8 research outputs found

    Peran Public Relation terhadap Loyalitas Konsumen Indosat di Kota Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Public Relation terhadap loyalitas pelanggan dan pengguna PT. Indosat Tbk dalam mempertahankan serta mengembankan jaringan telekomunikasi juga layanan serta program baru yang diberikan oleh Perusahaan tersebut dalam memberikan pelayanan jasa kepada para pelanggan setianya. Penelitian ini dilaksanakan di Makassar sejak April sampai Juni 2013 dengan mengambil sampel sebanyak tiga informan yang dianggap mewakili penelitian ini yaitu: Coorporate Communication, Public Relation dan beberapa orang pelanggan operator tersebut. Metode yang digunakan adalah teknik deskritif kualitatif dengan menggunakan pendekatan rasionalitas. Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara mendalam (dept interview) dengan penarikan sampel acak proposional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran public relation pada PT. Indosat Tbk melalui loyalitas pelanggan di Makassar masih mengalami hambatan khususnya dibidang perluasan jaringan telekomunikasi dan keluhan pelanggan terhadap layanan serta program baru yang belum diinformasikan kepada para pelanggan setia PT. Indosat Tb

    Hambatan Implementasi UU KIP dalam Menunjang Pelayanan Publik di Kabupaten Barru

    Get PDF
    Lahirnya UU Keterbukaan Informasi Publik antara lain bertujuan membangun sistem pengelolaan dan layanan informasi yang lebih baik pada Badan Publik, menjamin hak warga negara atas informasi (transparansi). Namun Kenyataannya implementasi hal tersebut masih jauh dari harapan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang hambatan-hambatan implementasi UU KIP dalam pelayanan publik di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi UU KIP dalam pelayanan publik di kabupaten Barru belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena proses pelayanan publik seperti di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan tidak berjalan sesuai standar yang diharapkan. Selain itu kesadaran masyarakat yang masih rendah akan manfaat data kependudukan. Serta sosialisasi pemerintah daerah setempat yang masih kurang

    Tanggapan Masyrakat terhadap Pemberitaan Media Massa Tentang Kinerja Pemerintah di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan khalayak terhadap pemberitaan media massa tentang kinerja pelayanan masayrakat di kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan deskritif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada umumnya khalayak netral terhadap pemberitaan media massa tentang program kerja pemerintah kabupaten Bone dengan komposisi hasil 83 orang (23,42%) dengan hasil sangat baik, 78 orang (22,01 %) dengan hasil baik, 92 orang (26,00 %) dengan hasil netral, 59 orang (16,57 %) dengan hasil kurang baik dan 43 orang (12 %) dengan hasil tidak baik. Ini menunjukkan bahwa khalayak mendapatkan informasi engenai program kerja pemerintah daerah di kabupaten Bone melaului media cetak, elektronik dan media on-line. Selain itu pemberitaan melalui radio juga menjadi saluran yang dipakai dalam mengetahui berita-berita terkini selain informasi dari mulut ke mulut seperti dari teman, saudara dan lainnya

    Analisis Bentuk Komunikasi Masyarakat dalam Menyampaikan Informasi Social Distancing terhadap Penanggulangan Virus Corona di Kabupaten Gowa

    Full text link
    Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari kegiatan komunikasi dengan manusia lainnya. Panca indera dan kata-kata atau tulisan memiliki peranan penting dalam jalinan komunikasi antar manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi masyarakat dalam menyampaikan informasi social distancing di Kabupaten Gowa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan Bentuk komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan informasi social distancing khususnya dalam penanganan virus corona di Kabupaten menggunakan komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal pada pelayanan kepada masyarakat terkait dengan penanganan virus corona di Kabupaten Gowa secara umum dapat dikatakan cukup baik. Hal tersebut dilihat berdasarkan indikator-indikator dari masing-masing bentuk komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu layanan lisan, layanan tulisan, sikap atau perilaku, ekpresi wajah dan intonasi suara, dalam bidang pelayanan komunikasi yang baik mencakup komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal antara petugas dengan masyarakat merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki, kemampuan lisan dalam menyampaikan sebuah informasi atau memberikan penjelasan dengan ringkas dan jelas, untuk layanan tulisan berupa petunjuk ruangan harus dioptimalkan untuk mempermudah masyarakat dalam memahami penanganan dan mengatasi wabah corona di Kabupaten Gowa, sikap atau perilaku yang sopan dan ramah dan tidak bersikap cuek atau acuh dalam memberikan pelayanan dan ekpresi wajah yang sewajarnya dan tidak menampakkan wajah yang galak atau marah, dan intonasi suara saat memberikan pelayanan dengan nada yang ramah atau lemah lembut dan tidak ada nada yang keras ataupun membentak

    Communication Strategy Of Makassar City's Government On Makassar Tidak Rantasa Sosialization Program (Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Makassar dalam Sosialisasi Program Makassar Tidak Rantasa)

    Full text link
    Socialization this communication aims to determine program implementation Makassar Tak Rantasa (MTR), the government's communication strategy Makassar city in its promotion and use SWOT analysis to formulate strategies on the role of the government of Makassar on this program. This study uses survey techniques with a qualitative approach. The interviews showed that the program MTR (Makassar Tak Rantasa) implemented by the Government of Makassar using brochures and print media fully implemented properly because of the participation of the community weeks to dispose of waste in place. Participation, mobile system, and mutual aid in the MTR program is still weak in terms of: lack of synergy between the Government of Makassar (Department of Sanitation) with the RW and RT in disseminating this MTR program. For that we give recommendations to the Government of Makassar to increasing socialization of the program to the rest people's MTR to the grassroots level as well as synchronization between the stakeholders associated with the program.Sosialisasi komunikasi ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Makassar Tidak Rantasa (MTR), strategi komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar dalam menyosialisasikan program tersebut dan penggunaan analisis SWOT dalam membuat formulasi tentang peran strategi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Makassar terhadap program ini. Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan pendekatan kualitatif. Hasil interview menunjukkan bahwa program MTR (Makassar Tidak Rantasa) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar dengan menggunakan brosur dan media cetak sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik karena adanya partisipasi dari masyarakat utuk membuang sampah pada tempatnya. Peran serta, mobilasasi, dan gotong royong dalam program MTR ini masih lemah dalam hal: kurang sinerginya antara Pemerintah Kota Makassar (Dinas Kebersihan) dengan pihak RW (Rukun Warga) dan RT (Rukun Tetangga) dalam menyosialisasikan program MTR ini. Untuk itu kami merekomendasikan kepada Pemerintah Kota Makassar agar meningkatkan sosialisasi program MTR ini kepada seluruh masayarakat dari level terbawah sampai level tertinggi serta sinkronisasi antar stakeholder yang terkait dengan program ini
    corecore