4 research outputs found

    Failure Analysis on Tube Arm Cylinder Hydraulic Excavator

    Get PDF
    The Failure on tube rod arm cylinder hydraulic excavator caused to lose production and processing time on mining site. Investigation included visual inspection, chemical analysis, metallography analyze, and microhardness test. Tube material used high silicon material type while the standard used ST52 carbon steel type. The tube was broken and crack to several pieces. The chemical composition of the tube has different in sulfur and silicon content. From hardness test with micro hardness method, sample tube broken has lower hardness compared to standard hardness. Metallography analysis obtained the phase of tube has same phase with standard which is ferrite and pearlite phase but has different grain size. Based on this study, it can be resumed failure on tube is because impurities and different specification on raw material.   &nbsp

    Risk Indentification on Superheater Pipeline Boiler of 600 MW Power Plants Using a Risk Based Inspection (RBI) Method

    Get PDF
    Steam power plants are the most efficient type of power generation and can make a significant contribution to the demand for electricity resources. Steam power plants, in general, utilize energy derived from seawater to be process into steam in boilers so that often many pipe failures have occurred due to thinning due to corrosion caused by inappropriate water quality in small units and difficult to detect continuously. In general, inspection planning related to pipe thinning in steam power plants shows a minimal trend compared to inspections in the oil & gas industry. Moreover, it has no basic policy as to how inspection intervals and piping methods will be carry out. In this study, it carried out with the aim of conducting a risk assessment of boiler pipe failure so that it can provide a more optimal overview of the inspection plan. Analysis using Risk Based Inspection (RBI) will be used as a research reference to create the most effective and efficient inspection system as to minimize the impact and expenses cost in pipeline maintenance. After RBI assessment, the inspection plan for superheater pipeline on boiler line will be held every 2 years

    PENINGKATAN HASIL PIROLISIS AMPAS MANGROVE JENIS Rhizophora mucronata MENJADI KARBON AKTIF MELALUI PENGENDALIAN WAKTU TINGGAL

    Get PDF
    Kebutuhan karbon aktif di Indonesia semakin meningkat seiring berkembangnya era industrialisasi. Namun, peningkatan kebutuhan karbon aktif tidak diimbangi dengan adanya produsen karbon aktif di dalam negeri sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus mengimpor. Jika ditinjau dari sumber daya alam di Indonesia, sangatlah mungkin kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan produksi dari dalam negeri. Bahan yang dapat dibuat sebagai karbon aktif adalah semua bahan yang mengandung karbon, baik yang berasal dari tumbuhtumbuhan, binatang, maupun barang tambang seperti batu bara. Bahan-bahan tersebut adalah berbagai jenis kayu, sekam padi, tulang binatang, batu bara, tempurung kelapa, kulit biji kopi, bagasse, dan lain-lain. Akhir-akhir ini karbon aktif dibuat dari bahan baku polimer seperti poliakrilonitril, rayon, dan resol fenol. (Hoyashi et al., 1984 dalam Hendra dkk, 1999). Padahal, masih banyak yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif, salah satunya ampas mangrove dari sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna.Ampas mangrove jenis Rhizopora mucronata merupakan sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna alami dan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan karbon aktif. Tahap pembuatan karbon aktif dari mangrove jenis Rhizopora mucronata meliputi proses karbonasi. Proses karbonasi dilakukan dengan menggunakan pirolizer, proses ini merupakan proses pembakaran tanpa menggunakan oksigen, dengan waktu tinggal variabel 1 menit , 1,5 menit , 2 menit , 2,5 menit dan 3 menit dengan massa masuk bahan ke pirolizer sebesar 250 gram. Suhu gas masuk yang digunakan sebesar 545 - 550 Ā°C dan suhu gas keluar dari pirolizer pada rentang 210 - 220oC, kemudian dianalisis proximate dan BET. Tahap Selanjutnya tahap pengatifan, aktivasi adalah perubahan secara fisik dimana luas permukaan dari karbon meningkat dengan tajam dikarenakan terjadinya penghilangan senyawa tar dan senyawa sisa-sisa pengarangan (Shreve, 1997).Aktivasi dilakukan secara kimia dengan mencampur material karbon dengan bahan-bahan kimia atau reagen pengaktif, selanjutnya campuran dikeringkan dan dipanaskan. Menurut Kirk and Othmer (1978), bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pengaktif diantaranya CaCl2, Ca(OH)2, NaCl, MgCl2, HNO3, HCl, Ca3(PO4)2, H3PO4, ZnCl2 dan KOH. Semua bahan aktif ini umumnya bersifat sebagai pengikat air. Selanjutnya karbon aktif diaplikasikan dalam pengolahan limbah batik. Dengan cara mengambil 3 sampel limbah batik dengan volume masing-masing 200 ml. Dengan variabel bebas sampel tanpa karbon aktif, sampel dengan ditambahkan 5 gram karbon, dan sampel dengan ditambah 5 gram karbon aktif. Kemudian didiamkan selama 24 jam dalam keadaan tertutup. Setelah itu dititrasi dengan NaOH 0,1N hingga berubah warna. Dari volume NaOH yang digunakan maka terlihat daya adsorbsi karbon aktif di bandingkan limbah dengan karbon dan limbah tanpa karbon aktif. Kata Kunci : Mangove, Karbon, Pirolisis

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.Ā  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEIā€™s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has ā€œStrengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagementā€ as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.Ā  Conference Title:Ā 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme:Ā Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms:Ā ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore