6 research outputs found

    TPC (TOTAL PLATE COUNT), WAC (WATER ADSORBTION CAPACITY) ABON IKAN SELAR DAN COOKING LOSS DAGING IKAN SELAR (SELAROIDES LEPTOLESIS)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengujian TPC (Total Plate Count), WAC (Water Adsorbtion Capacity) Abon Ikan Selar dan Cooking Loss Daging Ikan Selar(Selaroides leptolesis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu hasil pengujian Total Plate Count hasil yang diperoleh adalah jumlah bakteri kurang dari 25 atau cawan tanpa koloni, maka dihitung jumlah koloni < 25 X 10 koloni/gram. Hasil pengujian WAC (Water Adsorbtion Capacity) abon ikan selar sebesar didapatkan nilai sebesar 76%, Hasilpengujian cooking loss daging ikan selar yaitu sebesar 26,8%

    ANALISIS KANDUNGAN KAROTENOID SEBAGAI ANTI OKSIDAN DARI RUMPUT LAUT (Euccema cottoni)

    Get PDF
    Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan karotenoid dari rumput laut Eucema cottoni. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode analisis menggunakan spektrofotometer. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu analisis kandungan karotenoid dari rumput laut Eucema cottoni dengan menggunakan spektrofotometri dengan dua kali ulangan memiliki nilai rata-rata sebanyak 0,432 mg/g. rumput laut Eucema cottoni memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber anti oksidan karena memiliki nilai pembanding yang lebih besar dibandingkan dengan jenis rumput lainnya

    KAJIAN PENGGUNAAN ASAP CAIR DALAM PENGOLAHAN PINEKUHE IKAN LAYANG (Decapterus ruselli) ASAP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan asap cair dalam pengolahan ikan asap pinekuhe dibandingkan dengan ikan asap biasa/konvensional dan mengetahui efektifitas perbedaan metode pengolahan asap cair terhadap nilai Total Plate Count (TPC) dan Organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental deskriptif dengan perlakuan (A) Tanpa asap cair (konvensional), (B) Dikukus selama 30 menit, lalu direndam dalam asap cair selama 20 menit, kemudiandikeringkan pada suhu 60o-80oC selama 4 jam (C) Dikeringkan pada suhu 60o-80oC selama 4 jam, Direndam dalam asap cair selama 20 menit, Dikeringkan pada suhu 60o-80oC selama 4 jam dan (D) Direndam dalam asap cair selama 20 menit, kemudian dikeringkan pada suhu 60o-80oC selama 4 jam. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan parameter analisis Total Plate Count (TPC), Organoleptik Skala Hedonik (Rasa, Warna, Bau dan Tekstur) dan Uji indeks efektifitas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa aplikasi asap cair dalam pengolahan ikan asap pinekuhe memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan pengolahan asap biasa. Hal ini dibuktikan dengan nilai indeks efektifitas penggunaan asap cair lebih tinggi daripada ikan asap biasa yaitu dengan nilai berturut-turut D (1,45), C (1,66) dan B (1,69) lebih tinggi dari indeks efektifitas A (0,3). Perlakuan dengan efektifitas tertinggi yaitu perlakuan B dengan nilai TPC <1 x 105 koloni/gram dan nilai organoleptik Rasa (7,3), Warna (7,1), Bau (9,2) dan Tekstur (5,9)

    PKM TEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN KELOMPOK BUDIDAYA IKAN USAHA BARU DAN ANEMON DESA TALENGEN KECAMATAN TABUKAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Tujuan dari progam kemitraan masyarakan ini adalah untuk memberdayakan mitra pembudidaya ikan air laut di Desa Talengen, Kegiatan ini dilaksanakan di Teluk Talengen, Desa Talengen, Kecamatan Tabukan Tengah. Kegiatan dilakukan pada bulan agustus 2018. Metode pemberdayaan yang dilakukan yaitu dengan metode penyuluhan. Hasil dari kegiatan ini yaitu mitra mampu memahami cara penanganan ikan pasca tangkap dan teknik pengesan dengan baik, mitra mampu memahami mengenai penerapan sanitasi dan hygine pada proses budidaya dan pasaca panen serta mitra mendapatkan bantuan berupa peralatan pasca panen untuk menunjang pengaplikasian hasilpenyuluhan tersebut

    A New and Practical Method for Measuring Sponge Spicules

    Get PDF
    Binocular light microscopy (BLM) is an excellent match for a scanning electron microscope (SEM) and a trinocular light microscope equipped with a micrometer (TLM). The practicality, user-friendliness, and short-time analysis of BLM make this method a good choice for spicule analysis. However, its effectiveness and accuracy are yet to be confirmed. This study aimed to validate the effectiveness of BLM by comparing its usefulness to both TLM and the gold standard methods. BLM was first subjected to measuring megascleres and microscleres of 2 sponges. Then, by using the If function built-in Excell and t-test in SPSS 16.0, the compatibility of BLM was evaluated against SEM by measuring the length of spicules from 4 Sangihe sponges and their counterpart species from different locations. Furthermore, the t-test analysis was used to validate the compatibility and effectiveness of our method to the TLM by measuring the spicules of four sponges. Both the F-function and the t-test analysis proved BLM was compatible with SEM with both measurements showing a perfect match for megascleres typed spicules of 4 compared sponges. This new technique also showed a perfect match with SEM (p = 0.367, t-test) and with TLM (p = 0.963, t-test). Keywords: Spicules, sponges, SEM, Wallacea, biomaterial, sponge taxonom

    ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDEMIS PADA IKAN ASAP PINEKUHE

    Get PDF
    Ikan asap Pinekuhe merupakan produk perikanan yang diolah secara tradisional oleh nelayan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Staphylococcus epidermis merupakan bakteri patogen yang bersifat oportunistik yaitu menyebabkan infeksi pada manusia yang imunitasnya lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri S. epidermis yang diisolasi dari ikan asap Pinekuhe. Empat puluh isolat sampel dibiakan pada media Manitol salt Agar, dan terduga diuji terhadap pewarnaan Gram, Katalase, Motility dan Koagulase. Terdapat 13 isolat yang teridentifikasi sebagai S. epidermis, yang memiliki karakteristik sebagai Gram positif, berbentuk bulat, bergerombol, berdiameter 0,5μm-1μm, non motil, katalase positif dan tidak memfermentasi Manitol. Dengan demikian, terdapat 32,5% S. epidermis yang mengkontaminasi produk ikan asap Pinekuhe.</p
    corecore