22 research outputs found
PELATIHAN KADER KESEHATAN TERKAIT POLA ASUH YANG TEPAT PADA BALITA DI PEDUKUHAN KWENI PENGGUNGHARJO SEWON BANTUL
Pedukuhan kweni merupakan salah satu pedukuhan yang ada di desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon Bantul.. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada pedukuhan ini mayoritas masih menganut pola asuh yang pernah didapatkan dari orang tuaya dulu sehingga sering beberapa kali orang tua secara tidak sadar melakukan kekerasan terutama kekerasan verbal (ancaman). Posyandu yang ada di pedukuhan tersebut juga tidak memfasilitasi pemberian pola asuh yang tepat untuk anak. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan kader dalam memberikan penyuluhan dan konseling terkait pola asuh yang tepat guna pencegahan kekerasan pada anak. Solusi yang diberikan pada permasalahan tersebut adalah 1) Modul :Pola Asuh yang tepat dalam pencegahan Kekerasan Pada Anak” dan 2) pelaksanaa pelatihan kader kesehatan dalam melakukan penyuluhan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam dua tahap setiap Posyandunya. Tahap pertama diawalai dengan focus group discusion, Penyampaian materi, dan berlatih dalam melakukan penyuluhan ke ibu balita di posyandu. Pada pelatihan ini juga di tekankan pentingnya melapor jika mengalami atau mengetahui kekerasan pada anak yang terjadi di lingkungan. Tahap kedua dengan menunjuk salah satu kader untuk melakukan penyuluhan ke ibu balita. Dari kegiatan ini didapatkan target luaran nya adalah, terselesainya modul dan leaflet pola asuh, serta orang tua lebih sadar terkait dengan pola asuh yang tepat dan mengetahui pelaporan jika ada kekerasan pada anak
Gambaran pelaksanaan program penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Puskesmas di Yogyakarta
The problem of violence against women and children (VaW/C) is a problem that requires special attention because cases of VaW/C are increasing every year. The purpose of this study was to determine the description of the management of cases of violence against children and women in Yogyakarta City Health Center. The design of this study was qualitative with data collection using in-depth interviews, the KtP / A Program Coordinator, and the implementing midwife as research subjects. Data triangulation with Psychologists and Program Coordinators and the Integrated Service Center for the Protection of Women and Children with in-depth interviews. The results of this study found that the implementation of VaW/C handling was not optimal. This is because extracting cases of violence is obtained when patients arrive, and not conducting surveys to the community. this is because the VaW/C program is not a priority for the Puskesmas work program. Violence prevention activities are carried out by socializing to the community. The facilities and infrastructure for handling cases of violence are adequate but do not have separate rooms. The implementation of VaW/C handling is in the form of physical examination and counseling. Suggestions for Puskesmas are to develop and optimize programs for handling VaW/C so that cases of VaW/C can be revealed and handled
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN
10,2%. Kejadian diare untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun
2013 sebesar 1,7%. Angka kesakitan diare Bantul pada tahun 2015 sebesar 4,57%,
per 1000 penduduk. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada bayi
adalah pemberian ASI eksklusif. Angka ketercapaian ASI Eksklusif di Indonesia
pada tahun 2014 baru mencapai 52,3% sedangkan untuk provinsi DIY 74% dan
untuk Kabupaten Bantul sebanyak 63,51% yang dikatakan masih rendah
dibandingkan dengan target nasional 80%.
Tujuan : Diketahuinya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian
diare pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Piyungan.
Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi dengan
pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua bayi berusia
6-12 bulan yang diare di Puskesmas Piyungan pada bulan Januari – Desember 2016
yang berjumlah 60 bayi. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Uji
analisis data menggunakan chi square.
Hasil : Bayi yang diberi ASI eksklusif sebanyak 50 bayi (83,3%) sedangkan
bayi yang tidak diberi ASI eksklusif sebanyak 10 bayi (16,7%). Hasil uji chi square
didapatkan nilai X2 12,230 dengan signifikansi (p) 0,002
Simpulan dan Saran : Ada hubungan dengan tingkat rendah antara
pemberian ASI eksklusif dengan diare pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas
Piyungan (X2 9,019; p 0,007 dan C 0,361). Bagi ibu menyusui agar menyadari
pentingnya pemberian ASI eksklusif selama minimal 6 bulan yang memiliki
pengaruh terhadap diare pada bayi
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PARTUS LAMA DI RS PKU MUHAMADIYAH BANTUL TAHUN 2016
Latar Belakang:
Resiko kematian ibu maternal dapat terjadi sejak awal
kehamilan hingga pasca persalinan, resiko ini akan semakin meningkat 81 %, apabila
dalam kehamilan ibu menderita anemia karena anemia pada kehamilan dapat
berpengaruh pada anemia, kehamilan pada proses persalinan yaitu partus lama.
Tujuan:
Untuk mengetahui hubungan
Anemia
dengan partus lama di RS
PKU Muhamadiyah Bantul tahun 2016
Metode Penelitian:
Desain penelitian adalah survey analitik dengan
pendekatan prospektif.Subyek penelitian adalah ibu bersalin di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul dengan jumlah sampel 89 pada tahun 2016, tehnik sampel
yang digunakan purposive sampling, instrumen pengambilan data menggunakan
rekam medik. Analisis data
chi square
.
Hasil:
hasil penelitian pada Ibu bersalin di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta menunjukan
ibu yang
tidak anemia 42 orang (47,2%),
dengan anemia anemia ringan sebanyak 33 orang (37,1 %), ib
u dengan anemia
sedang sebanyak 13 orang (14,6%) dan ibu dengan anemia berat sebanyak 1 orang
(1,1%), sedangkan kejadian partus lama di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
sebanyak 28 orang (31,5%) da ibu yang tidak mengalami partus lama sebanyak 61
orang (68,5%
) . Hasil analisi menggunakan uji
chi square
diperoleh
X2
hitung
(7.972), p
-value sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,047.
Simpulan dan Saran:
ada hubungan antara anemia dengan kejadian partus
lama di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2017. Dengan demikian
Saran ibu hamil meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan anemia
sejak dini sehingga diharapkan tidak terjadi komplikasi pada kehamilan, persalinan
dan nifa
UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN ANAK MELALUI KELAS WHATSAPP GRUP IBU (WAG)
Pedukuhan Kweni berada di Kapanewon Sewon Desa panggungharjo. Dalam menjalankan pemantauan tumbuh kembang balita di lingkungan pedukuhan ini memiliki 2 posyandu. Posyandu yang menjadi sasaran kkami adalah posyandu mawar merah II. Jumlah 50 balita dan 1 balita yang memiliki gizi kurang, karakteristik orang tua beragam. Permasalahan yang ada adalah kurangnya pengetahuan ibu terkait optimalisasi tumbuh kembang anak dan kurangnya percaya diri dalam membersamai anak. Untuk itu, kami memberikan kegiatan berupa kelas ibu balita secara online melalui WAG dalam memberikan pengetahuan tentang cara optimalisasi tumbuh kembang, pemberian makan yang tepat oleh ahli gizi, dan penyakit yang sering terjadi pada anak (oleh praktisi RS) sehingga orang tua bisa menerapkan pada anak. Selain itu memberikan edukasi terkait dengan pola asuh yang tepat dengan bekerjasama pihak psikolog sehingga ibu bisa lebih percaya diri dalam mendampingi anak. Hasil yang diperoleh ibu sangat puas dalam kegiatan ini, selain itu materi yang diberikan bisa di putar ulang. Luaran yang sudah dihasilkan pada tahap ini adalah publikasi di Media Elektronik Suara Aisyiya
Asuhan Kebidanan pada Balita dengan Diare tanpa Dehidrasi di Puskesmas Kraton Yogyakarta
Berdasarkan Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit
Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan naik.
Pada tahun 2000 (Insidensi Ratio) IR penyakit diare 301/1000 penduduk, tahun 2003
naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 dan tahun 2010
menjadi 411/1000 penduduk. Tujuan penelitian adalah melakukan asuhan secara
komprehensif dengan pengkajian data, analisa data, dan penatalaksanaan pada balita
dengan diare. Penulis menerapkan asuhan kebidanan pada balita dengan diare
menggunakan SOAP dengan pendekatan Varney.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksplanatori.
Subyek penelitian pada kasus ini yaitu An. M umur 1 tahun 11 bulan dengan diare
tanpa dehidrasi di Puskesmas Kraton Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama 5 hari
pada tanggal 13 Mei – 17 Mei 2015. Teknik pengumpulan data antara lain data
primer (wawancara, observasi) dan data sekunder (rekam medik).
Hasil penelitian idapatkan faktor penyebab diare karena makanan yang tidak
diteliti tanggal kadaluarsa serta keadaan kemasan makanan. Diare menyebabkan
penurunan berat badan pada pasien sebanyak 2%. Hari ke 5 setelah pemberian zinc
dan cairan tambahan didapatkan hasil asuhan kebidanan pada An. M umur 1 tahun 11
bulan adalah An. M sudah dalam keadaan sehat, frekuensi BAB menjadi 1 kali
dengan konsistensi lunak.
Penatalaksanaan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada kasus diare
tanpa dehidrasi diperoleh bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Saran
bagi Puskesmas Kraton Yogyakarta diharapkan dapat meningkatkan penatalaksanaan
dengan pemeriksaan laboratorium. Bagi pasien dan keluarga pasien dianjurkan untuk
membiasakan memastikan makanan tersebut aman untuk ana
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN 2016
Latar Belakang: Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan berat badan kurang, plasenta previa, eklamsi, ketuban pecah dini. Anemia dalam kehamilan dapat dipengaruhi oleh paritas. Ibu hamil primigravida yang mengalami anemia kehamilan sebesar 44,6% sedangkan ibu multigravida yang mengalami anemia kehamilan sebesar 12,8%. Hal tersebut disebabkan ibu primigravida belum mempunyai pengalaman untuk menjaga kesehatan kehamilan dari kehamilan sebelumnya karena baru pertama kali hamil. Sepanjang tahun 2016, angka kejadian anemia tertinggi di Kabupaten Bantul terdapat pada Puskemas Pleret dengan jumlah 254 ibu hamil.
Tujuan: Diketahuinya hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pleret Bantul.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan restrospektif, menggunakan data sekunder dengan melihat rekam medik. Sampel penelitian menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel 110 responden. Analisa data dengan menggunakan chi square.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan status paritas yang beresiko dan mengalami anemia sejumlah 39 (35,45%) ibu hamil dan status paritas tidak beresiko yang mengalami anemia sebanyak 23 (20,9%) ibu hamil. Hasil uji statistik pada paritas dengan kejadian anemia menggunakan chi square diperoleh nilai ρ value sebesar 0,027. Hasil uji chi square pada usia ibu dengan kejian anemia menunjukkan hasil ρ value = 0,624. Pada status gizi dengan kejadian anemia menunjukkan hasil ρ value = 0,336. Sedangkan pada jarak kehamilan dengan kejadian anemia menunjukkan hasil ρ value = 0,015.
Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pleret Bantul. Diharapkan untuk seorang ibu yang ingin hamil lebih memperhatikan paritas dan jarak kehamilan dari kehamilan sekarang dan sebelumnya supaya bisa menghindari faktor resiko terjadinya anemia
GAMBARAN PELAKSANAAN BEDSIDE TEACHING PADA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN PRODI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III STIKES 'AISYIYAH YOGYAKARTA
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan bedside
teaching pada praktik klinik kebidanan Prodi Kebidanan Diploma III
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta. Menggunakan metode observational
analitic, dengan pendekatan cross sectional, dengan total sampling. Sampel
adalah mahasiswa kebidanan DIII yang telah menyelesaikan praktik
klinik kebidanan dan semua aktifitas perkuliahan pada tahun ajaran 2014/
2015. Jumlah responden sebanyak 162. Hasil penelitian didapatkan
keseluruhan responden berjenis kelamin wanita, rata-rata umur adalah
21 tahun. Pelaksanaan BST oleh pembimbing kepada mahasiswa ratarata
mendapatkan nilai baik dari mahasiswa. Sebanyak 61,11% mahasiswa
menyatakan BST yang diberikan pembimbing baik dan mudah
diterima. Rata-rata tahapan pada pelaksanaan BST mendapat nilai baik.
Rata-rata ketersediaan waktu yang diberikan pembimbing diberi penilaian
sedang oleh mahasiswa, dengan nilai 68,52
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PORNOGRAFI DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA N 1 NGRAMBE KABUPATEN NGAWI
Latar Belakang:Di Indonesia pada tahun 2013 terdapat 2,2 juta remaja
yang hamil di luar nikah. Pengadilan Agama Ngawi tahun 2015, tercatat ada 200
siswa yang hamil di luar nikah. Remaja yang mempunyai rasa ingin tahu besar dan
pengetahuan yang kurang membuat remaja tidak bisa memilah milah informasi mana
yang baik dan mana yang buruk, sehingga pada akhirnya mereka akan terperangkap
dalam sikap seks pranikah.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan tentang pornografi dengan sikap
seks pranikah pada remaja di SMA N 1 Ngrambe Kabupaten Ngawi.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang
berjumlah 258 siswa.Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik sampling
Proportionate Random Sampling. Analisa bivariate menggunakan Chi-Square.
Hasil: Secara statistik dengan menggunakan Uji Fisher didapatkan hasil
bahwa tingkat pengetahuan mempunyai hubungan dengan sikap seks pranikah pada
remaja dengan p-value sebesar 0,000 < 0,005.
Simpulan dan Saran: Ada hubungan tingkat pengetahuan
tentangpornografi dengan sikap seks pranikah di SMA N 1 Ngrambe Kabupaten
Ngawi. Siswa-siswi SMA N 1 Ngrambe diharapkan lebih aktif lagi dalam menggali
informasi tentang kesehatan terutama tentang pornografi
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN 2016
Latar Belakang: Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan berat badan
kurang, plasenta previa, eklamsi, ketuban pecah dini. Anemia dalam kehamilan dapat
dipengaruhi oleh paritas. Ibu hamil primigravida yang mengalami anemia kehamilan
sebesar 44,6% sedangkan ibu multigravida yang mengalami anemia kehamilan
sebesar 12,8%. Hal tersebut disebabkan ibu primigravida belum mempunyai
pengalaman untuk menjaga kesehatan kehamilan dari kehamilan sebelumnya karena
baru pertama kali hamil. Sepanjang tahun 2016, angka kejadian anemia tertinggi di
Kabupaten Bantul terdapat pada Puskemas Pleret dengan jumlah 254 ibu hamil.
Tujuan: Diketahuinya hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada
ibu hamil trimester III di Puskesmas Pleret Bantul.
Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
restrospektif, menggunakan data sekunder dengan melihat rekam medik. Sampel
penelitian menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel 110 responden.
Analisa data dengan menggunakan chi square.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan status paritas yang beresiko dan
mengalami anemia sejumlah 39 (35,45%) ibu hamil dan status paritas tidak beresiko
yang mengalami anemia sebanyak 23 (20,9%) ibu hamil. Hasil uji statistik pada
paritas dengan kejadian anemia menggunakan chi square diperoleh nilai ρ value
sebesar 0,027. Hasil uji chi square pada usia ibu dengan kejian anemia menunjukkan
hasil ρ value = 0,624. Pada status gizi dengan kejadian anemia menunjukkan hasil ρ
value = 0,336. Sedangkan pada jarak kehamilan dengan kejadian anemia
menunjukkan hasil ρ value = 0,015.
Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia
pada ibu hamil di Puskesmas Pleret Bantul. Diharapkan untuk seorang ibu yang ingin
hamil lebih memperhatikan paritas dan jarak kehamilan dari kehamilan sekarang dan
sebelumnya supaya bisa menghindari faktor resiko terjadinya anemia