Pelatihan pembuatan logo dan label bagi masyarakat penerima UMKM di Desa Tolomato, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango

Logo dan pelabelan sangat berperan penting dalam mendukung usaha dari pelaku usaha itu sendiri, khususnya bagi pelaku UMKM atau Usaha, Mikro, Kecil, Menengah. Logo dan label merupakan wujud dari pemasaran dan pengenalan dari suatu produk agar lebih mudah dikenal masyrakat luas. Kegiatan Penelitian ini bertujuan untuk  memberikan pengetahuan tentang pembuatan logo dan label kepada masyarakat penerima manfaat UMKM di Desa Tolomato yang terdiri dari 25 orang. Kemudian memberikan pelatihan tentang pembuatan logo dan label yang menarik untuk meningkatkan minat konsumen pada produk jualan masyarakat penerima manfaat UMKM tersebut. Metode penelitian yang diterapkan dalam kegiatan penelitian ini yakni kualitatif deskriptif yang meliputi; Observasi, Wawancara, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Hasil dari kegiatan pelatihan pembuatan logo dan label untuk masyarakat penerima manfaat UMKM adalah masyarakat penerima manfaat UMKM dapat membuat logo dan label untuk kemasan produk usaha mereka, desain lebih menarik konsumen, dan kemasan menggunakan standing pouch. Kata Kunci : Logo, Label, Kemasan Produk, UMK

DEVELOPING SUPPLEMENTARY ENGLISH SPEAKING MATERIALS FOR NURSING VOCATIONAL SCHOOL

The objectives of this study are: (1) to develop appropriate supplementary English speaking materials for students in learning speaking skill in Tenth Grade in SMK Negeri 1 Bulango Selatan. (2) To see the students’ perception toward this supplementary English speaking materials in nursing vocational. The type of this study is Research and Development (R&D) by Borg and Gall (1983). The subjects of the research were X grade student. This study involved 30 grade ten students of nursing vocational. The instruments of the study were observation, interview, questionnaires and document analysis. The results of the needs analysis questionnaire were analyzed by using percentage. To validate the appropriateness of the book, the developed materials book was reviewed and evaluated by the expert. The result of needs analysis showed that in the part of students’ responded background it was found that the students have a lack experience about learning speaking English especially in nursing vocational. In the target needs and learning needs showed that the students needed materials for speaking which were attractive and interesting and based on nursing vocational. The product of this study was supplementary English speaking materials for nursing vocational. This product consisted of three units. Each unit had 10 activities and five stages related to curriculum 2013. Those five stages were observing, questioning, gathering information, associating, and communicating. The result of the book evaluation from the expert showed that the developed supplementary English speaking materials for nursing vocational school were categorized as strongly agreed. Moreover, the result of students’ perception about this product showed that the students mostly agree that the book suitable to be applied in the teaching and learning process especially in speaking. Thus, it can be concluded that supplementary English speaking materials for nursing vocational had been appropriated for X grade students in nursing vocational school.  Article visualizations

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENGEMBANGAN DESTINASI EKOWISATA PANTAI DI DESA BOTUTONUO KECAMATAN KABILA BONE KABUPATEN BONE BOLANGO

Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi destinasi ekowisata berbasis wisata alam yang relatif bagus salah satunya yaitu pantai botutonuo sehingga mampu dikembangkan menjadi objek wisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir pelaku usaha yang ada di objek wisata tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2023 di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir dan sistem pengembangan destinasi ekowisata pantai di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat pesisir selaku pelaku usaha di objek wisata pantai botutonuo berada di tingkat kesejahteraan keluarga tahap II, tingkat kesejahteraan keluarga tahap III dan di tingkat kesejahteraan keluarga tahap III plus. Komponen 3A dalam pengembangan ekowisata yang dapat diterapkan pada pantai botutonuo antara lain 1) daya tarik wisata berupa wisata budaya lokal, pengembangan wisata air, pembuatan spot foto baru. 2) amenitas atau sarana prasarana berupa pengembangan wisata kuliner atau toko souvenir khas daerah wisata, penyediaan fasilitas kesehatan, pos informasi, adanya pemandu wisata, fasilitas perbankan, mitigasi bencana, pos keamanan dan rehabilitasi fasilitas penunjang lainnya. 3) aksesibilitas berupa melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah desa dalam pembangunan aksesibilitas berupa jalan yang baik dan aman bagi wisatawan, meningkatkan transportasi darat dan laut.Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi destinasi ekowisata berbasis wisata alam yang relatif bagus salah satunya yaitu pantai botutonuo sehingga mampu dikembangkan menjadi objek wisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir pelaku usaha yang ada di objek wisata tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Agustus 2023 di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir dan sistem pengembangan destinasi ekowisata pantai di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat pesisir selaku pelaku usaha di objek wisata pantai botutonuo berada di tingkat kesejahteraan keluarga tahap II, tingkat kesejahteraan keluarga tahap III dan di tingkat kesejahteraan keluarga tahap III plus. Komponen 3A dalam pengembangan ekowisata yang dapat diterapkan pada pantai botutonuo antara lain 1) daya tarik wisata berupa wisata budaya lokal, pengembangan wisata air, pembuatan spot foto baru. 2) amenitas atau sarana prasarana berupa pengembangan wisata kuliner atau toko souvenir khas daerah wisata, penyediaan fasilitas kesehatan, pos informasi, adanya pemandu wisata, fasilitas perbankan, mitigasi bencana, pos keamanan dan rehabilitasi fasilitas penunjang lainnya. 3) aksesibilitas berupa melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah desa dalam pembangunan aksesibilitas berupa jalan yang baik dan aman bagi wisatawan, meningkatkan transportasi darat dan laut

The Analysis of sustainability factors underlying human-monkeys (Macaca fascicularis) conflict at IPB University

The proximity of the Macaca fascicularis habitat to locations of human activity, especially in the IPB University area, disrupts human activity, especially in the morning and evening. The act of Maccaca fascicularis entering human territory increases the potential for human conflict with Macaca fascicularis. This research aims to identify the variables that cause conflict in the IPB Dramaga Campus environment by describing the intensity of influence and interdependent relationships between variables and grouping them from the most influential to the least influential. This research was conducted at IPB University, Bogor, Indonesia in 2021. The object of this research was the Macaca fascicularis group located at the IPB Dramaga Campus. Data collection was carried out by applying the Focus Group Discussion method to determine the influencing variables and human conflict with Macaca fascicularis. Data analysis was carried out using the Micmac Method. Based on the research results, there are factors that influence food, vegetation, culture, and the important role of human activity, land, population, and mitigation. The Primate Animal Study Center (PSSP) in collaboration with the Bogor BKSDA is making efforts to overcome disturbances using the Trapping Cage method, which is a method carried out by storing iron cages filled with fruit such as bananas and others in several locations that are suspected to be frequently visited areas and Increase the active role of the community around the IPB campus which is affected by long-tailed monkeys by providing incentives for people who are able to catch long-tailed monkeys without causing harm