2 research outputs found

    Sigma radikalisme Islam dalam film Bulan Terbelah di langit Amerika

    Get PDF
    Maraknya doktrin agama yang dibawa sebagai misi jihad fi sabilillah atas pemahaman ayat Al-Qur’an yang tidak dipahami dengan benar, seringkali tindak kekerasan dianggap sebagai keharusan atas nama agama. Sayangnya berbagai tindak radikal tersebut hanya terekspos atas tindak kekerasan dengan mengatasnamakan Islam. Stigma Islam radikal menjadi isu internasional dimulai dari peristiwa pemboman gedung kembar World Trade Center dan Pentagon pada 11 September 2001. Pasca tragedi tersebut umat Islam terpinggirkan dan terdiskriminasi. Stigma radikalisme Islam dapat ditampilkan melalui berbagai media, salah satunya yaitu film. Film Bulan Terbelah di Langit Amerika 1 didalamnya menghadirkan Tragedi 11 September 2001 sebagai latar belakang atas apa yang umat Islam terima pasca tragedi tetsebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk stigma radikalisme Islam yang ditampilkan dalam film Bulan Terbelah di Langit Amerika 1, dilihat dari beberapa potongan adegan (scene) menggunakan metode penelitian kualitatif, di mana dalam menganalisis menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan pada film Bulan Terbelah di Langit Amerika 1 terdapat tiga bentuk stigma radikalisme Islam, yaitu diskriminasi, stereotip dan separation (pemisahan). Bentuk diskriminasi salah satunya terhadap perempuan berhijab, Hanum dimaki-maki oleh Billy Hartman yang menganggap bahwa Islam adalah penyebab kematian keluarganya. Bentuk stereotip, ditunjukkan pada jawaban Michael Jones saat diwawancarai Hanum, muslim dianggap menyebar pembunuhan. Bentuk separation yang menimbulkan sikap intoleransi ditunjukkan pada aksi penolakan pembangunan masjid di area Ground Zero. Bentuk diskriminasi, stereotip dan separation sebagai akibat dari stigma radikalisme Islam dalam tragedi 11 September 2001

    Pendampingan Masyarakat Kota Serang Dalam Pendampingan Pro dan Kontra Terhadap Vaksinasi Covid-19

    Get PDF
    Abstract:  The Indonesian government's policy to vaccinate Covid-19 to its citizens during the pandemic generates pro and contra views. In community assistance, this community service will express the views of the pro and contra in the community of Serang City of Banten Province.  There are two questions that are the focus of community service. First, how is the understanding of the people of Serang city regarding Covid-19 vaccination? Second, what is the public's view of Covid-19 vaccination? These two focuses are aimed at explaining people's understanding of Covid-19 vaccination and explaining the views of the people of Serang City towards Covid-19 vaccination. For that, used methods of description, literature studies and case studies. It found that there were 14 people with pro views and 11 people with counter-views towards Covid-19 vaccination. However, through the assistance of Covid-19 health procedures education, the public becomes more understanding of Covid-19 vaccination. As a result, 4 out of 11 people who countered became convinced of the Covid-19 vaccination for herd immunity. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga negaranya pada masa pandemi menghasilkan pandangan pro dan kontra. Dalam pendampingan masyarakat, pengabdian kepada masyarakat ini akan mengungkapkan pandangan pro dan kontra di dalam masyarakat Kota Serang Provinsi Banten. Ada dua pertanyaan yang menjadi fokus pengabdian kepada masyarakat. Pertama, bagaimana pemahaman masyarakat Kota Serang mengenai vaksinasi Covid-19? Kedua, bagaimana pandangan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19? Dua fokus ini ditujukan untuk menjelaskan pemahaman masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dan penjelasan pandangan masyarakat Kota Serang terhadap vaksinasi Covid-19. Untuk itu, digunakan metode deskripsi, studi pustaka dan studi kasus. Ditemukan bahwa ada 14 orang berpandangan pro dan 11 orang berpandangan kontra terhadap vaksinasi Covid-19. Namun, melalui pendampingan edukasi prokes Covid-19, masyarakat menjadi lebih memahami vaksinasi Covid-19. Hasilnya, 4 dari 11 orang yang kontra menjadi yakin terhadap vaksinasi Covid-19 untuk herd immunity. Vaksinasi Covid-19, Pandangan Pro dan Kontra, Herd Immunit
    corecore