4 research outputs found

    PERILAKU REMAJA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA BARU: PEMETAAN HABIT MEDIA BARU REMAJA DAERAH SUB URBAN KOTA BANDUNG (KABUPATEN BANDUNG)

    Get PDF
    Dunia masa depan adalah dunia para digital natives. Budaya dan gaya hidup masa depan anak-anak Indonesia adalah budaya dan gaya hidup digital natives. Walaupun demikian, sampai saat ini tak ada satupun data komprehensif, dan masif, menyangkut kebiasaan bermedia anak-anak Indonesia. Data TNS yang disebut"•Digital Life"– sendiri, yang selama ini kerap dirujuk oleh para peneliti untuk melakukan kajian terkait dengan komunikasi massa maupun marketing communication di era digital, hanya memperlihatkan data pengakses Internet di berbagai negara secara general. Ketiadaan baseline data secara nasional menyangkut kebiasaan bermedia remaja Indonesia ini menyebabkan sulitnya pemerintah, maupun kelompok kepentingan lainnya dari dalam maupun luar negeri, guna merancang kebijakan, merumuskan regulasi, atau melaksanakan program yang tepat sasaran terkait dengan masa depan remaja Indonesia. Dengan adanya penegasan menyangkut jenis media, aktivitas bermedia, dan sasaran yang hendak dieksplorasi, penelitian ini mencoba memaparkan bagaimana akses media baru yang dilakukan oleh remaja Indonesia, bagaimana penggunaan media baru yang dilakukan oleh remaja Indonesia, dan bagaimana praktik media baru dalam kehidupan remaja sehari-hari di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden di sekolah di Kabupaten Bandung yang dijadikan lokasi penelitian. Jumlah sampel mewakili populasi penduduk kabupaten Bandung untuk kategori usia remaja, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling yang jumlahnya ditentukan melalui rumus Yamane. Kata Kunci: digital natives, digital life, remaja, internet, media. The world in the future is the world of the digital natives. Culture and lifestyle of future Indonesian children are the culture and lifestyle of digital natives. However, to date, there is no single comprehensive and massive data concerning the habits of the children in Indonesia related to media. The TNS data called Digital Life itself, which has been frequently referred to by researchers in conducting studies related to mass communication and marketing communication in the digital age show only data on those accessing the Internet in various countries in general. The absence of a national baseline data concerning the habits of using media among Indonesian teenagers makes it difficult for the government, as well as other interest groups from within and outside the country, to design policies, formulate regulations, or implement targeted programs related to the future of Indonesian teenagers. With assertions regarding the type of media, the activity of media, and the targets to be explored, this study tries to explain new media accesses conducted by Indonesian teenagers, how new media used by Indonesian teenagers, and the new practices of using new media in the everyday life of the teens in Indonesia. This research was conducted using a survey method through the use of questionnaires distributed to respondents in schools in Kabupaten Bandung regency as the study sites. The number of samples is the representative of the population of Kabupaten Bandung Regency for teenage category, with a simple random sampling technique whose number is determined through the Yamane formula. Key Words: digital natives, digital life, teenagers, the internet, medi

    Motif Remaja dalam Menggunakan Media Baru (Studi Pada Remaja di Daerah Sub-Urban Kota Bandung)

    Get PDF
    Teknologi internet telah memunculkan media baru dengan interaktivitas dan koneksivitas yang sangat tinggi. Remaja usia 15-18 merupakan golongan digital native yang gemar menggunakan media baru. Penelitian yang mengunakan metode survei dengan analisis deskriptif kuantitatif ini, membahas perilaku dan motif penggunaan media baru oleh remaja sub-urban di Kota bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemetaan perilaku dan motif penggunaan media baru. Teknik sampling yag digunakan adalah teknik aksidental. Sementara itu jumlah sampel pada penelitian ini adalah 300 siswa SMA yang berasal dari empat SMA di Kabupaten Bandung yang merupakan daerah sub-urban Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan remaja sub-urban media baru berada dalam kategori heavy user. Sedangkan motif yang paling menonjol adalah motif kognitif, dimana para remaja menjadikan media baru sebagai beragam sumber informasi

    Jurnal Sosioteknologi Vol. 30, No. 12, Desember 2013

    No full text
    1. Perilaku Remaja dalam Menggunakan Media Baru : Pemetaan Habit Media Baru Remaja Daerah Sub-Urban Kota Bandung 2. Pembangunan Infrastruktur sebagai Penunjang Ketahanan Nasional Sebuah Provinsi (Studi Kasus : Kabupaten Yahukimo) 3. Incorporating and Converting Biogas Technology Into Household Space 4. Kajian Peran Serta Petani dalam Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur Jaringan Irigasi dengan Pendekatan Theory of Planned Behaviour 5. Makna Ikon Naga, Elemen Utama Arsitektur Tradisional Tionghoa 6. Orientasi Pengembangan Ilmu dalam Perspektif Isla
    corecore