3 research outputs found

    KEBUTUHAN RUANG TERBUKA PADA PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI

    Get PDF
    Kawasan Permukiman Seberang Ulu dan Seberang Ilir Palembang merupakan permukiman padat penduduk yang berada di tepi Sungai Musi di Kota Palembang. Sejak dahulu, kedua kawasan tersebut sudah dihuni oleh warga dengan aktivitas sehari-hari yang berinterasi aktif dengan keberadaan sungai. Padatnya bangunan meningkatkan juga kebutuhan akan ruang terbuka. Kegiatan warga kampung sangat terikat dengan komunitasnya membutuhkan ruang bersama. Tulisan ini menyoroti kebutuhan permukiman tepian sungai terhadap ruang terbuka pada permukiman tepian sungai. Tulisan juga membandingkan perkembangan di dua sisi kota terkait dengan dikotomi perkembangannya.  Data dikumpulkan dari ruang terbuka yang ditemui pada seluruh permukiman di tepian Sungai Musi di Kota Palembang. Data yang dikumpulkan mencakup aktivitas, bentuk, dan fasilitas yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan kesenjangan perkembangan yang masih tinggi antar kedua sisi kota. Perencanaan perlu usaha untuk menciptakan keseimbangan perkembangan kotanya. Perkembangan kepadatan bangunan membuat semakin sempitnya lahan terbuka sehingga perlunya perencanaan dari sekarang. Perencanaan dapat dimulai dengan pemetaan untuk menghitung luas lahan yang dapat disimpan bagi penyediaan ruang terbuka di masa depan. Perencanaan ruang terbuka perlu lebih sensitif memperhatikan konteks lokal, baik fisik maupun sosial budaya masyarakat tepian sungai, dalam merencanakan kawasan dengan kebutuhan yang unik. Karakter unik yang merupakan modal besar bagi perbaikan lingkungan kota yang tidak hanya fisik dan visual, tetapi juga melestarikan ekosistem lahan basah tepian sungai dan budaya bermukim masyarakat tepian sungai

    PEMBUATAN PLANG SAMPAH TERURAI SEBAGAI SARANA EDUKASI MENGENAI LAMA TERURAINYA SAMPAH ANORGANIK DI DESA LIMUMIR

    Get PDF
    Sampah termasuk dalam salah satu bentuk dampak dari pencemaran lingkungan, sampah sendiri biasanya dihasilkan dari pembuangan sampah rumah tangga dan juga sampah Industri (Perusahaan). Akibat dari membuang sampah secara sembarangan dapat mencemari lingkungan baik di udara, darat, dan juga dapat mencemari perairan. Banyaknya senyawa kimia yang berada dalam sampah juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. Dari hasil pantauan yang sering kami temui di Desa Limumir yaitu kami sering melihat banyak sampah yang tidak di buang pada tempatnya melainkam dibuang sembarangan dan bertebaran di mana-mana. Kesadaraan yang timbul dari masyarakat akan bahaya membuang sampah sembarangan merupakan salah satu kunci terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini yang mendorong kami mahasiswa KKN UNPATTI kelompok Desa Limumir untuk memberikan salah satu edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah secara sembarangan melalui media edukasi PLANG SAMPAH TERURAI

    Model Konseling Teman Sebaya untuk Mahasiswa dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp

    Full text link
    Pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia, dibidang pendidikan banyak mahasiswa yang mengalami berbagai permasalahan yang berdampak pada penurunan hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa Prodi BK FKIP UPR didapatkan informasi bahwa mahasiswa enggan menceritakan permasalahnnya ke Dosen Pembimbing Akademik (PA) karena malu dan takut. Mahasiswa lebih menyukai menceritakan permasalahan ke teman sekelasnya dengan menggunakan aplikasi sosial media Whats app. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuat model layanan konseling teman sebaya dengan menggunakan aplikasi Whats app untuk mahasiswa Prodi BK FKIP UPR. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yaitu R&D. subyek penelitian ini adalah mahasiswa BK Prodi BK FKIP UPR. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik Analisa data pada penelitian ini meliputi tahap reduksi data, penyajian data dan verfikasi/penarikan kesimpulan. Kegiatan konseling teman sebaya pada masa pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti menggunakan aplikasi chatting whats app. Langkah-langkah pelaksanaan konseling teman sebaya yaitu 1) pendaftaran; 2) pemilihan konselor sebaya; 3) pelaksanaan konseling sebaya dan 4) pelaporan. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan konseling sebaya menggunakan prinsip PFA yaitu (1) lihat, (2) dengar, (3) beri rasa nyaman, (4) hubungkan, (5) lindungi, (6) harapan. Keberhasilan seorang konselor sebaya dapat diamati dari Perubahan sikap dan perilaku ke arah yang positif pada saat konseling dan sesudah konseling sebaya dilakukan
    corecore