4 research outputs found

    Kemampuan Ikan Sepat Siam (Trichogaster Pectoralis) Dalam Mengendalikan Populasi Kiapu (Pistia Stratiotes)

    Full text link
    Trichogaster pectoralis is a root grazer fish and it may be used to control the population of aquatic weeds such as Pistia stratiotes. To understand the ability of the fish in controlling the weed, a laboratory scaled research has been conducted from May-June 2016. There were 5 treatments applied, namely ±25 (Bm25), ±50 (Bm50), ±75 grams fish (Bm75) that were reared in 16 liter tank completed with ±50 grams P. stratiotes. As controls, ±50 grams weed was reared in tank without any fish (Kk50) and ±50 grams fish (Ki50) was reared in tank without weed. Results shown that T. pectoralis was able to control P. stratiotes population. Each treatment speed up the decrement of P. stratiotes population, but the best result was shown by Bm75. In this treatment, the population of P. stratiotes reduced into 2.7 grams by the 28th day

    AJÉN AGAMA GUGURITAN HAJI HASAN MUSTAPAULIKAN STRUKTURAL JEUNG HERMENEUTIK KANA GUGURITAN KINANTI KULU-KULU

    Get PDF
    Tesis yang berjudul “Ajén Agama Guguritan Haji Hasan Mustapa (Ulikan Struktural jeung Hermeneutik kana Guguritan Kinanti Kulu-Kulu)”, mempunyai tujuan penelitian yang meliputi: 1) deskripsi struktur luar teks guguritan Kinanti Kulu-Kulu karya Haji Hasan Mustapa; 2) deskripsi teks guguritan Kinanti Kulu-Kulu karya Haji Hasan Mustapa dianalisis menggunakan kajian hermeneutik; 3) deskripsi nilai agama yang ada dalam guguritan Kinanti Kulu-Kulu karya Haji Hasan Mustapa. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Berdasarkan hasil analisis bisa disimpulkan: 1) judul guguritan yang diteliti disini yaitu Guguritan Kinanti Kulu-Kulu. Patokan pupuh-nya terlihat bahwa guru lagu dan guru wilangan-nya pas tidak keluar dari patokan, tidak ada yang kurang ataupun lebih. Tema yang nampak secara garis besarnya dibagi dua, yaitu biografi penulis (Haji Hasan Mustapa) dan ilmu ketasawufan. Latar yang digunakan ada dua: 1) latar tempat, yang digunakan disini ada dua yaitu (a) latar tempat alam nyata yang semuanya ada 29 kali dibahas (14,28%), dan (b) latar tempat alam imajinasi yang semuanya ada 15 kali dibahas (7,39%). Latar waktu yang terlihat digunakan disini yaitu (a) latar waktu berdasarkan pada waktu, semuanya ada 35 kali dibahas (17,24%); (b) latar waktu berdasarkan frékuénsi semuanya ada 11 kali dibahas (5,41%); dan (c) latar waktu berdasarkan lamanya ada 4 kali dibahas (1,97%). Dalam guguritan ini, pengarang menggunakan bahasa yang banyak kaitannya dengan istilah-istilah keagamaan, khususnya agama Islam. Bahasa yang digunakan dalam guguritan ini juga tampak adanya bahasa campuran antara bahasa Sunda dan bahasa Arab yang semuanya berjumlah 21 pada (10,34 %), ada yang seutuhnya menggunakan bahasa Arab (kutipan dari Al Qur’an) atau istilah-istilah dari bahasa Arab. Amanat yang tampak dari guguritan ini yaitu supaya bisa memberikan petunjuk pada semua manusia agar tidak pernah berhenti mencari kebenaran. Dari hasil analisis pada guguritan ini dengan menggunakan kajian hermeneutik, guguritan ini secara garis besarnya membahas tentang hubungan manusia dengan Tuhan yang jumlahnya ada 101 kali (49,75%), tentang akhirat ada 28 kali (13,79%), tentang hubungan manusia dengan sesamanya ada 24 kali (11,82%), tentang biografi Haji Hasan Mustapa ada 21 kali (10,34%), tentang puasa ada 12 kali (5,91%), tentang Al Qur’an ada 7 kali (3,45%), tentang takdir ada 4 kali (1,97%), tentang asal-usul manusia ada 3 kali (1,48%), tentang solat dan haji ada 2 kali (0,98%), dan tentang zakat ada satu kali (0,49%). Nilai agama yang ada disini meliputi: 1) akidah: iman kepada Alloh SWT, iman kepada Kitab-Nya (Al Qur’an), iman kepada Nabi dan Rosul-Nya, iman kepada hari akhir, dan iman kepada takdir; 2) ibadah: puasa, zakat, solat, Haji

    Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Materi Bangun Ruang Sisi Datar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar matematika siswa MTs kelas VIII dalam materi bangun ruang sisi datar. Jenis pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes uraian yang berjumlah 5 soal dengan tingkat kesulitan berbeda. Dari data hasil tes analisis akhir diperoleh presentase kesulitan peserta didik dalam fakta sebesar 68,97% siswa kesulitan dalam membandingkan jaring-jaring bangun ruang sisi datar , sebanyak 41,48% siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi unsur-unsur bangun ruang sisi datar dan mengaitkannya kedalam materi lain ,sebanyak 89,66% siswa kesulitan dalam menerapkan sifar-sifat bangun ruang sisi datar, sebanyak 100% siswa kesulitan dalam mengubah soal cerita kedalam bentuk gambar , dan sebanyak 82,76% siswa kesulitan dalam mengidentifikasi kecukupan syarat suatu soal.Kata
    corecore