7 research outputs found

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA RAGAM MAIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak-kanak Bintang Kecil III Kota Bekasi Tahun Ajaran 2020/2021)

    Get PDF
    ABSTRAK Permasalahan yang ditemui selama observasi adalah anak kesulitan mengenal huruf hijaiyah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan ragam media Spinner Abatasa, video Diva Hijaiyah, dan Flashcards Hijaiyah sebagai media untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak melalui bentuk dan pola pada setiap hurufnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kemampuan mengenal huruf hijaiyah sebelum dan sesudah diterapkannya ragam media Spinner Abatasa, video Diva Hijaiyah, dan Flashcards Hijaiyah. Metodologi yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK) jenis partisipan dengan desain penelitian model Kemmis dan McTaggart. Teknik pengumpulan data diantaranya observasi dan dokumentasi. Sebelum dilakukannya tindakan, hasil temuan yang diperoleh adalah kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak kelompok A dalam berdasarkan jumlah huruf yang dikenal termasuk ke dalam kategori kurang dan sering tertukar pada beberapa huruf yang mirip. Selanjutnya, setelah dilakukannya tindakan dengan hasil observasi dan perhitungan hasil rata-rata yang diperoleh, kemampuan anak kelompok A dalam mengenal dan mengetahui huruf hijaiyah berdasarkan jumlah huruf yang dikenal termasuk ke dalam kategori sangat baik dan mampu membedakan huruf dengan bentuk yang serupa. Melalui kategori tersebut, terlihat bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan dalam penerapan ragam media Spinner Abatasa, video Diva Hijaiyah, dan Flashcards Hijaiyah dalam mengenalkan huruf hijaiyah, dan dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan ragam media Spinner Abatasa, video Diva Hijaiyah, dan Flashcards Hijaiyah akan membantu meningkatkan kemampuan anak dalam mengenalkan huruf hijaiyah. ABSTRACT The problem encountered during observation was that children had difficulty recognizing hijaiyah letters. To overcome this problem, the researchers tried to apply various media of Spinner Abatasa, Diva Hijaiyah videos, and Hijaiyah Flashcards as media to improve the ability to recognize hijaiyah letters in children through the shapes and patterns in each letter. The research objective was to determine the level of ability to recognize hijaiyah letters before and after the application of various media of Spinner Abatasa, Diva Hijaiyah videos, and Hijaiyah Flashcards. The methodology used was a participant type classroom action research (CAR) with a research design model of Kemmis and McTaggart. Data collection techniques include observation and documentation. Before the action was taken, the findings obtained were the ability to recognize hijaiyah letters in group A children based on the number of known letters which were included in the deficient category and were often confused with several similar letters. Furthermore, after taking the action with the results of observation and calculation of the average results obtained, the ability of group A children to recognize and know hijaiyah letters based on the number of known letters was included in the very good category and was able to distinguish letters with similar shapes. Through these categories, it is seen that there is a significant increase in the application of various media of Spinner Abatasa, Diva Hijaiyah videos, and Hijaiyah Flashcards in introducing hijaiyah letters, and from the findings it can be concluded that through the application of various media Spinner Abatasa, Diva Hijaiyah videos, and Flashcards Hijaiyah will help improve children's ability to introduce hijaiyah letters

    Dampak Bank Sampah Terhadap Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Kesepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon

    Get PDF
    Dusun Kesunean selatan pernah mendapat julukan sebagai kampung kumuh, tahun 2013 masyarakat setempat membuang sampah sembarangan dan kurangnya rasa peduli terhadap lingkungan membuat daerah ini di sebut sebagai kampung kumuh, terlihat dari lemahnya pengetahuan masyarakat dan kemampuan rendah dalam mengolah sampah. Dengan begitu perlu aksi nyata mendorong masyarakat berpartisipasi mengolah sampah melalui Bank Sampah. Sadar lingkungan yang diterapkan melalui bank sampah membuat masyarakat memahami pentingnya mengolah sampah rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumntasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak bank sampah terhadap pemberdayaan di RW 09 Kesunean Selatan, program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang lingkungan, kesehatan dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan program bank sampah berdampak positif bagi warga setempat. Masyarakat lebih terorganisir dalam mengolah sampah dengan adanya kegiatan Bank Sampa

    ANALISIS MANAJEMEN RISIKO BERBASIS ISO 31000 PADA ASPEK OPERASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI PT. SCHLUMBERGER GEOPHYSICS NUSANTARA

    Get PDF
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi implementasi manajemen risiko berbasis ISO 31000, serta mengidentifikasikan kemungkinan – kemungkinan risiko dalam operasional teknologi informasi PT. Schlumberger Geophysics Nusantara.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling. Sampel penelitian terdiri dari 20 karyawan Divisi IT di PT Schlumburger Geophysics Nusantara.Hasil: Dalam penelitian ini ditemukan 14 jenis risiko yang terjadi di operasional IT perusahaan. Dalam 14 jenis risiko tersebut diidentifikasi bahwa 3 risiko dilevel moderate dan 11 risiko di level high.Limitasi: Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan yakni responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang ditentukan untuk pengisian kuesioner.Kontribusi: Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk memberikan hasil serta evaluasi kemungkinan – kemungkinan risiko yang terjadi dalam teknologi informasi di PT. Schlumberger Geophysics Nusantara, kemudian bagi perusahaan, hasil ini bisa digunakan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan dalam menangani manajemen risiko berbasis ISO 31000, Serta bagi akademisi, penelitian ini dapat dijadikan referensi mahasiswa yang melakukan kajian terhadap manajemen risiko berbasis ISO 31000.Kata Kunci: Manajemen Risiko; International Organization for Standardization (ISO 31000: 2009); Risiko Operasional

    PROSES BIOWASHING MENGGUNAKAN ENZIM SELULASE TIPE NETRAL (CELLUSOFTCR) TERHADAP KENAMPAKAN DAN SIFAT FISIK KAIN DENIM

    Get PDF
    Pada dasarnya benang lusi kain denim dicelup menggunakan zat warna indigo dengan proses perendaman beberapa kali (multi dip) menggunakan metoda slasher dyeing. Metoda ini menghasilkan celupan ring-dyeing, yaitu hasil pencelupan yang terkonsentrasi di permukaan benang sehingga mempermudah diperolehnya efek lusuh. Biowashing merupakan teknologi dalam proses penyempurnaan tekstil dengan memodifikasi pegangan serat menggunakan enzim selulase sebagai biokatalis dengan memutus ikatan 1,4-b-glukosida pada rantai molekul selulosa. Enzim yang digunakan adalah enzim selulase tipe netral (CellusoftĂ’CR) dengan variasi kondisi larutan pH 6, 7, 8 dengan waktu proses 10 menit, 20 menit dan 30 menit. Nilai optimum aktifitas kerja enzim selulase tipe netral (CellusoftĂ’CR) yaitu pada pH 6 selama 30 menit dengan hasil efek lusuh kain secara visual menunjukkan ranking pertama dengan nilai sebesar 99, pengurangan berat kain sebesar 3,03 %, kekuatan tarik kain sebesar 556 N untuk arah lusi dan 359 N untuk arah pakan dan kekakuan kain sebesar 7,9 mg.cm untuk arah lusi dan 2,9 mg.cm untuk arah pakan

    The Perceptions of the Use of Translanguaging as a Form of Oral Feedback in Indonesian Tertiary English Language Teaching Context

    Get PDF
    As the practice of using different languages to extend the process of knowledge construction, translanguaging is often performed in teachers’ corrective feedback in foreign language classrooms. The research aimed to analyze students’ perception of the implementation of translanguaging as a form of oral corrective feedback in an EFL-speaking context at a private university in Indonesia. This study used a mixed-methods sequential explanatory design through two phases of data collection: a questionnaire (N=60) and semi-structured interviews (N=8). The findings of this study indicate that students perceive translanguaging as a beneficial practice in implementing oral corrective feedback in the EFL-speaking classroom, such as increasing the chances for language acquisition, empowering students to take educational risks, creating a more welcoming and socially inclusive learning environment due to students’ diverse language proficiency, and increasing in-classroom participation and engagement. However, it is also perceived that translanguaging should not be used too excessively to avoid confusion amongst students with lower target language proficiency. It is recommended that teachers give students a fair chance to interact meaningfully with more than one language by including translanguaging oral feedback as a pedagogical strategy, to help students reach their academic goals, notice differences in language, and promote bilingualism and biliteracy. The students' positive opinions of translanguaging highlighted its potential as an effective pedagogical technique. It is also hoped that this research becomes a basis for establishing English language teaching policies that are appropriate to the multilingual pedagogical context in Indonesia

    STUDI LITERATUR EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN SECTIO CAESAREA

    Get PDF
    Sectio caesarea dari tahun ke tahun semakin meningkat di berbagai negara termasuk di Indonesia. WHO memperkirakan bahwa angka kejadian persalinan dengan sectio caesarea sekitar 10-15% dari semua proses persalinan. Angka kejadian sectio caesarea di Indonesia meningkat pada tahun 2017 menjadi 17%. Penggunaan antibiotik profilaksis pada pelaksanaan tindakan sectio caesarea termasuk dalam kategori Highly Recommended. Pemberian antibiotik profilaksis merupakan upaya untuk mencegah terjadinya infeksi. Pemilihan antibiotik profilaksis yang kurang tepat memungkinkan terjadinya infeksi yang cukup tinggi. Terdapat beberapa penelitian yang menunjukan masih tingginya masalah-masalah terkait penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesarea. Tujuan penelitian untuk mengetahui evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien sectio caesarea dari berbagai literatur ditinjau dari jenis antibiotik, rute pemberian, tepat indikasi,  tepat dosis dan tepat rute pemberian. Metode penelitian  dengan mengumpulkan berbagai sumber yang didapat dari beberapa jurnal penelitian dengan periode waktu tahun terbit 2015-2020.  Hasil dari penelitian ini menunjukan jenis antibiotik tertinggi yang digunakan adalah ceftriaxone (40%), rute pemberian tertinggi yang dilakukan adalah intravena (100%), evaluasi penggunaan antibiotik diketahui tepat indikasi (100%), tepat dosis (76%), tepat rute pemberian obat (100%)

    PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI KAMPUNG ADAT PULO DESA CANGKUANG KABUPATEN GARUT (Kajian Historis Tahun 1976-2000)

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Kampung Adat Pulo Desa Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis Tahun 1976-2000)”. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh keberadaan wisata Cangkuang terhadap perubahan sosial budaya masyarakat Kampung Adat Pulo tahun 1976-2000. Dari masalah utama tersebut, kemudian dibagi menjadi 3 pertanyaan yaitu, 1) Bagaimana Kondisi Umum Kampung Adat Pulo Kabupaten Garut? 2) Bagaimana kondisi sosial budaya masyarakat Kampung Adat Pulo? 3) Bagaimana peran masyarakat terhadap perubahan nilai tradisi di Kampung Adat Pulo?. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode historis, karena data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau, sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi yang terjadi pada masa lalu dapat tergambar dengan jelas. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, interprestasi, dan penulisan sejarah (historiografi). Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan dan konsep-konsep ilmu bantu sosial lainnya, seperti antropologi, sosiologi, geografi, dan ilmu pariwisata. Kegiatan pengumpulan sumber dan data penelitian, penulis menggunakan studi literatur dan wawancara terhadap narasumber. Awal diresmikannya situ Cangkuang sebagai tempat wisata yaitu pada tanggal 08 Desember tahun 1976, pembukaan wisata ini diawali dengan ditemukannya candi peninggalan agama Hindu yang menjadi salah satu objek wisata Cangkuang selain adanya makam Embah Dalem Arif Muhamad serta makam-makam keramat lain dan komplek Kampung Adat Pulo. Adanya kawasan wisata Cangkuang ini sedikitnya telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Kampung Adat Pulo, selama kurun waktu 24 tahun telah terjadi sebuah perubahan baik perubahan yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Kawasan wisata ini telah memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat Kampung Adat Pulo atau pun pada masyarakat sekitarnya, yang pada awalnya pekerjaan masyarakat setempat hanya mengandalkan di bidang pertanian saja kini mereka sibuk juga dengan aktifitas berdagang yang membantu dalam meningkatkan taraf kesejahteraan kehidupan mereka, hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat setempat yang sudah mementingkan arti pendidikan pada anak-anaknya. Selain itu juga kawasan wisata Cangkuang ini telah memberikan kebudayaan yang baru pada masyarakat Kampung Adat Pulo yang dibawa oleh para pengunjung wisatawan domestik maupun asing. Pada tahun 2000 telah terjadi sebuah peristiwa kebakaran di komplek Kampung Adat Pulo akibat adanya pelanggaran terhadap nilai tradisi kebudayaan masyarakat setempat, hal ini menunjukkan adanya perubahan cara berpikir yang tadinya bersifat irasional menjadi rasional. Apabila masyarakat setempat sudah tidak lagi peduli dan mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan lama kelamaan kebudayaan Kampung Adat Pulo akan hancur dan generasi berikutnya tidak akan lagi mengenal nilai tradisi yang sudah diwariskan oleh leluhurnya
    corecore