117 research outputs found

    Iowa Aviation System Plan 2010-2030: Individual Airport Report; Ida Grove Municipal Airport, June 8, 2011

    Get PDF
    The Iowa Aviation System Plan Individual Airport Report provides an overview of the aviation system in Iowa, as well as specific information related to the local Airport. Iowa’s air transportation system plays a critical role in the economic development of the state and quality of life for Iowans. The Iowa Aviation System Plan evaluates existing conditions and makes recommendations for future development of the air transportation system to meet the needs of users over the next 20 years. Airport sponsors and airport management can use the Individual Airport Report to better understand the role their airport plays in the state and use it as a guide to improve facilities and services for their aviation users

    Iowa Aviation System Plan 2010-2030: Individual Airport Report; Tipton Municipal - Mathews Memorial Airport, June 8, 2011

    Get PDF
    The Iowa Aviation System Plan Individual Airport Report provides an overview of the aviation system in Iowa, as well as specific information related to the local Airport. Iowa’s air transportation system plays a critical role in the economic development of the state and quality of life for Iowans. The Iowa Aviation System Plan evaluates existing conditions and makes recommendations for future development of the air transportation system to meet the needs of users over the next 20 years. Airport sponsors and airport management can use the Individual Airport Report to better understand the role their airport plays in the state and use it as a guide to improve facilities and services for their aviation users

    執筆者紹介・専修大学法学会評議員・奥付

    Get PDF
    This file includes 932 DICOM files of a male and female Hemiscyllium trispeculare specimen housed in the spirit collection of Naturalis Biodiversity Center, Leiden, the Netherlands with registrationnumber RMNH.PISC.35295.a and RMNH.PISC.35295.b respectively. The specimens are scanned in a medical CT scanner (Toshiba Aquilion 64) at the Leiden University Medical Center, the Netherlands at 100 kV and 150 mAs with a slice thickness of 0.5 mm

    Biology Seminar held at Des Moines, IA, January 10, 1950, Vol. 1, no.1

    Get PDF
    Seminar reporting on animal and bird populations in Iowa. Held in Des Moines, Iowa

    Epi Update for Friday, September 15, 2017

    Get PDF
    Weekly Newsletter for the Center for Acute Disease Epidemiology of the Iowa Department of Public Healt

    Iowa DNR News, October 5, 2017

    Get PDF
    E-newsletter providing information about Iowa natural resources activities across the state. Produced by the Iowa Department of Natural Resources

    Menurunkan Biaya Detention dengan Analisis Kelayakan Pembelian Peti Kemas Pada PT. Xyz

    Get PDF
    Logistik merupakan kegiatan pendukung operasional yang ada pada PT. XYZ, terutama yang berhubungan dengan kegiatan produksi. PT. XYZ memproduksi unit mobil baik penjualan dalam negeri atau domestik hingga luar negeri atau ekspor dengan bekerjasama dengan pemasok dalam dan luar negeri. Untuk itu dibutuhkan logistik dengan biaya yang efisien. Pada proses import part terdapat biaya abnormal yaitu peti kemas menetap lebih dari batas waktu yang ditentukan oleh pelayaran yaitu 14 hari dari pelabuhan, hal ini menyebabkan meningkatnya biaya operasional yang disebabkan biaya detention. Berdasarkan rata-rata detention selama 6 bulan yang secara kalkulasi melebihi harga pembelian satu unit peti kemas, untuk itu penulis mengusulkan pembelian peti kemas guna mengurangi biaya detention yang akan terjadi pada bulan berikutnya dengan melakukan Studi Kelayakan Bisnis menggunakan analisis keuangan dengan pendekatan, metode total cost, Break Even Point (BEP), total revenue analisis dan profitabilitas indeks. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian peti kemas menggunakan metode peramalan single moving average, dimana diperoleh pembelian peti kemas sejumlah 8 unit, dengan rata-rata dalam satu bulan jumlah hari detention dari perhitungan berdasarkan kategori denda detention adalah 36 hari. Sedangkan analisa total cost didapatkan penurunan biaya detention perbulan adalah Rp 36,097,602. Hasil dari analisa Break Even Point (BEP) pengembalian investasi keseluruhan didapatkan pada bulan ke tujuh. Perhitungan total revenue didapatkan hasil pembelian delapan peti kemas sebesar Rp 433,171,222 pertahun. Hasil perhitungan indeks profitabilitas dalam setahun adalah lebih besar dari 1 (satu) dengan jumlah 1.8 dalam setahun. Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan pembelian peti kemas sejumlah 8 unit layak dilaksanakan dengan penurunan biaya detention sebesar Rp 36,097,602 per bulan. Kata kunci: detention, studi kelayakan, peti kema

    Tindak Pidana Phedofilia Berdasarkan Undang - undang Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

    Get PDF
    Tindak pidana Phedofilia merupakan suatu bentuk patologi sosial dalam masyarakat. Phedofilia menjadi suatu ancaman yang nyata atau potensiil terhadap norma-norma sosial sehingga bisa mengancam keberlangsungan dan ketertiban sosial didalam masyarakat perkotaan pada umumnya. Dengan demikian phedofilia dapat menjadi penghambat pembangunan nasional yang beraspek baik material maupun immateial. Oleh karena itu tindak pidana phedofilia haru dapat ditanggulangi dengan cara rasional. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan kebijakan kultur setempat dan penegakan hukum pidana. Permasalahan yang dihadapi yaitu bagaimanakah penanggulangan tindak pidana phedofilia selama ini di Indonesia serta bagaimanakah pencegahan yang effektif terhadap tindak pidana phedofilia. Hal semacam inilah yang harus dilakukan pendekatan individu terhadap pelaku phedofilia, sehingga dapat di hindarkan. Metode penelitian yuridis normatif, dengan mengkaji atau menganalisa data berupa bahan-bahan hukum sekunder dengan memahami hukum sebagai perangkat peraturan atau norma-norma positif di dalam sistim perundang- undangan yang mengatur mengenai kehidupan manusia. Jadi penelitian ini dipahami sebagai penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian terhadap data-data sekunder. Tindak pidana phedofilia telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) disamping itu juga diatur secara khusus diluar KUHP, yaitu undang- undang nomor 35 tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak. Namun kebijakan formulasi peraturan perundang- undangan mempunyai beberapa kelemahan. Pada tahap aplikasi hakim tidak bebas untuk menentukan jenis-jenis sanksi hukuman yang dapat diterapkan pada pelaku tindak pidana phedofilia. Hal ini dikarenakan perundang-undangan tersebut tidak membuat peraturan atau ketentuan yang bersifat khusus atau menyimpang dari KUHP, sehingga apapun jenis sanksi pidana yang tertuang dalam undang-undang harus diterapkan oleh hakim dalam persidangan. Kebijakan hukum dalam penanggulangan tindak pidana phedofilia dimasa yang akan datang agar dapat lebih baik atau dilakukan dengan sarana penal. Kebijakan hukum pidana dalam menjalankan undang-undang agar lebih optimal serta mampu untuk menjangkau perkembangan jenis kejahatan yang lebih khususnya berkenaan dengan delik kesusilaan, sehingga apa yang telah diamanahkan oleh pembuat undang-undang bisa berjalan sebagai mana mestinya. Kata Kunci: Phedofilia merupakan tindak pidana yang merusak masa depan korban

    Full body CT scan of a Scyliorhinus stellaris (RMNH.PISC.34047.f)

    No full text
    This file includes 815 DICOM files of a female Scyliorhinus stellaris specimen housed in the spirit collection of Naturalis Biodiversity Center, Leiden, the Netherlands with registrationnumber RMNH.PISC.34047.f. The specimen is scanned in a medical CT scanner (Toshiba Aquilion 64) at the Leiden University Medical Center, the Netherlands at 100 kV and 150 mAs with a slice thickness of 0.5 mm

    Cell biology: The organelle replication connection

    No full text
    3D reconstruction of the left lower jaw of Scyliorhinus stellaris (RMNH.PISC.34047.f
    corecore