2 research outputs found

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Siswa SMA Negeri 1 Deli Tua Kabupaten Deli Serdang

    Get PDF
    Perilaku merokok dewasa ini semakin marak, bukan hanya perilaku orang dewasa saja, tetapi juga sudah menjadi gaya hidup bagi remaja yang memiliki kebiasaan merokok di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara, sarana dan prasarana, perilaku keluarga merokok, perilaku guru. merokok, teman merokok dan iklan rokok dengan perilaku merokok pada siswa SMA Negeri 1 Deli Tua. Penelitian ini memakai desain penelitian observasional cross sectional. Teknik dalam mengambil sampel menggunakan multistage random sampling dan jumlah sampenyal sebanyak 300 responden. Data dianalisis dengan uji chi square dengan = 0,05. Responden yang merokok (75,3%) terdapat hubungan antara umur (p =< 0,001), jenis kelamin (p =<0,001), sarana dan prasarana (p = 0,001), perilaku Orang tua merokok (p = <0,001), perilaku guru merokok (p = <0,001), perilaku teman merokok (p = 0,003), iklan rokok (p =< 0,001) dengan perilaku merokoknya pada responden. Sekolah harus lebih intensif terlibat dalam mencegahnya dan intervensi dalam perilaku merokok pada anak dan remaja

    Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru Terhadap Pencegahan Penyakit DBD

    No full text
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat di wilayah kerja puskesmas biru-biru terhadap pencegahan penyakit DBD. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan sampel sebanyak 30 sampel yang dipilih dengan menggunakan metode pemilihan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan  55,33% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai tentang DBD, 55,33% responden memiliki sikap yang cukup antisipatif terhadap pencegahan penyakit DBD, dan pada umumnya 53.333% responden memiliki perilaku cukup terhadap penyakit DBD, namun perilaku pencegahan terhadap penyakit DBD dalam kategori yang baik hanya sebesar 6.67%
    corecore