3 research outputs found
TEKNIK CETAK DATAR KITCHEN LITHOGRAPY SEBAGAI MEDIA EKSPRESI DESAIN PADA METODE REPRODUKSI GRAFIKA
AbstractThe Kitchen Lithography Flat Printing Technique as Design Expression Media on Graphic Reproduction Method. The lack of media innovation in lithography flat printing techniques has resulted in the process being identical to the use of limestone stones as a reference for images, while the existence of these stones is quite difficult to obtainand quite rare in Indonesia. This has resulted in fewer and fewer artists and designerswho are using the lithography technique in the design world. The use of aluminum foilpaper which can be reacted with certain coloring agents, raises the idea to apply the new lithography technique on aluminum foil paper media known as kitchen lithograpytechnique. This study focused on the experimental stage and exploration of aluminumfoil paper kitchen lithograpy on flat printing techniques as a design expression media.The resulf of this rescach is this technigue recommended as espression media on graphic reproduction method because of not using hazardous metenal and the production process is more effizient and easyAbstrakTeknik Cetak Datar Kitchen Lithograpy sebagai Media Ekspresi Desain pada Metode Reproduksi Grafika. Kurangnya inovasi media pada teknik cetak datar lithography mengakibatkan dalam prosesnya hanya identik dengan penggunaan batu limestone saja sebagai acuan gambar, sedangkan keberadaan batu tersebut cukup sulit didapatkan dan cukup langka di Indonesia. Hal ini berdampak pada semakin sedikitnyaseniman dan desainer yang berkespresi mengunakan teknik lithography ini dalam dunia desain. Penggunaan kertas alumunium foil yang dapat direaksikan dengan zat pewarna tertentu, menimbulkan gagasan untuk menerapkan teknik baru lithography pada media kertas alumunium foil yang dikenal dengan istilah teknik kitchen lithograpy. Penelitian ini difokuskan pada tahap eksperimen dan eksplorasi kertas alu munium foil kitchen lithograpy pada teknik cetak datar sebagai media berekspresi desain. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa teknik ini layak sebagai media ekspresi desain pada metode reproduksi grafika karena tidak menggunakan zat-zat berbahaya, serta penggunaan bahan dan alat lebih mudah dan efisien
DIGITAL READING DURING THE PANDEMIC: EXPLORING VOCATIONAL STUDENTS’ PERCEPTIONS
This study was aimed at exploring vocational school students’ perceptions of their digital reading during the pandemic and their utilization of various digital media. The participants were eight students from three public vocational schools in Semarang, Central Java. This study adopted a qualitative descriptive method to explore vocational students’ perceptions of digital reading in times of COVID-19 pandemic. Data were gathered through an online semi-structured interview, in which the recording was transcribed and analyzed from the lens of multimodality. The study revealed that during the pandemic, vocational school students reported their difficulties in reading vocational materials in digital files, especially in the portable document format (pdf). The major influencing factors were the rigidity of learning materials in the pdf, the lack of peer interactions after digital reading, and the teachers’ pedagogical moves that might obstruct the development of digital reading skills. In contrast, this study reported that students utilized a plethora of digital media, websites, and applications, including Tiktok, Instagram, Wattpad, and Webtoon to read a wide variety of topics that capture their interests, from social, politics, economics, and romance. This study underlines the importance of enhancing student skills in digital reading in vocational subjects by utilizing various digital media
KOMODIFIKASI KARYA SENI GRAFIS SRI MARYANTO, BAYU WIDODO DAN MUHAMAD YUSUF DI YOGYAKARTA
Seni grafis di Yogyakarta merupakan salah satu media ekspresi diri yang
memiliki karakter visual yang khas dan unik. Karya seni grafis di Yogyakarta
dalam penelitian ini diposisikan sebagai sebuah objek yang dapat dianalisa untuk
dijadikan tolok ukur keberadaan praktik komodifikasi di kota tersebut. Fenomena
komodifikasi seni grafis harus dipahami dan dipandang sebagai sebuah proses
perubahan nilai guna suatu barang menjadi nilai tukar (jual) dimana perubahan ini
ditentukan melalui sebuah mekanisme harga.
Penelitian ini dilakukan dalam ranah ilmu Seni Rupa dengan metode
kualitiatif dan teknis analisis data secara deskriptif yang menggunakan strategi
studi kasus agar dapat menangkap fenomena di lapangan yang kemudian dikaji
lebih mendalam, detail, intensif dan komperehensif melalui pendekatan
hermeneutik. Di dalam penelitian ini teori Komodifikasi dari Walter Benjamin
diposisikan sebagai teori utama untuk menjawab ketiga rumusan masalah
penelitian yang dalam penggunaannya dibantu dengan teori Psikologi Kepribadian
dan Ekonomi Mikro yang digunakan secara elektik.
Berdasarkan penelitian komodifikasi karya seni grafis, diperoleh hasil
penelitian bahwa telah terjadi komodifikasi seni grafis di Yogyakarta yang
ditandai perubahan fisik dan non fisik dari karya grafis yang dilatarbelakangi oleh
faktor dorongan psikologis dan kebutuhan ekonomi yang dalam proses terjadinya
meliputi aspek ide penciptaan produk, penentuan teknis produksi, penentuan jenis
produk yang dicetak, penentuan jumlah barang yang diproduksi, proses produksi,
penentuan harga produk, mpenentuan strategi pemasaran dan strategi penjualan
produk. Penelitian ini mempunyai implikasi teoritis dan praktis. Hasil studi ini
akan memperkaya teori komodifikasi, teori psikologi kepribadian dan teori
ekonomi mikro secara umum serta praktik komodifikasi pada karya seni grafis
dapat dimungkinkan terjadi atas dasar tujuan komersil.
Kata Kunci: Komodifikasi, Seni Grafis, Yogyakarta, Psikologi Kepribadian,
Ekonomi Mikr