2,930 research outputs found
Financial Analysis of Paddy Mobile Business in Gandapura Sub-district Bireuen
The aims of this research is to analyze the feasibility of paddy mobile business in Gandapura Subdistrict- Bireuen. The method on it is done by census method. The results showed that the average paddy mobile business including characteristics of age is 33 years, 9 years of education, experience in paddy mobile business is 3 years, the number of family dependents is 4 people, and family income of paddy mobile business around Rp. 1300000-1600000 per month. In paddy mobile business, first investment is required Rp. 22,911,000, -, operating costs Rp. 3.504.000,- per month, and the cost of machinery and equipment depreciation is 179. 750,- per month. The average of grinded paddy samples is 1566.66 kg per month, and the average revenue received by paddy employers' mobile business samples is 940 kg per month. While the average net income received by paddy employers mobile business is Rp. 2,238,250, -. Feasibility analysis results obtained, the value of a positive NPV shows that the value is Rp. 15,528,171.5. the value NBCR value greater than one (>1) is 1.68. IRR values> 5% is 9.165%. And PBP faster in the 15 months and 7 days, therefore paddy mobile business is feasible to run.
Key words : Paddy mobile, Financial analysi
Strategi Pemasaran USAha Kerupuk Lipat pada Ud. Sinar Jaya Baru di Gampong Padang Kasab Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen
Penelitian ini dilakukan pada USAha kerupuk lipat UD.Sinar Jaya Baru di Gampong Padang Kasab Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada pemasaran kerupuk lipat pada UD.Sinar Jaya Baru di Gampong Padang Kasab Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen dan untuk mengetahui strategi pemasaran kerupuk lipat pada UD.Sinar Jaya Baru di Gampong Padang Kasab Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis faktor internal dapat diidentifikasi bahwa kekuatan utamanya adalah ketersediaan bahan baku, sedangkan kelemahannya adalah promosi. Berdasarkan hasil analisis faktor eksternal, dapat diidentifikasi peluang utamanya adalah luasnya potensi pasar dan ancamannya adalah munculnya produk sejenis dan kondisi cuaca. Berdasarkan hasil analisis SWOT, pemasaran kerupuk lipat akan tepat apabila melakukan strategi Growth oriented, yaitu merupakan strategi pertumbuhan yang berorntasi untuk mendapatkan menguntungkan. Usaha tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada
Analisis USAha Tani Tanaman Pangan Jagung di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada bulan Januari β bulan Maret 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis pendapatan dan kelayakan USAhatani jagung di Kecamatan Juli. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini, adalah metode analisis kuantatif yaitu data yang di peroleh dari penelitian dalam bentuk angka yang disusun dengan tabelaris selanjutnya akan dibahas dan dianalisis dengan model persamaan-persamaan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usahatani jagung di Kecamatan Juli layak diusahakan karena total penerimaan petani jagung di daerah penelitian sebesar Rp.63.396.79,- per Ha dan total biaya sebesar Rp. 4.654.321,- per Ha. Sehingga diperoleh total pendapatan sebesar Rp. 3.498.335,1,- per Ha. Berdasarkan perhitungan kelayakan USAha (R/C), yaitu perbandingan Pendapatan dengan total biaya produksi yang lebih besar dari nol, yaitu memiliki angka perbandingan 1,36, atau 1,36 > 1, maka dapat disimpulkan bahwa Usaha Tani Jagung Di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen dapat dikatakan menguntungkan dan layak dijalankan
Analisis Kelayakan Agroindustri Arang Tempurung di Gampong Barat Lanyan Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen (Studi Kasus USAha Bapak Razali)
Penelitian ini dilakukan di Gampong Barat Lanyan Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen pada bulan Mei sampai Juli 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan USAha pada agroindustri Arang Tempurung di Gampong Barat Lanyan Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Untuk mengetahui layak atau tidaknya agroindustri arang tempurung yang diusahakan digunakan beberapa analisis saperti analisis biaya, pendapatan, keuntungan, B/C (Benefit Cost Ratio), Break Event Point (BEP) dan Return of Invesment (ROI). Hasil penelitian diperoleh bahwa pendapatan yang diperoleh agroindustri arang tempurung adalah sebesar Rp. 15,600,000,- per bulan. Dengan total biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 12,202,243,- per bulan dan keuntungan yang didapatkan adalah sebesar Rp. 3,397,757,- per bulan yang berarti bahwa agroindustri Arang Tempurung yang dijalankan selama ini sudah menguntungkan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai B/C ratio sebesar 0,27 (>0). Nilai BEP produksi sebesar 4.693 menggambarkan bahwa minimal produksi yang harus dihasilkan sebesar 4.693 agar agroindustri Arang Tempurung ini tidak mengalami kerugian. Nilai BEP harga sebesar Rp.2,033 menggambarkan harga terendah dari produk yang dihasilkan adalah sebesar 2,033 nilai ROI yang diperoleh agroindustri Arang Tempurung adalah sebesar 27,8%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa agroindustri Arang Tempurung yang dikelola oleh bapak Razali memiliki kemampuan mengembalikan biaya investasi sebesar 27,8%. Hal ini menunjukkan agroindustri arang tempurung layak dijalankan kerena nilai ROI yang diperoleh lebih besar dari bunga bank yang berlaku
Aplikasi Bahan Organik Pada Piringan Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Populasi Cacing Tanah Dan Ketersediaan Hara P Dan K
The earthworm contribute to soil fertility and environment quality but they need a suitable habitat to survive on the land including the presence of organic material as a food source. The present study was conducted in Sei Pancur Plantation, Tanjung Morawa, in March - September 2015. The design used in study was a factorial randomized block design consists two factors. The first was various types of organic materials : without organic matter (B0) ; litter (B1) ; empty fruit bunches oil palm (B2) ; litter+T.harzianum (B3) ; and empty fruit bunches oil palm+T.harzianum (B4). The second were method of application : evenly spread a layer (C1) ; stacked around turn rod (C2) ; and stacked on the edge of weeded circle (C3). The result found that application of organic materials significantly increased P-available, K-exchangeable, and earthworm. Method of applications significantly increased P-available and earthworm populations. The relationship among interaction of both significantly increased phosphate available and earthworm populations. Application on the edge of weeded circle was the best way to reduce P-available and earthworm populations. Empty fruit bunches oil palm+T.harzianum reduced K-exchangeable. Empty fruit bunches oil palm increased earthworm populations and litter+T.harzianum increased P-available.Key words : earthworm, method of applicaton, weeded circle, organic materialsThe earthworm contribute to soil fertility and environment quality but they need a suitable habitat to survive on the land including the presence of organic material as a food source. The present study was conducted in Sei Pancur Plantation, Tanjung Morawa, in March - September 2015. The design used in study was a factorial randomized block design consists two factors. The first was various types of organic materials : without organic matter (B0) ; litter (B1) ; empty fruit bunches oil palm (B2) ; litter+T.harzianum (B3) ; and empty fruit bunches oil palm+T.harzianum (B4). The second were method of application : evenly spread a layer (C1) ; stacked around turn rod (C2) ; and stacked on the edge of weeded circle (C3). The result found that application of organic materials significantly increased P-available, K-exchangeable, and earthworm. Method of applications significantly increased P-available and earthworm populations. The relationship among interaction of both significantly increased phosphate available and earthworm populations. Application on the edge of weeded circle was the best way to reduce P-available and earthworm populations. Empty fruit bunches oil palm+T.harzianum reduced K-exchangeable. Empty fruit bunches oil palm increased earthworm populations and litter+T.harzianum increased P-available
Struktur sebagai Elemen Estetis dalam Rancangan Pengembangan di Kawasan Institut Teknologi Nasional Bandung
Since its founding in 1972 until today , ITENAS has undergone significant developments , both in terms of human resources , learning facilities , courses , and institutions . Then it is no wonder with the achievements that have been achieved , ITENAS can be one of the leading private universities in West Java . This can be a consideration for prospective new students to enter ITENAS , as evidenced by the growing number of enthusiasts are always new students every year . However, this must be balanced with the development of the condition of each building in ITENAS region , in order to meet the needs of student activities .Then planned a development of the region ITENAS. Where in this development include some part of them, the expansion of the building includes Rectorate building and building 4, while the design of the new building include building public lectures and graduate building. With the application structure as aesthetic elements as a theme in its design
Pengaruh Beban Kerja dan Komunikasiterhadap Kepuasan Kerja Pegawaipada Bandar Udara Kelas 1 Utama Sentani di Kabupaten Jayapura
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Bandar Udara Kelas I Utama Sentani di Kabupaten Jayapura. Populasi sebanyak 224 orang, besarnya sampel berpedoman pada rumus Slovin diperoleh sebanyak 144 responden dengan teknik penentuan sampel menggunakan metode Proporsional Random Sampling. Variabel penelitian adalah Beban Kerja dan Komunikasi sebagai variabel bebas serta Kepuasan Kerja sebagai variabel terikat. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa persamaan regresi Y=16,969-0,150X1+0,608X2. Beban kerja mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Bandar Udara Kelas I Utama Sentani dengan nilai thitung sebesar -2,268dengan nilai p-value atau signifikan sebesar 0.025. Komunikasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Bandar Udara Kelas I Utama Sentani dengan nilai thitung sebesar 10,612dengan nilai p-value atau signifikan sebesar 0.000. Beban kerja dan komunikasi secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Bandar Udara Kelas I Utama Sentani dengan nilai Fhitung sebesar 59,176 dengan nilai p-value atau signifikan sebesar 0,000. Nilai determinan R2 sebesar 44,9%
The Nursery of White Shrimp Litopenaeus Vannamei with Biofloc Technology (Bft) to Increase the Growth and Feed Efficiency
White shrimp Litopenaeus vannamei culture in floating cage in the sea have very good prospect to be expanded. This culture requires good quality and quantity of juveniles. The juveniles can be obtained from intensive system of nursery. However, this system has some limitations because the high stocking density and amount of feed increases. Unconsumed feed and shrimp metabolite excretion accumulated in the water, this caused the concentration of nitrogen compounds, especially ammonia in the water increased. Currently, Bio-flocs technology (BFT) was developed to reduce waste shrimp or fish farming activities. The purpose of this research was nursery of white shrimp (L. vannamei) with bio-flocs technology to increase the growth and efficiency of feed. The design the research was completely randomized design, consisted of two experimental treatments with three replications. The result of this research showed that shrimps fed in BFT system (B) had growth (9,85%) and efficiency of feed (37,33%) higher than that in the control (K). The nursery of white shrimp (L. vannamei) with bio-floc technology resulted in significantly higher growth and feed efficiency than the control (P<0.05)
- β¦