9 research outputs found

    Prototipe Sistem Monitoring Denyut Nadi Berbasis Wireless

    Get PDF
    Kecelakaan kerja merupakan hal yang harus dan wajib untuk dihindari. Salah satu aspek utama terjadinya kecelakaan kerja yaitu mengantuk. Denyut nadi memiliki korelasi dengan keadaan tubuh manusia, khususnya ketika mengantuk dapat menyebabkan nilai Beats per Minutes (BPM) berada dibawah nilai rata-rata kondisi manusia normal pada umumnya. Pada pengujian ini dilakukan perancangan suatu prototipe alat yang dapat melakukan monitoring kondisi denyut nadi yang diaplikasikan pada operator PT. Pepperl+Fuchs Bintan. Perangkat ini bekerja menggunakan Pulse Sensor sebagai perangkat yang dapat membaca denyut nadi pengguna dan dikombinasikan dengan sistem nirkabel dengan media gelombang radio 433 MHz. Prototipe melakukan monitoring dengan rentang sampling per 15 detik yang dapat diamati secara langsung oleh pengamat untuk mengentahui kondisi denyut nadi pengguna tanpa harus menganggu kinerja operator selama bekerja

    Analisis Kinerja Sistem Doppler VHF Omnidirectional Range dan Distance Measuring Equipment pada Navigasi Penerbangan

    Get PDF
    Navigasi udara merupakan kegiatan untuk mengarahkan transportasi udara dari satu tempat ke tempat yang lain agar tidak keluar dari jalurnya. Sistem transmisi sinyal pada Doppler VHF Omnidirectional Range (DVOR) belum sepenuhnya optimal karena persentase sinyal modulasinya sering mengalami peningkatan yang berakibat pada munculnya kondisi sinyal over-modulated. Deteksi sinyal interogasi maupun sinyal balasan pada Distance Measuring Equipment (DME) mengalami hambatan disebabkan oleh waktu tunda dan jarak pulsa yang tidak sesuai. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis kinerja sistem DVOR-DME dengan membandingkan nilai parameter dan nilai kondisi normal. Berdasarkan analisis kinerja sistem, didapatkan bahwa sistem DVOR-DME AirNav Indonesia Distrik Tanjungpinang beroperasi dengan normal. Nilai optimal 30Hz MOD dan 9960Hz MOD pada DVOR berada pada rentang nilai normal yaitu sebesar 30%. Nilai optimal delay dan spacing pada DME berada pada rentang nilai delay normal dan nilai spacing normal yaitu sebesar 50,01 μs dan 12,02 μs

    Perancangan Perangkat Penampil Informasi Elektronik Otomatis Jarak Jauh

    Get PDF
    Interface information still use the bulletin board to manual. Information should be printed in advance and attached to the bulletin board to be informed. This resulted in a the delay in the delivery of information because it is manual. In this study, will be designed based automated electronic information system Raspberry Pi. Information will be sent using the telecommunications network are displayed alternately in the form of a slideshow. The results show that the system created the device can display information using the Raspberry Pi. The information is displayed in the form of pictures and a slideshow format on the monitor remotely

    Sistem Monitoring Distribusi Listrik 2x3 MW

    Full text link
    Pembangkit tenaga listrik menghasilkan sumber energi listrik yang akan disalurkan ke jalur sistem distribusi. Sistem distribusi ini belum sepenuhnya maksimal dalam proses penyaluran energi listrik karena sistem monitoringnya belum maksimal. Hal ini akan berakibat pada kegagalan sistem dalam distribusi listrik. Pada penelitian ini, akan dilakukan sistem monitoring distribusi listrik 2x3 MW di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kijang. Sistem monitoring meliputi listrik yang disalurkan dan listrik yang dimanfaatkan untuk pengoperasian peralatan dan komponen pendukung pada sistem pembangkit tenaga listrik. Sistem distribusi listrik di PLTMG Kijang disalurkan melalui jaringan 20 KV. Hasil monitoring yang didapatkan bahwa daya rerata untuk penggunaan pembangkit ketika tidak beroperasi berkisar 1655.894 Watt per bulan. Sistem distribusi listrik ke express feeder pada daya 3 MW menghasilkan rerata cos phi 0.99, frekuensi 50.1 Hz, tegangan 20.1 KV, dan arus 86.14 A. Sistem distribusi listrik pada daya 6 MW menghasilkan rerata cos phi 0.99, frekuensi 50.1 Hz, tegangan 20.1 KV, dan arus 172.3 A

    Rancang Bangun Sistem Kontrol PH Air pada Palka Ikan Muatan Hidup Menggunakan Mikrokontroler dan LabVIEW

    Get PDF
    The live fish storege currently is not able to control the pH parameters of the water according to the fish's living environment. pH needs to be considered so that fish can survive. The purpose of this research is to design a system that can control the pH of water in fish hatch using a microcontroller and LabVIEW. The test is carried out on the hatch with dimensions of 90 cm x 65 cm x 50 cm. Monitoring changes in pH values in real time is done through LCD and LabVIEW. This device is equipped with an LED indicator that can indicate the condition of the relay outside of the LaBVIEW software. The difference in sensor readings designed with a standard measuring instrument is only around 0.05. The appearance process of the sensor reading value on the LCD and LabVIEW runs well with a response time reading of about 0.5 seconds and with a response time in controlling the relay about 0.3 seconds. Fish can survive using a control system designed during the testing process within 2x24 hours. The reading value from the sensor will be stored in real time as long as the LabVIEW software runs

    Simulasi Kendali Pergerakan Mobile Robot Menggunakan Algoritma A-star dalam Menentukan Jarak Terpendek

    Get PDF
    Planning the path is one of the most important things in the world of robotics, especially autonomous robots, to be able to move the autonomous robot requires a path that will guide the movement, or steps to be taken next, can also be spelled out as the determination of the point of coordinates to be addressed so that the robot can move to destination by taking the nearest lane and guiding the robot not to take unnecessary steps. This research uses adaptive A-star algorithm as the shortest path finding algorithm, the algorithm used is the development of A-star algorithm so that it can perform path search gradually and done repeatedly to determine every step that must be taken robot in the future and this algorithm belongs to a simple algorithm in a family heuristic algorithm. The test environment is built using Netlogo 5.3.1 Application, an agent-based application developed by Uri Wilensky at the center for Connected Learning and Compute-based Modeling at Northwestern University. The results of the tests have shown that the adaptive A-star algorithm can perform the optimal shortest path search and not trapped in the optimal local conditions with a standard deviation of 0.422%

    Tech For Kids untuk Memperkenalkan Siswa Mengenai Tahapan Merakit Purwarupa dalam Proses Desain Rekayasa

    Full text link
    TECH FOR KIDS FOR INTRODUCING THE STUDENTS ABOUT THE STAGE OF PROTOTYPE ASSEMBLING IN ENGINEERING DESIGN PROCESS. Individuals must be able to adapt effectively to changing situations rather than rely solely on rote learning procedures. Therefore, the call for 21st century skills is a call for deeper learning - helping students to develop transferable knowledge that can be applied to new situations and problems. Virtual prototypes are perhaps the greatest benefit that comes from using computer-aided designs. Virtual prototypes allow high-quality design. Adjust spare parts with proper clearance and check for parts glitches before spending on material shopping. Designers can also "dress" the product in multiple layers of materials and colors to see what your product will look like. And by the time the designer gets to the point where it is going to create a physical prototype, the Designer has a good idea of how the product will operate and what it will look like. Furthermore, if there is a change in the physical prototype, the changes will be far less than if the virtual model was never created. With this background, Tech for Kids training was held to introduce students to the stages of assembling prototypes in the engineering design process

    Pelatihan Edutech For Children untuk Meningkatkan Kemampuan Teknis dan Melatih Pola Pikir Inovatif Siswa

    Full text link
    Pendidikan pada usia dini menjadi sebuah fenomena menarik pada saat ini di Indonesia,dapat dilihat dari menjamurnya taman pendidikan untuk anak yang belum  bisa masuk sekolah. Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang lokasinya berbatasan langsung dengan Gerbang Internasional Singapura dan Malaysia secara tidak langsung diminta untuk mampu berkompetisi secara secara softskill dan hardskill. Untuk menghadapi kesempatan tersebut dan menciptakan generasi yang mampu bersaing secara global, jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui tridharma perguruan tinggi, bekerjasama dengan bagian Corporate Social Responsibility (CSR) Banyan Tree Hotel and Resorts Bintan, menghasilkan sebuah program bernama Edutech for Children (EfC). EfC adalah program untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir secara kritis dan analisis pada usia dini melalui pengenalan proses perancangan rekayasa dan pelatihan pola pikir insinyur untuk siswa di sekolah. Dimulai dari proses etnografi, brainstorming, menentukan permasalahan dan solusi utama dan merancang menggunakan perangkat lunak 3 dimensi Autodesk inventor. Sebuah inovasi yang merupakan luaran dari proses desain rekayasa adalah merupakan hasil dari proses rancangan yang berbasiskan kepada pengguna dengan menggunakan pendekatan etnografi, oleh sebab itu melalui pelatihan yang diberikan siswa akan diajak untuk mampu memahami bahwa sebuah inovasi tersebut membutuhkan integrasi kemampuan berpikir secara luas terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan kegiatan ini didapatkan hasil memuaskan yang dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan teknis dan munculnya pola pikir inovatif sehingga siswa mampu untuk menemukan dan merancang teknologi yang sesuai untuk kebutuhan setempat. Kata kunci: Berpikir, Kompetisi, Kemampuan, Siswa, Teknolog
    corecore