18 research outputs found

    Enviroment Knowledge Implementation to Senior High School and Collage Students Activities

    Get PDF
    - Al Qur\u27an is the word of Allah SWT as the rules and guidance to get harmony and success life in here and after. The explanation and ways how to implement command of Al Qur\u27an are found in Al Hadist Muhammad SAW. Al Qur\u27an teaches may aspect of life and one of them is how using and managing the natural resources and conserve of environment, using the source of energy, water, health and sanitation. In the other hand the people of the world included Indonesia facing environment problem. Sustainable Development Goals (SDGs) from United nation are collected of 17 global goal or agenda 2030 for transforming our world 2030 and containing strategy to solve environment problem. Base on the fact, the problem is how awareness the senior high school and higher education (university) students specially Islamic students to contribute conserve the environment?. The goals of the research were to know how environment awareness and action performance of students from senior high school and university. Methodology of the research was survey and observation concerning in 320 student from 4 senior high schools and in 1 university. The result of the research showed 41,5% of natural and 40.35% social science students from Islamic values senior high schools (SMAI IPA and IPS) showed the awareness action to environment. In SMAN IPA students showed their awareness 51.1% and SMAN IPS 20.6% Based on observation students from university with Islamic values showed low awareness of environment. Keyword - Al Qur\u27an, Awareness, Environment, Hadist, Student

    Diversifikasi Pangan Sumber Karbohidrat Canna Edulis Kerr. (Ganyong)

    Full text link
    - Fenomena adanya penyakit akibat kurangnya asupan serat yang memicu penyakit degeneratif di masyarakat perlu mendapat perhatian karena dapat menimbulkan masalah nasional di masa mendatang. Penelitian mengenai kadar serat dan metabolit sekunder Canna edulis Kerr. (Ganyong) yang dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat telah dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey sedangkan pengabdian masyarakat berupa edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya serat dan metabolit sekunder melalui diversifikasi pangan sumber karbohidrat non beras seperti Canna edulis Kerr. (Ganyong). Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat tertinggi Ganyong terdapat pada daun, selain itu ganyong juga mengandung metrabolit sekunder seperti flavonoid, steroid dan alkaloid. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Sindanglengo Gunung Putri Jawa Barat. Penelitian juga menunjukkan bahwa masyarakat telah mengetahui ganyong akan tetapi tidak mengetahui manfaatnya bagi kesehatan. Oleh sebab itu budidaya ganyong kurang dikembangkan oleh masyarakat

    Uji In Vitro Daya Anti Bakterial Virgin Coconut Oil (VCO) pada Salmonella Typhi

    Full text link
    - Salah satu penyakit yang timbul akibat infeksi bakteri adalah demam tifoid atau typhoid fever. Typhoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Infeksi akibat bakteri ini dapat diobati dengan menggunakan antibiotik sintetik ataupun alami. Antibiotik sintetik lebih populer dibandingkan alami namun, antibiotik sintesis dapat membunuh bakteri menguntungkan yang ada dalam tubuh. Virgin Coconut Oil (VCO) telah dikenal atas manfaatnya bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah daya antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri VCO terhadap bakteri Salmonella typhi, sehingga diharapkan VCO dapat menjadi fitofarmaka untuk mengobati penyakit tipus. Daya antibakteri VCO diuji dengan metode uji Kirby-bauer dan pour plate. Hasil penelitian menunjukkan adanya daya hambat VCO terhadap pertumbuhan S. typhi secara in-vitro. Hal ini dibuktikan oleh adanya zona hambat dengan metode Kirby-bauer dan penghambatan pertumbuhan S. typhi dengan metode pour plate. Hasil tersebut menunjukkan bahwa VCO mempunyai potensi sebagai antibakteri pada S. typhi

    Studi Kasus terhadap Zat Pewarna, Pemanis Buatan dan Formalin pada Jajanan Anak di SDN Telaga Murni 03 dan Tambun 04 Kabupaten Bekasi

    Get PDF
    Bekasi merupakan salah satu kota yang memiliki angka signifikan terhadap kasus keracunan makanan, sebanyak 197 kasus pada tahun 2008 dan 115 kasus pada tahun 2009, dimana 23.04% dari kasus-kasus tersebut disebabkan oleh zat-zat kimia. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa terdapat zat pewarna makanan, pemanis buatan, dan formalin pada berbagai jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh anak-anak. Sampel diambil dari SDN Telaga Murni 03, Cikarang Barat dan SDN Tambun 04, Tambun Selatan. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar sampel tersebut mengandung pewarna makanan, pemanis buatan, dan formalin. Hasil penelitian ini kemudian disosialisasikan kepada 90 murid SDN Telaga Murni 03 dan SDN Tambun 04. Kami menginformasikan kepada siswa-siswa tersebut mengenai bahaya dari zat-zat kimia tersebut dalam makanan dan memberikan saran kepada orang tua mereka untuk lebih berhati-hati.Bekasi is one of country which has a significant value in poisonous food, 197 cases in 2008 and 115 cases in 2009, which 23.04% of the cases were caused by chemical agents. Based on the fact, this research has a purpose to reveal if there are any food coloring, artificial sweetener, and formaline in various kind of food which usually are consumed by children. The Samples were taken in SDN Telaga Murni 03, West Cikarang and in SDN Tambun 04, South Tambun. The result showed that in almost samples we took, contained food coloring, artificial sweetener, and formaline. This research then followed by socialized the result to 90 students in SDN Telaga Murni 03 and SDN Tambun 04. We informed them the dangerous of such chemical agents in food and we suggest to their parents to be more aware

    Keanekaragaman Fitoplankton Sungai Ciliwung Pasca Kegiatan Bersih Ciliwung

    Full text link
    - Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang tercemar karena banyak dimanfaatkan oleh warga Jakarta diantaranya untuk kegiatan industri dan rumah tangga. Salah satu parameter biologi yang dapat digunakan sebagai indikator Perubahan lingkungan yaitu Fitoplankton. Peran fitoplankton dalam ekosistem perairan yaitu sebagai produsen primer, hal ini karena fitoplankton memiliki kemampuan untuk fotosintesis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2016. Kegiatan Bersih Ciliwung dilaksanakan dari Rindam Jaya, Condet menuju Bidara Cina. Pasca kegiatan bersih ciliwung nilai oksigen terlarut (DO) dari hulu Rindam Jaya (Condet) menuju hilir hingga Bidara Cina mengalami penurunan, sehingga dapat mempengaruhi keanekaragaman fitoplankton. Perbedaan ini diduga memberikan gambaran keragaman komunitas fitoplankton yang berbeda sehingga dilakukan pengambilan sampel fitoplankton di kedua titik tersebut masing-masing dengan 3 kali pengulangan. Metode pengambilan sampel fitoplankton yang digunakan yaitu metode sampling Horizontal dan sampel diidentifikasi menggunakan Sedgewick Rafter Cell Counting (SRCC). Berdasarkan penelitian, total kelimpahan di Rindam Jaya lebih tinggi dibandingkan di Bidara Cina dengan angka berturut-turut 2511 Ind/L dan 1495 Ind/L. Hasil identifikasi fitoplankton yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 53 genus yang termasuk ke dalam 5 divisi yaitu, Bacillariophyta (20), Chlorophyta (16), Chrysophyta (5), Cyanophyta (8), dan Rhodophyta (4). Kelimpahan fitoplankton pada stasiun Rindam jaya lebih tinggi dibandingkan di Bidara Cina. Kata Kunci - Fitoplankton, Sungai Ciliwung, BioIndikato

    Analisis Penggunaan dan Syarat Mutu Minyak Goreng pada Penjaja Makanan di Food Court UAI

    Get PDF
    Masyarakat Indonesia memiliki ketergantungan terhadap minyak goreng. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan dan mutu minyak goreng yang beredar di masyarakat khususnya pada food court Universitas Al Azhar Indonesia. Analisis penggunaan minyak goreng penjaja makanan dilakukan dengan melakukan survey. Untuk mengetahui kualitas minyak goreng, dilakukan analisis laboratorium yang meliputi pengukuran kadar air, kadar asam lemak bebas, dan bilangan Iod. Dari dua belas kantin, ada sembilan kantin yang menggunakan minyak goreng. Hasil analisis penggunaan minyak goreng, penjaja makanan secara konsisten 34% menggunakan minyak goreng bermerek dagang A. Pemilihan minyak berdasarkan warna dilakukan oleh 45% penjaja makanan. Berdasarkan frekuensi pembelian, 56% penjaja makanan membeli minyak per hari. Selain itu, 45% penjaja makanan menggunakan minyak dua kali pakai. Analisis kebutuhan minyak menunjukkan, 34% penjaja makanan menghabiskan 5 liter minyak per hari. Cara pembuangan minyak yang dilakukan oleh penjaja, 78% membuang minyaknya setelah digunakan, dimana 67% penjaja makanan membuangnya ke tempat sampah. Berdasarkan pengukuran kadar air, kadar asam lemak bebas, dan bilangan Iod menunjukkan bahwa minyak goreng yang digunakan belum memenuhi standar syarat mutu, walaupun kadar air yang masih di dalam ambang batas normal yaitu kurang dari 0,30%, namun kadar asam lemak bebas baik sebelum maupun sesudah penggunaan melebihi ambang batas normal yang didukung oleh hasil pengukuran bilangan Iod
    corecore