2 research outputs found

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI KELURAHAN KARANGKLESEM, KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN TAHUN 2016

    Get PDF
    AbstrakPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) sampai saat inimerupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlahpasien serta semakin luas penyebarannya. Berdasarkan data rekapitulasi Pemantauan Jentik Berkala(PJB) Puskesmas Purwokerto Selatan di Kelurahan Karangklesem, terdapat 108 kontainer positif jentikdengan House Index (HI) = 4,3 %, Container Index (CI) = 5,6 %, Breteau Index (BI) = 31,6 %, danAngka Bebas Jentik (ABJ) = 95,7 % namun menjadi salah satu daerah endemis dengan jumlah penderitaDBD selama Januari sampai Desember 2015 sebesar 20 penderita dengan IR 1,54%. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat hubungan antara karakteristik penampungan air (TPA) dengankeberadaan jentik Aedes aegypti yaitu warna TPA, juga terdapat hubungan antara perilaku masyarakatdengan keberadaan jentik Aedes aegypti yaitu kebiasaan membersihkan TPA. membuktikan mengenaiperilaku masyarakat yang erat hubungannya dengan keberadaan jentik Aedes aegypti yang ada dilingkungan Kelurahan Karangklesem. Untuk itu masyarakat diharapkan untuk kembali membenahikeadaan lingkungan sekitar Kelurahan Karangklesem dimulai dengan merubah perilaku masyarakatuntuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan serta meminimalisir tempat perindukan nyamuk Aedesaegypti

    Kandungan bakteri Escherichia coli pada permukaan kemasan minuman kaleng di terminal purwokerto, banyumas tahun 2014

    No full text
    corecore