35 research outputs found

    Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Bahaya Asap Rokok yang dapat Memicu Kejadian Ispa pada Anak Usia 0-5 Tahun di Puskesmas Samudera Tahun 2020

    Get PDF
    Asap rokok dari orangtua yang merokok dapat menyebabkan pencemaran udara yang dapat merusak mekanisme paru-paru. Asap rokok yang berlebihan dapat merusak sel paru-paru baik sel saluran pernapasan maupun jaringan paru. Paparan asap rokok berpengaruh terhadap terjadinya ISPA pada anak. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Penyakit ISPA paling banyak ditemukan pada anak-anak. ISPA akan menyerang seseorang yang ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan orangtua terhadap bahaya asap rokok yang dapat memicu kejadian ISPA pada anak usia usia 0- 5 tahun di puskesmas Samudera. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan metode Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 55 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagi kuesioner kepada orang tua yang datang ke Puskesmas Samudera. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan orang tua tentang bahaya asap rokok yang dapat memicu kejadian ISPA pada anak yaitu 66,7% pengetahuan cukup, jenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 71,7%, berusia 26-35 sebanyak 56,7%, memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 43,3%, lebih banyak berkerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 66,7% dan kebiasaan merokok orang tua sebanyak 73,3%. Kesimpulan Didapati tingkat pengetahuan orangtua tentang bahaya asap rokok yang dapat memicu kejadian ISPA pada anak termasuk kategori cukup.

    Upaya Pengelolaan TB Paru + Underweight dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga

    Get PDF
    Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga sering dikenal dengan basil tahan asam. Sebagian besar bakteri tuberkulosis ditemukan menginfeksi parenkim paru dan menyebabkan tuberkulosis paru, namun bakteri ini juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi organ tubuh lainya seperti kulit, tulang, sendi, selaput otak, usus serta ginjal yang sering disebut sebagai tuberkulosis ekstrapulmonal. Pasien laki-laki berusia 44 merupakan pasien terkonfirmasi TB klinis yang berobat jalan di Poli Umum Puskesmas Kuta Makmur sejak ± 1,5 bulan terakhir. Pasien saat ini sedang mengkonsumsi obat OAT KDT fase intensif sebanyak 3 tablet. Pasien juga merupakan penderita DM sejak 4 tahun terakhir. Hasil pemeriksaaan fisik didapatkan keadaan umun baik, TD : 130/80 mmHg, HR: 83 x/i, RR: 22 x/i, Suhu: 37,3°C. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan alloanamnesa. Dilakukan kegiatan berupa kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Dilakukan analisis holistik dan tatalaksana komperhensif terhadap pasien

    Hiperkolesterolemia

    Get PDF
    Pasien Laki laki berusia 58 tahun mengeluhkan nyeri kuduk dan nyeri sendi lutut. Pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat yaitu seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman yang berlemak dan berminyak seperti gorengan, kuah lemak dan juga jarang berolahraga. Pasien didiagnosis dengan Hiperkolesterolemia pada tahun 2021. Terapi yang digunakan pada pasien yaitu Na. Diclofenat 2x1, Simvastatin 1x20 mg, Vit B1 2x1, dan Metil prednison 2x1. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Diperlukan berbagai pendekatan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasie

    Upaya Pengelolaan Penyakit Diabetes Melitus Dengan Pendekatan Dokter Keluarga

    Get PDF
    A 52 year old male patient with complaints of weakness in the body. Initially the patient was brought to the Health Center with complaints of weakness since 3 days. Weakness is felt suddenly throughout the body and feels continuously. Complaints of weakness are also accompanied by a feeling of dizziness in the head. The patient also complained of frequent urination at night, urinating more than 10 times in one night. The patient also constantly feels thirsty, but his appetite has decreased since the last 2 years or so. The patient feels a loss of weight. In addition, the patient also complained of a wound on his left leg which had not healed since 1 year ago. Primary data were obtained through anamnesis and physical examination by conducting home visits, filling out family folders, and filling out patient files. The assessment was carried out based on the initial holistic diagnosis, process and end of the visit both quantitatively and qualitatively. Patients and families are given education about diabetes mellitus including the symptoms and complications that will arise, education about the patient's motivation to take medication regularly as well as educating and teaching patients about foot care and diabetes exercise. An approach with family doctor intervention is able to improve habits that are influential in the treatment of diabetes mellitus

    Upaya Pengelolaan Hipertensi Dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga

    Get PDF
    Pasein perempuan berusia 62 tahun datang ke Puskesmas Kuta Makmur dengan keluhan sakit kepala yang semakin hari semakin memberat terutama dalam 1 minggu terakhir. Sakit kepala terkadang dirasakan seperti terikat dan tertimpa beban berat. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri dan rasa kaku pada bagian leher belakang. Dari hasil anamnesis didapatkan keluhan sudah dirasakan pasien sejak tahun 2002. Pasien sudah sering datang dan berobat ke Puskesmas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/110 mmHg, RR 21 x/menit, HR 81 x/menit, IMT 20,44 kg/m2.  Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan berupa upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan upaya psikososial

    Skabies

    Get PDF
    Patient An A was brought by her parents to the Children's polyclinic at the Lhoksukon Health Center with complaints of itching all over her body since the past 2 weeks. Complaints mainly in the area between the fingers, toes and in the groin area. The patient's mother said that her child complained of itching which felt worse at night. The patient's mother said that this complaint first appeared when her first child came home from the dayah during the school holidays. 3 weeks ago the patient brought his first child to the puskesmas with the same complaint before he returned to the dayah. And now the patient has just brought An A for treatment with the same complaint. From the examination results, HR: 87 x/I, RR: 18 x/I, temperature: 36.5 C. Primary data were obtained through alloanamnesa and physical examination by making home visits, filling out family folders, and filling out patient files. The assessment was carried out based on the initial holistic diagnosis, process and end of the visit both quantitatively and qualitatively. Interventions carried out include education about the causes of scabies to their families, education on environmental sanitation and hygiene and management of the disease and explaining complications that may arise from the patient's disease so that the patient's family maintains personal hygiene and environmental cleanliness

    Hubungan Gaya Hidup Pasien Laki-Laki Terhadap Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kuta Makmur

    Get PDF
    Hipertensi sangat dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi diantaranya kebiasaan merokok, aktivitas olahraga dan pola makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya hidup pada pasien laki-laki terhadap kejadian hipertensi. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara merokok dengan pasien hipertensi dengan nilai p value=0,012, terdapat hubungan antara olahraga dengan pasien hipertensi dengan nilai p value=0,002 dan terdapat pula hubungan antara pola makan dengan pasien hipertensi dengan nilai p value=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara gaya hidup pada pasien laki-laki terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Kuta Makmur pada tahun 2019.
    corecore