6 research outputs found

    Aktivitas Antiobesitas Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus L.Merr) pada Model Mencit Obesitas

    Full text link
    Obesitas merupakan suatu kondisi terjadinya akumulasi lemak yang berlebih dalam tubuh. Obesitas merupakan faktor resiko hipertensi, diabetes mellitus, gangguan jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya. Upaya menurunkan obesitas dapat menurunkan resiko penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas antiobesitas ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) pada model mencit swiss Webster obesitas. Sebanyak 30 ekor mencit dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal (menerima pembawa obat), induksi (menerima pembawa obat), pembanding (menerima orlistat 15,6 mg/Kg ), dan 3 kelompok menerima ekstrak daun katuk dosis 100, 200, 400 mg/kg. Semua kelompok (kecuali kelompok normal) diinduksi obesitas dengan fruktosa dan makanan tinggi lemak selama 21 hari. Parameter yang diukur adalah bobot badan, indeks makanan, indeks feses, indeks organ, dan indeks lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penurunan bobot badan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun katuk terhadap kelompok induksi (p<0.05). Disimpulkan bahwa ekstrak daun katuk mempunyai aktivitas antiobesitas dan ekstrak terbaik dalam menurunkan bobot badan adalah ekstrak daun katuk 400 mg/Kg . Obesity is a condition an over-accumulating of lipids in the body. The weight over than 20 % from normal weight is called obese. The main cause of obesity is the unbalance intakes and outputs of lipids in the body. Obesity is a risk factor for hypertension, diabetes, heart failure and other vascular diseases.The purpose of this study was to determine the activity of katuk leaves extracts (Sauropus androgynus L.Merr) as antiobesity on Swiss Webster mice models of obesity. A total of 30 mice were randomly divided into 6 groups and 5 mice contains each group, normal, induction, the comparator (orlistat 15.6 mg / Kg), katuk leaves extract 100, 200, and 400 mg/Kg. Parameters measured were body weight, food index, feces index, organ index and fat index. Results showed that there were significant differences in weight loss parameters between treatment groups were given the katuk leaves extract compare to the control group (p<0.05). Based on the results, it can be concluded that the katuk leaves extract has antiobesity activity and the best extract as antiobesity was katuk leaves extract dose of 400 mg / Kg

    Pengaruh Penggunaan Metode Observasi dan Metode Diskusi pada Sifat-Sifat Benda Cair Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    This study aims to determine whether there are differences in student learning outcomes by using the observation method and the method of discussion on the subject of the concept of the properties of liquid objects in class V of the Estuary 34 / I Muara Bulian SDN. The results of the study and discussion can be concluded that there are differences in student learning outcomes in learning using observation methods and discussion methods on the material properties of liquid class V semester 2 of 34 / I Lotus Elementary School 2014/2015 Academic Year. The results of student evaluation showed that the use of the observation learning method was better than using the discussion method

    Gambaran Sikap Pasangan Usia Subur (Suami) Dalam Pengunaan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana ( Vasektomi ) Di Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Determine the Attitude Overview of Fertile Couples (Husband) in the Use of Contraceptiv

    Full text link
    Contraception is a means to prevent pregnancy. One of contraception aimed at men is vasectomy. Choosing contraception requires various considerations that determine a rational attitude and behavior. Phenomena that occur in the village Panjunan distric Kalitidu, mostly fertile couples (husband) did not use contraception because they believe its use is inappropriate for men.The puporse of this study was to determine the attitude overview of fertile couples (husband) in the use of contraceptives (vasectomy) in village Panjunan district Kalitidu 2014. This study used a descriptive method with a population of 90 people and 41 samples were taken by means of purposive sampling technique. Data were collected by questionnaire and then do the editing, coding, scoring, tabulating and measured with a Likert scale. The results of this study showed that the attitude of fertile couples (husband) in village Panjunan district Kalitidu more than the majority of respondents being unfavorabel (negative attitude) or do not support. Most couples of childbearing age do not support the use of contraception (vasectomy). Expected to fertile couples (husband) should increase knowledge and awareness of themselves by asking health workers in terms of health education, especially the use of contraception (vasectomy)

    Kajian Etnofarmakologi Pemanfaatan Tanaman Obat oleh Masyarakat di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat: Ethnopharmacology Study Of Utilization Medicinal Plant By Society In Dawuan Sub-district Subang Regency West Java Province

    Full text link
    Barat bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat tradisional, &nbsp;bagian tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan dalam pengolahan obat tradisional, cara menyiapkan, dosis yang digunakan dan cara menggunakan dalam pengobatan tradisional. Metode penelitian yang digunakan adalah survei eksploratif dan metode observatif, melalui wawancara semi-struktural dengan 81 responden menggunakan kuesioner yang meliputi nama penyakit, nama lokal tanaman, bagian tanaman yang dimanfaatkan, lokasi tumbuh dan cara membuatnya. Setiap tanaman yang digunakan untuk pengobatan dideterminasi dan dibuat herbarium. Hasil penelitian menunjukkan&nbsp; tanaman obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan berhasil dideterminasi di Kecamatan Dawuan terdapat 40 spesies tanaman obat dari &nbsp;27 famili. Famili Euforbiaceae merupakan &nbsp;tanaman yang paling banyak digunakan, dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan obat sangat baik. Tanaman obat paling banyak digunakan berasal dari kebun dari bagian &nbsp;daun , dengan proses pengolahan dengan cara direbus dengan air dan digunakan dengan cara diminu

    Relationship Between Self-Concept, Family Relationship and Externalizing Behavior Among Adolescents in Selangor

    Full text link
    The main purpose of this study is to determine the relationship between self-concept, family relationship quality and externalizing behavior problem (aggressive behavior and delinquency behavior) among adolescents in Selangor. Besides that, this study also to determine the level of self- concept, family relationship quality and externalizing behavior among secondary school students as well as to compare the differences between these three variables according to sex. A total of 400 students (nmale =53%, nfemale=47%) from secondary schools were selected in this study. The multi-stage cluster sampling technique was used during sample selection. Data were obtained from self- administered questionnaire that are consist of Individual Protective Factors Index Questionnaire (1992), Family Relationship Characteristics (1997), Aggression Scale (2001) and Problem Behavior Frequency Scale (1977). The findings revealed that majority of students have moderate level of self- concept, family relationship quality as well as externalizing behavior. In terms of sex differences, the results showed that family belief, family structure and externalizing behavior have significant differences according to sex (t= -4.393 to 7.588, p&lt;0.01). Moreover, result indicated that there were negative significant relationship between self-concept, family cohesion and family structure with aggressive behavior (r= -0.210 to -0.153, p&lt;0.01). Moreover, the result showed the negative significant relationship between family structure and delinquency behavior (r= -0.104, p&lt;0.05). These results suggest that self concept and family relationship quality are an importance factors for the development of adolescents behaviors

    Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun: Tinjauan Pada Aspek Kesadaran Diri Anak

    Full text link
    Belajar dari rumah telah terjadi sejak awal tahun 2020 yang disebabkan karena adanya pandemi Covid-19. Pembelajaran yang dilakukan anak dari rumah bersifat dalam jaringan (daring) dimana dalam proses pembelajarannya anak-anak didampingi orangtua untuk memahami penjelasan yang disampaikan guru hingga mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, termasuk memantau perkembangan sosial emosional anak, termasuk kesadaran diri anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran diri (self awareness) anak usia 4-5 tahun selama belajar dari rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat panduan wawancara dalam bentuk Google Form dimana tautannya disebarkan kepada responden melalui grup whatsapp. Subjek penelitian adalah orangtua murid dengan anak usia 4-5 tahun yang menyekolahkan anak-anaknya di TK di Al- Azhar 4 Depok. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring anak memiliki perasaan bosan dan memiliki sikap malu ketika bertemu orang yang baru dikenal, baik orang dewasa maupun dengan teman sebaya. Namun anak masih dapat mengendalikan diri dengan menunjukkan ekspresi yang tepat atau tidak berlebihan, mau menolong tanpa diminta, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama. Kesimpulan penelitian ini adalah kesadaran diri anak tetap terbentuk meskipun beberapa sikap yang ditunjukkan tidak sesuai dengan yang seharusnya dimiliki oleh anak usia 4-5 tahun sebagai salah satu dampak pembelajaran dari rumah namun sikap tersebut masih dalam batas yang wajar
    corecore