wanita Nyai Sumur Bandung dalam tradisi lisan Carita Pantun. Kesimpulan, peranan seorang wanita yang bernama Nyai Sumur Bandung dari Kerajaan (Negara) Bitung Wulung yang berkiprah di Kerajaan Kuta Waringin dengan memiliki karakter yang kokoh dalam pendirian, tangguh, hati-hati, dan arif bijaksana. Gender issues have never stopped being discussed. When a woman struggles to demand equality, behind that there are also women who actually lower their dignity as beings who have the same degree with other types. On this occasion the author would like to see more about the role of women in the oral tradition of Carita Pantun Nyai Sumur Bandung. This study uses a description method with a qualitative approach. The material boundaries included oral traditions, traditional poetry (Carita Pantun), and the role of female characters Nyai Sumur Bandung in the oral tradition of traditional poetry (Carita Pantun). Conclusion, the role of a woman named Nyai Sumur Bandung from the Kingdom Bitung Wulung who is active in the Kingdom of Kuta Waringin by having a strong character in stance, toughness, caution, and wisdom

    Kearifan Lokal Masyarakat Jatigede dalam Pengobatan Tradisional

    Full text link
    Pengobatan tradisional merupakan salah satu alternatif pengobatan bagi masyarakat baik di perkotaan maupun desa. Begitu pula pada masyarakat Jatigede, kabupaten Sumedang. Padahal peralatan canggih dan jenis obat-obatan moderen semakin banyak dan lengkap. Hal inilah yang menarik untuk mengkaji tentang pengobatan tradisional pada masyarakat Jatigede, kabupaten Sumedang. Permasalahannya adalah apa alasan memilih obat tradisional? Bagaimana caranya? Apa bahan-bahannya? Dan penyakit apa yang dapat disembuhkan dengan obat tradisional? Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan jelas tentang pengobatan tradisional pada masyarakat Jatigede. Penelitian dibatasi pada pengobatan tradisional melalui oral. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian didahului studi pustaka, pengambilan data (observasi dan wawancara), klasifikasi data, analisis dan pelaporan. Kesimpulannya, pengobatan tradisional bagi masyarakat Sunda di Jatigede merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan karena faktor alam yang mendukung, keamanan (efek samping), harga murah, mudah didapatkan dan sederhana membuatnya

    Studi Kepercayaan Masyarakat Jatigede

    Full text link
    Masyarakat Jatigede berada di wilayah administrasi Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Istilah “masyarakat Jatigede” merupakan gabungan masyarakat 5 kecamatan yang terkena dampak pembangunan Waduk Jatigede. Nama Jatigede diambil dari salah satu kecamatan dari kelima kecamatan yang terkena dampak. Wilayah ini berada di bawah perbukitan dengan bentuk permukaan yang cekung sehingga memenuhi syarat untuk dijadikan sebuah bendungan raksasa, waduk. Oleh karena posisinya berada di bawah dengan permukaan yang cukup luas, daerah ini terkenal dengan kesuburannya, baik ditumbuhi dengan berbagai macam tumbuhan tropis maupun dengan tanaman padi yang hijau membentang luas. Masyarakat Jatigede merupakan masyarakat agraris yang kesehariannya dominan berkecimpung dalam pertanian, masyarakat ini dalam kehidupan sehari-harinya kental dengan budaya Sunda. Masyarakatnya sejak dulu sampai kini relatif memegang teguh warisan budaya karuhun (leluhur), mulai dari perilaku bertani, daur hidup, kesenian, perilaku berbahasa, dan sebagainya. Penelitian ini dibatasi pada kepercayaan masyarakat Jatigede yang tertuang dalam upacara pertanian, upacara daur hidup, dan ungkapan tradisional. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang kepercayaan masyarakat Jatigede Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif

    Kajian Nilai Budaya dalam Carita Pantun Sawung Galing

    Full text link
    Bangsa Indonesia adalah bangsa sejuta ragam budaya. Salah satunya kesenian Carita Pantun, kesenian ini tumbuhkembang pada masyarakat Sunda di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Kini kesenian ini memprihatinkan karena jarang tampil dan pendukungnya kurang. Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan mendokumentasikan cerita dan mengkajinya. Pada kesempatan ini penulis akan mengkaji Carita Pantun Sawung Galing. Batasan penelitian melingkupi nilai budaya yang terkandung dalam Carita Pantun Sawung Galing dan apa yang dimaksud dengan Carita Pantun? Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang Carita Pantun Sawung Galing. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Simpulan, Tokoh Sawung Galing yang bernama Raden Rangga Sawung Galing adalah tokoh heroik Sang Penakluk karena enam kerajaan dapat direbut dan dikuasainya. Selain perkasa kepribadian tokoh menjadi teladan bagi anak bangsa karena memiliki jiwa religius yang tersirat dalan nilai agama, jiwa sosial yang mengagumkan tersirat dalam nilai sosial, semangat kerja tersirat dalam nilai etos kerja

    Arsitektur Rumah Adat Kampung Keputihan

    Full text link
    Kampung Keputihan merupakan kampung adat yang berlokasi di wilayah Sumber, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Sebagai masyarakat adat dalam kehidupan sehari-harinya masih menjaga dan memelihara adat istiadat leluhurnya termasuk arsitektur rumah. Sementara itu, di masyarakat khususnya generasi muda banyak yang tidak mengetahui produk budaya daerah termasuk di dalamnya arsitektur rumah tradisional. Penelitian arsitektur rumah tradisional di Kampung Keputihan meliputi struktur, teknik membangun, persiapan dan pelaksana, serta upacara tradisional yang menyertainya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan deskripsi analisis. Arsitektur rumah tradisional di Kampung Keputihan masih mengikuti kaidah-kaidah yang diwariskan dari leluhurnya, namun sebagian sudah mengalami pergeseran-pergeseran misalnya lantai yang sudah ditembok dan genting sudah menggunakan asbes dan seng, serta sudah tidak memiliki lagi lumbung padi dan bale musyawarah

    Antoni Pengrajin Cetik dari Kabupaten Lampung Barat; Kajian Nilai Etos Kerja

    Full text link
    Cetik/gamolan pekhing merupakan alat musik yang berasal dari Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Barat. Cetik terbuat dari bambu, alat musik ini hanya digunakan untuk keperluan upacara adat dan pengiring dalam penyambutan tamu, karena cetik sulit untuk dipelajari. Pengrajin cetik di Provinsi Lampung jumlahnya relatif tidak banyak, mereka tetap menggeluti pekerjaan tersebut walaupun hasilnya tidak mencukupi. Hal inilah yang menarik bagi penulis untuk meneliti tentang pengrajin cetik dan alat musik cetik. Penulisan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang alat musik cetik dan pengrajinnya. Penulisan ini dibatasi dalam bentuk pertanyaan, apa cetik itu? Bagaimana membuatnya? Bagaimana perkembangannya? Bagaimana sosok Antoni sebagai pengrajin cetik? Apakah memiliki etos kerja? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulan penelitian, cetik mengalami kesulitan untuk dipelajari dan dimasyarakatkan, setelah dimodifikasi dari pentagonis menjadi diatonis, cetik lebih mudah dipelajari. Namun, cetik asli tetap dipertahankan dan dilestarikan. Pengrajin cetik harus begulat antara kebutuhan hidup dengan tanggung jawab sebagai penerus leluhur untuk melestarikan warisan budaya. Perjuangan hidup pengrajin cetik yang dilematis menciptakan etos kerja yang dapat diadopsi oleh generasi penerus bangsa. Cetik / gamolan pekhing is a musical instrument that originated from province of Lampung, especially in West Lampung District. Cetik is made from bamboo; this instrument is used only for ceremonial purposes and accompanist in welcoming guests, because cetik is difficult to learn. Cetik Craftsmen in Lampung Province relatively few in number, they still wrestle the job although the results are not sufficient. This is interesting for the writer to investigate about cetik craftsmen and cetik musical instruments. This research aims to obtain clear information about cetik musical instruments and craftsmen. The writing is restricted in the following questions: What is cetik? How to make it? What about its progress? How to figure Antoni as a cetik craftsman? Does he have work ethic? This research uses descriptive method with qualitative approach. The conclusion of this research is cetik faces a problem to be studied and promoted. After it is modified from pentatonic be diatonic, cetik is easier to be learnt. However, the original cetik is still maintained and preserved. Cetik craftsmen must struggle between the necessities of life with the responsibility as a successor to the ancestors for preserving cultural heritage. Life struggle of cetik craftsmen dilemma created a work ethic that can be adopted by the next generation

    Kesenian Topeng Masyarakat Kasepuhan Guradog Lebak Banten

    Full text link
    Kesenian merupakan bagian penting dan salah satu unsur dari kebudayaan. Selain aspek seni, kesenian juga dapat dilihat dari sudut pandang latar belakang kebudayaannya yang akan mampu mengungkap simbol-simbol dan nilai budaya. Kesenian Topeng adalah kesenian tradisional yang merupakan refleksi keindahan, simbolisme dan nilai-nilai moral yang terkandung didalamnya. Di samping menampilkan keindahan gerak dan suara, juga para pelaku yang menyajikan topik-topik yang hidup di masyarakatnya. Kesenian Topeng yang tumbuh dan berkembang di Kampung Guradog Lebak Banten, perkembangannya lamban. Kesenian Topeng ini menampilkan dua bentuk seni yaitu Jaipongan dan seni drama. Bentuk cerita yang ditampilkan meliputi cerita babad dan roman. Cerita babad diambil dari cerita klasik yang mengandung unsur kesejarahan dan kepercayaan, sedangkan cerita roman mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari
    corecore