101 research outputs found
Model Optimasi Penjadwalan Proses Slitting Material Roll dengan Multi Objective Programming
Proses slitting pada material roll banyak dijumpai pada berbagai industri manufaktur seperti industri
aluminium, plastik, kertas, dll. Efisiensi manfaatan material pada saat proses slitting dihasilkan melalui
pengaturan kombinasi lebar produk sesuai permintaan dengan tujuan meminimumkan pemakaian material dan
waste material yang ditimbulkan. Masalah pengaturan pemanfaatan material pada proses slitting material roll
dapat dikategorikan sebagai one dimensional Cutting Stock Problems (1D-CSP). Metode penyelesaian untuk
masalah 1D-CSP telah banyak dibahas dalam beberapa penelitian. Namun pengaturan proses slitting untuk
meminimumkan material cost dalam pemenuhan pesanan juga perlu memperhitungkan due date pesanan yang
diterima, karena pada beberapa perusahaan biaya pinalti akibat keterlambatan pemenuhan pesanan dapat lebih
besar dari pada biaya yang diakibatkan oleh waste material yang terjadi. Pada makalah ini dibahas
pengembangan model optimasi untuk integrasi antara penjadwalan proses slitting dan pengaturan kombinasi
posisi pisau pada material roll dengan berbagai ukuran lebar untuk mencapai tujuan meminimumkan total biaya
pinalti keterlambatan pemenuhan pesanan dari due date yang telah disepakati dan minimum total waste material
yang terjadi dari seluruh pesanan yang dijadwalkan. Pada model optimasi ini tidak diperlukan kombinasi lebar
produk sebagai parameter model, yang umumnya membutuhkan waktu lama untuk memperoleh pola slitting
pada material roll. Penyelesaian model optimasi multi objective dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Pre-emptive Goal Integer Programming. Model optimasi penjadwalan proses slitting ini diterapkan pada suatu
illustrasi numerik. Selanjutnya hasil pengembangan model optimasi integrasi antara penjadwalan produksi dan
penataan pola pemotongan produk pada material lembaran dapat bermanfaat bagi para PPIC Manager dalam
melakukan penjadwalan proses slitting dan memprediksi kebutuhan material secara efisien
Eco-sustainable Campus Initiatives: A Web Content Analysis
Though many prominent universities in the world have been implementing the sustainability programs for many years, few universities in Indonesia are just start taking the initiative to develop eco-campus, sustainable campus or green campus. In this current state, the Indonesian universities are still lack of practical framework to guide their sustainability programs. While some articles offer conceptual or practical sustainability frameworks, the actual campus sustainability practices are not much explored. This paper fills the gap by investigating the actual campus sustainability practices from some major universities in the world. The findings shows that campus sustainability initiative is commonly implemented with
an integrated approach covering environmental management, green building, public participation, teaching and research. In addition, the initiative is guided by a high level sustainability policy/plan, and the presence of dedicated organizational unit to manage sustainability program. Furthermore, the investigation of the Indonesian university shows that only four of ten sites have a dedicated a sub-domain web site for the sustainability initiative, the real activities are still minimum, and the absence of a dedicated organizational unit. The findings could help Indonesian universities in their sustainability endeavor
Pengembangan Model Optimasi Multi objective untuk VRPTW dengan Kebijakan Sistem Persediaan (s,S)
Pada makalah ini membahas pengembangan model optimasi untuk pengaturan rute pengiriman
barang dari single depot ke beberapa retailer dengan time window atau yang biasa dikenal dengan
Vehicle Routing Problem with Time Window - VRPTW. Penentuan jumlah pengiriman ke masingmasing
retailer yang menerapkan kebijakan sistem persediaan (s,S), sesuai jumlah permintaan dan
minimum jumlah pemesanan. Pengembangan model optimasi multi objective VRPTW dengan
beberapa armada heterogen, memperhitungkan 2 (dua) fungsi tujuan dengan prioritas: (1) Minimasi
total biaya tetap dan biaya variabel transportasi dan (2) Minimasi maksimum waktu penyelesaian
pengiriman. Hasil pengembangan model optimasi multi objective VRPTW diterapkan pada suatu
ilustrasi numerik. Penyelesaian model optimasi multi objective VRPTW dengan kebijakan sistem
persediaan (s,S) menggunakan pendekatan Pre-emptive Goal Programming. Hasil pengembangan
model optimasi multi objective VRPTW dengan kebijakan sistem persediaan (s,S) bermanfaat bagi
para manajer logistik dalam mengatur jumlah dan rute pengiriman produk secara efektif dan efisien
Perancangan Peta Kendali Proses Yang Ekonomis Dengan Memperhatikan Program Perawatan Preventif
Perancangan peta kendali kualitas proses sangat dipengaruhi oleh pergeseran mean dan variabilifas yang terjadi dalam proses produksi. Umunnya, pergeseran proses tersebut disebabkan oleh keausan atau umur dari peralatan produksi. Hal ini meyebabkan lama waktu proses dalam kondisi terkendali akan mengikuti distribusi yang terkait dengan laju kerusakan. Penyebab variasi proses yang terdeteksi ini seharusnya dapat diidentifikasi dan dieliminasi dengan menggunakan peta kendali.
Penggunmn peta kendali variabel, x dan S2, atau, x dan R, untuk memonitor mean dan variabilitas proses produksi akan menghasilkan proses yang terkendali dengan baik Namun, terdapat kelemahan dalam penerapan kombinasi dari peta kendali x dan R , terutama untuk ukuran sampel
yang cukup besar. Penelitian terakhir banyak membahas perancangan peta kendali yang ekonomis untuk waktu pergeseran proses yang mengikuti distribusi eksponential, akibat laju kegagalan,fasilitas produksi yang konstan. Namun, dalam perancangan peta kendali tersebut belum
mempertimbangkan program perawatan preventif dari peralatan yang umumnya memiliki mekanisme kegagalan non-eksponential atau laju kerusakan yang meningkat, seiring dengan pertambahan umur pakai peralatan tersebut.
Pada makalah ini akan dibahas perancangan peta kendali proses, x dan s2, dengan memperhitungkan kebijakan perawatan preventif yang dilakukan dalam proses produksi. Di samping itu dibahas pula analisis sensitivitas ekspektasi total biaya dalam menjalankan program perawatan
preventif terhadap perubahan besarnya pergeseran mean dan varians proses yang diakibatkan oleh kegagalan dari ,fasilitas produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan kebijakan perawatan preventif non-periodik, kebijakan perawatan preventif secara periodik menghasilkan total biaya yang lebih rendah melalui perancangan parameter peta kendali proses yang ekonomis
Perancangan Model Optimasi Sistem Distribusi Multi-Produk untuk Korban Bencana Alam dengan Fuzzy Goal Integer Programming
Dalam dekade terakhir ini, frekuensi terjadi bencana alam semakin meningkat dan terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Pihak pemerintah dan swasta masih kesulitan untuk memprediksi kejadian bencana alam, meskipun perkembangan teknologi informasi dalam memprediksi waktu dan tempat kejadian telah diterapkan di mana-mana, namun bencana alam seringkali terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu, selain pencegahan kejadian bencana alam yang ditimbulkan oleh perilaku manusia, salah satu cara yang paling efektif untuk mengantisipasi dampak negatif dari kejadian bencana alam adalah kemampuan penanggulangan melalui sistem distribusi barang-barang yang dibutuhkan oleh korban bencana secara cepat dan tepat. Pada makalah ini dibahas pengembangan model optimasi sistem distribusi barang-barang bantuan dari tempat-tempat penerimaan bantuan ke tempat-tempat pengumpulan bantuan untuk disalurkan ke tempat penampungan korban bencana dengan pendekatan Fuzzy Goal Integer Programming (FGIP). Beberapa tujuan optimasi yang diperhitungkan dalam model adalah minimasi total waktu pengiriman bantuan ke korban, memaksimalkan tingkat layanan dalam sistem distribusi bantuan ke korban bencana dan minimasi total biaya distribusi. Hasil keputusan optimal dapat digunakan sebagai referensi kebijakan pendistribusian bantuan ke korban bencana
Optimasi Strategi Pemotongan Material untuk Memaksimumkan Keuntungan
Untuk mencapai competitive advantage dalam industri manufaktur, strategi pemotongan material
merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam pemanfaatan material secara
efisien. Model optimasi strategi pemotongan material dirancang dengan tujuan untuk
memaksimumkan keuntungan. Harga jual hasil pemotongan material tergantung secara non-linear
pada Iebar material dan jumlah cacat yang terkandung di dalamnya. Pemotongan material selalu
hanya dilakukan pada bagian material yang terdapat cacatnya dengan posisi yang telah diketahui.
Pemotongan dilakukan hanya dalam satu arah pada material seperti gulungan kain, batang kayu,
lembaran serat optik dan lain-lain.
Pada makalah ini, diusulkan pemakaian Integer Programing untuk menyelesaikan masalah
pemotongan material yang optimal. Hal penting dalam optimasi masalah ini diturunkan dari
sejumlah aplikasi praktis dalam perencanaan produksi seperti pada industri rextil, serat optik dan
logam. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mempelajari pengaruh biaya per
pemotongan, distribusi posisi cacat pada material dan jumlah cacat pada material pada maksimum
keuntungan dari hasil pemotongan
MODEL OPTIMASI MULTI OBJECTIVE UNTUK PERENCANAAN PERSEDIAAN MULTI PRODUK DARI MULTI SUPPLIER DENGAN MEMPERHATIKAN DUE DATE
Makalah ini membahas pengembangan model optimasi untuk perencanaan persediaan multi-produk yang dipasok dari beberapa supplier yang memiliki performansi berbeda-beda. Performansi supplier yang dipertimbangkan adalah harga beli, biaya pemesanan, leadtime pengiriman, dan kualitas tiap jenis produk yang dipasok. Penentuan keputusan optimal jumlah pembelian mempertimbangkan duedate kebutuhan tiap jenis produk selama periode perencanaan. Penerapan Fuzzy Goal Integer Programming dilakukan untuk meminimumkan total biaya persediaan selama periode perencanaan, memaksimalkan total jumlah produk berkualitas baik serta meminimumkan total biaya pinalti akibat pengiriman yang terlalu cepat maupun terlambat dari due date. Oleh karena tidak cukup informasi dan akurasi data kapasitas suplai tiap jenis produk dari setiap supplier, maka kapasitas supplier dimodelkan dengan menggunakan triangular fuzzy memberships. Suatu ilustrasi numerik digunakan untuk memvalidasi dan menganalisis hasil pengembangan model optimasi multi-objective yang diusulkan
Perancangan Model Optimasi Kontrak Kerjasama Antara Supplier dan Manufacturer dengan Permintaan Probabilistik
A1akalah ini fokus pada pengembangan model kontrak yang optimal antara supplier dan manufacturer
atau retailer dalam two-echelon pada suatu supply chain. Supply chain contracts telah disarankan
sebagai mekanisme koordinasi yang memberikan insentif bagi semua anggota supply chain dalam
hubungan kerjasama. Jika permintaan produk akhir bersifat probabilistik, maka supplier cenderung
mempertahankan tingkat kapasitas yang relatif rendah untuk menghindari kelebihan kapasitas tidak
terpakai. Sebaliknya, manufacturer lebih suka supplier memiliki kapasitas yang tinggi untuk
menjamin pemenuhan permintaan. Optimasi model kontrak telah dikembangkan dalam kondisi
permintaan yang bersifat probabilistik dan diketahui sebelum manufacturer melakukan pemesanan.
Hasil optimasi kontrak kerja sama antara supplier dan manufacturer untuk jangka panjang
memotivasi supplier untuk memiliki kapasitas yang lebih tinggi dan meningkatkan total supply chain
profit
Split Delivery Vehicle Routing Problem yang Menyeimbangkan Total Waktu Layanan
Pengaturan rute perjalanan kendaraan (vehicle routing) sangat diperlukan dalam sistem distribusi untuk meminimumkan total biaya transportasi. Paper ini membahas model split delivery vehicle routing problem (SDVRP) yang memperhatikan keseimbangan total waktu layanan perjalanan semua kendaraan (SDVRP with Balanced Total Service Time atau SDVRPBTST) dan waktu operasi konsumen (time window). Metode Tabu Search memberikan hasil yang relatif sama (berbeda 1,61%) dengan waktu yang diperlukan lebih kecil 99% dari metode optimasi. Tabu Search memberikan keseimbangan penggunaan kendaraan yang lebih baik
Model Development of Supply Chain Network for Fresh Agricultural Products in East Java by Considering The Levels of Product Quality
East Java is one of the contributing provinces, the largest in Indonesia, for fresh agricultural products, such as fruits and vegetables. Fresh agricultural products are category of perishable product. Perishable products will decrease the level of quality and value of
products in line with increasing time. In order for fresh agricultural products produced by farmers can be consumed by consumers in the right quantity, right quality, right place, right time and right price, it is necessary to design a supply chain network model for fresh agricultural products by taking into account the level of product quality. This paper discussed the model development of supply chain network for fresh agricultural products in East Java by considering the level of product quality. Supply chain of fresh agricultural products consists of farmers, wholesalers, distributors and retailers. Supply chain network optimization model has an objective of maximizing the total supply chain profits. A numerical example is presented as the application of supply chain network optimization model for fresh agricultural products. The optimal result of supply chain network can be a recommendation to the East Java provincial government in the regulation of the distribution system of fresh agricultural product
- …