2 research outputs found

    Kepercayaan, dan Keadilan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Perspektif dari Teori Slippery Slope

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kekuatan otoritas dan kepercayaan terhadap kepatuhan wajib pajak yang terdiri dari kepatuhan dipaksakan dan kepatuhan sukarela. Kekuatan otoritas yang diuji terdiri dari skala kekuatan otoritas, probabilitas terdeteksi, dan denda pajak. Untuk mengurangi bentuk-bentuk kekuatan otoritas pada kepatuhan ditempatkan keadilan pajak yang terdiri dari keadilan sistim pajak dan keadilan prosedural. Unit analisis pada penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Data primer diperoleh melalui survey dan pengujian hipotesis dilakukan dengan metode struktural. Hasil pengujian menunjukkan bahwa WP patuh karena efek jera dari bentuk-bentuk kekuatan otoritas. Namun, interaksi keadilan pajak dapat mengurangi bentuk-bentuk kekuatan otoritas tersebut dalam mendapatkan kepatuhan. Kekuatan otoritas pajak dapat menumbuhkan kepercayaan, sedangkan interaksi keadilan pajak tidak mampu mengurangi bentuk-bentuk kekuatan otoritas tersebut dalam mendapatkan kepercayaan WP. Kepatuhan tumbuh karena adanya peran kepercayaan WP pada otoritas. Namun, hubungan kausal antara kekuatan otoritas dan kepatuhan tidak memerlukan adanya kepercayaan sebagai mediasi. Hasil penelitian ini memberi implikasi akan pentingnya peran kekuatan otoritas, kepercayaan, dan keadilan pajak dalam meningkatkan kepatuhan WP

    Membangun Kesadaran Etika Akuntan Berdasarkan Perspektif Insan Kamil. Trilogi Pemikiran Iqbal, Hawkins Dan Jung Dalam Metode Cinta

    No full text
    Penelitian ini bertujuan membangun kesadaran akuntan dalam beretika menurut perspektif Insan Kamil. Dalam rangka menumbuhkan kesadaran etika, metode Consciousness In Nature Transcendence in Action (CINTA) sebagai pemantik perjalanan akuntan dalam menumbuhkan kesadaran etika (evolusi) sehingga mengalami proses kemenjadian menuju tingkatan Insan Kamil. Metode CINTA dioperasionalkan menjadi tiga tahapan yang memuat perjalanan kedalam diri dan penemuan diri sejati (intrapersonal), kesadaran tumbuh dari interaksi personal dan lingkungan (interpersonal) serta kesadaran melampaui personal yang ada (transpersonal). Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara terhadap para informan akuntan, partisipasi peneliti serta pengamatan langsung. Data sekunder merupakan data tekstual pemikiran M. Iqbal berupa gerak dan arah khudi menuju Insan Kamil, pemikiran David R Hawkins mengenai Peta Kesadaran yang memuat perjalanan jiwa serta pemikiran Carl Gustav Jung yang membahas psikologi transpersonal. Penelitian ini menampilkan rekam jejak jiwa akuntan dalam menapaki proses kesadaran sehingga dapat menumbuhkan nilai-nilai kesucian diri (fitrah) yang mampu memberikan pancaran cahaya ilmu pengetahuan, nilai-nilai kesadaran yang menggerakkan potensi kreasi manusia, nilai-nilai keilahian yang membentuk karakter diri serta nilai-nilai kesempurnaan yang menumbuhkan benih-benih kebijaksanaan akuntan dalam beretika. Proses pertumbuhan kesadaran etika akuntan tersebut akan menghasilkan bangunan ilmu pengetahuan, daya kreasi, karakter serta kebijaksanaan dir
    corecore