12 research outputs found
Kemampuan Peredaman Suara Dalam Ruang Genset Dinding Bata Dilapisi Dengan Variasi Peredam Yumen
Penelitian ini dilakukan di dalam Universitas Kristen Petra, Laboratorium Akustik, Gedung J.101, dengan memberikan sumber bunyi dari luar pada model benda uji yang kemudian diukur perbedaan suaranya yang terjadi di dalam dan di luar model benda uji tersebut dalam satuan desibel (dB) menggunakan sebuah alat yang bernama sound meter. Material yang ditinjau adalah yumen board dengan berbagai macam kombinasi dan ketebalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan kemampuan dari setiap kombinasi dan ketebalan yumen board dengan dinding ½ bata dalam meredam kebisingan yang dihasilkan oleh mesin diesel generator dan juga untuk mengetahui harga yang dikeluarkan dari setiap kombinasi dan ketebalan tersebut, yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil peredaman yang didapat. Untuk aplikasinya nanti akan digunakan 3 macam kondisi ruangan, yaitu berjarak 0 m, 3m, dan 5 m dari dinding ruangan diesel generator. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa dalam aplikasinya, untuk menghasilkan peredaman yang baik tidak harus menggunakan kombinasi material yang paling mahal, jarak juga sangat berpengaruh dalam besarnya peredaman
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERCULOSIS PARU DI RUANG MELATI RSUD BANGIL
Tuberkulosis paru (TB Paru) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulose yang menyerang organ paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus akan mengecil (Nugroho 2014). Masyarakat yang menderita TB paru banyak yang mengalami kegagalan dalam pengobatan karena mereka menghentikan pengobatan segera setelah mereka merasa kondisinya lebih baik dan atau selama 2 bulan selama menjalani pengobatan. Penderita menghentikan pengobatan disebabkan karena kesalahan persepsi penderita TB tentang pengobatan dengan kesembuhan (Waisbord dalam Purwaningsih, 2017). Tuberkulosis paru merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut WHO (2006), secara global terdapat 8,9 juta kasus TB dan kira-kira 1,6 juta atau 27 per 100 ribu orang meninggal karena penyakit TB (Depkes 2007). Di Indonesia, TBC merupakan masalah kesehatan baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis), sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Kuman Tuberkulosis berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, oleh karena itu disebut pula sebagai basil tahan asam (BTA). Gejala umumnya berupa batuk terus menerus dan berdahak selama 3(tiga) minggu atau lebih. Gejala lain yang sering dijumpai adalah dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas dan rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan, tak dapat mencerna, turgor kulit buruk, kulit kering dan bersisik, kehilangan otot dan kehilangan lemak subkulan. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada Tn. S dengan diagnosa medis Tuberculosis Paru di Ruang Teratai RSUD Bangil
MENGENALI INTERAKSI AIR SUNGAI DAN AIR TANAH, SERTA ANALISIS HUBUNGAN SIFAT KIMIA DAN FISIK AIR MELALUI METODA GRAFIK (ANALISIS NILAI R 2 ) DALAM PENYELESAIAN MASALAH KEKURANGAN AIR BERSIH WARGA SUKALAYA, TASIKMALAYA
Sulitnya sumber air bersih di pemukiman sekitar sungai menjadi masalah yang kerap kali terjadi,
seperti di pemukiman sekitar Sungai Ciromban dan Sungai Cibeureum, Sukalaya, Kota
Tasikmalaya yang selalu mengalami kekurangan air bersih, terutama ketika musim kemarau.
Observasi kualitas air dilakukan di dua sungai sekitar pemukiman, yaitu Sungai Ciromban dan
Sungai Cibeureum, untuk mengetahui distribusi pencemaran air di daerah tersebut. Sebanyak 21
titik pengamatan di sumur warga, 12 titik di Sungai Ciromban, dan 16 titik di Sungai Cibeureum
telah diukur pada bulan Juli-Agustus 2014 untuk membuat peta aliran air dan grafik sifat kimia dan
sifat fisik antara air sungai dan air sumur. Peta isofreatik menunjukkan aliran air dari akuifer ke
arah sungai terjadi di bantaran Sungai Cibeureum (efluen). Sebaliknya, data dari Sungai Ciromban
menunjukkan aliran air sungai masuk ke dalam akuifer (influen). Grafik antara pH air Sungai
Ciromban dengan pH air sumur warga menunjukkan nilai R
2
>0.5, begitupun dengan grafik antara
nilai TDS air Sungai Ciromban dan air sumur warga. Grafik antara pH air Sungai Cibeureum dan
air sumur warga memiliki nilai R
2
<0.5, begitupun dengan grafik antara nilai TDS air Sungai
Cibeureum dan air sumur warga. Sumber pencemar air berasal dari air Sungai Ciromban.Unsurunsur berbahaya yang diperkirakan terkandung dalam air Sungai Ciromban berupa besi dan
mangan dalam kadar berlebih, serta Cd, Cu, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, dan Zn, yang timbul dari lindi
yang dihasilkan dari tumpukan sampah di sekitar sungai tersebut. Uji kualitas air perlu dilakukan
untuk memberikan rekomendasi solusi yang tepat dalam penyelesaian masalah tersebut.
Kata Kunci: Air sungai, Air tanah, Efluen, Influe
Pengaturan Pengelolaan Keuangan Perusahaan (Implementasi Strategi dalam Keputusan Pendanaan dan Pengendalian Keuangan)
Pengaturan keuangan yang ada dalam perusahaan, umumnya disebut juga dengan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan perusahaan berperan penting dalam perkembangan bisnisnya ke depan. Tujuan dari pengelolaan keuangan ini adalah memaksimalkan keuntungan, yang tidak hanya dalam jangka waktu pendek namun juga dalam jangka waktu yang panjang. Untuk mencapainya, manajer keuangan harus mengambil tindakan keputusan pendanaan yang tepat, menggunakan dana secara tepat, serta mengendalikannya.
Bab yang dibahas dalam buku ini, meliputi:
Bab 1 Tinjauan Umum Pengelolaan Keuangan
Bab 2 Konsep Keputusan Pendanaan
Bab 3 Faktor Berpengaruh pada Keputusan Pendanaan
Bab 4 Perencanaan Keuangan
Bab 5 Pertimbangan Kebutuhan Pendanaan
Bab 6 Risiko Pendanaan
Bab 7 Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Bab 8 Keputusan Pendanaan dan Kinerja Keuangan
Bab 9 Konsep Pengendalian Keuangan
Bab 11 Sistem Pengendalian Keuangan
Bab 12 Faktor Berpengaruh pada Sistem Pengendalian Keuangan
Bab 13 Tinjauan atas Pengendalian Internal
Bab 14 Evaluasi Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal
Bab 15 Pengendalian Internal dan Kecuranga
Development Content and Online Discussion Strategy in Blended Learning to Improve Student Mathematical Learning Outcomes
Dasar-Dasar Wawasan Kewirausahaan
Konsep kewirausahaan adalah sebuah konsep yang harus dipahami oleh para pengusaha agar dalam menjalankan bisnisnya dapat berjalan dengan baik dan terarah. Intisari dari kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang berbeda melalui tindakan-tindakan kreatif dan inovatif guna menciptakan peluang dan menghadapi tantangan.
Buku ini dihadirkan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah kewirausahaan, para praktisi, atau siapa pun yang ingin mendalaminya lebih jauh. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan pemahaman komprehensif kepada mereka mengenai kewirausahaan.
Bab yang dibahas dalam buku ini, meliputi:
Bab 1 Hakikat Dasar Kewirausahaan
Bab 2 Etika Wirausaha
Bab 3 UKM dan Pengusaha Pemula
Bab 4 Manajemen Kewirausahaan
Bab 5 Modal Dasar dan Proses Kewirausahaan
Bab 6 Membuat Rencana Usaha
Bab 7 Pengembangan Usaha
Bab 8 Kerjasama dalam Berwirausaha
Bab 9 Pengambilan Risiko Wirausaha
Bab 10 Tanggung Jawab Wirausaha
Bab 11 Membangun Keunggulan Kompetitif
Bab 12 Strategi Pemasaran dalam Berwirausaha
Bab 13 Kewirausahaan dalam Konteks Bisnis
Bab 14 Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Bisnis
Bab 15 Kewirausahaan dengan Pemanfaatan Media Sosia