19 research outputs found
Analisa Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Jenderal Sudirman Randudongkal PemalangDengan Menggunakan Metode Analisa Komponen 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017
Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalangmerupakan jalan utama yang menghubungan antara Kecamatan Randudongkal dan Kecamatan Moga. Setiap harinya lalu lintas yang ada pada ruas jalan tersebut selalu padat, hal itulah yang mengakibatkan pada ruas jalan tersebut sering mengalami kerusakan.Maka dari itu perlu adanya perencanaan perkerasan jalan yang sesuai dengan metode perencanaan yang ada. Dalam penelitian ini akan merencanakan dan membandingkan antara metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan metode Analisa Komponen 1987 pada ruas jalan tersebut untuk menentukan metode yang paling efisien. Berdasarkan perhitungan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 diperoleh tebal perkerasan lentur AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 6 cm, AC-Base tebal 7,5 cm, CTB tebal 15 cm dan LPA Kelas AÂ tebal 15 cm dengan biaya Rp 4.848.240.000 pada Jalur Moga-Randudongkal dan Rp 4.652.712.000 pada jalur Randudongkal-Moga. Berdasarkan perhitungan metode Analisa Komponen 1987 diperoleh tebal perkerasan lentur pada Jalur Moga-Randudongkal menggunakan AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 6 cm, AC-Base tebal 7,5 cm dan Batu Pecah Kelas A tebal 24 cm dengan biaya Rp.4.357.625.00, dan pada jalur Randudongkal-Moga menggunakan AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 6 cm, AC-Base tebal 7,5 cm dan Batu Pecah Kelas A tebal 15 cm dengan biaya Rp.3.989.819.000.
Klasifikasi Gender Berdasarkan Gambar Menggunakan Metode Deep Learning Pada MATLAB
In the present era, machine intelligence, also known as Artificial Intelligence (AI), is demanded not only to execute specific commands but also to recognize, analyze, or even make decisions, thereby providing desired outputs. By harnessing the power of AI, it is anticipated that desired outcomes will be more accurate and goal achievement will be optimized, minimizing losses. With the capabilities of AI in mind, a research study has been conducted on AI's ability to analyze and make decisions based on specific data. In this study, data in the form of images of men and women were utilized. The objective of this research is to analyze the ability of AI, particularly in gender classification. The method employed in designing this system is Deep Learning, with GoogLeNet as the Convolutional Neural Network utilized. In testing, the data accuracy ranged from 61.8% to 100% for the system without training algorithm options and from 97.5% to 100% for the system with training algorithm options. Testing was also carried out on a smaller set of training data and grayscale images, yielding lower accuracy ranges. From this research, it can be concluded that the quantity of training data, image preprocessing, and training algorithm options are crucial indicators for enhancing prediction accuracy.Pada masa ini, kecerdasan mesin yang disebut sebagai Artificial Intelligence (AI) dituntut untuk tidak hanya melakukan perintah tertentu, tetapi juga mampu untuk mengenal, menganalisis, atau bahkan mengambil keputusan sehingga mampu memberikan keluaran yang diinginkan. Dengan menggunakan AI, diharapkan hasil yang diinginkan menjadi lebih akurat dan mampu mencapai tujuan dengan meminimalkan kerugian. Berlatar dari kemampuan AI tersebut, maka dilakukannya suatu penelitian mengenai kemampuan AI yang dapat menganalisis dan mengambil keputusan berdasarkan data-data tertentu. Pada penelitian ini, digunakan data berupa gambar pria dan wanita. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis kemampuan AI khususnya dalam hal mengelompokkan gender. Metode yang digunakan adalah Deep Learning dengan GoogLeNet sebagai Convolutional Neural Network yang digunakan. Untuk hasil pengujian, akurasinya mulai dari 61,8-100% untuk sistem tanpa training algorithm options dan 97,5-100% untuk sistem dengan training algorithm options. Pengujian juga dilakukan terhadap data training yang lebih sedikit dan juga gambar abu-abu dengan hasil rentang akurasi yang lebih rendah. Dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah data training, preprocessing image, dan training algorithm options merupakan indikator yang penting untuk meningkatkan keakuratan prediksi
Implementasi IoT dengan ESP 32 Untuk Pemantauan Kondisi Suhu Secara Jarak Jauh Menggunakan MQTT Pada AWS
The development of the internet of things (IoT) creates many new innovations in the industrial sector aimed at increasing effectiveness. One of them is to monitor the condition of industrial process machines remotely as discussed in this study. This monitoring can be done using a device connected to the internet. The design of this system requires a microcontroller with an ESP32 wifi module as a data receiver and sender. The data sent is data from the temperature sensor. The data is in the form of simulation data generated from the program and has a random number. Machine-to- server data communication uses the Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) protocol. The entire machine-to-server, server-to-server communication system will be carried out in the cloud using a cloud computing platform, namely Amazon Web Services (AWS). The test results show that the payload and temperature data sent from the microcontroller can be stored in the database. To see the reliability of the system, two Normal and Stress Tests were carried out, with a success percentage of 100% fo r data storage to the database on two tests and 16.67% failure in sending data on the Stress Test. The two tests were arranged under different conditions.Perkembangan internet of things (IoT) menciptakan banyak inovasi baru dalam bidang industri yang ditujukan untuk meningkatkan efektivitas. Salah satunya untuk melakukan pemantauan kondisi mesin proses industri dari jarak jauh seperti yang dibahas pada penelitian ini. Pemantauan tersebut dapat dilakukan menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet. Perancangan sistem ini membutuhkan satu buah mikrokontroler dengan modul wifi ESP32 sebagai penerima dan pengirim data. Data yang dikirimkan adalah data dari sensor suhu. Data tersebut berupa data simulasi yang dibangkitkan dari program dan bernilai acak /random number. Komunikasi data yang dilakukan antara machine-to-server menggunakan protokol Message Queuing Telemetry Transport(MQTT). Seluruh sistem komunikasi antara machine-to-server, server-to- server akan dilakukan di cloud menggunakan platform cloud computing yaitu Amazon Web Services(AWS). Hasil pengujian menunjukkan data payload dan suhu yang dikirimkan dari mikrokontroler dapat disimpan dalam database. Untuk melihat reabilitas sistem dilakukan dua buah pengujian Normal dan Stress Test, dengan persentase keberhasilan sebesar 100% untuk penyimpanan data ke database pada dua buah pengujian dan 16,67% kegagalan pengiriman data pada Stress Test. Pengaturan pada dua buah pengujian dilakukan dengan kondisi yang berbeda
ACCUPRESSURE PROGRAM AT THE HEALTH CENTERS IN SOUTH JAKARTA IN 2018
Abstract. Traditional Health Services is a treatment or therapy using methods and medication that is based on the experience and skills of our ancestors that can be accounted for and is in accordance with the norms prevailing in the community. One example is acupressure, ehich is a healing method that uses pressure on certain points of the body or acupuncture points. This type of service has been regulated in various laws on traditional health. However, not all Health Centers provide this service. In South Jakarta City, there are only two Health Centers that provide acupressure services. This is a qualitative research, and aims to analyze the policies and implementation of the implementation of acupressure services in the Health Centers and its obstacles. The data was collected through in-depth interviews and document review. In this study we found that the quality and quantity of health workers trained in acupressure and their comprehension of the program was inadequate. In addition, the room for acupressure is only found in health centers that have provided this service. Communication is still a problem, because there is no regulation socialization regarding the regulation of acupressure services for policy implementers. However, 60% of patients were satisfied with the services provided. Abstrak. Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan/atau perawatan dengan cara dan obat yang berdasarkan pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris, dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Salah satu diantaranya adalah akupresur. Akupresur merupakan suatu cara penyembuhan dengan teknik penekanan titik-titik tertentu pada tubuh (titik-titik akupunktur) yang menggunakan jari-jari tangan ataupun alat bantu seperti batang kayu. Pelayanan jenis ini sudah dituangkan dalam berbagai undang-undang tentang kesehatan tradisional. Namun, tidak semua puskesmas menyelenggarakan layanan ini. Di Kota Jakarta Selatan, hanya terdapat dua Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan akupresur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan bertujuan untuk menganalisis kebijakan dan implementasi pelaksanaan pelayanan akupresur di Puskesmas serta hambatannya. Metode pengumpulan data melalui wawacara mendalam dan telaah dokumen. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan yang terlatih akupresur dan mengerti tentang program masih belum mencukupi. Selain itu, ruangan untuk akupresur hanya terdapat pada puskesmas yang sudah menyediakan pelayanan ini. Komunikasipun masih menjadi masalah, karena belum ada sosialisasi regulasi tentang pengaturan pelayanan akupresur bagi pelaksana kebijakan
SHINTA FLOWER SHOP
Jumlah permintaan bunga segar meningkat sejalan kebutuhan bunga untuk berbagai acaraatau juga dijadikan sebagai media untuk menyampaikan rasa simpati kepada orang lain.Melihat peluang ini, Shinta Flower Shop hadir tidak hanya sebagai toko bunga saja,tetapi menjadi bouquet specialist yang menyediakan berbagai bouquet bunga segar yangdirangkai dengan istimewa dan dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan. ShintaFlower Shop memiliki keunggulan sebagai bouquet specialist yang menawarkanberbagai variasi jenis bunga segar yang lengkap untuk masyarakat di kota Palembang dansekitarnya
Penggunaan Internet Of Things (IoT) untuk Pemantauan dan Pengendalian Sistem Hidroponik
Internet of things (IoT) sedang marak digunakan dalam perkembangan teknologi saat ini. IoT dapat diartikan sebagai komunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lain menggunakan internet. Kemajuan teknologi IoT ini dapat memudahkan berbagai macam pekerjaan, termasuk dalam pengendalian sistem hidroponik, sehingga perawatan tanaman dapat dilakukan dari jarak jauh dan setiap waktu. Hidroponik merupakan solusi terbaik untuk masyarakat di ibukota yang minim lahan untuk penghijauan. Komponen yang dibutuhkan dalam IoT antara lain perangkat yang mempunyai modul IoT, perangkat koneksi ke Internet seperti modem dan router, dan sebuah basis data tempat semuanya terkumpul. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan teknologi IoT untuk memantau dan mengendalikan kondisi tanaman pada sistem hidroponik dari jarak jauh. Pengolahan hasil sensor dari mikrokontroler end device akan dikirim melalui XBee ke mikrokontroler server dan ditampilkan ke web server ThingSpeak. Sebuah aplikasi dibuat untuk smartphone yang terkoneksi dengan ThingSpeak yang dapat memantau dan mengontrol sistem kapan saja dan di mana saja. Kontrol yang dilakukan akan mengirim logika satu atau nol ke ThingSpeak dan diteruskan ke perangkat yang digunaka
STUDI KELAYAKAN KONEKTIVITAS DRONE PADA JARINGAN LTE SEBAGAI LAYANAN 5G MASA DEPAN DI DAERAH RURAL
Pemanfaatan drone merupakan salah satu use cases 5G. Penggunaan teknologi seluler seperti LTE untuk komunikasi drone dapat menawarkan koneksi lebih baik dengan cakupan luas. Penelitian ini menguji kelayakan LTE sebagai sarana komunikasi drone, melalui simulasi NS-3. Reference Signal Received Power (RSRP) dan Signal-to-Interference Ratio (SINR) dianalisis dalam dua skenario. Skenario pertama, pengujian dengan menghubungkan satu drone ke satu base station (BS), dan melihat efek perubahan jarak dan ketinggian terhadap RSRP. Skenario kedua, pengujian SINR downlink dan SINR uplink pada ground User Equipment (UE) akibat adanya perubahan jumlah drone dan ketinggian drone. Simulasi dijalankan pada situasi rural, dengan frekuensi 880 MHz (uplink) dan 925 MHz (downlink). Hasil uji konektivitas single-drone memberikan RSRP yang baik hingga jarak yang cukup jauh, yaitu 60% probabilitas untuk memiliki RSRP >-80 dBm, pada jarak 1000 m. Hasil pengujian studi interferensi ialah pada saat drone berada di ketinggian 200 m, SINR drone lebih buruk dibandingkan saat berada di ketinggian 100 m. Hal tersebut dikarenakan drone mendapatkan interferensi dari BS lain dengan probabilitas Line-of-Sight (LOS) yang lebih tinggi. Sedangkan, nilai rata-rata uplink SINR untuk UE yang berada di daratan tidak terpengaruh dengan perubahan jumlah drone.
Drones application is one of use cases of future 5G. LTE networks could assist drone to serve better with a wider coverage. We analyze the feasibility of LTE network for drone communication, in a NS-3 simulator. Reference Signal Received Power (RSRP) and Signal-to-Interference (SINR) was analyzed in two scenarios. For Scenario I, we study the connectivity performance between one drone and one base station (BS), and see the impact of changing distance and altitude. For Scenario II, we study the SINR with changing number of drones and its altitude. Different altitude was analyzed to study the drone’s downlink SINR to serving BS, and different number of drones was studied to analyze the performance of average uplink SINR of ground UE. We use rural scenario, 880 MHz for downlink and 925 MHz for uplink. The single-drone connectivity test provides good result, with 60% probability to have RSRP >-80 dBm at 1000 m distance. For the interference study, the downlink SINR on 100 m height is better than 200 m, since higher drone has higher probability of Line-of-Sight (LOS) communication between drone and interfering BS. The average uplink SINR of ground UEs have no significant impact to the number of drone changes
Tata Letak dan Penerangan Lampu Tenaga Surya pada Akses Jalan menuju Curug Ponggang
Ponggang Village is located in Serangpanjang District, Subang Regency, West Java. There is a natural beauty in Ponggang Village that is not yet known by many people, namely Curug Ponggang with its natural beauty and soothing atmosphere. To get to Curug Ponggang, there is only one main road access. However, the problem is that there are no lighting facilities on the road access with a road length of 700 meters and a road width of 1.2 meters so that with slippery and steep road access conditions, high vigilance is needed when crossing this road, especially at night or at night. foggy. Therefore, this study aims to examine the planning for the construction of Solar Street Lighting (PJUTS) on the Ponggang Curug access road to improve the comfort and safety of road users. There are 4 alternative concepts, where one selected alternative provides a total PJUTS budget plan for 15 years. The chosen alternative concept uses a PJU lamp post with one arm using a 50W LED Solar Light Model GW8833 lamp. Based on the research that has been done, it takes as many as 22 light points with each lamp post 33 meters apart and the pole height is 3 meters. It is hoped that the construction of these lamps can improve the quality of effective and efficient lighting in Curug Ponggan
The Application Of Six Sigma Methodhology In The Process Of Product Quality Control: A Case Study From A Steel Tower Production
This paper aims to apply the Six Sigma framework with the DMAIC methodology in the process of manufacturing quality control. The case study company is one of the companies in Indonesia that engages in the manufacturing and trading of steel plates and ready-mixed concrete for industrial construction, transportation, electricity, and communications. The goal of Six Sigma in this study was to ensure the required product quality and to avoid an increase in internal costs associated with poor product quality. In this study, Six Sigma is used to analyses the quality level of steel tower manufacturing based on the number of production and defective products from March-May 2021. The results show that the company's highest product defect rate for tower products is 2,926,829 per one million productions. Therefore, the sigma value obtained from the study shows a value of 4.256, with the criteria of 3.4 DPMO (only 3.4 defective product was found on every one million productions). @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; text-align:center; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}div.WordSection1 {page:WordSection1;
Perancangan Jaringan Fiber To The Home Berbasis Gigabit Passive Optical Network Di Citra Garden Puri Cluste Denza
This research aims to design a GPON-based Fiber to The Home (FTTH) line in the Citra Garden Puri cluster Denza . The method used is to carry out field observations, by conducting surveys to determine the need for equipment that will be used in designing the route. After the survey is conducted, this project requires Google Earth Pro software to do the mapping of the spot that is used for the ODP and to create passages for the fiber. To make sure that all planning already meets the requirement, there are several calculationdone in this research such as; link loss budget, power link budget, power margin and risetime budget. The distance that were used in the calculation are calculated from the STO Cengkareng until the ONT on each customer. Based on the calculation, the result of the biggest loss for link loss budget are obtained from the upstream, in the amount of 22,0456 dB and the loss from downstream are equals to 21,5721 dB. The result that obtained for the upstream loss of power link budget are equals to -17,0456 dBm and -16,5172 dBm for downstream. The next calculation is power margin, from this project we obtained the lowest power margin for the upstream 6,9544 dB and 7,4288 dB for downstream. The last calculation obtained for this project is rise time budget, from the calculation the shortest data for the rise time budget upstream is 0,1001 ns and for the downstream is 0,1019 ns. Based on all the calculation, this project can be concluded as a success because all the calculation are between the boundary that is tolerated by PT Telkom.Penelitian ini bertujuan merancangan jalur Fiber to The Home ( FTTH) berbasis GPON di Citra Garden Puri cluster Denza. Metode yang digunakan adalah melakukan observasi lapangan, dengan cara melakukan survey guna mengetahui kebutuhan peralatan yang akan digunakan dalam perancangan jalur. Setelah melakukan survey lapangan, peneliti menggunakan aplikasi Google Earth Pro untuk merancang peletakan ODP dan merancang jalur FTTH. Perhitungan analisa perancangan dilakukan mulai dari jarak STO Cengkareng. Hasil perhitungan link loss budget terbesar yang diperoleh peneliti adalah 22,0456 dB untuk upstream dan 21,5712 dB untuk downstream. Selain itu hasil perhitungan loss power link budget terbesar adalah -17,0456 dBm untuk upstream, sedangkan -16,5712 dBm untuk downstream. Daya terkecil dari perhitungan power margin sebesar 6,9544 dB untuk upstream dan 7,4288 dB untuk downstream. Perhitungan rise time budget terkecil adalah sebesar 0,1001 ns untuk upstream, sedangkan untuk downstream sebesar 0,1019 ns. Bedasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa perancangan layak untuk diterapkan karena semua hasil perhitungan telah memenuhi standarisasi PT. Telkom