5 research outputs found

    Konsep Magnanimity sebagai Tujuan Pendidikan Karakter dalam Filosofi Pendidikan Charlotte Mason

    Full text link
    It is desirable that education will result not only intelligence, but also noble character in students' personality. This desire should first have its base on strong philosophical answer for the question of why, i.e. why must we educate at all. We then must examine deeply our vision of education which will determine the course of our educational method and action. Charlotte Mason provides us with the concept of magnanimity as the desirable end result of character education. This concept embraces holistic aspects of education: the academic, the practical, the philosophical, and the spiritual. High thinking balanced with lowly living, wide interests on different kinds of subjects, a lifelong-lasting desire to learn are her some criteria of that desirable end result. She insists that educators should hold grand vision and aim as highest as possible, not merely limited by materialistic or utilitarian scheme of success. Education then will become more than a system, but a method, i.e. a flexible attempts to achieve substantially clear educational goal

    Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Minat Baca Siswa-siswa Berprestasi Smk Sakti Gemolong Kabupaten Sragen

    Full text link
    Skripsi ini membahas mengenai “Hubungan Pola Asuh Orangtua terhadap Minat Baca Siswa-Siswa Berprestasi Kelas XI SMK Sakti Gemolong Kabupaten Sragen”. Pola asuh orang tua adalah alat yang digunakan oleh orang tua untuk menanamkan minat baca pada siswa-siswa ini dalam keluarga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendeskripsikan kondisi minat baca siswa-siswa berprestasi kelas XI SMK Sakti Gemolong dan bagaimana hubungan pola asuh orang tua dalam terbentuknya minat baca.Penelitian ini akan menjawab tiga pertanyaan yaitu pertama bagaimana deskripsi hubungan pola asuh orang tua terhadap pengembangan minat baca siswa kelas XI SMK Sakti Gemolong. Kedua bagaimana deskripsi hubungan minat baca terhadap prestasi belajar siswa. Ketiga faktor lain apakah selain pola asuh orang tua yang mempengaruhi minat baca dan prestasi belajar siswa di sekolah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data dari hasil wawancara terhadap empat orang siswa berserta orangtuanya dan dua orang informan tambahan sebagai pelengkap data. Pemilihan sampel menggunakan metode snow balling.Simpulan penelitian ini adalah prestasi belajar ditentukan oleh minat baca siswa, sementara minat baca dibangun oleh pola asuh orangtua kepada anak ketika di rumah. Minat baca anak akan terpupuk apabila orangtua tidak memberikan teladan dengan cara aktif membaca dan meluangkan waktu khusus untuk membaca setiap harinya di rumah. Berawal dari kebiasaan anak akan dengan sendirinya membaca. Anak yang demikian akan memiliki prestasi belajar baik di sekolah

    Pengalihan Sarana Temu Balik Arsip Statis Tekstual dari Sistem Manual ke Sistem Elektronik (Studi Kasus Jaringan Informasi Kearsipan Statis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah)

    Full text link
    Penelitian ini tentang pengalihan sarana temu Balik arsip statis tekstual dari sistem manual ke sistem elektronik (studi kasus Jaringan Informasi Kearsipan Statisdi Badan Arsip dan perpustakaan Provinsi Jawa Tengah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seluk beluk proses pengalihan sarana temu Balik arsip statis tekstual dari sistem manual ke Jaringan Informasi Kearsipan Statis (JIKS). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualititatif dengan jenis studi kasus. Informan yang dipilih secara bertujuan (purposive sampling) dengan teknik pengumpulan data teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Dilakukan triangulasi sumber terhadap data yang diperoleh. Analisis data menunjukan, pengalihan sarana temu Balik arsip statis tekstual dari sistem manual ke sistem elektronik Jaringan Informasi Kearsipan Statis (JIKS) dilatar belakangi oleh kebutuhan user di era informasi dan kebijakan nasional tentang digitization arsip, tahap-tahap peralihan meliputi persiapan JIKS, kebijakan, sarana prasarana, Sumber daya Manusia (SDM), prosedur pengalihan data manual ke Jaringan Informansi Kearsipan, penetapan mekanisme kerja, penetapan prioritas Daftar Pencarian Arsip (DPA) yang dialihkan, serta uji coba temu Balik arsip yang dialihkan. Pengalihan sistem manual tidak sekaligus ke Jaringan Informasi Kearsipan Statis membutuhkan waktu bertahun-tahun sehingga sistem manual tidak bisa sekaligus ditinggalkan. Kendala terbesar dalam proses pengalihan ini adalah keterbatasan SDM dan sarana prasarana
    corecore