26 research outputs found

    Sifat Mekanik Baja Karbon Rendah Akibat Variasi Bentuk Kampuh Las Dan Mendapat Perlakuan Panas Annealing Dan Normalizing

    Get PDF
    Baja karbon rendah merupakan material yang banyak digunakan untuk komponen mesin. Disebabkan karena sifatnya yang mudah dibentuk dan mampu mesin yang baik, serta mempunyai sifat mampu las yang baik. Akibat pengelasan dengan menggunakan energi panas, maka berakibat logam disekitar lasan mengalami siklus termal cepat yang menyebabkan terjadinya Perubahan deformasi dan tegangan termal. Untuk mencegahnya yaitu melalui perlakuan panas Annealing dan Normalizing. Tegangan ultimate tertinggi dimiliki spesimen non-pengelan non-Perlakuan Panas (σu = 53,24 kgf/mm2 dengan ℮ = 5,552%). Tegangan ultimated tertinggi dimiliki spesimen dengan kampuh las V Ganda (X)–Normalizing (σu = 52,85 kgf/mm2. Hal ini akibat dari besarnya luas permukaan lasan yang dibentuk oleh jenis kampuh V ganda (X). Pada pengujian bending untuk spesimen non-pengelasan, tegangan lengkung tertinggi dimiliki spesimen non-perlakuan panas dengan σ = 11,7504 kgf/mm2. Pengujian bending untuk spesimen pengelasan, tegangan lengkung tertinggi dimiliki spesimen Normalizing - Kampuh Las Persegi (I) dengan σ = 12,4032 kgf/mm2. Low carbon steel represent one of material which is generally used in a machine component. It has good formability and machineability, and also having the nature of able to good welding ability. Because welding can causing the happening of change metallurgi at metal, deformation and tension termal. To increase strength of extension welding that is through hot treatment by Annealing And Normalizing. The ultimated stress of specimen, highest owned by non-welding non-heat treatment (σu = 53,24 kgf/mm2 by e = 5,552%). The highest ultimated stress of welding specimen owned by double type V (X) weld - normalizing specimen (σu = 52,85 kgf/mm2). This matter effect of level wide surface weld formed by double type V ( X). The ultimate stress of non-welding non-heat treatment specimen, highest tension is σ = 11,7504 kgf/mm2. Bending test for the welding specimen, highest tension owned by spesimen Normalizing – Square type (I) (σ = 12,4032 kgf /mm2)

    Dekomposisi Volatile Matter Dari Batubara Tanjung Enim Dengan Menggunakan Alat Thermogravimetry Analyzer (Tga)

    Full text link
    The Decompositioning of Volatile-Matter of Tanjung Enim Coal by using Thermogravimetry Analyzer (TGA).Coal is a nature material which a kind of energy source. The decompotition of coal could analyze by heat treated usingthermogravimetry analyzer. The decomposition of the volatile matter for three kinds of Tanjung Enim coal could beknown. The value of activation energy that be found diference, then for Semi Anthracite, Bitumonius and SubBituminous Coal, the initial temperatures are 60.8 oC, 70.7 oC, 97.8oC, and the last temperatures are 893.8 oC, 832 oC,584.6oC

    Pengurangan Kadar Abu dan Sulfur pada Batubara Sub Bituminus dengan Metode Aglomerasi Air-minyak Sawit

    Full text link
    PENGURANGAN KADAR ABU DAN SULFUR PADA BATUBARA SUB BITUMINUS DENGAN METODE AGLOMERASI AIR-MINYAK SAWIT. Metode aglomerasi digunakan untuk mengurangi kadar abu dan sulfur pada batubara. Batubara Sub Bituminus dari Tanjung Enim Sumatera Selatan dengan kadar abu 6,5% dan sulfur total 0,32% digunakan sebagai bahan bakunya. Dengan menggunakan campuran air dengan minyak goreng sawit atau minyak sawit mentah (CPO) sebagai minyak aglomerasi, kadar abu turun menjadi 2,74% dan sulfur menjadi 0,26%

    PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA LEMBAGA DAKWAH ISLAM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAKWAH PADA MAJELIS TAKLIM KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    AbstrakPengelolaan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas dakwah mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dengan tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengkajian dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan sumber daya manusia pada lembaga dakwah Fokus Islam BTP Kota Makassar; dan untuk menganalisis strategi kesuksesan dalam meningkatkan kualitas dakwah pada majelis taklim Fokus Islam BTP Kota Makassar. Metode pengkajian dengan melakukan pengambilan data melalui wawancara dan penggalian informasi melalui pengurus lembaga dakwah dan majelis taklim pada lembaga dakwah tersebut, kemudian di narasikan secara deskriptif yang ditunjang referensi hasil-hasil sebelumnya. Hasilnya didapatkan bahwa pada lembaga dakwah Fokus Islam Kota Makassar telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen, khususnya mengenai planning, organizing, actuation, dan controlling.Kegiatan yang terjadwal yang telah direncanakan oleh pengurus lembaga dengan beberapa bidang yang berfungsi sesuai kebutuhan jamaah dalam peningkatan kualitas dakwah dan pengelolaan sumberdaya manusia. Strategi peningkatan kualitas dakwah pada majelis taklim, yakni para da’i internal organisasi dimaksimalkan dengan melakukan kajian-kajian di tiap masjid dan majlis taklim, dengan managemen keikhlasan dari para da’i-da’i internal atau para petugas dakwah yang terdaftar dalam organisasi Fokus Islam BTP, dengan memanfaatkan bidang keahlian dan keilmuan masing-masing da’i/da’iah tersebut.AbstractManagement of human resources in improving the quality of da'wah includes activities to achieve goals, with actions that have been previously set. The assessment was carried out to describe and analyze the management of human resources in the Makassar Islamic BTP mission preaching institution in Makassar; and to analyze the strategy of success in improving the quality of da'wah in the Makassar Islamic BTP Focus taklim assembly. Methods of assessment by carrying out data collection through interviews and information extraction through administrators of da'wah institutions and taklim assemblies at the da'wah institution, then narrated descriptively supported by references to previous results. The result was found that in Islamic Focus preaching institutions Makassar City had implemented management functions, especially regarding planning, organizing, actuation, and controlling. Scheduled activities that had been planned by the management of the institution with several fields that functioned according to the needs of pilgrims in improving the quality of da human resource management. The strategy to improve the quality of da'wah to taklim assemblies was carried out the internal preachers of the organization were maximized by conducting studies in each mosque and taklim majlis, with management of sincerity from internal da'is or da'wah officers registered in the focus organization BTP Islam, by utilizing the expertise and scientific fields of each preacher/ preacher

    Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Risiko Tinggi dalam Mencegah Kematian Ibu Berdasarkan Tingkatan Komunikasi Interpersonal

    Full text link
    Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang serius di negara berkembang. Menurut laporan WHO (World Health Organization) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Penyebab kematian ibu terbanyak masih di dominasi  perdarahan (30,3%), disusul hipertensi dalam kehamilan (27,1%), infeksi (7%). Penyabab lain-lain 45% cukup besar termasuk didalamnya penyebab penyakit non obstertik (Kemenkes RI, 2016). Pada tahun 2017 angka kematian ibu di Sulawesi Tenggara sebanyak 75 orang per tahun. Sedangkan di Kabupaten Kolaka Utara sebanyak 209 per 100.000 kelahiran hidup. Data dari puskesmas Lasusua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara memperlihatkan jumlah ibu hamil sebanyak 700 orang dan yang termasuk ibu hamil resiko tinggi sebanyak 140 orang. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkatan komunikasi interpersonal dengan perilaku ibu hamil risiko tinggi dalam mencegah kematian ibu di Puskesmas Lasusua Tahun 2020. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 140 orang dengan menggunakan besar sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini kuesioner dimana peneliti bertemu dengan responden dan respondenlah yang mengisi daftar pertanyaan tersebut. Dan cara menganalisis data penelitian dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi interpersional dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai  p  (value) = 0,001. Tidak ada hubungan antara komunikasi interpersional dengan sikap ibu hamil dengan nilai  p  (value) = 0,976. Di harapkan pada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti tingkatan komunikasi kesehatan yang efektif yang mempengaruhi penyakit yang berhubungan dengan ibu hamil. Dan di harapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan komunikasi interpersonal lebih efektif dengan ibu hamil risiko tinggi. &nbsp
    corecore