11 research outputs found

    KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (STUDI PADA PELAYANAN ADMINISTRASI MAHASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA (POLSRI) TAHUN 2012

    Get PDF
    This thesis entitled the Quality of Public Services (Study on Students Administrative Services at State Polytechnic of Sriwijaya in 2011). Formulation of the problem of this research is how the quality of student administrative services at State Polytechnic of Sriwijaya on three types of services provided, namely: service new admissions, re-registration service student and student academic administrative services. Research method used in this research is descriptive research with quantitative approach. Theory used is the model servqual with five dimensions of service quality (tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy). Evaluations of the quality of service is determined by two factors: perceptions and expectations of students. Results of data analysis showed that student perceptions of student administrative at three kinds of services at middle category (2.75 to 3.61), whereas for perception score is lowest on the dimensions of responsiveness and the highest scores is the tangible dimension. Hopes of students at all three services are in very high category (4.51 to 4.80), which means that students have high expectations on the dimensions of tangible and empathy. Difference in value perceptions and expectations of students on the quality of student administrative services servqual calculations obtained negative results for all three services. It means that the quality of student administrative services at State Polytechnic of Sriwijaya yet either, because the perceived value is lower than the expected value. Focus attention directed repair services are the dimensions of responsiveness and empathy. This is supported hypothesis testing results for all three services, where the value perceptions and expectations are not the same values ​​and significant, so the quality of student administrative services said was not good

    STRATEGI IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DASAR PENDIDIKAN DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    Get PDF
    Nilai-nilai dasar pendidikan karakter di perguruan tinggi dikorelasikan dengan Pancasila yang dipilih muatan karakternya yang berasal dari olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa dan olah karsa yang diturunkan dalam 4 (empat) jenis karakter yaitu: jujur, cerdas, tangguh dan peduli. Pada implementasinya di perguruan tinggi, pendidikan karakter tidal( dapat ditempatkan secara sendiri tapi digabungkan dengan pendidikan akademis sehingga dibutuhkan strategi dalam implementasinya di perguruan tinggi, khususnya di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri). Strategi yang digunakan dalam implementasi nilai dasar pendidikan karakter ada pada 3 (tiga) sektor yaitu: kelembagaan, kegiatan kurikuler, dan kegiatan non kurikuler. Manfaat yang diperoleh untuk memberikan masukan dalam penyusunan materi nilai dasar pendidikan karakter pada 3 (tiga) sektor di Polsri dan bagi mahasiswa memberikan masukan mengenai bagaimana memiliki kualitas pendidikan karakter yang positip. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tingkat eksplanasinya adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan penguraian dan penjelasan secara sistematis dan komprehensif seluruh data baik primer maupun sekunder. Penelitian dilakukan dengan wawancara menggunakan informan kunci dan informan pendukung sebagai sumber data primer dan data sekundernya melalui dokumentasi dan observasi. Variabel strategi implementasi difokuskan pada dimensi kelembagaan, kegiatan kurikuler dan kegiatan non kurikuler dengan 7 (tujuh) indikator. Hasil dari informan kunci dan pendukung, observasi, dan dokumentasi diperoleh data bahwa untuk dimensi kelembagaan Polsri belum memiliki lembaga resmi Pusat Pengembangan Psikologi dan Karakter Mahasiswa namun peran lembaga ini terdapat pada organisasi mahasiswa dan unit kegiatan mahasiswa. Pemberian beasiswa telah memuat nilai dasar pendidikan karakter. Pada dimensi kegiatan kurikuler, diperoleh data penetapan muatan karakter pada setiap mata kuliah telah dilakukan pada kurikulum, gerakan anti menyontek dan anti plagiat telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang terakhir untuk adanya mata kuliah yang pengembangan karakter belum semua jurusan memilikinya dalam kurikulumnya. Path dimensi kegiatan non kurikuler, Polsri telah memuat nilai dasar pendidikan karakter dalam menentukan kegiatan mahasiswa yang menerima dana Dikti

    PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI WARGANEGARA DI LINGKUNGAN SEKOLAH, KELUARGA, MASYARAKAT DAN BANGSA

    Get PDF
    Pendidikan karakter dilakukan untuk menjawab persoalan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Penerapan nilai-nilai dasar pendidikan karakter secara formal dimulai pada siswa di sckolah dan diikuti secara informal dalam lingkungan keluarga. Setelah kedua lingkungan tersebut secara beriringan akan melalui penerapan di lingkungan masyarakat dan bangsa. Karakter sebagai warga ncgcra berkaitan crat dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Penerapan nilai-nilai dasar pendidikan karakter dilakukan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan sebagai warga negara di lingkungan sckolah, keluarga, masyarakat dan bangsa. Karakter bangsa Indonesia adalah Pancasila. Adapun karakter bangsa yang diturunkan dari nilai-nilai dari setiap sila Pancasila adalah jujur, cerdas, tangguh dan peduli. Keempat karakter tersebut diimplikasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara yang dimulai dari kehidupan di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan bangsa. Penerapannya dilakukan bersama norma dan hukum yang harus ditaati agar tercipta keadaan yang tertib, amen, tentram, seimbang dan serasi sebagai dasar moral bagi warga negara dalam hubungannya dengan negara

    PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN EDMODO

    Get PDF
    Pembelajaran E-learning berbasis edmodo memudahkan dalam pendistribusian materi pembelajaran, ujian, latihan kuis dan penilaian. Namun perlu diingat bahwa e-leaming berperan untuk melengkapi kelas konvensional bukan untuk menggantikan kelas konvensional. Kondisi saat ini, Polsri masih memberlakukan pembelajaran konvensional khususnya dalam mata kuliah PKn. Berdasarkan pengalaman peneliti pembelajaran konvensional mata kuliah PKn memberikan kejenuhan belajar bagi mahasiswa yang akhirnya berdampak kepada menurunnya basil belajar mahasiswa. Di sisi lain, Polsri sudah memiliki layanan e-learning yang dikelola oleh kampus dengan menggunakan Learning Management System (LMS) tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh dosen. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning berbasis edmodo pada matakuliah PKn. Manfaat penelitian memberikan masukan bagi pengampu mata kuliah PKn di lingkungan Polsri dalam upaya meningkatkan sistem pembelajaran di kelas dan mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning berbasis edmodo serta memberikan masukan agar mahasiswa mengenal dan dapat mengakses penggunaan e-learning khususnya pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dimana analisis terhadap seluruh data baik data primer maupun sekunder dengan menggunakan statistik deskriptif karena data yang dianalisis berupa deskriptif presentase yang menunjukkan tingkat persepsi mahasiswa dengan skala liken. Pembahasan deskriptif didasarkan dan hash' perhitungan penilaian persepsi berdasarkan frekuensi skor rata-rata dari seluruh responden pada tiap item kuesioner.unta mcndapatkan instrumcn yang valid dan reliabel,. maka dilakukan uji validitas dan uji normalitas.Variable persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning berbasis edmodo yang dikembangkan ke dalam 4 dimensi yaitu (1)Kesiapan fasilitas, (2)Kesiapan SDM tinggi,sedang,pengguna,(3)Penggunaan e-learning untuk pembelajaran,(4) Kendala dalam menggunakan e-lcarning yang tersedia dan (5) Tanggapan terhadap fasilitas e-learning yang telah tersedia. Hasil analisis yang dicapai berdasarkan interval yaitu sangat rendah dan sangat rendah adalah skor persepsi berada pada kategori sedang (3.30) s/d sangat tinggi (4.77). Persepsi tertinggi per-item saudara pernah mengakses e-learning berbasis edmodo, per-indikator pengetahuan tentang akses e-learning, per-dimensi kesiapan fasilitas. Persepsi terendah per-item secara teknis belum tahu bagaimana cara menggunakan e-learning, per-indikator informasi tentang e-learning berbasis edmodo, per¬dmaens. kendala dalam menggunakan e-learning yang telah tersedia. Selanjutnya, solusi alternatif yang diberikan berdasarkan dimensi dengan kategori rendah s/d sedang adalah (1)kesiapan fasilitas e-learning berbasis edmodo sangat perlu ditingkatkan terutama segi keleluasaan akses jaringan Internet dan keleluasaan waktu untuk mengakses guna menjawab setiap assignment dan quis yang diberikan, (2)kesiapan SDM pengguna e-learning berbasis asis edmodo perlu ditingkatkan karena masih ada SDM pengguna(dosen dan mahasiswa) yang belum sa memanfaatkan komputer secara maksimal dan (3)penggunaan e-learning berbasis edmodo untuk pembelajaran sangat disarankan karena sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan namun harus disederhanakan

    PERKEMBANGAN EKONOMI ISLAM INTEGRASI, DISINTEGRASI DAN MODERN

    Get PDF
    Perkembangan ekonomi islam adalah wujud dari upaya menerjemahkan visi islam Rahmatan Lil'alamin, kebaikan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi alam semesta termasuk manusia di dalamnya. Tidak ada penistaan antara pemilik modal dan pekerja, tidak ada eksploitasi sumber daya alam yang berujung pada kerusakan ekosistem, tidak ada produksi yang berorientasi, jurang kemiskinan yang tidak terlalu dalam, tidak ada konsumsi yang berlebihan dan mubazir, tidak ada korupsi yang mensiasati pajak hingga trilyunan rupiah, dan tidak ada tipuan dalam perdagangan serta muamalah lainnya. Dalam kondisi tersebut manusia menemukan harmoni dalam kehidupan, kebahagiaan di dunia, dan Insyaallah sesudah kematian nantinya

    PENGENALAN TENTANG NASIONALISME, ANGKA DAN BANGUN RUANG KEPADA SISWA PAUD KASIH BUNDA DENGAN METODE BERCERITA DAN PERMAINAN

    Get PDF
    Today the Jlow of cultural penetration that comes from the west increasingly heavily coloring sociocultttral life system of Indonesiqn society such as the attitude of not respecting the products of the nation itself which eventualllt resultecl in a decline in the sense of nationalism. For that we need the effort of value education on children from on early age that can be inyested through learning the values of nationalism. The introduction of the value of nationalism is an abstract learning. Therefore, learning should be packed with the right method for the message to be deliyered in accordance with the intended put?ose. The introduction of nationalism in PAUD students is embodied in the theme of the homeland with state subtheme, symbols and Jlags. In addition to instilling the value of nationalism, early childhood learning activities are to help clevelop the attittde of lorcwledge, skills and creativity required by students in adiusting to the environment, growth and further development. One area of development is in early childhood is the development of mathematics obtained throttgh arithmetic activities, sorting, grouping, lcnowing the form, distinguish something. This devotional activity is targeted in 1 meeting with the output of the learning method of storytelling and games, giving some examples of the form of props in the form of puzzles and stuffed sticks that can be used for the deliveryt of materials and evaluation tools of the introduction of nationalism, publishes the results of dedication in the.form of final reports and published scientific journals. ScientiJic basis of the proposing team is Citizenship Education, Pancasila Education and Mathematics Education so that based on the quality aspect of the proposer team, this devotional activity related to the material of introduction of nationalism value and the introduction of numbers and the wake of space has become the scientiJic base of this proposer team

    PENGENALAN TENTANG NASIONALISME, ANGKA DAN BANGUN RUANG KEPADA SISWA PAUD KASIH BUNDA DENGAN METODE BERCERITA DAN PERMAINAN

    No full text
    Today the Jlow of cultural penetration that comes from the west increasingly heavily coloring sociocultttral life system of Indonesiqn society such as the attitude of not respecting the products of the nation itself which eventualllt resultecl in a decline in the sense of nationalism. For that we need the effort of value education on children from on early age that can be inyested through learning the values of nationalism. The introduction of the value of nationalism is an abstract learning. Therefore, learning should be packed with the right method for the message to be deliyered in accordance with the intended put?ose. The introduction of nationalism in PAUD students is embodied in the theme of the homeland with state subtheme, symbols and Jlags. In addition to instilling the value of nationalism, early childhood learning activities are to help clevelop the attittde of lorcwledge, skills and creativity required by students in adiusting to the environment, growth and further development. One area of development is in early childhood is the development of mathematics obtained throttgh arithmetic activities, sorting, grouping, lcnowing the form, distinguish something. This devotional activity is targeted in 1 meeting with the output of the learning method of storytelling and games, giving some examples of the form of props in the form of puzzles and stuffed sticks that can be used for the deliveryt of materials and evaluation tools of the introduction of nationalism, publishes the results of dedication in the.form of final reports and published scientific journals. ScientiJic basis of the proposing team is Citizenship Education, Pancasila Education and Mathematics Education so that based on the quality aspect of the proposer team, this devotional activity related to the material of introduction of nationalism value and the introduction of numbers and the wake of space has become the scientiJic base of this proposer team

    PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN EDMODO

    Get PDF
    Pembelajaran E-learning berbasis edmodo memudahkan dalam pendistribusian materi pembelajaran, ujian, latihan kuis dan penilaian. Namun perlu diingat bahwa e-leaming berperan untuk melengkapi kelas konvensional bukan untuk menggantikan kelas konvensional. Kondisi saat ini, Polsri masih memberlakukan pembelajaran konvensional khususnya dalam mata kuliah PKn. Berdasarkan pengalaman peneliti pembelajaran konvensional mata kuliah PKn memberikan kejenuhan belajar bagi mahasiswa yang akhirnya berdampak kepada menurunnya basil belajar mahasiswa. Di sisi lain, Polsri sudah memiliki layanan e-learning yang dikelola oleh kampus dengan menggunakan Learning Management System (LMS) tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh dosen. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning berbasis edmodo pada matakuliah PKn. Manfaat penelitian memberikan masukan bagi pengampu mata kuliah PKn di lingkungan Polsri dalam upaya meningkatkan sistem pembelajaran di kelas dan mengetahui persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning berbasis edmodo serta memberikan masukan agar mahasiswa mengenal dan dapat mengakses penggunaan e-learning khususnya pembelajaran e-learning berbasis edmodo. Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dimana analisis terhadap seluruh data baik data primer maupun sekunder dengan menggunakan statistik deskriptif karena data yang dianalisis berupa deskriptif presentase yang menunjukkan tingkat persepsi mahasiswa dengan skala liken. Pembahasan deskriptif didasarkan dan hash' perhitungan penilaian persepsi berdasarkan frekuensi skor rata-rata dari seluruh responden pada tiap item kuesioner.unta mcndapatkan instrumcn yang valid dan reliabel,. maka dilakukan uji validitas dan uji normalitas.Variable persepsi mahasiswa terhadap penggunaan e-learning berbasis edmodo yang dikembangkan ke dalam 4 dimensi yaitu (1)Kesiapan fasilitas, (2)Kesiapan SDM tinggi,sedang,pengguna,(3)Penggunaan e-learning untuk pembelajaran,(4) Kendala dalam menggunakan e-lcarning yang tersedia dan (5) Tanggapan terhadap fasilitas e-learning yang telah tersedia. Hasil analisis yang dicapai berdasarkan interval yaitu sangat rendah dan sangat rendah adalah skor persepsi berada pada kategori sedang (3.30) s/d sangat tinggi (4.77). Persepsi tertinggi per-item saudara pernah mengakses e-learning berbasis edmodo, per-indikator pengetahuan tentang akses e-learning, per-dimensi kesiapan fasilitas. Persepsi terendah per-item secara teknis belum tahu bagaimana cara menggunakan e-learning, per-indikator informasi tentang e-learning berbasis edmodo, per¬dmaens. kendala dalam menggunakan e-learning yang telah tersedia. Selanjutnya, solusi alternatif yang diberikan berdasarkan dimensi dengan kategori rendah s/d sedang adalah (1)kesiapan fasilitas e-learning berbasis edmodo sangat perlu ditingkatkan terutama segi keleluasaan akses jaringan Internet dan keleluasaan waktu untuk mengakses guna menjawab setiap assignment dan quis yang diberikan, (2)kesiapan SDM pengguna e-learning berbasis asis edmodo perlu ditingkatkan karena masih ada SDM pengguna(dosen dan mahasiswa) yang belum sa memanfaatkan komputer secara maksimal dan (3)penggunaan e-learning berbasis edmodo untuk pembelajaran sangat disarankan karena sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan namun harus disederhanakan

    KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK DOSEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP MAHASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    Get PDF
    Kualitas pelayanan akademik ditinjau pada dua pelayanan yaitu bentuk perkuliahan dan pelaksanaan evaluasi yang diberikan oleh dosen Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa Polsri. Kualitas pelayanan akademik berdampak negatif atau positif terhadap kualitas dosen Pendidikan Kewarganegaran. Nilai Pendidikan Kewarganegaraan memberikan dampak drop out (do) untuk mahasiswa yang memperoleh nilai D. Rumusan masalahnya untuk mengetahui bagaimana kualitas dari dosen Pendidikan Kewarganegaraan.Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan akademik dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang menghasilkan manfaat untuk Politeknik Negeri Sriwijaya dengan menetapkan kebijakan lanjutan sehubungan dengan matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Metode yang digunakan adalah dengan studi deskriptif dan model servqual. Metode servqual menjelaskan kualitas pelayanan akademik pada lima dimensi pelayanan yaitu tangible (berwujud), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (kepastian), dan empathy (empati). Kelima dimensi utama tersebut dijabarkan kedalam masing-masing atribut rind untuk variabel ekspektasi dan variabel persepsi, yang disusun dalam pernyataan-peryataan berdasarkan skala Likert. Hash analisis data menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa pada kedua pelayanan akademik dosen Pendidikan Kewarganegaraan berada pada kategori tinggi (3,13-3,8), dimana untuk nilai skor persepsi terendah ada pada dimensi responsiveness dan nilai skor tertinggi ada pada dimensi assurance. Harapan mahasiswa pada kedua pelayanan berada pada kategori sangat tinggi (4,65¬4,86), mahasiswa mempunyai harapan tertinggi pada dimensi assurance. Skor selisih tertinggi persepsi dan harapan tertinggi dua pelayanan berada pada dimensi yang sama yaitu dimensi assurance. Perhitungan servqual secara tunggal diperoleh hash negatif untuk kedua pelayanan. Hal ini menjelaskan bahwa kualitas pelayanan akademik dosen Pendidikan Kewarganegaraan di Politeknik Negeri Sriwijaya belum balk, karena nilai persepsi lebih rendah dari nilai harapan. Fokus perhatian perbaikan pelayanan di arahkan pada dimensi assurance

    STRATEGI PENINGKATAN KESADARAN HUKUM MAHASISWA TERHADAP TATA TERTIB DISIPLIN MAHASISWA

    Get PDF
    Politeknik Negeri Sriwijaya memiliki peraturan hukum untuk mendukung proses akademik dan kegiatan mahasiswa agar tercipta keadilan dan ketertiban yaitu Peraturan Direktur Politeknik Negeri Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Peraturan Akademik dan Tata Tertib Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya. Pada realitasnya mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan tersebut khususnya peraturan pada Bab VI tentang tata tertib kedisiplinan masih ditemukan. Kondisi ini membutuhkan kesadaran hukum semua pihak khususnya mahasiswa program studi Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa terhadap tata tertib kedisiplinan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan tingkat eksplanasinya adalah deskriptif. Penelitian dilakukan dengan penguraian dan penjelasan secara sistematis dan komprehensif seluruh data baik primer maupun sekunder yang didapat melalui wawancara dengan informan kunci dan informan pendukung serta melalui dokumentasi dan observasi. Variabel strategi peningkatan kesadaran hukum difokuskan pada dimensi kelembagaan dengan 3 indikator dan dimensi kurikuler dan non kurikuler dengan 4 indikator. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pada dimensi kelembagaan belum tersedia lembagaibidang/petugas khusus yang secara resmi dibentuk oleh Politeknik Negeri Sriwijaya tetapi di setiap jurusan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib kedisiplinan diserah kepada dosen pembimbing akademik. Pelaksanaan hukuman terhadap pelanggaran tata tertib kedisiplinan kurang ketat. Namun, upaya pembudayaan nilai-nilai perilaku dan nilai-nilai hukum telah dilaksanakan dengan balk. Selanjutnya, pada dimensi kurikuler dan non kurikuler ditemukan bahwa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap peraturan tata tertib kedisiplinan masih tergolong sedang (sekadar tahu dan sekedar paham) sehingga sikapnya berada pada tingkat sedang (sekadar patch) yang berdampak pada pola perilaku berada pada tingkat rendah (kompensasi tinggi)
    corecore