30 research outputs found

    PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK SISWA UPTD SDN BANYUANYAR 1 SAMPANG

    Get PDF
    Abstrak Status gizi merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi kemampuan motorik siswa. Pemenuhan kebutuhan gizi yang baik dapat menunjang kemampuan motorik siswa yang yang akan berdampak pada kehidupannya di masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap kemampuan motorik siswa di UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan korelasional. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya yaitu para siswa UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang sebanyak 316 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel meliputi 105 siswa dari kelas 4 dan kelas 5. Pengambilan data diperoleh dengan instrumen yaitu pengukuran status gizi dengan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U). Sedangkan kemampuan motorik diukur dengan menggunakan tes kelincahan atau shuttle run, tes koordinasi lempar tangkap bola tenis, dan tes keseimbangan atau tes stroke stand positional balance. Kemudian teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi gamma. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan teknik analisis korelasi gamma diperoleh nilai value tes kelincahan sebesar 0,569 dengan nilai signifikan 0,000<0,050. Selanjutnya nilai value tes koordinasi sebesar 0,790 dengan nilai signifikan 0,000<0,050. Kemudian nilai value tes keseimbangan sebesar 0,486 dengan nilai signifikan 0,001<0,050. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara status gizi dengan kemampuan motorik siswa di UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang. Kata Kunci: status gizi; kemampuan motorik; sekolah dasar Abstract Nutritional status is one of the elements that affect the students motor skills. Not only that, the future life can be supported by the good fulfillment of nutritions. This study aims to determine the effect of nutritional status on motor skills of UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang students. The purpose of this study was to determine the effect of nutritional status on motor skills of students at UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang. This type of research uses quantitative method through a correlational approach. In this study, the population was 316 students of UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang. This study used a purposive sampling technique with a total sample of 105 students from grade 4 and grade 5 students. Data collection was gotten by the measurement of nutritional status with body massa index (BMI/U). Meanwhile, Motor ability is measured by using agility or shuttle run tests, a coordination test for throwing a tennis ball, and balance tests or stroke stand positional balance tests. Then data analysis technique used the gamma correlation analysis technique. This study concluded that based on the gamma correlation analysis technique, the agility test value was obtained at 0.569 with a significant value of 0.000<0.050. Furthermore, the value of the coordination test is 0.790 with a significant value of 0.000<0.050. Then the balance test value value is 0.486 with a significant value of 0.001<0.050. From the data above, it can be concluded that there is a significant influence between nutritional status and the motor skills of students in UPTD SDN Banyuanyar 1 Sampang Keywords: nutritional status; motor skill; elementary schoo

    HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN DENGAN POLA HIDUP SEHAT SISWA SMP DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Pola hidup sehat merupakan suatu keadaan mental, fisik serta kesejahteraan sosial yang memungkinkan setiap individu hidup produktif untuk melengkapi standar hidup sehat. Ada beberapa cara agar bisa meningkatkan pengetahuan terkait pola hidup sehat salah satunya yaitu dengan memperbanyak literasi terkait kesehatan. Literasi kesehatan ialah suatu kemampuan seseorang dalam memahami, menilai, mengakses dan mengevaluasi suatu informasi kesehatan sebagai salah satu cara agar meningkatkan serta menjaga tubuh. Literasi kesehatan yang rendah akan dapat mempengaruhi banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan seperti halnya melakukan perawatan kesehatan yang kurang tepat dan minimnya pengetahuan terkait kesehatan hal tersebut dapat menyebabkan kualitas kesehatan menjadi buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan dengan pola hidup sehat siswa SMP di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional yang menghubungkan satu atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Instrumen dalam penelitian ini, literasi kesehatan menggunakan angket HLS-EU-Q16, Newest Vital Sign, dan pola hidup sehat dengan Skala Pola Hidup Sehat. Populasi yang dipilih adalah SMPN 19 Surabaya berjumlah 482 siswa dengan sampel difokuskan pada kelas IX sebanyak 219 siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi gamma dan persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan literasi kesehatan menurut persepsi dengan pola hidup sehat siswa SMP di masa pandemi covid-19 dengan nilai signifikan 0,000 < 0.05 dengan sumbangan sebesar 22%. Sedangkan untuk literasi kesehatan berdasarkan fungsional menunjukkan hasil tidak ada hubungan dengan nilai signifikan 0.182 > 0.05 dengan sumbangan sebesar 7.5%. Kata Kunci: literasi kesehatan; pola hidup sehat; siswa SMP   Abstract A healthy lifestyle is a state of mental, physical and social welfare that allows individuals to live productively and fulfill the standard of healthy living. There are several ways to increase knowledge related to a healthy lifestyle, one of which is by increasing health literacy. Health literacy is a person's ability to understand, assess, access and evaluate health information as a way to improve and maintain the body. Low health literacy will affect many things related to health such as improper health care and poor health quality caused by lack of health-related knowledge. The purpose of this study is to determine the relationship between health literacy and healthy lifestyle of junior high school students during the Covid-19 pandemic. This quantitative study uses correlational design to find correlation between one or more independent variables with one dependent variable. The instrument used in this research is HLS-EU-Q16 and Newest Vital Sign questionnaire to study the health literacy, and Healthy Lifestyle Scale to study student’s healthy lifestyle. The population of this study are junior high school with 482 students in SMPN 19 Surabaya and the sample used is 219 students from grade IX. The data analysis using Gamma Correlation Test and its percentage found that there is a correlation between student’s perception of health literacy and healthy lifestyle of junior high school students during the Covid-19 pandemic with a significant value of 0.000 <0.05 and a contribution of 22%. Meanwhile, for the functionality of health literacy, the results showed no relationship with a significant value of 0.182 > 0.05 and a contribution of 7.5%. Keywords: health  literacy; healthy lifestyle; junior high school studen

    ANALISIS KUALITAS HIDUP SISWA SMK YPI DARUSSALAM 1 CERME JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI ERA PANDEMI

    Get PDF
    Abstrak Kondisi pandemi COVID-19 memberikan banyak pengaruh diberbagai aspek kehidupan, diantaranya adalah perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup siswa pada era pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah peserta didik kelas X, XI, XII jurusan teknik pemesinan di SMK YPI Darussalam 1 Cerme, dengan menggunakan kuota sampling berjumlah 102 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket kualitas hidup WHOQOL_BREF. Terdapat empat domain yang dianalisis dalam penelitian ini yakni domain kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, dan lingkungan. Teknik analisis data dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup siswa sebagai berikut; (1) Berdasarkan domain kesehatan fisik, siswa SMK YPI Darussalam 1 Cerme sebagian besar masuk kategori “Baik” yang terdiri atas 50 responden (49,02%); (2) Domain psikologis, sebagian besar siswa masuk pada kategori “Baik” yang terdiri atas 56 responden (54,90%); (3) Domain hubungan sosial, siswa sebagian besar masuk kategori “Sedang” yang terdiri atas 43 responden (42,15%); (4) Domain lingkungan, siswa sebagian besar masuk kategori “Baik” yang terdiri atas 72 responden (70,59%). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan domain kualitas hidup adalah peserta didik yaitu kesehatan fisik memiliki nilai rata-rata 75,25 (Baik), kesehatan psikologi memiliki nilai rata-rata 67,87 (Baik), hubungan sosial memiliki nilai rata-rata 64,34 (Baik), dan lingkungan memiliki nilai rata-rata 67,5 (Baik). Dengan demikian rata-rata kualitas hidup siswa SMK YPI Darussalam 1 Cerme jurusan teknik pemesinan berdasarkan hasil penelitian adalah 68,74 dan masuk kategori “Baik”. Kata Kunci: kualitas hidup; pandemi; COVID-19; siswa SMK Abstract The conditions of COVID 19 pandemic have had many influences in various aspects of life, including a change in the learning system from face-to-face to online. This study aims to describe the quality of life of students in the pandemic era. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The population used was students of class X, XI, XII majoring in mechanical engineering at SMK YPI Darussalam 1 Cerme, using a sampling quota of 102 students. The instrument used was the WHOQOL_BREF quality of life questionnaire. There are four domains analyzed in this study: physical health, psychological health, social relations, and the environment. Data analysis techniques using percentages. The results showed that the students' quality of life was as follows; (1) Based on the physical health domain, most of the YPI Darussalam 1 Cerme SMK students were in the "Good" category consisting of 50 respondents (49.02%); (2) Psychological domain, most students fall into the "Good" category consisting of 56 respondents (54.90%); (3) The domain of social relations, most of the students were in the "Medium" category consisting of 43 respondents (42.15%); (4) Environmental domain, most of the students are in the "Good" category which consists of 72 respondents (70.59%). Based on research that has been conducted, the domain of quality of life is students, namely physical health has an average value of 75.25 (Good), psychological health has an average value of 67.87 (Good), social relations has an average value of 64.34 (Good), and the environment has an average score of 67.5 (Good). Thus, the average quality of life of students of SMK YPI Darussalam 1 Cerme majoring in mechanical engineering based on the study results is 68.74 and is in the "Good" category. Keywords: quality of life; pandemic; COVID-19; vocational school students &nbsp

    PROFIL KESEHATAN PRIBADI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KRIAN KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak Kesehatan pribadi adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Pentingnya kesehatan pribadi untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan anak usia sekolah dasar. Di beberapa wilayah di Indonesia kesehatan pribadi siswa masih kurang akan kesadaran setiap individu. Keberhasilan pendidikan juga dipengaruhi oleh tingkat kesehatan anak. Sehingga, untuk penanaman pola hidup sehat sangat ideal diberikan kepada mereka. Dengan adanya peran guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah dan orang tua di lingkungan keluarga, akan menjadi faktor penting untuk penanaman pola hidup sehat untuk diri pribadi maupun lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kesehatan pribadi siswa di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kraton, MI Miftahul Ulum, SD Cinta Hati yang berjumlah 141 siswa. Instrumen penelitian ini adalah angket kesehatan pribadi. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosentase dan mean. Berdasarkan hasil penelitian, kategori kesehatan pribadi siswa SD di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut: kategori sangat baik sejumlah 35 siswa (25%), kategori baik sejumlah 90 siswa (64%) dan kategori cukup sejumlah 16 siswa (11%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua kondisi kesehatan pribadi siswa sekolah dasar di kecamatan Krian, kabupaten Sidoarjo dalam kondisi baik. Kata Kunci : Kesehatan Pribadi, Sekolah Dasar Abstract Personal health is an important thing which cannot be separated from human life. The importance of personal health is supporting the development and growth of elementary school student. In several district in Indonesia, students personal health is poor and lack of awareness from each individual. Furthemore, educational success is also influenced by childrens health. So, healthy lifestyles is important for them. The role of teachers as educators in the school environment and parents in the family environment will be an important factor for planting healthy lifestyles for personal as well as the surrounding environment. The purpose of this study was to determine the profile of students personal health in Krian, Sidoarjo District. This research was a descriptive research. The population in this study were 141 fourth grade student of Kraton Elementary School, MI Miftahul Ulum and SD Cinta Hati. The instrument of this study was a personal health questionnaire. The analysis technique used in this study are the percentage and mean. Based on the results of the study, the personal health categories of elementary students in Krian, Sidoarjo District are as follows: very good categories of 35 students (25%), good categories of 90 students (64%) and sufficient categories of 16 students (11%). Thus, it can be concluded that all the personal health conditions of elementary school students in Krian, Sidoarjo District are in good condition. Keywords: Personal Health, Primary Schoo

    FAKTOR-FAKTOR MINAT BELAJAR PJOK SISWA KELAS 6 DI SDN GADING IV SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Berdasarkan hasil pengamatan di SDN Gading IV/180 Surabaya pada saat pembelajaran PJOK terlihat masih ada beberapa siswa, khususnya kelas 6 yang kurang disiplin dan sering melanggar aturan dengan memakai baju olahraga yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dan saat pembelajaran berlangsung siswa hanya bergurau dan tidak memperhatikan gerakan yang dicontohkan (bermain sendiri). Hal tersebut dapat memengaruhi jalannya proses pembelajaran, karena jika siswa tidak mempunyai minat untuk mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan, maka pembelajaran yang dilakukan tidak akan berjalan dengan efektif. Pembahasan dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa kelas 6 di SDN Gading IV / 180 Surabaya dan faktor apakah yang memengaruhi minat belajar siswa pada mata pelajaran PJOK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah subjek menggunakan total sampel (populasi) atau dengan jumlah 140 siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa tingkat minat siswa kelas 6 di SDN Gading IV / 180 Surabaya dalam mengikuti pembelajaran PJOK yaitu pada kategori sedang. Minat belajar tersebut dipengaruhi oleh faktor yang terbentuk dari dalam diri siswa sendiri (internal) yang terdiri dari indikator pemusatan perhatian, ketertarikan, perasaan senang, keterlibatan, serta faktor dari luar diri siswa (eksternal) antara lain: seperti indikator pendidik (guru), sarana dan prasarana (sumber belajar), serta lingkungan atau teman sejawat yang sama-sama kuat dengan hasil pengujian yaitu pada kategori sedang. Untuk hasil uji analisis indikator yang paling dominan yaitu mendapatkan hasil bahwa indikator faktor internal yang paling berpengaruh yaitu keterlibatan dan untuk indikator faktor eksternal yaitu guru. Kata Kunci: minat belajar; PJOK; siswa SD Abstract Based on the results of observations at SDN Gading IV/180 Surabaya during PJOK learning, it was seen that there were still some students, especially grade 6 who lacked discipline and often violated the rules by wearing sports clothes that did not comply with the established provisions and when learning took place students only joked and not paying attention to the exemplified move (playing alone). This can affect the course of the learning process, because if students do not have an interest in participating in the learning process being carried out, then the learning carried out will not run effectively. The discussion in this study aims to determine the level of interest in grade 6 students at SDN Gading IV / 180 Surabaya and what factors influence student interest in learning PJOK subjects. This research is a type of quantitative descriptive research with the number of subjects using the total sample (population) or with a total of 140 students. The results of this study indicate that the interest level of grade 6 students at SDN Gading IV / 180 Surabaya in participating in PJOK learning is in the medium category. Interest in learning is influenced by factors that are formed from within the students themselves (internal) consisting of indicators of concentration of attention, interest, feelings of pleasure, involvement, as well as factors from outside the student's self (external) including: such as teacher indicators, facilities and infrastructure ( learning resources), as well as the environment or colleagues who are equally strong with the test results, namely in the medium category. For the results of the analysis test the most dominant indicator is to get the result that the most influential internal factor indicator is involvement and for the external factor indicator, namely the teacher. Keywords: interest in learning; sports physical education and health; elementary school student

    PERBANDINGAN ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANTARA MAHASISWA ANGKATAN 2015 DENGAN ANGKATAN 2016 JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FIO UNESA

    Get PDF
    Abstrak Mahasiswa merupakan remaja dengan kisaran usia antara 18-22 tahun yang merupakan periode rentan gizi, sehingga perlu asupan makan yang mengandung jumlah zat gizi yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Kondisi mahasiswa angkatan 2016 dan 2015 di Jurusan Pendidikan Olahraga FIO Unesa memiliki bentuk tubuh yang beragam. Angkatan 2016 memiliki jadwal kuliah lebih padat, sehingga memerlukan asupan makanan yang memenuhi kebutuhannya. Sedangkan perkuliahan angkatan 2015 hanya fokus di skripsi dan mata kuliah yang mengulang saja, namun asupan makanannya sama seperti angkatan 2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan dan mana yang lebih baik asupan gizi dan status gizi antara mahasiswa angkatan 2015 dengan angkatan 2016 Jurusan Pendidikan Olahraga FIO Unesa. Jenis penelitian yang digunakan adalah non-eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 Jurusan Pendidikan Olahraga masing – masing sejumlah 30 mahasiswa. Instrument yang digunakan ialah IMT dan formulir food recall 24 jam. Teknik analisis data yang digunakan ialah uji t dan Mann Whitney Test. Berdasarkan analisis data diperoleh: uji t IMT (status gizi ) diperoleh nilai 0,93, dan nilai tersebut di atas 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t asupan gizi diperoleh nilai 0,004, dan nilai tersebut di bawah 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t karbohidrat diperoleh nilai 0,000, dan nilai tersebut di bawah 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan. Uji t lemak diperoleh nilai 0,08, dan nilai tersebut di atas 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dari Mann-Whitney Test protein diperoleh nilai r 0,48, dan nilai tersebut di atas 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jadi terdapat perbedaan asupan gizi dan karbohidrat mahasiswa angkatan 2015 dan 2016. Asupan gizi dan karbohidrat lebih baik angkatan 2015 daripada 2016. Dan tidak terdapat perbedaan status gizi, lemak dan protein pada angkatan 2015 dan 2016, karena mempunyai nilai rata – rata yang relatif sama. Kata kunci : Mahasiswa, Asupan Gizi, dan Status Gizi Abstract College students are teenagers aged between 18 to 22 years old. It is necessary to ensure their nutrition intake with their activities. It is interesting, because every student level has different activities. This study aims to inquire the difference between junior and senior year student. it is a comparative study by using quantitative approach.. There were 30 junior and 30 senior year students which were selected by purposive sampling methods. The data were collected by Body Mass Index and 24 hours food recall instrument. Furthermore, the data were analyzed by T-test and Mann Whitney Test. Based on statistical analysis obtained, BMI T-test score is 0.93. It means there is no significant difference. Moreover, the nutrition intake score is 0.004. It means there is a significant difference. Carbohydrates nutrient T-test has score 0.000 and it means there is a significant difference. Fat nutrient T-test score is 0.08 it means there is no significant difference. Protein nutrient mann whitney test has 0.48 r value and it means there is no significant difference between junior and senior year college students. It is concluded that there is a significant differences of nutrition intake and carbohydrate nutrient between junior and senior year students and in this case senior year student has better nutrition intake than junior year students. Furthermore, there is no significant differences of nutritional status, fat and protein nutrient between these two college student groups. Keyword(s) : College Students, Nutrition Intake, Nutritional Statu

    HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI SISWA SMK NEGERI 6 SURABAYA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Pandemi covid-19 terjadi di semua negara termasuk Indonesia, dimana virus ini menjadi masalah bagi siapapun. Untuk mencegah penyebarannya pemerintah menetapkan pembatasan fisik dan pembatasan sosial, sehingga semua aktivitas dilakukan secara daring (online). Di masa pandemi ini, konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang sangat dibutuhkan, karena diperlukan untuk menjaga imunitas tubuh. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2 Tahun 2020 status gizi adalah kondisi tubuh dimana akibat dari konsumsi makanan yang dampaknya dapat diukur dan dikategorikan sebagai gizi kurang, gizi baik, gizi lebih, dan obesitas. Demikian juga kebutuhan gizi anak juga harus dipenuhi melalui peran orang tua melalui pola asuh di rumah. Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan status gizi siswa SMK Negeri 6 Surabaya di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Populasi diambil dari siswa-siswi kelas X SMK Negeri 6 Surabaya sebesar 822 siswa dengan jumlah sampel 270 siswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling dan instrumen penelitian pola asuh orang tua menggunakan angket pola asuh orang tua dan status gizi menggunakan IMT/U dengan melakukan pengukuran antropometri tinggi badan, berat badan, serta umur. Analisis data menggunakan korelasi gamma. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai yang signifikan .033 (<0.05), bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan status gizi siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surabaya, dengan besar sumbangan pola asuh terhadap status gizi sebesar 11.7%. Kata Kunci: pola asuh orang tua; status gizi; siswa SMK   Abstract The Covid-19 pandemic has occurred in all countries including Indonesia, where this virus is a problem for anyone. To prevent its spread, the government has set physical distancing and social distancing, so that all activities are carried out online. During this pandemic, consumption of foods that contain balanced nutrients is needed, because it is needed to maintain body immunity. According to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No.2 of 2020, nutritional status is the condition of the body where the consequences of eating food can be measured and categorized as under nutrition, good nutrition, over nutrition, and obesity. Likewise, children's nutritional needs must also be met through the role of parents through parenting at home. Parenting style is one of the factors that can determine a child's nutritional status. This study aims to determine the relationship between parenting style and nutritional status of students of Vocational High School 6 Surabaya during the Covid-19 pandemic. This type of research is a quantitative approach with a correlational research design. The population was taken from class X students of Vocational High School 6 Surabaya with a total sample size of 270 students. This study used cluster random sampling techniques and research instruments of parenting style using questionnaires of parenting styles and nutritional status using BMI by measuring anthropometric measurements of height, weight, and age. Data analysis using gamma correlation. The results of the study showed a significant value of .033 (<0.05), that there was a significant relationship between parenting styles and nutritional status of class X students at Vocational High School 6 Surabaya, with a large contribution of parenting to nutritional status of 11.7%. Keywords: parenting style; nutritional status; vocational school student

    MINAT DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS 7 SMP AS-SAADAH DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Pandemi COVID-19 mengharuskan pembelajaran dilakukan secara daring. Hal ini berdampak terhadap tingkat minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa dan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) di masa pandemi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket minat belajar siswa yang dibagikan secara daring melalui google form dengan jumlah sampel  sebanyak 3 kelas siswa kelas VII dengan total jumlah 97 siswa dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuisioner. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Angket yang digunakan dalam artikel ini diadopsi dari penelitian terdahulu.Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) secara daring cukup baik dengan persentase sebesar 56,7%  dengan hasil setiap kis-kisinya adalah 5,2% baik; 36,1% kurang baik; 2,1% tidak baik  dan untuk minat belajar siswa diperoleh berdasarkan kategori sangat tinggi 5,2%; Tinggi 56,7%; Cukup 32%; rendah 6,2% dan sangat rendah 0%.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah, hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) secara daring termasuk kategori cukup baik, dan minat belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) dimasa pandemi COVID-19 tergolong kategori baik. Kata Kunci: pembelajaran daring; minat belajar; covid-19 Abstract The COVID-19 pandemic requires learning to be done online. This has an impact on the level of student interest in learning, especially in Physical Education Sport and Health subjects. This study aims to determine how much student interest in learning and learning outcomes in Physical Education Sport and Health subjects during the pandemic. This type of research uses a descriptive quantitative approach. The instrument in this study used a student learning interest questionnaire which was distributed online via google form with a total sample size of 3 classes of grade VII students with a total of 97 students using a questionnaire data collection technique. The sampling technique used was cluster random sampling. The questionnaire used in this article was adopted from previous research. The data analysis technique used was a percentage. The results showed that, the student learning outcomes in online Physical Education Sport and Health subjects were quite good with a percentage of 56.7% with the results for each score was 5.2% good; 36.1% less well; 2.1% is not good and for students' interest in learning is obtained based on the very high category 5.2%; High 56.7%; Enough 32%; low 6.2% and very low 0%. The conclusion of this study is that student learning outcomes in online Physical Education Sport and Health learning are in a fairly good category, and student interest in learning Physical Education Sport and Health during the COVID-19 pandemic is in a good category. Keywords: online learning; interest in learning; covid-19 &nbsp

    PERBEDAAN KUALITAS HIDUP SISWA PUTRA DAN PUTRI DI SMAN 15 SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Pandemi covid-19 memiliki dampak negatif pada semua sektor, khususnya sektor pendidikan. Dimana siswa dianjurkan untuk belajar di rumah secara online, tanpa bisa melakukan aktivitas di luar rumah dengan leluasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang perbedaan kualitas hidup siswa putra dan putri di SMAN 15 Surabaya pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Instrumen dari penelitian ini menggunakan The World Health Organization Quality of Life  (WHOQOL-BREF) untuk pengumpulan data penelitian dilakukan secara online dengan membagikan kuesioner melalui google form. Peneliti menggunakan teknik cluster random sampling dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 112 siswa dan siswi kelas XI SMAN 15 Surabaya Analisis data dalam penelitian ini menggunakan mean (rata-rata), standar deviasi, persentase, dan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kualitas hidup siswa dan siswi memiliki kategori yang berbeda, kategori buruk sebanyak 3 siswa (2.67%), kategori sedang sebanyak 53 siswa (47.32%), dan kategori baik sebanyak 48 siswa (42.85%), serta sangat baik sebanyak 8 siswa (7.14%). Berdasarkan analisis dari hasil uji Chi-square dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan kualitas hidup antara siswa putra dan putri SMAN 15 Surabaya pada masa pandemi covid-19 dengan nilai signifikansinya 0.077 > 0.05, sehingga dapat diartikan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup siswa putra dan putri di SMAN 15 Surabaya pada masa pandemi covid-19. Kata Kunci : pandemi covid-19; kualitas hidup; siswa SMAN 15 Surabaya Abstract The covid-19 pandemic had maltreated all sectors, especially the education sector. Students are encouraged to do online school at their houses without being able to do outdoor activities. This research aims to find the differences in the quality of life between male and female students at SMAN 15 Surabaya during the covid-19 pandemic. This type of research used quantitative research with a comparative approach. The research instrument used The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) to collect the research data, it was carried out online by distributing questionnaires through the google form. Researchers used the cluster random sampling technique with the sample used in this research consisting of 112 students from grade XI SMAN 15 Surabaya. Data analysis in research using mean (average), standard deviation, percentage, and Chi-square test. Based on the researcher's results, it's discovered that the quality of life from male and female students had a different category, three students (2.67%) in negative, 53 students (47.32%) in the moderate, and 48 good categories (42.85%), and excellent or very good as many as eight students (7.14%). Based on the analysis of the Chi-square test results, it's stated that there are no differences in the quality of life between male and female students of SMAN 15 Surabaya during the covid-19 pandemic. With a significance value of 0.077> 0.05, that means that there is no significant difference between the quality of life of male and female students at SMAN 15 Surabaya during the covid-19 pandemic. Keywords : covid-19 pandemic; quality of life; students of SMAN 15 Surabaya &nbsp

    HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA BLONGKO, KEC. NGETOS, KAB. NGANJUK KELAS IV, V, DAN VI

    Get PDF
    Abstrak Status gizi dan kemampuan gerak dasar bagi siswa sekolah dasar merupakan hal yang penting. Status gizi sangat berpengaruh terhadap kemampuan gerak dasar siswa mulai dari lahir hingga ke masa yang akan datang. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kemampuan gerak dasar siswa kelas atas di MI Miftahul Huda Blongko Kecamatan Ngetos kabupaten Nganjuk. Jenis Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan desain penelitian non-eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Pengukuran Anthropometri untuk mengetahui status gizi dan Carpenter Motor Ability Test untuk mengukur kemampuan gerak dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi MI Miftahul Huda Blongko kelas atas yaitu kelas IV,V dan VI yang berjumlah 77 siswa pada tahun ajaran 2018-2019. Instrumen yang digunakan untuk mengukur Status gizi (Variabel bebas) adalah pengukuran Anhropometri (IMT/U). Sedangkan Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan gerak dasar (Variabel Terikat) menggunakan Carpenter Motor Ability Test yang meliputi Tes Kelincahan, Tes Kelentukan, dan Tes Keseimbangan. Teknik analisis data menggunakan rumus Koreasi Gamma pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara status gizi dengan kemampuan gerak dasar siswa sebesar -0.036. Pengujian hipotesis, diperoleh T tabel sebesar -0.190 sedangkan sig 0.849. hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kemampuan gerak dasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kemampuan gerak dasar siswa kelas atas MI Miftahul Huda Blongko Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk. Kata kunci: hubungan, status gizi, gerak dasar Abstract The nutritional status and basic mobility abilities for elementary school students are important. Nutritional Status has great affect to students in the basic mobility abilities from birth to their future. This research aims to determine the relationship of nutritional status with the basic mobility abilities of upper classes students in MI Miftahul Huda Blongko, Ngetos District, Nganjuk Regency. This research use a correlations study with non-experimental design research. The research instruments used are anthropometric measurements to know the nutritional status and Carpenter Motor Ability Tests to measure the basic mobility abilities. The subjects in this study are the upper classes students of IV, V, and VI school years in MI Miftahul Huda Blongko. There were 78 students in the 2018-2019 year. The first instrument which was used to measure the nutritional Status (as free variable) is the Anthropometric Measurements (BMI/U). The other instrument which was used to measure basic mobility abilities (as bounded variable) is the Carpenter Motor Ability Tests which includes agility tests, Flexibility tests, and balance tests. Gamma correlation formula in SPSS computing application was used for the data analysis. The study results showed correlations between the nutritional status and the students basic mobility abilities of -0.036. The hypothesis testing acquired T table is -0.190 whereas sig 0.849. This means that there is no significant relationship/ affect between the nutritional status and the basic mobility abilities. It can be concluded that there is no significant relationship/affect between the nutritional status and the basic mobility abilities in the upper classes students of MI Miftahul Huda Blongko Ngetos District, Nganjuk Regency. Keyword: relationship, nutritional status, basic mobility abilitie
    corecore