ASEAN COOPERATION: TRANSFER OF AGRICULTURAL TECHNOLOGY1

Permasalahan alih teknologi, khususnya di hidang pertanian, tetap menarik untuk dikaji. Sejarah pembangunan pertanian mencatat kisah sukses alih teknologi melalui Revolusi Hijau. Hanya nampaknya disepakati bahwa alih teknologi di bidang pertanian tidak berjalan dengan "mulus" begitu saja.Tulisan ini mencoba menelaah alih teknologi di bidang pertanian dalam lingkungan negara-negara ASEAN. Selanjutnya, juga dikaji faktor-faktor apa yang nampaknya menjadi kendala dalam proses alih teknologi. Di masa mendatang, implikasinya, dituntut upaya-upaya kerjasama antar negara negara ASEAN yang lebih erat dalam bidang teknologi pertanian, baik melalui COFAF (Komite ASEAN bidang Pangan, Pertanian, dan Kehutanan), 1RRI, maupun SCOFH (Sub komite ASEAN dalam Penanganan Pangan)

BANK RISK LEVEL AND BANK CAPITAL : THE CASE OF THE INDONESIAN BANKING SECTOR

Artikel ini menganalisis hubungan antara risiko bank dan modal. Dengan mengunakan analisis 3SLS penelitian inimenemukan adanya hubungan negatif antara tingkat risiko dan modal sektor perbankan. Tingkat aktiva sektor perbankan menunjukkan hubungan positif dengan risiko bank, sama halnya dengan krisis moneter 1997. Tingkat kurs rupiah terhadap dollar dan pasiva dalam mata uang asing menunjukkan adanya hubungan negatif dengan tingkat modal perbankan. Implikasi kebijakan adalah perlunya meningkatkan kepatuhan bank pada prinsip kehati-hatian, penambahan modal bank, dan pengawasan transaksi bank yang dilakukan dalam mata uang asin

The Successful Tax Amnesty 2016 in Indonesia (Study in Tax Service Office Kendari)

Indonesia has five times made tax amnesty policy in 1964, 1984, 2008, 2015 and 2016. The lastest tax amnesty policy was recognized as the success of the most successful tax amnesty in the world. Although it did not reach the expected target, declaration of wealth and reach the highest ransom in the world over the Italian State and Chile. The research was conducted qualitatively by using exploratory case study with the aim of know various things and factors that support or inhibit the discretion of the tax amnesty program. The results showed there are various unique unusual factors other than factors such as regulation, service tax authorities, perception of the taxpayer. These factors are nationalism, the era of  information disclosure, the participation of leaders (president and finance minister), media information and the stability of internal security

DISPARITAS EFISIENSI TEKNIS ANTAR SUB SEKTOR DALAM INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA (1988-1998): Sebuah Analisis Makro dengan Penerapan Matode DEA

ABSTRACT This research uses one of many tools of analysis in empirical researches in economics, about Data Envelopment Analysis (DEA). DEA has been known in research methodology since years ago. This methode is used to develop of relatively levels of technical efficiency by macro. It is used to a ttemting technological progress or total factor productivity (TFP) with approach malmquist inclêx. To Analyzing disparity level of efficiency among sub-sectors this study uses coefficient variation ((CV) indicator. Finally, this study also employs. Pearson\u27s correlation model in order to construct a correlation formula between efficiency and level and TFP. Estimation outcome shows that average growth of technical efficiency level in manufacture\u27s industrial sectors, both with assumption of CRS and VRS or assumption with scale efficiency, as long as observation period, tends to stable. However, the growth of disparity of technical efficiency among sub-sectors tends to be positive. This indicator was signed with more and more declined in coefficient of variation in the beginning observation than the last observation. In another side, comparative level of the average growth of total factor productivity (TFP) in industrial manufacturing sectors didn\u27t differ between two period of, analysis. This is evidence that the growth of TFP per sub-sectors as long as two period of analysis didn\u27t change in the composition and level of growth. In while, the result of correlation method analysis shows the proof that in the beginning observation period didn\u27t find correlation between the growth level of efficiency per sub-sector with the index of TFP growth. On the contrary, the last observation period, found a proof that there is a positive correlation significantly. Keywords: Technical efficiency -- disparity -- manufacturing industry, dat

Keragaan Ekspor Komoditi Perkebunan Dalam Pelita Iv

Kata Kunci.: Perdagangan internasional - ekspo

KEGAGALAN PASAR (Analisa Tentang Eksternalitas dan Barang Kolektif)

viii, 44 hlm.; 21 c

Diversifikasi Pedesaan

xiv, 92 hlm.; 23x15.7 c

Asean Cooperation: Transfer Of Agricultural Technology

ABSTRACT Permasalahan alih teknologi, khususnya di bidang pertanian, tetap menarik untuk dikaji. Sejarah pembangunan pertanian mencatat kisah sukses alih teknologi melalui Revolusi Hijau. Hanya nampaknya disepakati bahwa alih teknologi di bidang pertanian tidak berjatan dengan "mulus" begitu saja. Tulisan ini mencoba menelaah alih teknologi di bidang pertanian dalam lingkungan negara-negara ASEAN. Selanjutnya, juga dikaji faktor-faktor apa yang nampaknya menjadi kendala dalam proses alih teknologi. Di masa mendatang, implikasinya, dituntut upaya-upaya kerjasama antar negara-negara ASEAN yang Iebih erat dalam bidang teknologi pertanian, balk melalui COFAF (Kornite ASEAN bidang Pangan, Pertanian, dan Kehutanan), IRRI, maupun SCOFH (Sub komite ASEAN dalam Penanganan Pangan). Kata Kunci: alih teknologi - teknologi pertania

Kegagalan pasar : analisa tentang eksternalitas dan barang kolektif/ Prabowo

vii, 44 hal. : ill. ; 22 c

Kegagalan pasar : analisa tentang eksternalitas dan barang kolektif/ Prabowo

vii, 44 hal. : ill. ; 22 c