7 research outputs found

    Rasch Modelling to Assess Psychometric Validation of the Knowledge about Tuberculosis Questionnaire (KATUB-Q) for the General Population in Indonesia

    Get PDF
    Objective: This study aims to validate and evaluate the psychometric properties of the knowledge about tuberculosis questionnaire (KATUB-Q) for the general population in Indonesia. Methods: The KATUB-Q consists of three domains: general knowledge, transmission, and treatment, with 20 dichotomous items. Rasch analysis through WINSTEPS was used. Results: A total of 504 respondents from 34 provinces in Indonesia completed the survey. Based on the model fit statistics, 3 misfit items were deleted and 17 items were used. Item and person reliability, as well as Cronbach’s Alpha values were 0.99, 0.63, and 0.73, respectively, which means they achieved the minimum acceptable limit of 0.6. Based on the results, Indonesia’s Person ability analysis indicated a high level of knowledge. KATUB-Q has no significant bias item based on sex found in the differential item functioning analysis. Conclusion: KATUB-Q has 17 items with a valid and reliable instrument; hence, it can be used to measure the knowledge about TB in the general population. Practice implications: The unidimensional structure of the core items of the KATUB-Q provides empirical evidence for using the sum score of the items in practice to evaluate the effectiveness of TB education in the general population

    Pelatihan Pembuatan Yoghurt Labu Kuning sebagai Ide Usaha di Desa Wisata Jamalsari Kota Semarang Pada Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 telah menyebabkan dampak dari banyak sektor, termasuk melemahnya bidang perekonomian di berbagai daerah. Salah satu daerah yang terdampak pandemi COVID-19 adalah Desa Wisata Jamalsari. Sektor yang paling terdampak adalah rumah tangga karena merupakan sektor yang tidak melakukan aktivitas ekonomi. Akibatnya, masyarakat harus berusaha bagaimana caranya untuk dapat bertahan dalam kondisi yang tidak menentu tersebut. Salah satu cara untuk dapat mengembangkan potensi serta kreativitas masyarakat adalah dengan cara mengikuti suatu pelatihan guna meningkatkan keterampilan. Pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan produk makanan sehat dengan memanfaatkan hasil bumi yang terdapat di Desa Wisata Jamalsari yaitu labu kuning. Desa ini mendapat julukan sebagai Kampung Tematik Labu karena terdapat banyak budidaya tanaman labu kuning. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait pembuatan produk yoghurt yang berbahan dasar susu dan labu kuning agar dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan ide usaha di masa pandemi. Yoghurt labu kuning merupakan produk inovasi fermentasi berbahan dasar susu dan labu kuning. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian penyuluhan dan pelatihan dengan warga. Sasaran pengabdian dapat menerima dan mengikuti pelatihan dengan sangat antusias, lancar dan tertib. Seluruh peserta sangat tertarik dengan pelatihan yang telah diberikan. Menurut warga, materi yang disampaikan juga sangat jelas dan sebagian besar tertarik untuk mengembangkan produk yoghurt labu kuning sebagai ide usaha karena alat, bahan dan proses pembuatan sangat mudah disiapkan serta dipraktikkan

    PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT ‘X” KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Penyakit Covid-19 diawali dengan munculnya kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Wuhan, China. Penyebab kasus Covid-19 kemudian diberi nama SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali pada bulan Maret, dan terus meningkat. Pemerintah berupaya untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan menekan angka kematian akibat Covid-19. Terapi Covid-19 salah satunya menggunakan antibiotika selain antivirus, vitamin, dan obat yang lainnya. Terkait antibiotika yang digunakan pada terapi menggunakan secara tunggal dan kombinasi. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui berapa banyak pasien Covid-19 dilihat dari jenis kelamin, usia dan diagnose, secara khusus untuk mengetahui penggunaan antibiotika dilihat dari jenis antibiotika yang digunakan, dosis pemberian secara tunggal atau gabungan pemberian antibiotika tersebut. Pengambilan data penelitian dilakukan secara purpose sampling dan data yang didapat merupakan data retrospektif. Kriteria sampel penelitian yaitu semua usia yang didiagnosa Covid-19 komplikasi atau tidak dan pulang dalam keadaan sembuh. Hasil penelitian pasien Covid-19 didapatkan terkait jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 % dan perempuan sebanyak 33 %. Covid-19 banyak menyerang pasien pada usia 18-50 tahun sebesar 47%. Diagnosa pada pasien Covid-19 dengan adanya komplikasi yang paling banyak dengan Pneumonia sebanyak 20,9% dan Hipertensi sebesar 10,5%. Berdasarkan penggunaan antibiotika tunggal sebesar 55,8%, dan jenis antibiotika yang paling banyak digunakan moxifloxacin sebesar 32,3% dengan dosis 400 mg sebesar 31,3%. Kata kunci : obat, jenis antibiotika, dosi

    Rasch Modelling to Assess Psychometric Validation of the Knowledge about Tuberculosis Questionnaire (KATUB-Q) for the General Population in Indonesia

    No full text
    Objective: This study aims to validate and evaluate the psychometric properties of the knowledge about tuberculosis questionnaire (KATUB-Q) for the general population in Indonesia. Methods: The KATUB-Q consists of three domains: general knowledge, transmission, and treatment, with 20 dichotomous items. Rasch analysis through WINSTEPS was used. Results: A total of 504 respondents from 34 provinces in Indonesia completed the survey. Based on the model fit statistics, 3 misfit items were deleted and 17 items were used. Item and person reliability, as well as Cronbach’s Alpha values were 0.99, 0.63, and 0.73, respectively, which means they achieved the minimum acceptable limit of 0.6. Based on the results, Indonesia’s Person ability analysis indicated a high level of knowledge. KATUB-Q has no significant bias item based on sex found in the differential item functioning analysis. Conclusion: KATUB-Q has 17 items with a valid and reliable instrument; hence, it can be used to measure the knowledge about TB in the general population. Practice implications: The unidimensional structure of the core items of the KATUB-Q provides empirical evidence for using the sum score of the items in practice to evaluate the effectiveness of TB education in the general population

    Edukasi dan Pemanfaatan Labu Kuning sebagai Bahan Pangan Sehat di Desa Wisata Jamalsari

    No full text
    ABSTRAK Desa Wisata Jamalsari, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah memiliki julukan “Kampung Tematik Labu” karena cukup banyak tanaman labu kuning yang dibudidayakan. Labu kuning (Cucurbita moschata Duchesne) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar olahan makanan, salah satunya adalah kue bolu. Pemanfaatan hasil bumi ini belum optimal. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi pangan sehat dan pelatihan terkait pembuatan produk pangan sehat berupa kue bolu yang berbahan dasar labu kuning, diharapkan dengan  kegiatan tersebut dapat meningkatkan pula pemberdayaan ibu-ibu dan remaja perempuan. Metode pengabdian yang dilakukan dengan memberikan edukasi warga terkait pangan sehat dan olahan labu kuning melalui pemaparan materi dan pelatihan pembuatan bolu labu kuning kepada warga. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini warga menjadi teredukasi terkait sumber pangan sehat labu kuning serta warga dapat membuat produk serupa. Melaui edukasi dan pelatihan, dapat meningkatkan pemberdayaan warga. Kata Kunci: Labu Kuning, Kue Bolu, Jamalsari  ABSTRACT Jamalsari Tourism Village, Kedungpane Village, Mijen Subdistrict, Semarang, Central Java, has the nickname "Pumpkin Thematic Village" because of the large number of pumpkin plants that are cultivated. Pumpkin (Cucurbita moschata Duchesne) is one of the plants that can be utilized as a basic ingredient for processed foods, one of which is sponge cake. The utilization of this crop has not been optimal. This service aims to provide healthy food education and training related to making healthy food products in the form of sponge cake made from pumpkin, it is hoped that these activities can also increase the empowerment of mothers and young women. The service method is carried out by educating residents regarding healthy food and processed pumpkin through material presentation and training in making pumpkin sponge cake to residents. The conclusion of this service activity is that residents become educated regarding healthy food sources of pumpkin and residents can make similar products. Through education and training, it can increase community empowerment. Keywords: Yellow Pumpkin, Sponge Cake, Jamalsar

    POTENSI EFEK HIPNOTIK KOMBINASI INFUSA DAUN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir.) DAN DAUN UBI JALAR (Ipomea batatas L.)

    No full text
    Banyaknya aktivitas cenderung menyebabkan kelelahan, gangguan tidur dan stres sehingga produktivitas manusia dapat menurun. Beberapa tanaman yang diyakini masyarakat dapat membantu meningkatkan kualitas tidur diantaranya daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan daun kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan kimia serta dosis efektif kombinasi infusa daun kangkung darat dan daun ubi jalar sebagai agen hipnotik. Dosis masing-masing tanaman yang dipakai adalah 48 mg/KgBB mencit dan 382 mg/KgBB mencit. Hewan uji sejumlah 25 ekor dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif induksi dengan diazepam 1,3 mg/KgBB mencit per oral, kelompok perlakuan III menggunakan perbandingan dosis (1:1), kelompok IV (1:2) dan kelompok V (2:1). Rotaryroad dipilih sebagai metode pengujian dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan yaitu memakai Shapiro-Wilk, selanjutnya uji one way ANOVA dan Post Hoc Tests. Penelitian menunjukkan bahwa daun ubi jalar dan daun kangkung darat mengandung senyawa flavonoid, steroid dan alkaloid yang diketahui memiliki aktivitas hipnotik. Efektivitas kemampuan hipnotik ditunjukkan pada kombinasi infusa dengan perbandingan dosis (1:1) yaitu infusa daun kangkung dengan dosis 48 mg/KgBB mencit dan infusa daun ubi jalar menggunakan dosis 382 mg/KgBB mencit. Kata kunci: daun kangkung darat, daun ubi jalar, hipnoti
    corecore