8 research outputs found

    PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 1 NEGERI KATON KABUPATEN PESAWARAN

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Kedisiplinan Peserta Didik Kelas X Di SMA Negeri 1 Negeri Katon Kabupaten Pesawaran. Adapun pendekatan yang penulis gunakan yaitu pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survey (survey research). Sumber data yang diperoleh berupa data primer, adapun teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 responden dengan menggunakan teknik penentuan sampel dengan cara simple random sampling. Adapun proses analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana, dengan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai variabel bebas atau independent dan Kedisiplinan sebagai variabel terikat atau dependent. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, hasil pengujian hipotesis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan nilai > (4,845 > 1,995) atau positif dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak dan menerima Dan diperoleh nilai regresi linier sederhana yaitu Y = 28,167 + 0,399X dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha), berdasarkan output yang diperoleh sebesar 0,399 artinya adalah jika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam semakin baik maka Kedisiplinan Peserta Didik akan mengalami peningkatan sebesar 39,9%. Kemudian berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai (R Square) sebesar 0,257 atau 25,7%. Hal ini menunjukkan bahwa, pengaruh variabel independent (Pembelajaran Pendidikan Agama Islam) terhadap variabel dependent (Kedisiplinan) adalah sebesar 25,7% sedangkan 74,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kedisiplinan Peserta Didik. Kata kunci : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Kedisiplinan. iv ABSTRACT The aim of this research is to find out whether there is an influence of Islamic Religious Education Learning on the Discipline of Class X Students at SMA Negeri 1 Katon, Pesawaran Regency. The approach that the author uses is a quantitative approach, data collection is carried out using survey research methods. The data source obtained is primary data, while the data collection technique is a questionnaire. The sample in this study consisted of 70 respondents using a sample determination technique using simple random sampling. The data analysis process uses simple linear regression analysis, with Islamic Religious Education Learning as the independent variable and Discipline as the dependent variable. Based on the results of research conducted by the author, the results of testing the Islamic Religious Education Learning hypothesis show that the value of t_count >〖t〗_table (4.845 > 1.995) or positive with a significance level of 0.000 < 0.05. Which means that the hypothesis in this study rejects 〖H〗_0 and accepts H_a. And the simple linear regression value obtained is Y = 28.167 + 0.399 .9%. Then, based on the results of the analysis of the coefficient of determination, the R^2 (R Square) value was obtained at 0.257 or 25.7%. This shows that the influence of the independent variable (Islamic Religious Education Learning) on the dependent variable (Discipline) is 25.7%, while 74.3% is influenced or explained by other variables not included in this research. So it can be concluded that Islamic Religious Education Learning has a significant influence on Student Discipline. Keywords: Islamic Religious Education Learning, Discipline

    Sejarah Berdirinya Kesultanan Serdang 1723-1946

    Get PDF
    The purpose of this research is to provide an understanding to the public that previously in the Serdang Bedagai region there was once a Sultanate that was known to the Malay peninsula, namely the Serdang Sultanate and to add written sources to show the existence of the Serdang Sultanate. The method used in this research is historical method through heuristic, criticism, interpretation, and historiography steps. The results of this study are that the establishment of the Serdang Sultanate originated from a dispute that occurred as a result of a struggle for the throne between the second and third sons of the Deli Sultanate which occurred around 1723, namely between Tuanku Pasutan and Tuanku Umar Johan Alamshah. Since its inception, the Serdang Sultanate continued to experience its glory and peak during the reign of Sultan Thaf Sinar Basarshah (1817-1850) which was marked by progress and bustling trade so that the Serdang region became prosperous. Then, the decline of the Sultanate of Serdang occurred during the reign of Sultan Basyaruddin Shariful Alamshah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat umum bahwa dulunya di wilayah Serdang Bedagai pernah berdiri sebuah kesultanan yang dikenal hingga ke Semenanjung tanah Melayu yaitu Kesultanan Serdang dan untuk menambah sumber tulisan guna menunjukkan eksistensi Kesultanan Serdang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah melalui langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa berdirinya Kesultanan Serdang berawal dari perselisihan yang terjadi akibat perebutan tahta antara putra kedua dan ketiga kesultanan deli yang terjadi sekitar tahun 1723 M, yakni antara Tuanku Pasutan dengan Tuanku Umar Johan Alamshah.&nbsp; Sejak awal berdirinya Kesultanan Serdang terus mengalami kejayaan dan puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Thaf Sinar Basrshah (1817-1850) yang ditandai dengan maju dan ramainya perdagangan sehingga wilayah Serdang menjadi makmur. Kemudian, kemunduran Kesultanan Serdang terjadi pada masa pemerintahan Sultan Basyaruddin Shariful Alam Syah. Pada saat pemerintahannya banyak terjadi konflik antara pejabat-pejabat daerah taklukkan dan akibat adanya hegemoni Belanda pada tahun 1862
    corecore