20 research outputs found

    The Business Feasibility of Smallholder’s Oil Palm Plantation in Seruyan Regency, Central Kalimantan, Indonesia

    Get PDF
    Oil palm is a featured commodity plantation in Seruyan Regency. This is due to the high economic value of those plantations. In addition, the agro-ecological conditions in this region mostly suitable for oil palm growth and development. The purpose of this study was to analyze the feasibility of non-governmental oil palm plantations in Seruyan Regency. The research method was used method exploratory survey (exploratory research) with a feasibility analysis such as calculation of Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B / C Ratio) and Internal Rate of Return (IRR). The results of the study explained that the NPV, B / C Ratio and IRR significantly profitable. With these results indicate that the use of land to be converted into palm oil plantations will gain great benefit in improving the welfare of people in Seruyan Regency, Central Kalimantan. Keywords: Oil Palm Plantations, non-governmental, Business Feasibility, Investmen

    Identifikasi Kualitas Perairan Di Sungai Kahayan Dari Keberadaan Sistem Keramba Studi Kasus Sungai Kahayan Kecamatan Pahandut Kalimantan Tengah

    Full text link
    Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Sungai Kahayan yang berada di Kec. Pahandut Provinsi kalimantan Tengah yang merupakan salah satu sumber air berupa daerah aliran sungai yang rentan terhadap pencemaran, khususnya dari aktivitas sistem keramba ikan yang menyebabkan penurunan kualitas air di perairan akibat dari sisa pakan dan kotoran yang apabila terdegradasi oleh mikroorganisme pengurai akan meningkatkan konsentrasi nutrient berupa nitrat dan fospat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui status kualitas air dilihat dari DO, pH, BOD, dan kandungan amoniak (NH3) yang berada di perairan Sungai Kahayan yang didukung dengan parameter kecerahan, kedalaman, dan kecepatan arus. Sampling dilakukan di 5 stasiun mulai dari Jembatan Kahayan sampai dengan Pembataan yang dipilih secara purposive. Pengukuran dan pengambilan sampel dilakukan pengukuran langsung dilapangan (in situ) dan di laboratorium (ex situ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode environment quality index (EQI). Status kualitas air diperairan Sungai Kahayan berdasarkan metode environment quality index (EQI) tergolong dalam kelas I dimana kisaran nilai KA yang rata-rata berada pada 0,21 – 0,40 yaitu tergolong buruk, menurut PP no 82 Tahun 2001 kualitas air Sungai Kahayan masih belum sesuai dengan kriteria baku mutu air kelas I. Nilai parameter DO dan pH masih mendekati ambang baku mutu yang berkisar (kisaran 4,63 mg/L -6,20 mg/L), dan (5,06-6,09) namun NH3 dan BOD masih jauh dalam baku mutu air minum yaitu (0,62 mg/L -1,02 mg/L), dan (4,20-12,62 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem keramba yang ada di Sungai Kahayan menyebabkan penurunan kualitas air, khususnya meningkatkan parameter BOD, dan kandungan amoniak (NH3)

    Conflict Resolution of Land Disputes by Using Dayak Customary Law in Seruyan Regency, Central Kalimantan, Indonesia

    Get PDF
    The development of plantations are highly susceptible to conflict due to some land disputes between communities with large companies. The long conflict would greatly affect business continuity, so that the necessary conflict resolution efforts that benefit both parties. The purpose of this study was to determine the resolution of the conflict due to land disputes in the Seruyan Regency. The method used was exploratory survey of quantitative method. Based on the results of the study found that by applying local wisdom in the form of Dayak customary law, then obtained a mutually beneficial settlement for both sides conflicting and no one harmed. In terms of efficiency, that the settlement of land disputes in the customary manner has a lower settlement costs when compared with the courts of law of the State. In addition, the final result that obtained can reduce the potential for conflict due to the land dispute. Parties that win and lose in court customs, can sincerely accept the decision. Keywords: Dayak customary law, Potential Conflict Land Dispute

    KONSENTRASI PARTIKULAT MATTER (PM10) DAN SULFUR DIOKSIDA (SO2) PADA RUAS JALAN KUIN UTARA DAN KUIN SELATAN KOTA BANJARMASIN

    Get PDF
    Peningkatan sektor transportasi mengakibatkan turunnya kualitas udara. Sektor transportasi menghasilkan polutan yang memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan merupakan jalan padat lalu lintas namun tidak sesuai peruntukkannya dengan jenis kendaraan yang dilalui. Menurut SK Walikota Banjarmasin No 548 tahun 2017 ruas jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan merupakan jalan lingkungan sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi PM10 dan SO2 pada wilayah studi dengan membandingkan baku mutu Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 53 tahun 2007. Penelitian dilakukan selama 2 hari yang mewakili hari libur dan hari kerja pada 3 titik. Berdasarkan hasil pengukuran pada Minggu, 5 Agustus 2018 diperoleh PM10 tertinggi di titik 3 sebesar 147,9 μm/m3 dan SO2 tertinggi di titik 3 sebesar 154,1 μm/m3 pada siang hari. Hasil pengukuran pada Senin, 6 Agustus 2018 diperoleh PM10 tertinggi di titik 3 sebesar 205,0 μm/m3 sedangkan SO2 pada ke 3 titik sebesar 5,4 μm/m3

    SEBARAN KUALITAS AIR DALAM ALIRAN SUNGAI KUIN KOTA BANJARMASIN

    Get PDF
    Banjarmasin merupakan kota yang dikenal dengan seribu sungai yang terletak diibukota Kalimantan. Salah satu sungai tersebut adalah sungai Kuin. Sungai sangatlah penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan sehingga berkembang suatu aktivitas disungai,yang akan mempengaruhi kualitas air sungai. Pencemaran sungai kuin diakibatkan banyaknya limbah padat dan cair secara langsung sehingga sungai tersebut menurun kualitasnya. Besarnya aktivitas disepanjang sungai kuin akan berpengaruh terhadap kualitas air sungai, maka perlu dilakukan studi kualitas air sungai agar mengetahui kualitas air sungai tersebut untuk menentukan strategi pengendalian air sungai. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis nilai kadar oksigen terlarut dalam aliran sungai Kuin Kota Banjarmasin dan  didukung data kualitas air lainnya seperti BOD dan COD. Data diambil sepanjang sungai kuin dengan Jumlah stasiun pengambilan sampel dibagi menjadi 10 titik yang tersebar disepanjang sungai dengan jarak antar stasiun ± 400 m, dengan asumsi bahwa pada jarak ini terdapat perubahan sebaran oksigen terlarut dalam aliran sungai.  Setiap stasiun diambil 3 kali pengulangan ( sisi kiri, tengah, dan sisi kanan ) sungai. Sehingga diperoleh 30 sampel air. Hasil analisis kualitas air Sungai Kuin yang dilakukan di Laboratorium Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat diketahui konsentrasi DO sungai kuin berkisar 1,68 – 3,41 mg/l, nilain BOD dalam aliran sungai kuin berkisar 8 – 26,67 mg/l. Serta nilan COD Sungai Kuin berkisar 26,53 – 31,04 mg/l.Hasil perbandingan dengan baku mutu berdasarkan Peraturan gubernur Kalsel No. 05 Tahun 2007 kualitas sungai kuin tidak memenuhi baku mutu air kelas II. Dilihat dari hasil tersebut, kondisi sungai kuin telah mengalami pencemaran

    KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA PADA RUAS JALAN KUIN UTARA DAN KUIN SELATAN KOTA BANJARMASIN

    Get PDF
    Sektor transportasi menjadi salah satu sumber pencemaran udara tertinggi di Indonesia. Karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) adalah pencemaran udara yang bersumber dari aktivitas kendaraan bermotor akibat pembakaran mesin yang tidak sempurna. Berdasarkan studi observasi, ruas jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan memiliki tingkat aktivitas lalu lintas yang padat dimana kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan fungsi jalan yang seharusnya yaitu berdasarkan SK Walikota Banjarmasin No 548 Tahun 2017 ruas jalan di kelurahan kuin merupakan jalan lingkungan sekunder. Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas transportasi adalah menghambat proses fotosintesis dan penyakit ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi karbon monoksida dan nitrogen dioksida pada wilayah studi dan dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 53 Tahun 2007. Penelitian dilakukan selama 2 hari pada hari Minggu mewakili hari libur dan pada hari Senin mewakili hari kerja dengan melakukan pengukuran udara ambien pada 3 titik sampling di wilayah studi. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Parameter yang diukur adalah CO dan NO2. Pengukuran konsentrasi CO mengacu pada SNI 19-7119.7-2005 dan pengukuran konsentrasi NO2 mengacu pada SNI 19-7119.2-2017. Hasil pengukuran dilapangan pada hari Minggu diperoleh konsentrasi CO tertinggi di titik 1 pada pagi hari sebesar 824 µg/m3 dan konsentrasi NO2 tertinggi di titik 2 pada siang hari sebesar 136,7 µg/m3. Hasil pengukuran dilapangan pada hari Senin diperoleh konsentrasi CO tertinggi di titik 3 pada pagi hari sebesar 2.358 µg/m3 dan konsentrasi NO2 tertinggi di titik 2 pada siang hari sebesar 44,6 µg/m3

    The Pattern of Water Flow in A Tidal Pond, Macro Water System on the Tidal Farms with Numerical Hydrodynamics Model Approach: A Case Study Of Tidal Farm In South Kalimantan

    Get PDF
    The water flow pattern and velocity caused by tidal water and the effect of wind in the tidal pond can be examined by developing a 2-D Hydrodynamic numerical model. The numerical model is based on the continuity equation and the 2-D momentum equation, these two equations are solved by finite different methods which are explicit Mac. Cormack. The validity of the model was tested with a numerical model experiment that is a 2-D water flow model simulation in a flow field in the form of a rectangular and rectangular pond water flow pattern. The application of this model will be carried out on tidal ponds, and is expected to provide satisfactory results

    Green Configuration-Based GIS Spatial Model in Riparian Area of the River Kuin Banjarmasin, Indonesia

    Get PDF
    Green cover configuration plays an important role in urban development. Research has been carried out from an investigation at riparian area of The River Kuin, Banjarmasin, Indonesia. In the riparian area of The River Kuin consists of 65.87% build-up area (red zone), 25.12% streets (gray zone), and 9% of green open space (green zone). Based on calculations with the vegetation index, the green open space which amounts to 9% is able to store carbon reserves of 129.21 tons. In addition, the presence of green open spaces also contributes to the atmosphere of life in the riparian area

    Evaluation of Tidal Swampland Suitability Based on GIS Spatial Model on Barambai Reclamation Unit, South Kalimantan

    Get PDF
    Barambai reclamation unit in Barito Kuala regency, South Kalimantan, has great potential for tidal swampland agricultural development. Therefore, agricultural land suitability information is required. Evaluation of Barambai agricultural land suitability is conducted using Quantum GIS (Geographic Information System) software on land unit categories data (pyrites, cation exchange capacity, ash content value, salinity, hydrotopographic zone, and drainability). Identification and analysis results indicated that soil fertility is low to moderate, the pH of the soil is acid to very acid, and relatively high pyrite hazards. Agricultural land suitability in Barambai tidal swampland reclamation unit is most suitable for paddy plant (S1 and S2 criteria)

    KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA DAN NITROGEN DIOKSIDA PADA RUAS JALAN KUIN UTARA DAN KUIN SELATAN KOTA BANJARMASIN

    Get PDF
    Sektor transportasi menjadi salah satu sumber pencemaran udara tertinggi di Indonesia. Karbon monoksida (CO) dan nitrogen dioksida (NO2) adalah pencemaran udara yang bersumber dari aktivitas kendaraan bermotor akibat pembakaran mesin yang tidak sempurna. Berdasarkan studi observasi, ruas jalan Kuin Utara dan Kuin Selatan memiliki tingkat aktivitas lalu lintas yang padat dimana kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan fungsi jalan yang seharusnya yaitu berdasarkan SK Walikota Banjarmasin No 548 Tahun 2017 ruas jalan di kelurahan kuin merupakan jalan lingkungan sekunder. Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas transportasi adalah menghambat proses fotosintesis dan penyakit ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi karbon monoksida dan nitrogen dioksida pada wilayah studi dan dibandingkan dengan baku mutu Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 53 Tahun 2007. Penelitian dilakukan selama 2 hari pada hari Minggu mewakili hari libur dan pada hari Senin mewakili hari kerja dengan melakukan pengukuran udara ambien pada 3 titik sampling di wilayah studi. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Parameter yang diukur adalah CO dan NO2. Pengukuran konsentrasi CO mengacu pada SNI 19-7119.7-2005 dan pengukuran konsentrasi NO2 mengacu pada SNI 19-7119.2-2017. Hasil pengukuran dilapangan pada hari Minggu diperoleh konsentrasi CO tertinggi di titik 1 pada pagi hari sebesar 824 µg/m3 dan konsentrasi NO2 tertinggi di titik 2 pada siang hari sebesar 136,7 µg/m3. Hasil pengukuran dilapangan pada hari Senin diperoleh konsentrasi CO tertinggi di titik 3 pada pagi hari sebesar 2.358 µg/m3 dan konsentrasi NO2 tertinggi di titik 2 pada siang hari sebesar 44,6 µg/m3
    corecore