13 research outputs found

    Karakter Ideal Konselor Multibudaya Berdasarkan Nilai Luhur Semar

    Get PDF
    Abstract: Nowadays a lot of counselor labeling their counselee which caused counselor’s lack of multicultural insights. Labeling may have a poor impact on the counselor’s decision in selecting counseling intervention strategies. The multicultural insights of counselors must be enhanced by building an ideal character in themselves. This ideal character is concerned with the understanding and behavior of counselors to respond the condition of heterogeneous counselees and how high the curiosity, interest and motivation of counselors to constantly add multicultural insights that they have. The noble values contained within Semar can be attributed to how the ideal character of multicultural counselors. This study aims to explain the ideal character of multicultural counselor taken from the noble value of Semar as well as linking the character with multicultural competence of counselor. This research uses qualitative approach of library research type. The ideal characteristics of multicultural counselors that can be formulated include: (1) religious; (2) neutral; (3) tolerance; (4) sincere; (5) discipline; (6) social care; (7) friendly; (8) fair; (9) honest; (10) supple; (11) democratic; and (12) curiosity.Abstrak: Saat ini banyak konselor yang melakukan pelabelan karena kurangnya wawasan multibudaya konselor tersebut. Pelabelan yang dilakukan oleh konselor ini dapat berdampak kurang baik terhadap pemilihan strategi intervensi konselor terhadap konselinya. Wawasan multibudaya yang dimiliki konselor harus ditingkatkan dengan cara membangun karakter yang ideal pada diri mereka. Karakter ideal ini berkaitan dengan pemahaman dan perilaku konselor untuk menyikapi kondisi konseli yang heterogen serta seberapa tinggi rasa ingin tahu, minat maupun motivasi konselor untuk senantiasa menambah wawasan multibudaya yang mereka miliki. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam diri Semar dapat dikaitkan dengan bagaimana karakter ideal konselor multibudaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakter ideal konselor multibudaya yang diambil dari nilai luhur Semar serta mengkaitkan karakter tersebut dengan kompetensi multibudaya konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe library research. Karakter ideal konselor multibudaya yang dapat dirumuskan antara lain: (1) religius; (2) netral; (3) toleransi; (4) tulus; (5) disiplin; (6) peduli sosial; (7) bersahabat; (8) adil; (9) jujur; (10) luwes; (11) demokratis; dan (12) rasa ingin tahu.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p05

    Badranaya: A Board Game to Enhance Prospective Multicultural Counselors’ Impartial Character

    Get PDF
    Abstract: The discriminative behavior upon individual personalities that multicultural counselors have frequently operated causes low neutrality in encountering an issue and individual labeling. That behavior indicates the counselors lack impartial character. Thus, this study aims to develop a guidance and counseling media of Badranaya (multicultural counseling board game) that promote unbiased character, referring to Semar’s great characters. It used modified Borg and Gall development procedures, while its data were obtained through valid and reliable experts assessment questionnaire and impartial character scale. The numerical data analysis results from guidance and counseling experts, as well as educational media development experts, signify that this media is highly feasible to be used. Meanwhile, the qualitative data from experts in the related fields also confirms the media’s feasibility to be adopted as a new educational media breaktrough, primarily in prospective counselors’ education. Additionally, the paired sample test results also show an increase in the multicultural counselors’ impartial character after they play Badranaya.Abstrak: Perilaku membeda-bedakan kepribadian individu satu dengan yang lain, kurang netral ketika menghadapi suatu permasalahan, dan munculnya pelabelan pada individu lain yang dilakukan oleh para calon konselor multibudaya sering kali terjadi. Perilaku tersebut menandakan kurangnya karakter adil pada calon konselor multibudaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media bimbingan dan konseling untuk memperdalam karakter adil yang mengacu pada nilai luhur Semar. Media yang dipilih adalah Badranaya (Board game Karakter Konselor Multibudaya). Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Borg dan Gall yang dimodifikasi. Data penelitian digali menggunakan Kuesioner Penilaian Ahli dan Skala Pengukuran Karakter Adil yang valid dan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data numerikal ada ahli materi bimbingan dan konseling serta ahli pengembangan media pendidikan, media dikategorikan sangat layak digunakan. Setelah ditandingkan dengan diskusi hasil data verbal pada ahli-ahli terkait ditarik sebuah kesimpulan bahwa media ini layak digunakan sebagai salah satu terobosan media pendidikan baru khususnya pada pendidikan calon konselor. Berdasarkan hasil perhitungan paired sample test, dapat disimpulkan bahwa tingkat karakter adil calon konselor multibudaya naik setelah memainkan Badranaya

    Efficiency of Students’ Needs Assessment Application Facilitated by Text Communication Media

    Get PDF
    Abstract: Needs assessment is the main thing performed by school counselors as a basis for developing a guidance and counseling service program. In conducting needs assessment, problems that frequently occur are related to ratios, feasibility and practicality of instruments, as well as needs assessment procedures. One solution that can be used to overcome these problems is the use of application analysis needs of students based on text communication media. This research aims to determine the efficiency of students’ needs analysis application based on text communication media on vocational high school students. The research method used was experiment with the one-group pretest-posttest design technique. The research population was 45 vocational high school counselors in Kediri city. The percentage of random sampling was 25% of the total population, so the number of subjects was 11 people. The research instrument was the Students’ Needs Efficiency Assessment Questionnaire by the school counselor and interviews. The research data were analyzed in descriptively and comparative tests. Based on the analysis results, the needs assessment of text-based media communication is to improve the efficiency of students’ assessment declared efficient.Abstrak: Assessment kebutuhan merupakan hal pokok yang dilakukan konselor sekolah sebagai dasar dalam menyusun program layanan bimbingan dan konseling. Dalam pelaksanaan assessment kebutuhan, kerap terjadi masalah terkait rasio, kelayakan dan kepraktisan instrumen, maupun prosedur assessment kebutuhan. Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan aplikasi analisis kebutuhan siswa berbasis media komunikasi teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi aplikasi analisis kebutuhan siswa berbasis media komunikasi teks pada siswa sekolah menengah kejuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik one-group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah konselor sekolah menengah kejuruan se-kota Kediri yang berjumlah 45 orang. Persentase pengambilan sampel secara acak sebesar 25% dari total populasi, jadi jumlah subjek sebesar 11 orang. Instrumen penelitian menggunakan Kuisioner Efisiensi Assessment Kebutuhan Siswa oleh konselor sekolah dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji beda. Berdasarkan hasil analisis, assessment kebutuhan berbasis media komunikasi teks untuk meningkatkan efisiensi assessment siswa dinyatakan efisien

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN ANTABOGA BERBASIS SINEMA EDUKASI DHANDANGGULO UNTUK MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE SISWA

    Get PDF
    Self confidence penting dimiliki siswa, dan dibutuhkan suatu media pembelajaran yang menarik untuk mengembangkan self confidence agar siswa antusias saat menerima materi. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan penggunaan permainan antaboga berbasis sinema edukasi dhandanggulo dalam meningkatkan self confidence siswa. Penelitian ini menggunakan metode One Grup Pre-test dan Post test Design melalui pendekatan kuantitatif. Penyebaran angket menggunakan skala pengukuran self confidence yang disebarkan kepada 30 siswa 11 IPS 1 SMA Negeri 2 Kediri sebagai populasi dan diambil 12 siswa yang memiliki self confidence rendah sebagai sampel penelitian. Teknik kolmogorov-Smirnov sebagai uji normalitas serta digunakan untuk analisis data penelitian dan  mendapatkan hasil normal sehingga uji hipotesis menggunakan paired sample t-test mendapatkan nilai 0,000 < 0,05 yaitu terdapat selisih perbedaan dari pre-test ke post-test, hasil penelitian menunjukan nilai pre-test 52,1 dan post-test 78,5 yang menunjukan terjadinya peningkatan self confidence siswa. disimpulkan bahwa permainan antaboga berbasis sinema edukasi dhandanggulo efektif untuk meningkatkan self confidence siswa. Hasil penelitian diharapkan digunakan sebagai reverensi dalam menganalisis self confidence

    The role of democratic parenting, school climate, and internal locus of control as predictors of academic optimism

    Get PDF
    This study examined the relationship between democratic parenting, school climate, and internal locus of control with academic optimism. This was a correlational study involving 335 students of state junior high schools who were selected using cluster random sampling technique. The data were collected by using scales of democratic parenting, school climate, internal locus of control, and academic optimism. Multiple regression technique was used to analyze the data on statistical product and service solutions (SPSS) 20. The results showed a positive and significant relationship between democratic parenting and academic optimism, school climate and academic optimism, internal locus of control and academic optimism. Besides, the result also showed that democratic parenting, school climate, internal locus of control simultaneously affected academic optimism among students. Furthermore, counseling and guidance teachers, homeroom teachers, and parents to work together to grow and improve students' academic optimism, so the students can actualize their character optimally and develop effectively

    Pengembangan Paket Pelatihan “Ground, Understand, Revise, Use (GURU)-Karier” untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Calon Konselor

    Get PDF
    Bimbingan dan Konseling merupakan suatu sistem, yaitu meliputi: masalah, tujuan, teknik, media dan evaluasi. Suatu teknik dalam pelaksanaan layanan BK tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu perlu diwadahi oleh suatu media. Fungsi dari media bimbingan dan konseling adalah untuk memperlancar proses pelaksanan layanan BK tersebut. Teknik yang dipilih adalah Proses GURU (Ground, Understand, Revise, Use) sedangkan media yang dipilih adalah paket pelatihan “GURU-Karier”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media bimbingan dan konseling berupa Paket Pelatihan “GURU-Karier” yang dapat diterima secara teoretis dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall 1983. Paket pelatihan ini terdiri dari 2 eksemplar, yaitu 1) paket pelatihan untuk pegangan konselor dan 2) paket pelatihan untuk pegangan konseli. Berdasarkan hasil uji ahli BK, uji ahli pengembangan media pendidikan, uji pengguna dan uji kelompok kecil pada 6 mahasiswa BK (calon konselor) dapat disimpulkan bahwa paket pelatihan “GURU-Karier” terbukti layak diterima sebagai media bimbingan dan konseling untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Saran yang diajukan dalam penelitian ini antara lain agar para dosen BK dan guru BK/konselor dapat menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor, dapat menggunakan paket pelatihan ini sebagai sarana pengembangan pribadi konselor, bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas, mengganti rancangan penelitian menjadi penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta penelitian tindakan bimbingan dan konseling.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p13

    ANALISIS KEJENUHAN ATLET KARATE PENGGUNA ALAT BANTU PUSH UP BOARD PADA SESI LATIHAN

    Get PDF
    Kejenuhan pada atlet biasanya terjadi karena monotinitas aktivitas sehari-hari,  sehingga tuntutan yang dihasilkan dari periode stresor pelatihan yang berlebihan. Salah satu peralatan yang dapat membantu mengatasi kejenuhan yaitu push up board. Push up board memberikan inovasi dan fasilitas kepada atlet untuk dapat berlatih menggunakan alat-alat ringan hingga berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejenuhan pada atlet karate melalui penggunaan alat bantu push up board. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, wawancara dilakukan pada 10 atlet karate di Dojo Basecamp SMAN 1 Kandat. Hasil wawancara kemudian dianalisis secara mendalam untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa push up board berhasil dikembangkan dengan desain untuk membantu membentuk dan memaksimalkan otot tricep dan bicep brachii dengan mode papan plastik kokoh dan tebal serta efisien. Papan dengan kode warna yang berbeda menargetkan otot-otot yang bekerja. Sistem push up “Plug and Press” tugas berat dengan berbagai posisi dan sudut yang memahat dan memaksimalkan tubuh bagian atas. Membangun kekuatan dengan sistem push up inovatif ini menuntun melalui latihan kekuatan dan kebugaran tubuh total. Push up board secara signifikan mengurangi kejenuhan latihan serta sebagai media stress release yang efektif pada atlet karate

    ANALISIS KECEMASAN BERTANDING ATLET KARATE PENGGUNA ALAT BANTU PUSH UP BOARD

    Get PDF
    Mental yang prima dan stabil diperlukan oleh atlet untuk kesiapan mengikuti pertandingan. Faktor psikologi yang mempengaruhi mental performa atlet yaitu kecemasan. Kecemasan yang terjadi pada atlet karate sangat berpengaruh terhadap performa dan juga prestasi yang dimiliki atlet apabila tidak segera diatasi dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan merupakan sumber data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara pada atlet karate Dojo SMANEKA Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tingkat kecemasan atlet pengguna alat bantu papan push up. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atlet setelah menggunakan papan push up kecemasannya cenderung berkurang dan kepercayaan dirinya meningkat

    PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan ketika melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 2), tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam bergaul dan berkomunikasi dengan temannya meskipun dalam satu kelas, kurang adanya keterbukaan dalam menyampaikan pendapat, dan kurang adanya penghargaan terhadap pendapat teman lain. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal siswa di SMAN 3 Kota Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif dengan teknik penelitian pre-eksperimental designs dengan bentuk one-group pretest-posttest, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari populasi 200 siswa pada kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Instrumen penelitian ini menggunakan skala psikologi. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data statistik. Pelaksanaan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik diskusi di SMAN 3 Kota Kediri yang dilakukan peneliti kurang maksimal karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif. Kemampuan komunikasi interpersonal siswa sebagian besar sudah baik, namun masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa nilai p-value (0,000) <α0,05, maka H0 ditolak, H1 diterima, yaitu layanan bimbingan kelompok teknik diskusi berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X SMAN 3 Kota Kediri. Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, jika penelitian dapat terarah dengan baik dan dalam situasi yang kondusif, maka akan memberikan hasil yang optimal. Sehingga menurut hasil penelitian ini, bimbingan kelompok teknik diskusi memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas X di SMAN 3 Kota Kediri. Dengan demikian, saran yang dapat diberikan yaitu hendaknya kegiatan diskusi dilakukan dengan sebaik dan sekreatif mungkin agar maksud dan tujuan diskusi dapat tercapai

    Permainan Roda Pelangi sebagai Media untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of Roda Pelangi game to improve elementary school students’ fairness character. The research method was an experiment with a nonequivalent control group design type. The research instruments were: interview guidelines; observation guidelines; and Fairness Character Measurement Scale. The sample were twelve fourth grade students of Permata Ummat Trenggalek Integrated Islamic Elementary School that was chosen through purposive sampling. The significance score obtained based on data analysis using independent sample t-test was 0.047<0.05. The result showed Roda Pelangi game can improve elementary school students’ fairness character. Based on these results, it recommended: school counselor can use Roda Pelangi game in the guidance and counseling service process, especially to improve elementary school students’ fairness character; further researchers can use Roda Pelangi game to examine other variables and at other school levels using other research designs such as true experiment or guidance and counseling action research.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan permainan Roda Pelangi untuk meningkatkan karakter fairness siswa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis nonequivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara; pedoman observasi; dan Skala Pengukuran Karakter Fairness. Sampel berjumlah dua belas siswa kelas IV SD Islam Terpadu (IT) Permata Ummat Trenggalek yang dipilih secara purposif. Skor signifikansi yang diperoleh berdasarkan analisis data menggunakan independent sample t-test adalah 0,047<0,05. Hasil menunjukkan bahwa permainan Roda Pelangi dapat meningkatkan karakter fairness siswa SD. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan: guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi dalam proses layanan BK, khususnya untuk meningkatkan karakter fairness siswa SD; peneliti selanjutnya dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi untuk meneliti variabel lain dan pada jenjang sekolah lainnya menggunakan desain penelitian lain seperti true experiment maupun penelitian tindakan BK.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p10
    corecore