74 research outputs found
Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Produk Briket Di Wilayah Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang
Seiring datangnya musim penghujan maka seiring itu pula datangnyamusim buah durian, buah yang sangat harum dengan aroma dan rasa yangsangat khas. Begitu banyak penggemar buah khas asli Kalimantan Selatan inisampai - sampai apabila sudah waktunya musim panen maka akan banyakbermunculan pedagang kaki lima yang menjajakan buah ini di pasar - pasar, ditepi pinggir jalan raya, di bawah pohon serta di tempat umum lainnya yangtentunya akan di kerubuni para pembeli. Pemandangan seperti ini akan takterkecuali di sepanjang jalan Kecamatan Gunung Pati Kab. Semarang yangnotabene merupakan daerah penghasil buah durian terbesar di Ibu kotaPropinisi Jawa Tengah ini. Banyak pedagang yang mengelar dagangannya dipinggir - pinggir jalan raya tersebut, berderet - deret pedagang menggantungbuah durian tersebut dengan ukuran dan harga yang bervariasi. Imbas dari itusemua, bagi petugas sampah dan kebersihan kota, pada musim buah-buahaninilah merupakan saat paling merepotkan karena volume sampah tentunya akanmengalami peningkatan yang signifikan dengan adanya kulit buah tersebut.Hasil penelitian menunjukkan, sampah organik di Indonesia mencapai 60-70persen dari total volume sampah yang dihasilkan, sehingga apabila diabaikanmaka dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, munculnya penyakit danmenurunkan nilai estetika/keindahan kota serta masalah-masalah lainnya, (HjViolet Hatta, 2007)
Kajian Biopestisida Dan Pupuk Hayati Dalam Mendukung Pengelolaan Tanaman Tomat Secara Terpadu
Tomat merupakan salah satu sayuran utama yang dikembangkan secara luas. Dewasa ini beberapa tanaman termasuk tomat, mengalami stagnansi, dimana rata-rata produktivitasnya per hetar sulit sekali dikembangkan dan ditingkatkan. Penerapan system pertanian yang mengutamakan penggunaan pestisida dan pupuk kima masih sangat melekat pada model pertanian kita, padahal peningkatan produksi dari penggunaan bahan-bahan tersebut hanya bersifat sementara, sedangkan dampak negatifnya sangat besar karena menyebabkan kerusakan pada sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dewasa ini telah banyak diketahui secara parsial tentang pengendalian organism pengganggu tanaman menggunakan biopestisida berupa pestisida nabati dan agensia hayati, sedangkan pemupukan menggunakan pupuk hayati antara lain pemanfaatan mikroorganisme efektif, baik berasal dari daerah subtropis maupun tropis, yang didalamnya mengandung beberapa macam mikroorganisme antara lain; bakteri selulotik, jamur selulotik, bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, bakteri pelarut fosfat, dll. Kurangnya kajian kambonasi antara penggunaan biopestisida dengan pupuk hayati dalam mendukung penggelolaan tanaman tomat secara terpadu merupakan alasan logis berkembangnya penelitian ini. Dan akhirnya didapatkan kombinasi komponenen / variasi keonsentrasi penggunaan biopestisida dan pupuk hayati untuk pengelolaan tanaman tomat secara terpadu. Dari pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa Penggunaan jamur Gliocladium sp dengan dosis 10 dan 20 cc/liter air dapat menekan serangan penyakit Fusarium sp pada tanaman tomat sebesar 16,32 ± 25,63% menyebbkan tajukyng lebih lebar dan produksi tomat yang paling bai
Pengkajian Viabilitas Benih Dengan Tetrazolium Test Pada Jagung Dan Kedelai
Tetrazolium test is a test of dehydrogenase enzyme activity in seed tissue, so that the tissue is known to live or die in the embryo. The basic principle of this test is used chemical reduction of tetrazolium chloride 3,3,5 Triphenil initially colorless be red tissue. Staining intensity indicates the viability of the tissue. Tissue on seed dies, certainly not able to germinate seeds or germinated abnormally. This experiment using corn seed (monocots) and soybean seed (dicots). Testing seed viability quickand topography using tetrazolium salt solution and to control seed viability testing with germinated in germination plate. Both of these tests using a t-test. The results of the study are: corn seed viability testing quick by using the tetrazolium test can be conducted show significantly different results with the results of direct germination test (control), environmental factors on the test field with sand media should be controlled so that the optimum for germination, and seed are still viable indicated by a color change in the embryo and endosperm become red.
Potensi Urin Sapi Dan Rock Phosphat Terhadap Produksi Benih Tanaman Alfalfa (Medicago Sativa L)
Alfalfa is often referred to as medic purple or lucerne was originally a wild plant that comes from the forest, before the cultivated by humans. Habitat cultivated by native plants are located in the Mediterranean mountains in southwest Asia Asia. From this plant was introduced to Europe by the Persians around the year 490 SM. Rock phosphate is a natural fertilizer that can be obtained easily in Indonesia and has a phosphorus content which can be used as an alternative to the relatively expensive TSP fertilizer and phosphorus are the elements that affect the growth and crop production. Cow urine and rock phosphate have the potential to used as a source of nutrients for growth and development of alfalfa flower and seed
Akumulasi Nitrat Pada Kubis Bunga (Brassica Oleraceae Var Botrytis L.) Di Desa Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
Excessive fertilization and pesticides will lead to soil and water receives more weight than chemical content,which resulted in pollution of the environment in which the growth of plants. This study aims to determine the nitrate content in the roots , stems and leaves of cabbage and nitrate in agricultural land in the village Plumbon, Tawangmangu Karanganyar. This study is a descriptive survey , which determines the content of nitrates in vegetables cabbage. This study was performed on March until September 2013. From research to know that the concentration of nitrate (NO 3-) at a depth of 0 cm -20 cm ranged between 10.98 ppm - 70.32 ppm, the accumulation of nitrate (NO 3-) at a depth of 20 cm - 40 cm ranged between 20.21 ppm - 240 ppm , the accumulation of nitrate (NO 3-) at a depth of 40 cm - 60 cm ranged between 20.53 ppm - 180 ppm. Accumulation of nitrate (NO 3-) at this depth is affected by the process of leaching and leaching of nitrate in the soil layer above it. Accumulation of nitrate in cabbage leaves are below the limits Decision No. 1168 / Men / Per / 1999 on food consumption , but the roots are already exceed the quality standards set.
Pengkajian Viabilitas Benih Dengan Tetrazolium Test Pada Jagung Dan Kedelai
Tetrazolium test is a test of dehydrogenase enzyme activity in seed tissue, so that the tissue is known to live or die in the embryo. The basic principle of this test is used chemical reduction of tetrazolium chloride 3,3,5 Triphenil initially colorless be red tissue. Staining intensity indicates the viability of the tissue. Tissue on seed dies, certainly not able to germinate seeds or germinated abnormally. This experiment using corn seed (monocots) and soybean seed (dicots). Testing seed viability quickand topography using tetrazolium salt solution and to control seed viability testing with germinated in germination plate. Both of these tests using a t-test. The results of the study are: corn seed viability testing quick by using the tetrazolium test can be conducted show significantly different results with the results of direct germination test (control), environmental factors on the test field with sand media should be controlled so that the optimum for germination, and seed are still viable indicated by a color change in the embryo and endosperm become red.
ANALISIS EKONOMI LIDAH BUAYA DI TANI ORGANIK MERAPI (TOM) YOGYAKARTA
The existence of various processed aloe vera products produced from agro-industrial activities in CV. Merapi Organic Farmers D.I Yogyakarta who are able to provide processed products for their raw materials in the form of aloe vera cultivation. This study aims to analyze the feasibility of aloe vera farming, as well as factors that influence the decision of business actors in developing aloe vera agribusiness in Merapi Organic Farming. The analysis methods used include farming feasibility analysis, and multiple liner regression. The research was carried out in May-July 2023, using the survey method. The determination of respondents by purposive sampling is farmers in Merapi Organic Farmers. The results of the research showed that the R/C ratio of aloe vera farming had a value of 2.64 using land owned by CV. Merapi Organic Farmers, so that aloe vera farming activities in CV. Merapi Organic Farmers in Yogyakarta are declared feasible based on the calculation of the R/C ratio. Factors that affect farmers' decision-making are the variables of monthly money needs, distance variables, experience variables, and age variables. Aloe vera farmers in CV. Merapi Organic Farmers. It is hoped that farmers will obtain their own seeds, this is in order to minimize large expenses for aloe vera seeds.Selama dekade terakhir, lingkungan yang mendukung untuk restrukturisasi dan modernisasi sektor pertanian telah terbentuk di CV. Tani Organik Merapi (TOM) Yogyakarta. Diversifikasi ke tanaman bernilai lebih tinggi dapat menjadi pilihan yang menjanjikan untuk pertanian berukuran kecil dan rata-rata, terutama selama pandemic dan pemulihan ekonomi saat ini. Salah satu tanaman alternatif paling menjanjikan yang baru-baru ini ditanam di CV. Tani Organik Merapi (TOM) adalah tanaman lidah buaya. Keuntungan utama dari tanaman ini adalah dapat memanfaatkan lahan pertanian yang sempit dan, oleh karena itu, dapat memfasilitasi pembangunan pedesaan di daerah marginal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pasca panen lidah buaya di Tani Organik Merapi (TOM) Yogyakarta dan manganalisis nilai tambah dari pengolahan lidah buaya menjadi minuman. Kinerja pemasaran rumput laut dianalisis menggunakan efisiensi pemasaran operasional menggunakan kriteria pendekatan marjin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya, sedangkan nilai tambah dianalisis menggunakan metode Hayami. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 5 saluran pemasaran. Berdasarkan analisis efisiensi pemasaran, diperoleh bahwa saluran 4 merupakan saluran yang relatif efisien dibandingkan dengan saluran lainnya dengan marjin terendah dan farmer’s share tertinggi masing-masing sebesar 28.95% dan 71.05% dan rasio keuntungan terhadap biaya tersebar merata dengan total rasio keuntungan sebesar 5.23. Nilai tambah dari pengolahan rumput laut menjadi tepung karagenan adalah RP 13 979.16/kg.
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan mereka. Survei dilakukan di petani lidah buaya pada Tani Organik Merapi (TOM) Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, pola pengambilan keputusan petani salak dalam memilih saluran pemasaran lidah buaya. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengalaman bertani memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan petani sementara faktor lainnya tidak
- …