78 research outputs found

    PENERAPAN VALUE ENGINEERING PEKERJAAN BAJA PROFIL TERHADAP BAJA RINGAN PADA PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZER MANADO

    Get PDF
    Pada proyek pembangunan Persekolahan Eben Haezer Manado, terdapat beberapa masalah yang dihadapi seperti penggunaan material yang boros dan waktu penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu yang menyebabkan pemborosan biaya. Untuk itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu dipilih suatu cara yaitu dengan menerapkan Value Engineering atau Rekayasa Nilai. Tujuan dari penerapan cara ini adalah untuk dapat dilakukan penghematan biaya tanpa mengurangi kualitas serta fungsi bangunan dan anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien. Pekerjaan yang akan dilakukan Value Engineering adalah pekerjaan rangka atap. Analisa ini menggunakan beberapa tahap rencana Value Engineering, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan / rekomendasi dan penyajian. Sedangkan kriteria-kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-komponen / sistem, yaitu aspek biaya, efisiensi, waktu pelaksanaan, kekuatan dan kemudahan pekerjaan.Berdasarkan hasil analisis Value Engineering pada proyek pembangunan Persekolahan Eben Haezer Manado, alternatif pengganti yang dipilih yaitu rangka atap baja ringan Union Truss dan didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 107.487.887,45 atau 55,51 %. Sehingga dengan penerapan Rekayasa Nilai ini terjadi penghematan sebesar 2,4 % dari seluruh biaya total rencana pembangunan.   Kata Kunci : Value Engineering, Penghematan, Rangka Ata

    Hubungan Antara Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan

    Get PDF
    Pelayanan kesehatan di Indonesia merupakan satu dari sekian komponen dalam sistemkesehatan yang melakukan sentuhan langsung kepada masyarakat. Mutu jasa pelayanan kesehatan begitu penting karena mempermudah masyarakat melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Kepuasan pasien juga dapat diperoleh dari kualitas jasa pelayanan kesehatan yangditerima dari puskesmas. Mutu jasa pelayanan yang diberikan kepada penerima jasa pelayanan dapat berpengaruh pada kepuasan mereka terhadap jasa pelayanan kesehatan yangdiberikan oleh penyedia jasa. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan setiap dimensi mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan survey analitik dan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampeldalam penelitian ini adalah 95 pasien rawat jalan di Puskesmas Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Sesuai dengan hasil statistik uji Fisher’s Exact, terdapat hubungan yang antara mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Saran yang dapat diberikan adalah alokasi tenaga kesehatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab seperti kuantitas tenaga kesehatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab serta perlunya Puskesmas Modoinding melakukan survei kepuasan pasien secara berkala untuk mengevaluasi mutu jasa pelayanan di Puskesmas Modoinding

    Strategi Pengembangan Usahatani Kopi Arabika (Kasus pada Petani Kopi di Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat)

    Full text link
    Coffee is an important export commodity for Indonesia, which is able to contribute a sizeable foreign exchange. West Bandung Regency is a regency in West Java province which have significant potential for the development of Arabica coffee commodity. Suntenjaya village, Lembang district is one of the Arabica coffee-producing areas in West Bandung regency. However, there are some obstacles in the development of arabica coffee farming including land resources utilization, harvest and post-harvest, quality and institutional aspects. Therefore, it is necessary to formulate business development strategies that can be applied arabica coffee farmers. Data and information needed were primary data and secondary data. Data were analyzed using SWOT analysis and QSPM. The study concluded that in order to help farmers in developing a business, there are several strategies a priority that can be conducted, that is develop the processing of product, improve technical skills of farming to increase product quality, empowerment of farmer to further improve the business, increasing access to capital, optimize of farming business land, optimizing production capacity and maintain marketing network

    Kajian Peran Media Online Bagi Pemuda Di Gereja Advent Walantakan Kecamatan Langowan Barat

    Full text link
    Tidak dapat dipungkiri bahwa media online mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan para pemuda gereja ini. Bagi mereka, media online seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa menggunakan media online bahkan bisa sampai 24 jam mereka menggunakan media online ini. Media online yang sering digunakan adalah media sosial seperti Facebook, Path, Line, Instagram, Blackberry messenger, dan Youtube. Media online memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para pemuda di gereja Advent Walantakan Kecamatan Langowan Barat ini betah berlama-lama di dunia maya.Dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari media online ini, terdapat juga banyak dampak negatif yang bermunculan, peneliti mendapatkan fenomena dimana tidak jarang pemuda-pemuda di Gereja Advent Walantakan Kecamatan Langowan Barat ini lebih memilih memainkan atau menggunakan media online, meskipun ia berada ditengah-tengah suatu kegiatan gereja atau sosialisasi dengan orang–orang yang ada disekitarnya. Banyaknya peredaran gambar-gambar maupun video-video porno sekarang ini sudah dianggap hal biasa dalam lalu lintas data komunikasi melalui media online. Selain itu adanya hal-hal yang memberikan kesan rasisme dan unsur-unsur SARA didalamnya dapat mengancam serta merusak kehidupan masyarakat terutama para pemuda Gereja Advent di Walantakan Kecamatan Langowan Barat ini.Hasil penelitian menemukan bahwa para pemuda yang menjadi informan dalam penelitian ini memiliki beragam sarana media online untuk mengakses sarana internet guna menunjang peningkatan mereka dalam hal kemajuan teknologi dan juga agar lebih mudah dalam hal berkomunikasi apabila ada kegiatan-kegiatan pemuda di gereja dan juga organisasi gereja yang mereka jalankan.Menurut mereka media online juga dapat mendorong mereka dalam mencari pertemanan yang baru dengan menggunakan media social, sehingga hal itu juga merupakan salah satu hal yang mendorong para pemuda gereja ini untuk menggunakan media online. Seperti diketahui jika tidak ada pertemanan di media sosial rasanya sudah ketinggalan jaman.Pengguna media internet atau online tidak hanya didorong dari diri sendiri karena keingintahuan akan media baru juga mendorong pertemanan atau mempercepat pertemanan baik sesama teman pemuda di gereja maupun teman-teman lama atau juga teman-teman yang berasal dari berbagai penjuru dunia

    PERAN TENAGA KERJA WANITA DALAM KEGIATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA KANONANG, KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT

    Get PDF
    The aim of this research is to know the role of women farmer in peanut farming activity. This research was carried out for two months from May until June 2017. Samples were taken as many as 20 respondents (Survey Sampling), each village was taken 5 respondents: on Kanonang 1 Village, Kanonang 2 Village, Kanonang 4 Village, and Kanonang 5 Village at Kawangkoan Barat District. The data collected in this study through interviews and presented descriptively in tabular form. The role of female laborers is seen from the peak time of women work in peanut farming is highest in weeding activity, second harvest, third post harvest, fourth marketing, fifth planting, six tillage, seventh seed selection. Women are not play role on fertilization and pest control of diseases

    PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KANTOR DAN RUANG KELAS YAYASAN EBEN HEAZER JALAN 14 FEBRUARI TELING ATAS, MANADO)

    Get PDF
    Mayoritas pekerjaan bangunan bertingkat pada umumnya adalah pekerjaan struktur beton bertulang. Pekerjaan struktur beton bertulang adalah pekerjaan bekisting, penulangan, dan pengecoran. Salah satu hal yang perlu di manajemen dari pekerjaan struktur beton bertulang adalah pekerja. Hal yang perlu diketahui dalam manajemen pekerja adalah produktivitas pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung nilai produktivitas pekerja pekerjaan struktur beton betulang,mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pekerjaan struktur beton bertulang. Penelitian ditunjang dengan observasi lapangan pada proyek pembangunan gedung kantor dan ruang kelas pada yayasan persekolahan eben heazer manado. Peningkatan produktivitas akan mengurangi waktu pekerjaan, dan itu berarti akan mereduksi biaya, khususnya biaya pekerjaan sehingga diperoleh suatu biaya tenaga kerja minimum untuk mendapatkan harga yang kompetitif baik untuk pelelangan maupun pelaksanaan. Dalam penelitian ini dibahas mengenai produktivitas dilihat dari segi pekerja dan durasi waktu. Kata Kunci : Produktivitas, Pekerja, Beton Bertulang, Bangunan Bertingka

    KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DOKTER DAN PERAWAT DI PUSKESMAS TANAWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    Kepuasan pasien didefinisikan sebagai respon terhadap ketidak sesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah pemakaian. Pelayanan yang memuaskan dan berkualitas akan membentuk loyalitas pasien, dan kepuasan sangat erat hubungannya dengan “word of mouth”, maka pelayanan yang memuaskan tersebut juga akan mendatangkan pelanggan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada hubungan antara pelayanan dokter dan perawat dengan kepuasan pasien di Puskesmas Tanawangko. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Tempat penelitian di Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2018. Analisis data adalah univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan pelayanan dokter baik 57% dan kurang baik 43%; responden yang menyatakan pelayanan perawat baik 52% dan kurang baik 48%; responden yang meras puas 54% dan kurang puas 46%. Hubungan antara pelayanan dokter dan kepuasan pasien mempunyai p value sebesar 0,001; p value pelayanan perawat dengan kepuasan pasien sebesar 0,001. Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pelayanan dokter dan perawat dengan kepuasan pasien di Puskesmas Tanawangko. Dokter dan perawat diharapkan agar lebih meningkatkan kedisiplinan yaitu datang tepat waktu agar pelayanan menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga pelayanan yang ada di puskesmas tanawangko menjadi semakin baik. Untuk masyarakat diharapkan agar dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas agar tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, serta untuk institusi yaitu dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini.Kata kunci: Pelayanan Dokter, Pelayanan Perawat, Kepuasan PasienABSTRACTPatient satisfaction is defined as a response to a discrepancy between the level of previous importance and the actual performance that he feels after use. Satisfying and quality service will shape patient loyalty, and satisfaction is closely related to “word of mouth”, so that satisfying service will also bring in new customers. There purpose of this study was to find out there was a relationship between the service of doctors and nurses with patient satisfaction of national health insurance participants at the Tanawangko Health Center.Method the research used is quantitative with analytic survey with cross sectional study or cross sectional study. The research site was in the Tanawangko Health Center, Tombariri District, Minahasa Regency. Research time is carried out in September-October 2018. Data analysis is univariate and bivariat with Chi-square statistical tests.The results showed that respondents who stated a good physician services 57% and 43% less well; respondents who stated a good nurse services 52% and 48% less well; respondents who were satisfied 54% and less satisfied 46%. The relationship between doctor and patient satisfaction service have a p value of 0,001; p value patient satisfaction with nurse services of 0,001. Results of the study can be concluded there is a relationship between service doctors and nurses with patient satisfaction in the health Tanawangko. For doctors and nurses are expected to further improve discipline, namely to arrive on time so that the service becomes faster and more accurate, so that the services available at the Tanawangko Health Center are getting better. For the community, it is expected to be able to utilize the existing health services in the Health Center to achieve the highest degree of health, as well as for institutions that can be a reference for further researchers to develop this research.Keywords: Doctor’s Service, Nurse Service, Patient Satisfactio

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK PERUMAHAN CASA DE VIOLA DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA

    Get PDF
    Pada dasarnya proyek konstruksi tidak lepas dari kendala yang ada yang dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan pada proyek yang sementara berjalan. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan suatu proyek dapat menyebabkan kerugian terhadap waktu operasi hasil proyek, sehingga penggunaan hasil pembangunan proyek menjadi mundur atau terlambat. Pekerjaan yang mengalami masalah dapat menyebabkan keterlambatan dan mengakibatkan kerugian  dan berbagai cara dilakukan guna menghindari masalah yang mengakibatkan keterlambatan dan kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor utama yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian pada proyek perumahan Casa De Viola.Dalam penelitian ini pengolahan data menggunakan program SPSS untuk mencari seberapa besar pengaruh faktor-faktor keterlambatan. Dan dari faktor-faktor keterlambatan yang akan diolah dalam program SPSS digunakan analisis descriptive dengan menggunakan metode frequencies. Analisis descriptive yang digunakan untuk menjelaskan hubungan variabael dan untuk mencari nilai rata-rata dari masing-masing faktor penyebab keterlambatan.Dan dari hasil penelitian ini didapat bahwa faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan adalah metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat dengan nilai mean yang didapat adalah 3.80. Untuk mengatasinya dengan memperhatikan faktor keterlambatan akibat metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat yang terjadi pada pekerjaan. Agar dapat memperhitungkan aspek sumber daya material dan alat serta biaya yang digunakan. Dan untuk meninjau progress yang ada dilapangan secara rutin agar dapat mengetahui pekerjaan yang sementara berjalan mengalami keterlambatan atau tidak. Kata Kunci : Faktor-faktor Keterlambatan, Kuesioner, SPS
    • …
    corecore