18 research outputs found

    Using Technology in Home-School Partnerships During Covid-19

    Get PDF
    Parental engagement in guiding children to study at home and the use of technology in home-school partnerships are necessary during the Covid-19 pandemic. Our case study described the experience of a career mother who lived away from her family in collaborating with her child’s school, and how technology can be used in that collaboration. We found that technology offered benefits to her, such as intensive distance communication with her child, reviewing her child’s learning remotely, and allowing communication with her child’s school. However, challenges such as the school’s attitude in supporting parental engagement, the lack of openness of the school to receive input from parents, and school unpreparedness to adapt to technology were visible. Yanti attempted to overcome the challenges by intensely asking teachers and the child and initiating to build a group of parents. Although she also employed a private tutor to keep her child on track, this approach might weaken parent-school collaboration as the parents did not rely too much on school anymore. Therefore, to establish strong home-school partnerships, the school might adjust the school culture by providing complete student learning updates, welcoming any parents’ input, and adapting to the digital era by optimizing technology

    Keefektifan Pendekatan Problem Posing Dan Problem Solving Dalam Pembelajaran Kalkulus II

    Full text link
    This study aimed to describe the effectiveness of problem posing and problem solving approach, and to compare the effectiveness between problem posing and problem solving approach in terms of attitude toward Calculus and learning achievement. This study was a quasi-experimental study using the pretest-posttest non-equivalent comparison group design. The population of this study were student of Musamus University. The sample in this study were 2nd semester students of mathematics educations departement who were divided into two groups. To assess the effectiveness of the problem posing and problem solving approach, the one sample t-test was carried out and to determine the more effective approach, independent sample t-test was used. The results of this study show that (1) the problem posing approach was effective in terms of attitude towards Calculus and learning achievement; (2) problem solving approach was effective in terms of learning achievement; and (3) problem posing approach was more effective than problem solving approach in terms of students attitude toward calculus

    Pelatihan Analisis Butir Soal Berbasis Komputerisasi pada Guru SD

    Full text link
    Analisis butir soal merupakan salah satu prosedur sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir soal. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui instrumen tes yang telah disusun oleh guru telah memenuhi unsur validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi distraktor instrumen sebagai persiapan bank soal untuk sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan diskusi. Pelatihan analisis butir soal dilaksanakan di SD Negeri 2 Merauke yang diikuti oleh 28 guru. Analisis validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS, sedangkan analisis tingkat kesulitan, daya beda dan fungsi distraktor soal dengan menggunakan aplikasi ITEMAN. Pelatihan dilaksanakan tiga hari dari hari kamis 6 oktober 2016 sampai hari sabtu 8 oktober 2016. Selama pelatihan, guru mengikuti setiap kegiatan dengan disiplin dan teratur. Hasil pelatihan menghasilkan bahwa seluruh peserta telah memahami teknik analisis butir soal baik dengan menggunakan SPSS maupun dengan menggunakan ITEMAN. Setiap guru dapat menganalisis butir soal, sehingga dapat menentukan butir soal yang valid maupun yang tidak valid. Hasil pelatihan juga menunjukkan kemampuan guru dapat menentukan tingkat reliabilitas setiap butir soal, dapat menentukan tingkat kesulitan setiap butir soal dan daya pembeda, serta dapat menentukan fungsi distraktor dari setiap butir soa

    Pengaruh Motivasi Belajar dan Kecemasan Matematika terhadap Kesadaran Metakognisi dengan Hasil Belajar Matematika Siswa

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan kecemasan matematika terhadap kesadaran metakognisi dan kaitannya dengan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri Urumb. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Ex-Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Urumb tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah sampel 123 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) angket motivasi belajar, (2) angket kecemasan matematika, (3) angket kesadaran metakognisi dan (4) hasil belajar matematika. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Motivasi belajar siswa berpengaruh langsung secara signifikan terhadap kesadaran metakognisi siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,916, (2) Kecemasan matematika berpengaruh langsung secara signifikan terhadap kesadaran metakognisi siswa dengan koefisisen korelasi sebesar 0,074, (3) Motivasi belajar berpengaruh langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa dengan koefisisen korelasi sebesar 0,797, (4) Kecemasan matematika tidak berpengaruh secara langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa dengan koefisisen korelasi sebesar -0,067, (5) Kesadaran metakognisi tidak berpengaruh langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika dengan koefisisen korelasi sebesar 0,112, (6) Motivasi belajar berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa melalui kesadaran metakognisi koefisisen korelasi 0,102 dan (7) Kecemasan matematika berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa melalui kesadaran metakognisi koefisisen korelasi 0,008. Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of learning motivation and mathematics anxiety on metacognition awareness and its relation to mathematics learning outcomes of Urumb Public Middle School students. This type of research is "ex post facto". The population in this study were Urumb Public Middle School students in the 2019/2020 school year with a total sample of 123 students selected using the Proportional Random Sampling technique. Data collection techniques using instruments: (1) Learning motivation has a significant direct effect on students 'metacognition awareness with a correlation coefficient of 0.916, (2) Mathematical anxiety has a significant direct effect on students' metacognition awareness with a correlation coefficient of 0.074, (3) Learning motivation has a direct effect significant to the mathematics learning outcomes of students 'correlation coefficient0.797, (4) Mathematical anxiety does not have a significant direct effect on the mathematics learning outcomes of students' correlation coefficients -0.067, (5) Awareness of metacognition does not significantly influence the mathematics learning outcomes of correlation coefficients 0.112, (6) Learning motivation has a significant indirect effect on student mathematics learning outcomes through awareness of correlation coefficient metacognition 0.102 and (7) Mathematical anxiety has a significant indirect effect on student mathematics learning outcomes through awareness of correlation coefficient metacognition 0.008

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM SOLVING BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan minat belajar matematika siswa. Metode pengembangan menggunakan model pegembangan Borg & Gall yang terdiri atas Research and information collecting; Planning; Develop preliminary form of product; Preliminary field testing; Main product revision; Main field testing; Operational product revision. Produk pengembangan diujicoba pada siswa kelas VII SMP YPK Tomer. Hasil penelitian  memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa perangkat pembelajaran dengan pendekatan Problem Solving memenuhi kriteria valid berdasarkan penilaian oleh tiga validator. Sedangkan instrumen penilaian berupa soal tes kemampuan berpikir kreatif dan angket minat belajar juga memenuhi kriteria valid. Perangkat diujicobakan pada Siswa Kelas VII B SMP YPK Tomer sebanyak 5 pertemuan. Hasil penilaian kepraktisan oleh guru dan siswa serta berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid. Berdasarkan hasil angket minat belajar matematika diperoleh bahwa perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan problem solving pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel efektif meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas VII B SMP YPK Tomer yakni 86,9% siswa memiliki minat belajar matematika pada kategori minimal baik, sedangkan pada aspek kemampuan berpikir kreatif diperoleh bahwa perangkat pembelajaran tidak efektif meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa yakni hanya 52,17% siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif pada kategori minimal cukup kreati

    ANALISIS KUALITAS RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS GURU

    Get PDF
    penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas proposal penelitian tindakan kelas yang disusun oleh guru-guru SMP negeri 2 Merauke. Metode penelitian menggunakan analisis dokumen terhadap proposal penelitian guru. Populasi penelitian adalah seluruh proposal penelitian guru di SMP Negeri 2 Merauke dan objek penelitian adalah 5 proposal penelitian guru matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, IPA dan IPS. Objek penelitian adalah hasil proposal penelitian hasil pekerjaan guru setelah diberikan pelatihan penyusunan proposal penelitian. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan ketepatan ataupun kesalahan dari setiap komponen proposal penelitian tindakan kelas guru. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) judul penelitian masih terdapat judul yang belum lengkap. (2) Sistematika proposal sudah tepat dan permasalahan pada tata letak tulisan. (3) Latar belakang masalah terlalu umum belum menguraikan permasalahan secara spesifik dan solusi permasalahan yang diberikan belum diberikan kajian hubungan antara masalah dan solusi. (4) kajian teori masih minim referensi dan belum ada pengkajian secara mendalam terhadap teori-teori yang dituliskan. (5) penelitian relevan hanya menyajikan hasil penelitian relevan dalam bentuk angka. (6) gambar kerangka pikir sudah tepat namun deskripsinya belum sesuai dengan gambar. dan (7) sistematika metodologi penelitian sudah sesuai dan lengkap, kekurangan pada bagian instrument penelitian dan indicator keberhasilan belum sesuai secara. Kata Kunci: Kualitas; Proposal; Penelitia

    Analisis Butir Soal Matematika Berdasarkan Aspek Kognitif TIMSS

    Get PDF
    Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui persentase aspek kognitif TIMSS pada buku siswa matematika semester 1 kurikulum 2013 (edisi revisi 2017) SMP kelas VIII pada soal uji kompetensi yang terdiri dari 240 butir soal yang dianalisis berupa pilihan ganda 125 butir soal dan esai 115 butir soal. Penelitian ini merupakan penelitian studi dokumen yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada analisis dokumen secara mendalam dan komprehensif. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis butir soal yang ditinjau dari aspek kognitif TIMSS menujukkan bahwa dari 240 butir soal yang dianalisis terdapat 27 butir soal  yang masuk dalam aspek pengetahuan dengan besar persentase 11,25%, 136 butir soal merupakan aspek penerapan dengan besar persentase 56,67% dan  terdapat 77 butir soal yang merupakan aspek penalaran dengan besar persentase 32,08% sehingga soal yang paling dominan dalam buku tersebut adalah aspek penerapan yaitu sebesar 56,67

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul pada materi bangun ruang sisi lengkung. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan problem based learning  untuk peningkatan kemampuan penalaran dan sikap siswa terhadap matematika. Produk hasil pengembangan akan diaplikasikan pada siswa kelas IX SMP Negeri Urumb yang berlokasi di kampung urumb kabupaten merauke. Penggunaan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan problem based learning ini diharapkan mampu mendorong partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran matematika, mampu meningkatkan kemampuan penalaran dan sikap siswa terhadap matematika sehingga hasil belajar matematika siswa memuaskan. Metode pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel dan Semmel terdiri atas 4 tahapan yaitu define (Pembatasan); design (Perancangan); develop (Pengembangan) dan; disseminate (Penyebaran). Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  perangkat  pembelajaran matematika  yang  dikembangkan  masing-masing  memenuhi  kriteria  valid, praktis dan efektif. Perangkat dan instrumen pembelajaran memenuhi kriteria valid dengan  kategori  “sangat valid”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis dengan hasil penilaian kepraktisan oleh guru pada kategori  “sangat praktis”,  kategori  “sangat  praktis”  berdasarkan  respon  siswa  dan  kategori  “sangat  praktis” berdasarkan  hasil  observasi  keterlaksanaan  pembelajaran.  Perangkat  pembelajaran  yang dikembangkan  efektif  berdasarkan  ketuntasan  belajar  siswa.  Persentase  siswa  yang  tuntas  pada  tes kemampuan  penalaran matematika  mencapai  82,76%  dan  pada  sikap terhadap matematika mencapai 96,55%. Kata Kunci: perangkat pembelajaran, problem based learning, kemampuan penalaran, sikap terhadap matematika.

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dengan  menerapkan  model  pembelajaran  Guided inquiry. Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  tindakan  kelas  (PTK)  yang  dilaksanakan  pada  siswa  kelas  IX B SMP Negeri 2 Merauke tahun ajaran 2018/2019. Teknik  pengumpulan  data  dilakukan  dengan  metode observasi dan  metode  tes.  Instrumen lembar observasi untuk  mengamati keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dan  siswa dalam pembelajaran matematika, dan instrumen  tes  berupa  tes  pilihan ganda dan essai  untuk  mengukur prestasi belajar. Teknik  analisis  data menggunakan analisis deskriptif komparatif. Hasil analisis data diperoleh bahwa pada siklus I rata-rata 67,6 dengan persentase ketuntasan klasikal 28,5% meningkat pada siklus  II  menjadi  rata-rata 73,31 dengan  ketuntasan  klasikal  100%.  Hasil  penelitian  disimpulkan  bahwa implementasi model pembelajaran Guided inquiry dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Merauke. Kata Kunci: Guided inquiry, prestasi belaja
    corecore