3 research outputs found

    Pengambilan Keputusan oleh Remaja Perempuan (Studi Kasus pada Remaja Akhir dalam Pengambilan Keputusan untuk Menikah)

    Get PDF
    Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dalam hidup individu untuk memilih berbagai pilihan terhadap suatu permasalahan tertentu berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki individu. Pengambilan keputusan dalam pernikahan khususnya yakni suatu proses pemilihan berbagai alternatif untuk memutuskan menjalin suatu ikatan dengan seseorang yang bersifat jangka panjang. Pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh remaja perempuan yang sedang berada di masa remaja akhir tentunya memiliki karakteristik tertentu, dikarenakan adanya tantangan serta tugas-tugas perkembangan yang mereka miliki seiring dengan mempertimbangkan kesiapan-kesiapan ketika akan melakukan pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif guna mendeskripsikan pengambilan keputusan oleh remaja perempuan yang berada di masa remaja akhir untuk menikah berdasarkan faktor-faktor pengaruhnya yakni circumstances, preferences, emotions, actions, beliefs, dan values. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara sebagai data primer lalu studi literatur sebagai data sekunder untuk mendukung hasil penelitian ini. Kasus dari penelitian ini adalah remaja perempuan yang berada di rentang umur 18-22 tahun dengan studi kasus yang telah menikah karena atas dasar kemauan dari diri sendiri, dan karena adanya perjodohan oleh orang tua. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pengaruh pengambilan keputusan masing-masing kasus utama yakni diantaranya dikarenakan telah mencapai kemandirian untuk memilih jalan hidup kedepan, keinginan untuk menikah muda, kesiapan emosional untuk melanjutkan hubungannya ke tahap yang lebih serius, kesiapan finansial dari pasangan, kriteria yang dimiliki pasangan yang dianggap ideal, pandangan dan perasaan yang positif terhadap pernikahan, tujuan hidup untuk dapat membangun keluarga sejak muda, dan keyakinan bahwa pernikahan merupakan bentuk ibadah

    Pengambilan Keputusan oleh Remaja Perempuan (Studi Kasus pada Remaja Akhir dalam Pengambilan Keputusan untuk Menikah)

    Get PDF
    Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dalam hidup individu untuk memilih berbagai pilihan terhadap suatu permasalahan tertentu berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki individu. Pengambilan keputusan dalam pernikahan khususnya yakni suatu proses pemilihan berbagai alternatif untuk memutuskan menjalin suatu ikatan dengan seseorang yang bersifat jangka panjang. Pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh remaja perempuan yang sedang berada di masa remaja akhir tentunya memiliki karakteristik tertentu, dikarenakan adanya tantangan serta tugas-tugas perkembangan yang mereka miliki seiring dengan mempertimbangkan kesiapan-kesiapan ketika akan melakukan pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif guna mendeskripsikan pengambilan keputusan oleh remaja perempuan yang berada di masa remaja akhir untuk menikah berdasarkan faktor-faktor pengaruhnya yakni circumstances, preferences, emotions, actions, beliefs, dan values. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara sebagai data primer lalu studi literatur sebagai data sekunder untuk mendukung hasil penelitian ini. Kasus dari penelitian ini adalah remaja perempuan yang berada di rentang umur 18-22 tahun dengan studi kasus yang telah menikah karena atas dasar kemauan dari diri sendiri, dan karena adanya perjodohan oleh orang tua. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pengaruh pengambilan keputusan masing-masing kasus utama yakni diantaranya dikarenakan telah mencapai kemandirian untuk memilih jalan hidup kedepan, keinginan untuk menikah muda, kesiapan emosional untuk melanjutkan hubungannya ke tahap yang lebih serius, kesiapan finansial dari pasangan, kriteria yang dimiliki pasangan yang dianggap ideal, pandangan dan perasaan yang positif terhadap pernikahan, tujuan hidup untuk dapat membangun keluarga sejak muda, dan keyakinan bahwa pernikahan merupakan bentuk ibadah

    Yurika Shafa Miranti1, Humaerah Nisai2 Peran Pekerja Sosial Dalam Menunjang Kesehatan Masyarakat Sebagai Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) (Studi Kasus Di Finlandia)

    No full text
    SDGs atau Sustainable Development Goals hadir untuk menjadi penuntun dalam tujuan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di dunia. Salah satu aspek dari SDGs adalah SDGs No. 3 yang mengemukakan tentang kehidupan sehat dan sejahtera dari masyarakat dunia. Salah satu negara yang dinilai berhasil dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan dari masyarakatnya adalah Finlandia, yang dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia. Banyak faktor yang mendukung hasil tersebut, seperti biaya pelayanan kesehatan yang disubsidi oleh pemerintah melalui pajak, sistem Health in All Policies, dan Health 2015. Artikel ini bertujuan untuk meneliti peran yang dimiliki oleh pekerja sosial dalam sistem pelayanan kesehatan tersebut. Selanjutnya didapatkan hasil bahwa terdapat 7 peran umum dari pekerja sosial yang dapat diimplementasikan dalam berjalannya sistem pelayanan kesehatan.   Kata Kunci: Finlandia, sistem pelayanan kesehatan, pekerja sosial di kesehata
    corecore